Identification of Cr(VI) Reducing Bacteria
Desti Christian Cahyaningrum (412009013) Faculty of Biology, Satya Wacana Christian University
June, 2013
Abstract
Previous studies had successfully obtained nine isolates of Cr(VI) tolerant bacteria from the rhizosphere of Acalypha indica cultivated in a soil medium contaning a mixture of textile waste water and tannery waste water (Meitiniarti et al. 2012) and two isolates from a tannery waste water treatment plants (Natasia 2012). All of the eleven isolates were also recognized as Cr(VI)-reducing bacteria, yet these isolates have not yet been identified. Furthermore, one isolate encoded as SpR3 showed a high Cr(VI) reduction ability and is therefore potential for further bioremediation of Cr-contaminated environments. This study aims to identify these Cr(VI)-reducing isolates using morphological and physiological approaches. As one isolates could hardly be grown in Luria Agar medium, there were only ten isolates proceeded in the series of identification study. There was only one gram-positive bacteria that was identified as Streptococcus sp. The remaining nine isolates were all gram negative bacteria, where six isolates belong to the genus Moraxella, and three isolates belong to the genus Acinetobacter. Isolate SpR3 which showed high ability of Cr(VI) reduction in LB medium contaning 100 ug ml-1 Cr(VI) belong to the genus Acinetobacter and were further identified up to species level on the basis of colony growth at high temperature, nitrate reduction, gelatine hydrolysis, acid formation from D-glucose, utilization of organic acids (citrate, malonate, lactic acids) and etanol, and utilization of selected amino acids. The colony growth at high temperature as well as physiological properties that are regarded as specific to differentiate the eight known species within the genus Acinetobacter (Henayl 2000) showed that isolate SpR3 was very close identical to Acinetobacter lwoffii.
Identifikasi Isolat Bakteri Pereduksi Cr(VI)
Desti Christian Cahyaningrum (412009013) Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana
Juni, 2013
Abstrak
Dalam sebuah penelitian terdahulu didapatkan sembilan isolat bakteri toleran Cr(VI) dari rhizosfer Acalypha indica yang ditananam pada media tanah terkontaminasi campuran limbah tekstil dan penyamakan kulit (Meitinarti et al. 2012), serta dua isolat bakteri toleran Cr(VI) dari air limbah industri penyamakan kulit. Kesebelas isolat tersebut juga telah diketahui sebagai isolat bakteri pereduksi Cr(VI), namun identifikasi terhadap isolat-isolat tersebut belum dilakukan. Lebih jauh, satu isolat yang dikode sebagai SpR3 menunjukkan laju reduksi Cr(VI) tinggi dan sangat potensial untuk diaplikasikan dalam bioremidiasi lingkungan terkontaminasi krom. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat-isolat bakteri pereduksi Cr(VI) tersebut menggunakan pendekatan karakteristik morfologi dan fisiologi. Pada kenyataannya, satu isolat sulit ditumbuhkan pada media Luria Agar, sehingga hanya sepuluh isolat yang dipelajari dalam serangkaian penelitian untuk tujuan identifikasi. Terdapat satu isolat bakteri gram positif dan teridentifikasi sebagai Streptococcus sp. Kesembilan isolat lain merupakan bakteri gram negatif, dimana enam isolat termasuk dalam genus Moraxella dan tiga isolat lainnya termasuk dalam genus Acinetobacter. Isolat SpR3 yang menunjukkan laju reduksi Cr(VI) tinggi dalam media Luria Broth dengan kandungan Cr(VI) sebesar 100 ug ml-1, termasuk dalam genus Acinetobacter dan diidentifikasi lebih lanjut hingga ke tingkat spesies berdasarkan karakter pertumbuhan koloni pada suhu tinggi, kemampuan reduksi nitrat, hidrolisis gelatin, pembentukan asam dari D-glukosa, penggunaan asam–asam organik (sitrat, malonat, asam laktat) dan etanol, dan penggunaan asam amino tertentu. Pertumbuhan koloni pada suhu tinggi serta berbagai karakteristik fisiologis yang merupakan parameter spesifik untuk membedakan delapan spesies bakteri dalam genus
Acinetobacter (Henayl 2000) tersebut menunjukkan bahwa SpR3 sangat identik dengan
Acinetobacter lwoffii.
