MATERI KULIAH
MATERI KULIAH
PENDIDIKAN INKLUSI
PENDIDIKAN INKLUSI
Oleh
Oleh
Erwin Setyo Kriswanto
Erwin Setyo Kriswanto
erwin_sk@uny.ac.id
erwin_sk@uny.ac.id
PENDIDIKAN OLAHRAGA
•
Pendidikan inklusi adalah sistim layanan
Pendidikan inklusi adalah sistim layanan
pendidikan khusus yang mensyaratkan
pendidikan khusus yang mensyaratkan
agar semua anak berkebutuhan khusus
agar semua anak berkebutuhan khusus
dilayani di sekolah-sekolah terdekat di
dilayani di sekolah-sekolah terdekat di
kelas biasa bersama-sama teman
kelas biasa bersama-sama teman
seusianya. Sapon-Shevin dalam O’Neil
seusianya. Sapon-Shevin dalam O’Neil
(1994/1995)
(1994/1995)
Pengertian Pendidikan Inklusi
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
PENDIDIKAN INKLUSIF?
PENDIDIKAN INKLUSIF?
Pendidikan inklusif adalah penggabungan layanan
Pendidikan inklusif adalah penggabungan layanan
pendidikan reguler dengan pendidikan khusus
pendidikan reguler dengan pendidikan khusus
dalam satu sistem yang dipersatukan
dalam satu sistem yang dipersatukan
Sekolah inklusif adalah sekolah yang
Sekolah inklusif adalah sekolah yang
menggabungkan layanan pendidikan khusus
menggabungkan layanan pendidikan khusus
dengan pendidikan reguler untuk
dengan pendidikan reguler untuk
mempertemukan kebutuhan individual anak
mempertemukan kebutuhan individual anak
1.
1. berkembangnya kepercayaan pada diri anak, merasa berkembangnya kepercayaan pada diri anak, merasa bangga pada diri sendiri atas prestasi yang
bangga pada diri sendiri atas prestasi yang
diperolehnya.
diperolehnya.
2.
2. Anak dapat belajar secara mandiri, dengan mencoba Anak dapat belajar secara mandiri, dengan mencoba memahami dan menerapkan pelajaran yang
memahami dan menerapkan pelajaran yang
diperolehnya di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari
diperolehnya di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari
3.
3. Anak mampu berinteraksi secara aktif bersama teman-Anak mampu berinteraksi secara aktif bersama teman-temannya, guru, sekolah dan masyarakat.
temannya, guru, sekolah dan masyarakat.
4.
4. Anak dapat belajar untuk menerima adanya perbedaan, Anak dapat belajar untuk menerima adanya perbedaan, dan mampu beradaptasi dalam mengatasi perbedaan
dan mampu beradaptasi dalam mengatasi perbedaan
tersebut
tersebut
1.
1. Guru akan memperoleh kesempatan belajar dari cara Guru akan memperoleh kesempatan belajar dari cara mengajar dengan setting inklusi.
mengajar dengan setting inklusi.
2.
2. Terampil dalam melakukan pembelajaran kepada Terampil dalam melakukan pembelajaran kepada peserta didik yang memiliki latar belakang beragam.
peserta didik yang memiliki latar belakang beragam.
3.
3. Mampu mengatasi berbagai tantangan dalam Mampu mengatasi berbagai tantangan dalam memberikan layanan kepada semua anak.
memberikan layanan kepada semua anak.
4.
4. Bersikap positif terhadap orang tua, masyarakat, dan Bersikap positif terhadap orang tua, masyarakat, dan anak dalam situasi beragam.
anak dalam situasi beragam.
5.
5. Mempunyai peluang untuk menggali dan Mempunyai peluang untuk menggali dan
mengembangkan serta mengaplikasikan berbagai
mengembangkan serta mengaplikasikan berbagai
gagasan baru melalui komunikasi dengan anak di
gagasan baru melalui komunikasi dengan anak di
lingkungan sekolah dan masyarakat.
lingkungan sekolah dan masyarakat.
1.
1. Para orang tua dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana Para orang tua dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana cara mendidik dan membimbing anaknya lebih baik di rumah,
cara mendidik dan membimbing anaknya lebih baik di rumah,
dengan menggunakan teknik yang digunakan guru di sekolah.
dengan menggunakan teknik yang digunakan guru di sekolah.
2.
2. Mereka secara pribadi terlibat, dan akan merasakan Mereka secara pribadi terlibat, dan akan merasakan
keberadaanya menjadi lebih penting dalam membantu anak
keberadaanya menjadi lebih penting dalam membantu anak
untuk belajar.
untuk belajar.
3.
3. Orang tua akan merasa dihargai, merasa dirinya sebagai Orang tua akan merasa dihargai, merasa dirinya sebagai mitra sejajar dalam memberikan kesempatan belajar yang
mitra sejajar dalam memberikan kesempatan belajar yang
berkualitas kepada anaknya
berkualitas kepada anaknya
4.
4. Orang tua mengetahui bahwa anaknya dan semua anak yang Orang tua mengetahui bahwa anaknya dan semua anak yang di sekolah, menerima pendidikan yang berkualitas sesuai
di sekolah, menerima pendidikan yang berkualitas sesuai
dengan kempuan masing-masing individu anak
dengan kempuan masing-masing individu anak
Tujuan Pendidikan Inklusi Bagi
Tujuan Pendidikan Inklusi Bagi
1.
1. Masyarakat akan merasakan suatu kebanggaan karena Masyarakat akan merasakan suatu kebanggaan karena lebih banyak anak mengikuti pendidikan di sekolah
lebih banyak anak mengikuti pendidikan di sekolah
yang ada di lingkungannya.
yang ada di lingkungannya.
2.
2. Semua anak yang ada di masyarakat akan terangkat Semua anak yang ada di masyarakat akan terangkat dan menjadi sumber daya yang potensial, yang akan
dan menjadi sumber daya yang potensial, yang akan
lebih penting adalah bahwa masyarakat akan lebih
lebih penting adalah bahwa masyarakat akan lebih
terlibat di sekolah dalam rangka menciptakan hubungan
terlibat di sekolah dalam rangka menciptakan hubungan
yang lebih baik antara sekolah dan masyarakat
yang lebih baik antara sekolah dan masyarakat
(Tarmansyah, 2007:112-113)
(Tarmansyah, 2007:112-113)
Tujuan Pendidikan Inklusi Bagi
Tujuan Pendidikan Inklusi Bagi
1.
1. Hubungan: Ramah dan hangat, contoh untuk anak tuna rungu: guru Hubungan: Ramah dan hangat, contoh untuk anak tuna rungu: guru selalu berada di dekatnya dengan wajah terarah pada anak dan
selalu berada di dekatnya dengan wajah terarah pada anak dan
tersenyum. Pendamping kelas (orang tua) memuji anak tuna rungu
tersenyum. Pendamping kelas (orang tua) memuji anak tuna rungu
dan membantu lainnya.
dan membantu lainnya.
2.
2. Kemampuan: Guru, peserta didik dengan latar belakang dan Kemampuan: Guru, peserta didik dengan latar belakang dan
kemampuan yang berbeda serta orang tua sebagai pendamping.
kemampuan yang berbeda serta orang tua sebagai pendamping.
3.
3. Pengaturan tempat duduk: Pengaturan tempat duduk yang Pengaturan tempat duduk: Pengaturan tempat duduk yang bervariasi seperti, duduk berkelompok di lantai membentuk
bervariasi seperti, duduk berkelompok di lantai membentuk
lingkaran atau duduk di bangku bersama-sama sehingga mereka
lingkaran atau duduk di bangku bersama-sama sehingga mereka
dapat melihat satu sama lain.
dapat melihat satu sama lain.
4.
4. Materi belajar; Berbagai bahan yang bervariasi untuk semua mata Materi belajar; Berbagai bahan yang bervariasi untuk semua mata pelajaran
pelajaran
5.
5. Sumber: Guru menyusun rencana harian dengan melibatkan anakSumber: Guru menyusun rencana harian dengan melibatkan anak 6.
6. Evaluasi: Penilaian, observasi, portofolio yakni karya anak dalam Evaluasi: Penilaian, observasi, portofolio yakni karya anak dalam kurun waktu tertentu dikumpulkan dan dinilai (Lay Kekeh Marthan,
kurun waktu tertentu dikumpulkan dan dinilai (Lay Kekeh Marthan,
2007:152).
2007:152).
LAYANAN PENDIDIKAN
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
ABK BERSEKOLAH DI
ABK BERSEKOLAH DI
SEKOLAH SEGREGASI (SLB)
SEKOLAH SEGREGASI (SLB)
SEKOLAH INKLUSI
Pendidikan Integrasi Pendidikan Integrasi
• Anak luar biasa dianggap Anak luar biasa dianggap
sebagai tamu di kelas reguler.
sebagai tamu di kelas reguler.
• Anak luar biasa dapat Anak luar biasa dapat
diterima bergabung apabila
diterima bergabung apabila
dianggap mampu
dianggap mampu
menyesuaikan diri dengan
menyesuaikan diri dengan
kurikulum yang sudah ada.
kurikulum yang sudah ada.
• Anak luar biasa lebih sering Anak luar biasa lebih sering
belajar di kelas khusus dan
belajar di kelas khusus dan
terpisah dengan temannya
terpisah dengan temannya
yang lain hampir sepanjang
yang lain hampir sepanjang
hari.
hari.
• Seringkali mengabaikan Seringkali mengabaikan
aksesibilitas
aksesibilitas
• Kadang-kadang assessmen Kadang-kadang assessmen tidak dilakukan
tidak dilakukan
Pendidikan Inklusif Pendidikan Inklusif
• Anak berkebutuhan khusus Anak berkebutuhan khusus
secara alami merupakan
secara alami merupakan
anggota dari kelas tersebut.
anggota dari kelas tersebut.
• Tanpa persyaratan (kurikulum Tanpa persyaratan (kurikulum berorientasi pada pemenuhan
berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan individu)
kebutuhan individu)
• Anak belajar bersama dengan Anak belajar bersama dengan
materi pembelajaran yang
materi pembelajaran yang
disesuaikan dan ramah
disesuaikan dan ramah
• Aksesibilitas menjadi bagian Aksesibilitas menjadi bagian
yang penting untuk
yang penting untuk
dipertimbangkan
dipertimbangkan
• Assessmen dilakukan secara Assessmen dilakukan secara
terprogram dan
terprogram dan
berkesinambungan
KURIKULUM
Kurikulum yang digunakan di kelas Inklusi adalah kurikulum anak normal (reguler) yang disesuaikan (dimodifikasi) sesuai dengan kemampuan awal dan karakteristik siswa.
Modifikasi dapat dilakukan dengan cara :
Modifikasi alokasi waktu
Modifikasi isi/materi
Modifikasi proses belajar mengajar
Modifikasi sarana prasarana
Modifikasi lingkungan belajarDalam memodifikasi dan pengadaptasian
kurikulum sebaiknya berdasarkan pada :
1. Kebutuhan siswa
2. Pengetahuan tentang teori belajar secara umum 3. Pengetahuan tentang perlunya interaksi dan
komunikasi untuk proses belajar
4. Pengetahuan tentang apa yang harus
dipertimbangkan ketika membuat penyesuaian
5. Pengetahuan tentang bagaimana kondisi khusus dan kecacatan dapat mempengaruhi belajar.
6. Pengetahuan tentang pentingnya melakukan penyesuaian lingkungan