• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132008606 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132008606 BAB III"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenispenelitian ini adalah kolerasionalkuantitatif lapangan. (Suharsini, 2006). Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan peniliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karekteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2010).

(2)

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Secara operasional merupakan bagian dari populasi untuk diteliti (Sugiyono, 2010) Dalam penelitian ini, sampel yang diteliti adalah sampel total yaitu seluruh siswa kelas 5 di SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga yang berjumlah 34 siswa.

3.3 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:116). Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel adalah objek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang digunakan, yaitu :

1) Variabel Bebas (X) : Kebiasaan menonton televisi 2) Variabel Terikat (Y) : Prokrastinasi

3.4 Definisi Operasional

3.4.1 Kebiasaan menonton televisi

Kebiasaan menonton televisi adalah keseringan dalam menonton TV, frekuensi, dan lamanya dalam menonton.Kebiasaan

Kebiasaan menonton televise

X

Prokastinasi

(3)

menonton televisi pada anak bergantung pada peran orang tua dalam mendidik anak. Kebiasaan menonton akan berpengaruh pada pendewasaan anak. Lamanya waktu menonton TV akan menjadikan Kebiasaan menonton televisi dapat dikatakan sebagai tingkat perilaku rutin yang terbiasa.

3.4.2 Prokrastinasi

Prokrastinasi adalah suatu kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan kinerja secara keseluruhan untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berguna, sehingga kinerja menjadi terhambat, tidak pernah menyelesaikan tugas serta melakukan aktifitas lain yang lebih menyenangkan dan tidak pernah menyelesaikan tugas.

Semakin tinggi skor total yang diperoleh individu dari aitem-item kebiasaan siswa menonton TV, maka semakin tinggi tingkat prokrastinasi tugas yang dikerjakan siswa. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh individu dari aitem-aitem kebiasaan siswa menonton TV, maka semakin rendah pula prokrastinasi tugas yang ditinggalkan siswa.

3.5Teknik Pengumpulan Data

(4)

3.5.1 Skala Kebiasaan Menonton Televisi

Skala kebiasaan menonton televisi ini diadaptasi dari skala yang disusun oleh Permatahati (2012). Skala mengacu pada aspek-aspek intensitas menurut Siahaan (dalam Permatahati, 2012) perhatian, penghyataan, durasi, dan frekuensi. Dalam skala kebiasaan menonton TV terdapat 4 pilihan jawaban yaitu :

Tabel3.1

Kisi kisi skala menonton televisi

Dalam skala kebiasaan menonton televisi ini terdapat empat pilihan jawaban yang ada dengan kriteria penilaian sebagai berikut SS dengan katagori sangat setuju (1), S dengan katagori setuju (2), TS dengan katagori tidak setuju(3) dan yang terakhir adalah STS dengan katagori sangat tidak setuju(4).

No Aspek Indikator NO Item

(5)

Mohammad Ali (1992:72) mengatakan bahwa data yang dapat dikumpulkan melalui penggunaan instrumen skala, diantaranya adalah data tentang sikap, motivasi, minat, dan penilaian. Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, perhatian, motivasi, yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai responden dan hasilnya dalam bentuk rentangan nilai angka sesuai dengan kriterianya (Sudjana,1990:72)

3.5.2 Skala Prokrastinasi Akademik

Peneliti menggunakan Procrastination Assessment Scale – Student (PASS) skala yang mengacu pada teori prokrastinasi

(6)

Tabel3.2 Kisi kisi skala prokastinasi

No Aspek Indikator No

Skala Procrastination Assessment Scale – Student (PASS)

Pilihan Jawaban Skor Tidak Pernah ( TP ) 1 Kadang – Kadang ( K ) 2

Sering ( SR ) 3

(7)

Tugas sekolah yang menjadi obyek penundaan pada skala prokrastinasi akademik, tugas-tugas yang merupakan kewajiban dan tanggung jawab seorang siswa. Tugas tersebut adalah tugas mengerjakan tugas, tugas belajar, tugas membaca buku referensi, tugas mengerjakan pekerjaan rumah, tugas secara kelompok,dan penundaan sekolah secara keseluruhan.

3.6Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disyaratkan memenuhi syarat valid dan reliabel. Arikunto (2006) menjeleskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.Instrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, Sugiyono (2010).

(8)

adalah kreteria untuk menentukan validitas item menurut Ali, sebagai berikut:

0,00-0,20 : dianggap tidak ada validitas 0,20-0,40 : validitas rendah

0,40-0,60 : validitas sedang 0,60-0,80 : validitas tinggi 0,80-1,00 : validitas sempurna

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau keajegan jawaban responden terhadap pernyataan dalam instrumen digunakan teknik Cronbach’s Alpa dengan bantuan program SPSS. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kreteria yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

α>0,9 = Istimewa

0,8<α≤0,9 = Baik

0,7<α≤0,7 = Dipertanyakan

α< 0,6 = Tidak dapat diterima

(9)

responden uji coba ini dilakukan di sekolah setempat yang akan diteliti akan tetapi di tempat dilakukannya uji instrumen ini menurut keterangan guru Kelas yang ada kelas ini terdiri dari berbagai kondisi siswa yang berbeda-beda dari berbagai latar belakang sehingga sangat baik apabila dibuat untuk uji instrumen. Uji coba instrumen dilakukan satu kali sekaligus dua skala sikap kepada 34 siswa, didapat corrected item total correlation dan reliability coefficient Dari tabel lampiran 6 terlihat bahwa dari 20

item indikator empirik perilaku Kebiasaan Menonton televisi memiliki koefisien correted item total terendah 0,265 sedangkan indikator empirik prokrastinasi yang terdiri dari 20 item terendah 0,150 merujuk pada ketentuan menurut Ali (1987) maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item soal dinyatakan valid. Sedangkan untuk reliabilitas instrumen diperoleh angka koefesien Alpha 0,859 untuk instrumen Kebiasaan Menonton televisi sedangkan untuk prokrastinasi siswa diperoleh Alpha sebesar 0,842 sehingga instrumen ini bisa dikatakan baik merujuk ketentuan George dan Mallery (1995).

3.7 Teknik Analisis Data

(10)
(11)

Gambar

Tabel 3.4 Skoring

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Peran Pamong Satuan Karya Pramuka Wanabakti Dalam Membina Kemandirian Anggota Melalui Penerapan Sistem Among (Studi Deskriftif Pada Satuan Karya Pramuka. Wanabakti Bagian

Program prioritas pada urusan perencanaan pembangunan pada tahun 2014 adalah Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan prioritas Penyusunan RKPD, Koordinasi

1) Terluka akibat penggunaan meteran baja tidak benar, 2) Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas, 3) Terjadi gangguan terhadap lalu lintas kendaraan...

Untuk memberi pengalaman belajar yang berarti bagi siswa agar dapat menerima informasi ± informasi dalam proses pembelajaran yang berlangsung, maka guru perlu menggunakan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tentang organisasi dan tata kerja

Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya, khususnya mahasiswa-mahasiswi Jurusan Manajemen Informatika

dibentuk sebagai tempat penyimpanan sumber data, informasi-informasi atau laporan-laporan yang akan menjadi hasil kesimpulan oleh executive, masing laporan akan

Walaupun instalasi penyalur petir sudah diperlengkapi dengan runcingan penangkal dan alat-alat penerima lainnya (yang dikhususkan sebagai alat penerima arus pelepas dari