BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Kebijakan umum Kabupaten Cilacap 2012-2017 dirumuskan dengan
berpedoman pada Visi Pemerintah Kabupaten Cilacap 2012-2017, dan
merupakan penjabaran misi pemerintah Kabupaten Cilacap 2012-2017.
Kebijakan umum ini juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Cilacap 2005-2015, serta Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah
2005-2025. Sementara itu, rumusan-rumusan kebijakan umum ini disusun
dengan mengacu pada dan dimaksudkan untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang telah teridentifikasi dan yang telah dirumuskan menjadi
berbagai isu strategis pada periode 2012-2017.
Memperhatikan delapan isu strategis Kabupaten Cilacap pada
tahapan pembangunan jangka menengah tahun 2012-2017 dikaitkan dengan
visi dan misi serta kebijakan Bangga Mbangun Desa , dirumuskan prioritas
pembangunan daerah lima tahun ke depan yang meliputi peningkatan
infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat melalui
sektor pertanian dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Untuk mencapai tujuan dari misi ini, ada banyak indikator yang harus dicapai yang mencakup empat faktor, yaitu: (1) faktor
pendidikan; (2) faktor kebudayaan; (3) faktor kesehatan; dan (4) faktor ketakwaan. Setiap faktor tersebut mencakup dimensi kualitas
dan kuantitas. Dimensi kualitas diukur dalam bentuk indikator-indikator kesejahteraan, sementara dimensi kuantitas diukur dalam
bentuk indikator-indikator pelayanaan.
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Perbaikan, Peningkatan dan Pemerataan kualitas layanan pendidikan
Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan sesuai dengan standar mutu pendidikan nasional
•Proporsi anak-anak Usia PAUD yang berpartisipasi dalam kegiatan PAUD •APM SD •APM SMP
•APM SLA
•52
•90,85 •72,89
•42,01
•67
•96,15 •90,9
•50,76
•Program
Pendidikan Anak Usia Dini
•Program Wajib Belajar Dikdas 9th
•Program Pendidikan Menengah
Pendidikan Disdikpora
Memeratakan Kualitas Layanan Pendidikan antar wilayah khususnya pada jenjang pendidikan dasar
Ketersediaan Satuan Pendidikan dalam Jarak yang Terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP?MTs dari Kelompok Pemukiman Permanen
97 % 100 % Program Wajib Belajar Dikdas 9th
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2 Mengintensifkan, memperluas dan memeratakan
jangkauan implementasi program Paket Belajar dan Wajib Belajar
Mengintensifkan
penyelenggaran Paket Belajar A dan B dan memperluas jangkauannya hingga ke semua wilayah kabupaten , khususnya pada kelompok usia di atas 15 thn
Tingkat Melek Huruf Usia di atas 15 tahun
91,48 92,86 Program Wajib Belajar Dikdas 9th
Pendidikan Disdikpora
Meningkatkan jangkauan jumlah peserta didik pada usia pendidikan dasar
•Rasio Siswa SD thd anak Usia 7 - 12 tahun. •Rasio Siswa SLP thd
anak Usia 13 - 15 tahun
•98,19
•85,50
•100
•100
Program Wajib Belajar Dikdas 9th
Pendidikan Disdikpora
Memeratakan jangkauan jumlah peserta didik pada usia pendidikan dasar hingga ke semua wilayah kabupaten
•Rasio Siawa per kelas SD
•Rasio Siawa per kelas SMP
•26,86
•38,26
•26
•23
Program Wajib Belajar Dikdas 9th
Pendidikan Disdikpora;
DCKTR
3 Pelestarian Nilai Budaya Melestarikan Warisan Budaya Lokal
•Jumlah Kajian seni
•Jumlah Fasilitas seni •10 kajian•7buah •15 kajian•7 buah
Program pengelolaan kekayaan budaya
Kebudayaan Disparbud
Melestarikan Keragaman Seni dan Budaya Lokal
•Jumlah pagelaran seni (per tahun)
•Jumlah jenis kesenian yang masih hidup •Jumlah Gedung
Kesenian
•4 kali
•19 jenis
•1
•8 kali
•26 jenis
•1
Program pengelolaan keragaman budaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 4 Pengembangan
Organisasi Kepemudaan
Mengembangkan Organisasi Kepemudaan
•Jumlah Organisasi Pemuda
•Jumlah Karang Taruna •28 peran serta kepemudaan
Kepemudaan dan Olahraga
Setda; Disdikpora
Mengembangkan Organisasi Keolahragaan
•Jumlah Klub OR •Event keolahragaan •Gedung OR
•Lapangan OR/Sepakbola •Gelanggang OR
•38 sarpras olahraga
Kepemudaan
dan Olahraga Setda; Disdikpora; DCKTR
5 Pengembangan Kewirausahaan
Mengembangkan Kapasitas Kewirausahaan
•Prosentase UMKM yg mendapat kredit dr lembaga keuangan •Nilai tambah Output
UKM dan keunggulan kompetitif UKM
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Disperindagk op; Setda
6 Pencegahan terhadap Narkoba dan Obat Terlarang
Meningkaktan Kampanye bahaya Narkoba dan Obat Terlarang
Sosialisasi bahaya Narkoba dan Obat terlarang
Sekolah SLP dan SLA se-Kab Cilacap
Sekolah SLP dan SLA se-Kab Cilacap
Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Kepemudaan dan Olahraga
Disdikpora; Kesbangpol
7 Mengintensifkan, memperluas dan memeratakan
jangkauan implementasi program Kesehatan Dasar
Meningkatkan jangkauan layanan kesehatan dasar dan akses layanan kesehatan untuk kelompok miskin
•Cakupan pelayanan kesehatan dasar kpd pddk miskin
•Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan pasien miskin
•100 %
•100%
•100 %
•100 %
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Meningkatkan pemerataan layanan kesehatan dasar hingga ke semua wilayah kabupaten
•Cakupan puskesmas thd kecamatan •Bidan/desa
•Rasio Rumah Sakit thd Penduduk (1.000) •Cakupan Desa
Universal Child Immunization
•158,33
•2,76
•0,00548
•99,3
•167,5
•2,83
•0,00548
•100
•Prog. Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarpras puskesmas& pustu& jaringannya •Program
kemitraan peningkatan Yankes •Program
pengadaan peningkatan dan perbaikan sarpras RS, RS jiwa, RS paru2, RS mata
•Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
•Kesehatan Dinkes; RSUD; DCKTR
8
Perbaikan Kualitas Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat
Meningkatkan kualitas kesehatan melalui pencegahan dan
pemberantasan berbagai penyakit menular
•Cakupan Desa / kel mengalami KLB yg dilakukan
penyelidikan
Epidemiologi < 24 jam
•100% •100 % •Program
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Kesehatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) •Penemuan dan
tatalaksana Kasus HIV/AIDS (VCT, CST, Akses ARV, PMPCT) •Penemuan penderita
baru TB BTA Positif •Penderita DBD yang
ditangani
•20%
•78,82%
•100%
•100 %
•100%
•100%
Meningkatkan kualitas lingkungan melalui
peningkatan kualitas sanitasi
•Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih.
•Proporsi Penduduk yang dapat akses jamban
•65,66%
•65%
•80 %
•75%
•Program pengembangan lingkungan sehat
•Kesehatan Dinkes; DCKTR
9
Pemberdayaan Kelompok Produktif Binaan pada berbagai Sektor
Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan dengan penekanan pada penerapan teknologi tepat guna
•Jumlah klp Binaan dan Industri kreatif •Jumlah pedagang kaki
Lima yg dibina
•100 klp
•30
•190 klp
•150
•Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial •Program
pembinaan pedagang kaki5&asongan
•Perindustrian
•Perdagangan
Disperindagk op; Satpol PP;
Setda
Meningkatkan keterwakilan Perempuan dalam peran publik
Indeks Pembangunan Gender
58,41 68,9 Program
kesetaraan kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD
Menurunkan Kekerasan dalam Rumah Tangga
Rasio KDRT (KDRT/Jumlah KK)
0,000055 0.00003 3
Program peningkatan kualitas hidup dan perempuan
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak
Bapermas, PP, PA & KB
10
Mengintensifkan program pengendalian pertumbuhan penduduk melaui pengendalian kelahiran
Mengendalikan Kelahiran melalui Keluarga Berencana
•Cakupan PUS yg menjadi peserta KB aktif
•Cakupan PUS yg ingin ber KB tidak terpenuhi
•Menurunkan angka pernikahan dini •Cakupan PUS yg istri
dibawah 20 thn •Cakupan alat
Kontrasepsi /akseptor KB
•Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi
•Program KB
•Program Berencana dan Keluarga Sejahtera
Bapermas, PP, PA & KB; Dinkes
Meningkatkan Pendidikan Keluarga Sejahtera melalui Keluarga Produktif
•Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS. •Jmlah kelompok PKK
yang dibina
•75%
•284
•87%
•1.438
Program KB Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Bapermas, PP, PA & KB; Dinkes
11 Mengembangkan Sistem Informasi
Kependudukan yang terintegrasi
Meningkatkan ketertiban dalam pencatatan kependudukan
Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
0,6787 1 Program
penataan administrasi kependudukan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Meningkatkan ketertiban
dalam pencatatan Akte Catatan Sipil
•Rasio jumlah perkawinan yang dicatat di catatan sipil (%)
•Rasio bayi berakte kelahiran.
•Kepemilikan akte Kelahiran per 1000 penduduk
•22,50
•52,75%
•39,79%
•24,05
•100 %
•55%
Program penataan administrasi kependudukan
Kependudukan Disdukcapil
12 Meningkatkan Pemahaman dan Penghayatan Pluralitas dan Kebangsaaan
Meningkatkan pendidikan kepada masyarakat melaui berbagai forum untuk semakin menyadari dan menerima pluralitas sebagai suatu keniscayaan Indonesia.
Tidak Ada Kerusuhan karena SARA
0 0 Program
Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
7.2 Kebijakan Umum terkait dengan Misi Mewujudkan Demokratisasi dan Meningkatkan Kualitas Penyelenggara
Pemerintahan yang bersifat entrepreneur, profesional, dan dinamis mengedepankan prinsip Good Governance dan Clean
Government.
Untuk mencapai tujuan dari misi tersebut, ada banyak indikator yang harus dicapai yang mencakup empat faktor, yaitu: (1)
faktor demokratisasi; (2) faktor penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas; (3) faktor penyelenggaran pemerintahan yang baik;
dan (4) faktor penyeelenggaraan pemerintahan bersih dan tidak korup. Dimensi kualitas tersebut diukur dalam bentuk
indikator-indikator pelayanaan kepada masyarakat.
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Mengintensifkan Peran Pemerintah dalam Pendidikan Politik melalui Peningkatan Peran aktif pemerintah dalam pendidikan politik untuk masyarakat
Meningkatkan Pendidikan Politik Masyarakat
Partisipasi pemilih dalam pemilu :
•Pileg
•Pemilu Presiden •Pilgub
•Konflik Pasca Pemilu •Kasus pelanggaran Pemilu.
•68,49% •68,99% •59,39% •0 •0
•73,99% •73,99% •66,92% •0 •0
Program
Pendidikan Politik Masyarakat
Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
Bakesbangp ol
Meningkatnya Validitas Data Dasar Pemilih
Ketersediaan Data Pemilih yang valid
1 data base
1 data base
Program
Pendidikan Politik Masyarakat
Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
Bakesbangp ol
2 Meningkatkan Peluang Keterlibatan Masyarakat dalam Kebijakan Publik
Meningkatkan Penjaringan Aspirasi Masyarakat melalui Peran Aktif
Pemerintah
Public hearingPerda (persen total Perda)
25% 27% Program
Pendidikan Politik Masyarakat
Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Meningkatnya Peran
Kelompok Swadaya Masyarakat dalam Pengambilan
Keputusan Kebijakan Publik
•Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Tingkat
•KecamatanPelaksanaan Diseminasi &
Pendistribusian Informasi melalui Media Tradisional Seperti Pertunjukan Rakyat
•0%
•12 kali per tahun
•50%
•12 kali per tahun
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa
Komunikasi dan Informatika
Setda; Dishubkomi nfo
Melakukan Diseminasi dan Sosialisasi Kebijakan Pemerintah kepada Publik
Terinformasikannya hasil pembangunan kepada masyarakat melalui media massa
10% 60 % program
Kerjasama informasi dengan mass media
Komunikasi dan Informatika
Setda; Dishubkomi nfo
3 Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas administrasi pemerintahan dan anggaran
Meningkatkan Akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi kebijakan pemerintah
Up date conten website Pemda
Tiap hari Tiap hari Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa
Komunikasi dan Informatika
Setda; Dishubkomi nfo
Meningkatkan efektivitas Pengawasan terhadap Pengelolaan Anggaran
Pemerintah Daerah
Cakupan Obyek Pengawasan oleh
Inspektorat (Obrik). Perda No 14 tahun 2010
menetapkan 566 Obrik
192 348 Program
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Otda,pemerintahan umum,
administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Efektivitas Anggaran
Tingkat Serapan Anggaran 97,17% 100% Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Otda, pemerintahan umum,
administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian&pers andian
Itkab; Setda
4 Pelayanan tepat dan cepat melalui penerapan Standar Pelayanan Minimum
Meningkatkan efektivitas pelaksanaan SPM
Ketaatan Pelaksanaan SPM sesuai Perbup no 98 tahun 2012 (% thd target yang ditetapkan SPM)
86 100 Program
Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Otda, pemerintahan umum,
administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian & persandian
Indeks Kepuasan Masyarakat
80,76% 82,25% Program Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Otda, pemerintahan umum,
administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian & persandian
BPMPT, Setda
5 Peningkatan Kompetensi Aparat dan menerapan secara konsekuen analisis jabatan
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya melalui Pendidikan / Kompetensi Tambahan
•Proporsi pegawai yang mengikuti diklat non struktural (Teknis dan Fungsional)
•0,05 •0,44 Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Otda, pemerintahan umum,
administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian & persandian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Menerapkan
Penilaian Kinerja berdasarkan pada
merit system
Rasio pegawai menurut tingkat pendidikan yg ditamatkan
• S3 • S2 • S1 • D3 • D1/D2 • SLTA • SLTP • SD
•0 •0,02 •0,41 •0,07 •0,22 •0,23 •0,03 •0,02
•0 •0,03 •0,42 •0,10 •0,24 •0,18 •0,03 •0,01
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
Semua SKPD
6 Peningkatan efisiensi pelayanan publik
Meningkatkan SDM Penggunaan
Teknologi informasi untuk meningkatkan Efisiensi Pelayanan Publik
Jumlah kegiatan pelatihan komunikasi dan informasi
0 9 kegiatan Program Fasilitasi Peningkatan SDM bidang
komunikasi dan informasi
Komunikasi dan Informatika
Dishubkomi nfo; Setda
Meningkatkan produktivitas dengan tetap mengikuti peraturan yang berlaku dan etika kerja organisasi
Ketaatan Pelaksanaan SPM sesuai Perbup no 98 tahun 2012 (% thd target yang ditetapkan SPM)
86 100 Program
Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Meningkatkan Kapasitas Fiskal Daerah melalui Intensifikasi Pendapatan Daerah
Prosentase PAD terhadap total Belanja
8,93 12,04 Program
peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
DPPKAD; Setda
Meningkatkan Kapasitas Fiskal Daerah melalui Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Prosentase PAD terhadap total Belanja
8,93 12,04 Program
peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan umum, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian
Untuk mencapai tujuan dari misi tersebut, indikator-indikatornya meliputi indikator dimensi kualitas pelayanan baik untuk
faktor pendidikan maupun faktor kesehatan. Oleh karena itu, indikatornya lebih banyak berupa indikator sarana yang dperlukan untuk
mencapai target sesuai dengan misi.
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Peningkatan Partisipasi Sekolah untuk pendidikan Dasar dan Menengah secara lebih merata
Meningkatkan Partisipasi Sekolah pada penduduk usia sekolah, baik pada pendidikan dasar maupun menengah
Angka Partisipasi Murni (APM)
• PAUD • SD • SLP • SLA
Tingkat Kelulusan berbagai jenjang
•52 •90,85 •72,89 •42,01
99,15 % •67 •96,15 •80,29 •50,76
99,65 %
• Program Pendidikan Anak Usia Dini • Program
Wajar Dikdas Sembilan Tahun • Program
Pendidikan Menengah
Pendidikan Disdikpora; DCKTR
Meningkatkan Pemerataan Kualitas Guru ke Semua Wilayah Kabupaten pada semua jenjang pendidikan
• Rasio Siswa per Guru SD
• Rasio Siswa per Guru SMP
• Rasio Siswa per Guru SLA
•20,66
•19,03
•15,52
•20
•18
•16
• Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
• Program Pendidikan Menengah
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rasio Guru yang memenuhi standar pendidikan dan
kompetensi pada berbagai jenjang pendidikan (Dasar dan Menengah, S1 / D-IV),
• SD • SMP
•73,78 %
•77,81 % •95%•100%
• Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi Guru sesuai Standar Mutu Pendidikan Nasional, khususnya untuk jenjang pendidikan dasar
Rasio Guru yang memenuhi standar pendidikan dan
kompetensi pada berbagai jenjang pendidikan (Dasar dan Menengah, S1 / D-IV),
• SD • SMP
•73,78%
•77,81% •95%•100%
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Disdikpora
2 Meningkatkan partisipasi murni pada pendidikan vokasi
Meningkatkan Rasio Siswa Sekolah Menengah Kejuruan terhadap Siswa Sekolah Menengah Umum
Rasio Siswa Sekolah Kejuruan terhadap Siswa Sekolah Umum
60% 70% Program
Pendidikan Menengah
Pendidikan Disdikpora
3 Meningkatkan kompentensi pendidikan vokasi dengan mengacu pada kebutuhan
Meningkatkan kualitas dan Kompetensi Sekolah Vokasi melalui Peningkatan Kualitas Sarana Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
Rasio Guru yang memenuhi standar pendidikan dan
kompetensi pada berbagai jenjang pendidikan (Dasar dan Menengah, S1 / D-IV),
• SD • SMP
•73,78%
•77,81% •95%•100%
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Mengembangkan
Kompetensi baru pada sekolah vokasi dengan menyelaraskan Dunia Kerja
Rasio Siswa Pendidikan Vokasi terhadap Siswa Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan [SMK/(SMK+SMA)]
45,78% 64,86% Program
Pendidikan Menengah
Pendidikan Disdikpora
4 Menginisiasi dan mengembangkan pendidikan nonformal dan pelatihan yang berbasis kebutuhan
Melaksanakan Standarisasi Pendidikan Non Formal
Penyelenggaraan pendidikan non formal
12 Kegiatan
15 Kegiatan
Program Pendidikan Non Formal
Pendidikan Disdikpora
Melaksanakan Sertifikasi Pendidikan Nonformal dan Pelatihan Ketrampilan
Cakupan tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
30% 75 % Program
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan Dinsosnaker trans
Melaksanakan Inisiasi Program Diklat berbasis pada
Kebutuhan Dunia Kerja
•Cakupan tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat
•Cakupan tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
•0.9% Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan Dinsosnaker trans
5 Pemenuhan sarana pendidikan dasar dan menengah sesuai standar secara lebih merata
Meningkatkan Pemerataan Kualitas Sarana Pendidikan ke Semua Wilayah Kabupaten pada semua jenjang pendidikan
Rasio Siswa per kelas. • SD
•Program Wajib Belajar Dikdas 9th
•Program Pendidikan Menengah
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Pemenuhan Sarana Pendidikan sesuai Standar Mutu Pendidikan Nasional
Ketersediaan Satuan Pendidikan dlm Jarak yg Terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maks 3km untuk SD/MI % 6km untuk SMP/MTs dari Klmpk Pemukiman Permanen
0 100 % Program Wajib
Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pendidikan Disdikpora; DCKTR
6 Meningkatkan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil dan ibu melahirkan secara lebih merata
Melaksanakan Diseminasi dan Meningkatkan kualitas informasi layanan kesehatan untuk Ibu dan Anak
• Angka Kematian Bayi (AKB).
• Angka Kematian Anak Balita (AKABA). • Angka Kematian Ibu
(AKI). Kesehatan Anak Balita
•Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kesehatan Dinkes;
RSUD Cilacap; RSUD Majenang
Meningkatkan efektivitas yankes untuk ibu dan anak sesuai dengan SPM
•Pencapaian SPM Kesehatan (%)
10 100 Program
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Dinkes;
RSUD Cilacap; RSUD Majenang
7 Penanggulangan penyakit menular
Menurunkan penderita penyakit menular
• Penemuan Penderita Baru TB BTA Positif • Penderita DBD yang
ditangani Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Menurunkan jumlah
penderita dan kasus HIV
Penemuan dan tata laksana kasus HIV/AIDS (VCT,CST, Akses ARV, PMPCT)
20% 100 % Program
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kesehatan Dinkes;
8 Pemenuhan Layanan
Kesehatan Dasar untuk Masyarakat, khususnya
masyarakat miskin
Meningkatkan pemanfaatan layanan kesehatan dasar
•Cakupan pelayanan kesehatan dasar kepada penduduk miskin. •Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
•100 %
•100 %
•100 %
•100 %
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Kesehatan Dinkes;
RSUD Cilacap; RSUD Majenang
Meningkatkan akses orang miskin untuk mendapatkan layanan kesehatan
Cakupan Puskesmas Terhadap Kecamatan (%)
158,33 162,5 Program
Pengadaan, Peningkatan& Perbaikan Sarpras
Puskesmas/Pustu Pembantu& Jaringannya
Kesehatan Dinkes;
DCKTR
9 Penurunan prevalensi Gizi buruk untuk balita
Menurunkan
prevalensi gizi buruk untuk balita
• Presentase Gizi Buruk • Cakupan Balita Gizi
Buruk Mendapat Perawatan
•0,07
•100% •0,015•100%
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Kesehatan Dinkes
10 Peningatan Akses sanitasi
Meningkatkan Kesadaran akan pentingnya air bersih dan jamban
• Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
• Proporsi penduduk yang dapat Akses ke Jamban (baik sendiri maupun umum) (%)
•65,66
•65
•80
•75
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
11 Peningkatan Penyediaan tenaga pelayanan
kesehatan
Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi tenaga kesehatan
• Dokter/ 100,000 Penduduk (Standar Depkes: 40) • Rasio Bidan per
100.000 penduduk
•3,99
•44,7
•5,03
•45,02
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Dinkes;
RSUD Cilacap; RSUD Majenang Meningkatkan Kualitas
dan Ketrampilan tenaga pembantu persalinan
• Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
• Cakupan pelayanan ibu nivas.
• Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
•96,27%
•97,4%
•65,4%
•97 %
•100 %
•85%
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kesehatan Dinkes;
RSUD Cilacap; RSUD Majenang
Meningkatkan ketersediaan tenaga medis menuju ke arah standar Kemenkes
• Dokter/ 100,000 Penduduk (Standar Depkes: 40) • Rasio Bidan per
100.000 penduduk • Bidan/Desa
•3.99
•44,7
•2,76
•5,03
•45,02
•2,83
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Dinkes;
perdagangan, industri dan dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan
kerja
Untuk mencapai tujuan dari misi tersebut, indikator-indikatornya meliputi indikator dimensi kesejahteraan dan dimensi
kualitas pelayanan yang mencakup faktor-faktor infrastruktur, stabilitas harga, dan ketahanan pangan. Strategi yang sangat
penting untuk mencapai tujuan misi ini adalah perlunya meningkatkan sinergi keterkaitan antar sektor. Oleh karena itu,
indikatornya lebih banyak berupa indikator sarana yang diperlukan untuk mencapai target sesuai dengan misi.
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Peningkatan sinergitas pertumbuhan antara sektor pertanian , Industri dan Perdagangan
Meningkatkan akses pasar komoditas sektor pertanian kepada sektor industri dan perdagangan
Nilai Tukar Petani 106,62 108 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Pertanian Dispertanak; BP2KP
Meningkatkan askses pelaku usaha sektor pertanian kepada lembaga keuangan dan pembiayaan
Rasio Kredit Investasi dan Modal Kerja pada sektor pertanian
8,78 11,99 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Penanaman Modal
BPMPT; Setda
Mengembangkan agrobisnis
Nilai Tukar Petani 106,62 108 Prog. Peningkatan Kesejahteraan Petani
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
Bidang
2 Peningkatan
pertumbuhan ekonomi sektor non-migas, khususnya pertanian, industri dan
perdagangan
Meningkatkan penyerapan lapangan kerja pada sektor industri kecil, perdagangan dan jasa
•Kontribusi Subsektor IKM dalam
Penyerapan Tenaga Kerja (%)
•Penyerapan tenaga kerja pada UMKM (orang)
•5,16
•41.11
•5,63
•52.43
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Setda;
Disperindagko p
3 Peningkatan peluang investasi pada sektor-sektor padat karya dan ramah lingkungan
Mengembangkan Industri Kreatif
Jumlah Kelompok Binaan dan industri kreatif
100 190 Program Pengembangan
Sentra-Sentra Industri Potensial
Perindustria n
Disperindagko p
Meningkatkan akses usaha-usaha mikro, kecil dan menengah kepada lembaga pembiayaan
Jumlah (prosentase) UMKM yang
mendapat kredit dari lembaga keuangan
19,9 62 Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Setda;
Disperindagko p
4 Menjamin stabilisasi komoditas pertanian strategis
Mengembangkan Pasar dan Informasi komoditas Pertanian
Jumlah Outlet /
Showroomproduk UMKM
3 8 Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Koperasi, Usaha Kecil Dan Stabilisasi Harga Komoditas Strategis
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan
85% 91 % Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
Ketahanan
5 Menjamin ketersediaan input dan sarana produksi pertanian
Menjaga stabilitas ketrsediaan input dan Sarana Produksi Pertanian
Jumlah Lembaga Ekonomi Perdesaan (KUD, LUEP, dsb)
284 568 Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Pedesaan
Pemberdaya an
Masyarakat dan Desa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 6 Membangun
kemandirian pangan
Menguatkan
ketersediaan pangan
Penguatan cadangan pangan
87% 95 % Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
Ketahanan Pangan
BP2KP; Dispertanak; Setda; Dishutbun Meningkatkan
Produktivitas Komoditas Pangan
•Produktivitas padi (kw/hektar). •Produktivitas jagung
(kw/hektar).
•Produktivitas kedelai (kw/hektar).
•Produktivitas ketela pohon (kw/hektar).
•60,8
•58,71
•14,66
•249,9
•61,5
•61,68
•15,38
•262,62
Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
Pertanian Dispertanak; BP2KP; Dishutbun
Meningkatkan Penganekaragaman Pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
86,2 90 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
Ketahanan Pangan
BP2KP; Dispertanak; Setda; Dishutbun Memberdayakan
Kelompok Tani Tanaman Pangan
Cakupan Binaan Kelompok Tani
14% 20% Program Pemberdayaan
Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan
7.5 Kebijakan Umum terkait dengan Misi Memberdayakan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah, terutama
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi, membangun dan mengembangkan pasar bagi produk lokal
Untuk mencapai tujuan dari misi tersebut, indikator-indikatornya meliputi indikator dimensi kesejahteraan dan dimensi
kualitas pelayanan yang mencakup faktor-faktor infratruktur, pengembangan kelembagaan, jejaring antar lembaga dan pelaku
ekonomi, serta faktor pendidikan dan peningkatan kompetensi. Oleh karena itu, indikatornya lebih banyak berupa indikator sarana
yang diperlukan untuk mencapai target, pembentukan dan pengembangan kelembagaan dan jejaring, serta pendidikan untuk
peningkatan kompetensi.
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif dan Penciptaan Keunggulan Kompetitif
Menyederhanakan Regulasi dan diseminasi Regulasi
Perijinan Penanaman Modal Melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal
83% 100 % Program
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Penanaman Modal
BPMPT; Setda
Mengembangkan Jaringan Kemitraan
Peraturan Bupati tentang Rancangan Umum
Penanaman Modal Daerah (RUPM) - Kabupaten Cilacap
0 4 Program
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Penanaman Modal
BPMPT; Setda
2 Penyediaan Sistem Pendukung Pembiayaan UMKM
Memfasilitasi Pendampingan permodalan
•Prosentase UMKM yg mendapat kredit dr lembaga keuangan
•19,9 •62 •Program
pengembangan kewirausaahan dan keunggulan kompetitif UKM
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) •Proporsi APBD untuk
Pendampingan UMKM
•0,0087 •0,016 •Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 3 Pengembangan
dan penyehatan aspek
kelembagaan koperasi dan UMKM
Memfasilitasi Pendampingan Manajemen Koperasi
•Jumlah KSP/USP yang masuk kategori sehat •Jumlah Badan Usaha
(Hukum) Koperasi
•430
•525
•525
•585
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Disperindagko p
Mengembangkan Kapasitas Manajerial UMKM dan sektor informal
•Jumlah pedagang kaki lima yang dibina.
•Jumlah Kelompok Binaan dan industri kreatif.
•30 PKL
•100
•1005 PKL
•190
•Prog.Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
•Prog.Pengembang an Sentra-Sentra Industri Potensial
•Perdagangan
•Perindustrian
Disperindagko p
4 Penyediaan dan optimalisasi sarana dan prasarana distribusi produk lokal
Memfasilitasi Sarana Pemasaran,
Distribusi dan Promosi
•Jumlah Outlet /Showroom
produk UMKM
• Los terhadap luas pasar. •Kios terhadap luas pasar
•3
•40
•18
•8
•36
•30
•Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha bagi UMKM •Program
Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
•Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
•Pekerjaan Umum
Setda;
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Meningkatkan Jejaring Pasar dan Sistem Informasi Pasar
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan
85% 91 % Program
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
Ketahanan Pangan
BP2KP; Dispertanak; Setda; Dishutbun
Mengembangkan Klaster Komoditi Unggulan
JumlahOne Village One Product
2 7
Program pengembangan kewirausaahan dan keunggulan kompetitif UKM
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Disperindagko p; Setda
5 Pemberdayaan Kelembagaan Ekonomi Perdesaan
Menumbuhkembang kan Kelembagaan Ekonomi Perdesaan
Jumlah Lembaga Ekonomi Perdesaan (KUD, LUEP, dsb)
284 568 Program
Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Bapermas, PP, PA dan KB; Setda
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Perdesaan dalam kelembagaan Ekonomi Perdesaan
Jumlah anggota lembaga ekonomi perdesaan
2.840 25.560 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam
Membangun Desa
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
sumberdaya alam secara rasional, efektif dan efisien.
Untuk mencapai tujuan dari misi tersebut, indikator-indikatornya meliputi indikator dimensi kesejahteraan dan dimensi
kualitas dan kuantitas pelayanan yang mencakup faktor-faktor infratruktur, pengembangan kelembagaan, pemanfaatan sumber
daya lokal, dan kearifan lokal. Oleh karena itu, indikatornya berupa indikator infrastutur, sarana yang diperlukan untuk mencapai
target, pemerataan pendapatan, pembentukan dan pengembangan kelembagaan.
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Pertumbuhan ekonomi yang tersebar melalui penciptaan pusat-pusat
pertumbuhan yang lebih tersebar antar wilayah (broad based economic growth strategy)
Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi pada kawasan perdesaan
• One Village One Product
• Rasio Kredit Investasi dan Modal Kerja pada sektor pertanian • Rasio Kredit
Investasi&Modal Kerja pada sektor Industri • Rasio Kredit
Investasi&Modal Kerja pada sektor
perdagangan
•2
•8,78
•3,94
•59,79 •7
•11,99
•5,02
•56,38
• Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
• Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
• Koperasi dan UMKM • Penanaman
Modal
Disperindagkop ; Setda; BPMPT
Meningkatkan kualitas dan jumlah
infrastrukur Jalan dan Jembatan
•Proprosi Panjang Jalan dengan Kondisi Baik terhadap Total Panjang Jalan
•46,26 •60,00 Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Pekerjaan Umum
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal
Kondisi Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
•Proporsi panjang jalan dengan kondisi sedang dengan total panjang jalan.
•Proporsi panjang jalan dengan kondisi rusak dengan total panjang jalan.
•Proporsi panjang jalan dengan kondisi rusak berat dengan total panjang jalan. •Proporsi panjang
jembatan dengan kondisi baik dengan total panjang jembatan. •Proporsi panjang
jembatan dengan kondisi baik dengan total panjang jembatan.
•16,67
•16,62
•20,46
•62,00
•38,00
•20,00
•10,00
•10,00
•75,00
•25,00
Meningkatkan kualitas dan jumlah infrastrukur Irigasi
Jaringan Irigasi thd luas lahan budidaya
pertanian (%): • Tersier • Sekunder • primer
•6,591 •17,80 •0,208
•7,202 •19,46 •0,23
Program Pembangunan dan Pengelolaan Jarigan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya
Pekerjaan Umum
Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM; DCKTR
Meningkatkan kualitas dan jumlah
infrastrukur Pasar
•Los terhadap luas pasar. •Kios terhadap luas pasar
•40 •18
•36 •30
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
Pekerjaan Umum
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Memeratakan
ketersediaan prasarana perhubungan.
Rasio panjang jalan / jumlah kendaraan (km/kendaraan). • Roda 4 ke atas • Roda 2 dan lainnya
•0,2850 •0,0230
•0,219 •0,018
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pekerjaan Umum
Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM
Meningkatkan kualitas dan jumlah Prasarana dan Sarana Kesehatan dan Pendidikan
•Cakupan puskemas terhadap kecamatan (%)
•Rasio Rumah Sakit terhadap penduduk per 1.000
•158,33
•0,00548
•162,5
•0,00548
•Prog. Pengadaan,
Peningkatan& Perbaikan sarpras Puskesmas/ Pustu&Jaringannya •Prog. Pengadaan,
peningkatan dan Perbaikan sarpras RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata
Kesehatan Dinkes, RSUD Cilacap, RSUD Majenang; DCKTR
2 Mensinergikan keterkaitan pembangunan antar sektor, antar wilayah
Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan
•Data yang up-to date dan reliable untuk
perencanaan di semua SKPD.
•Dokumen RPJMD •Dokumen RKPD dan
KUA PPAS
•Dokumen evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan •Dokumen Standar
Pelayanan Publik (SPM, SP, SOP)
•Dokumen LPPD dan EKPPD
•Dokumen LKPJ
•3 dok
•1 dok •3
•1
•2
•1
•1
•15 dok.
•1 dok •15 dok
•5 dok
•15 dok
•5 dok
•5 dok
•Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah
•Program Perencanaan Pembangunan Daerah
•Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
•Program Perencanaan Sosial Budaya
•Statistik •Perencanaan
Pembanguna n
No Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
•Kebijakan pembangunan ekonomi
•Kebijakan pembangunan Sosial Budaya
•Kebijakan pengembangan prasarana wilayah dan SDA
•Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
3 Peningkatan kuantitas dan Kualitas Infrastrukur Perdesaan dan wilayah Perbatasan
Meningkatkan kerjasama wilayah perbatasan dan cepat tumbuh secara merata
•Jumlah dokumen kerjasama
pengembangan wilayah perbatasan
•Wilayah cepat tumbuh yang dikembangkan
•1 dok
•Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
•Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Perencanaan Pembanguna n
Bappeda
4 Perlindungan, Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam
Meningkatkan Perlindungan dan Konservasi SDA dan Kawasan lindung
•Rasio Kawasan Lindung thd Luas Daratan. •Terbinanya pengelolaan
migas dan tambang lainnya (%)
•0,48
•80
•0,802
•80
•Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
•Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
•Kehutanan •Energi dan
Sumber Daya Mineral
Dishutbun; Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM
Rehabilitasi SDA dan Lahan
•Persentase Lahan Kritis yang direhabilitasi. •Kerusakan hutan yang
direhabilitasi
•62,1
•33.262,5 Ha
•76,10
•40.862,5 Ha
•Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
•Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
•Lingkungan Hidup •Kehutanan
Dishutbun; BLH; DKP2SKSA; BP2KP
5 Pengedalian Polusi Meningkatkan Pengendalian polusi
Prosentase penurunan emisi gas buang
12,39 21,98 Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Mencegah
Kerusakan Lingkungan
•Jumlah Usaha dan/ atau Kegiatan yg Mentaati Persyaratan
Administrasi&Teknis Pencegahan
Pencemaran Air & Udara (%).
•Persentase Volume Sampah yang terangkut. •Tersedianya Fasilitas
Pengurangan Sampah Perkotaan.
•Tersedianya Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan
•100 %
•9,64%
•20%
•34%
•100 %
•14,87 %
•20 %
•35%
•Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan lingkungan Hidup
•Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Lingkungan Hidup
BLH; DCKTR
6 Pengembangan Eko-Agrowisata
Mengembangkan Obyek Eko-Agrowisata
Tumbuhnya Obyek Pariwisata Baru Eko-agrowisata Berbasis Konservasi Lingkungan, Agrobisnis dan Budaya Kelautan
4 8 Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
Pariwisata Disparbud;
Mengembangkan Promosi Obyek Eko-Agrowisata
Kunjungan Wisata (org) 427.683 688.785 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata