• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB I"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya arus globalisasi telah mempengaruhi dunia secara menyeluruh dari

berbagai dimensi kehidupan. Dalam era ini, informasi menjadi salah satu bagian

yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Pengaruh globalisasi semakin

terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media

cetak maupun non cetak, broadcast maupun non broadcast elektronik maupun

non elektronik seperti surat kabar, majalah, radio, TV, telepon, fax, komputer,

internet, satelit komunikasi dan sebagainya. Teknologi komunikasi dan informasi

yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi segenap kehidupan sosial,

ekonomi, politik, budaya, serta pendidikan dan pelatihan akan semakin banyak

diwarnai oleh teknologi komunikasi dan informasi.

Kebebasan memperoleh informasi publik merupakan hak azasi manusia dan

salah satu elemen penting dalam sebuah Negara demokrasi untuk mewujudkan

good governance yang harus dilaksanakan dengan memperhatikan latar belakang

politik, ekonomi, sosial dan budaya dan pertahanan keamanan Negara tersebut.

Oleh karena itu maka pelaksanaan penyebarluasan informasi publik dapat

dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang ada dimasyarakat termasuk lembaga

Media Komunitas. Di Indonesia di era reformasi sebenarnya sudah mempunyai

(2)

2

yaitu Pasal 28F Perubahan Kedua UUD 1945 dan beberapa UU yang menjamin

hak masyarakat untuk memperoleh informasi publik.

Informasi Publik adalah informasi yang menyangkut penyelenggaraan

Negara dan atau aktivitas pelayanan publik. Informasi publik (yang dibutuhkan

oleh masyarakat) umumnya mencakup tiga kategori:

1. Informasi yang terkait dengan kebutuhan hidup sehari-hari; seperti;

pemenuhan pelayanan publik seperti air, listrik, transportasi,

komunikasi, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan lain-lain.

2. Informasi yang terkait dengan pelayanan administrasi; seperti;

pengurusan akte kelahiran, kartu keluarga, KTP, paspor dan lain-lain.

3. Informasi yang terkait dengan partisipasi sosial dan politik; seperti;

pemilu, kebijakan ekonomi dan lain-lain.

Dalam era reformasi dan kebebasan menyampaikan informasi, persaingan

lembaga komunikasi menjadi semakin ketat. Banyak elemen sosial bersaing

memperebutkan perhatian publik. Informasi membanjir dari berbagi arah,

berbagai media, berbagai kelompok masyarakat, berbagai kekuatan politik,

berbagai instansi bisnis, maupun instansi pemerintah. Informasi menjadi beragam

dan begitu banyak, sehingga informasi publik seperti tenggelam diantara berbagai

informasi yang membanjir.

Sekarang informasi ada dimana-mana, hampir semuanya menarik bahkan

juga penting dan berguna. Kondisi kompetisi tinggi demikian mendorong lembaga

media massa menjadi semakin selektif dalam menyajikan isinya. Mereka hanya

(3)

3

pembangunan, informasi dari pemerintah, informasi kebijakan publik menjadi hal

yang kurang mendapat tempat di media massa. Informasi publik baru menarik jika

di dalamnya terkandung konflik, atau persoalan kontroversi lainnya.

Media cetak merupakan sumber informasi yang sangat aktual dan mudah

dipercaya. Media cetak disini adalah media massa yang dalam wujudnya adalah

cetak (print media). Mendefinisikan kembali definisi media cetak sebagai media

massa yang terbit secara periodik yaitu: satu hari, minggu, dwi mingguan, bulanan

dan seterusnya. Media cetak banyaknya memiliki proses jurnalistik atau

pengumpulan dan penyajian informasi kepada audiensnya dan media yang

menerima pemasukan iklan secara massive di halamannya.Yang termaksud disini

seperti: harian surat kabar, tabloid dan majalah. Adapun media cetak yang bukan

termaksud dalam bahasan ini adalah seperti: novel, cerpen, komik, buku cerita

bergambar, buku pelajaran sekolah, buletin, dan lain lain. (Supriyanto, 1997:10)

Informasi mengenai suatu daerah sangat penting bagi masyarakat daerah

tersebut dan sekitarnya. Informasi-informasi ini berkaitan dengan perkembangan

yang terjadi di daerah, juga aktivitas serta kebijakan yang ada perlu disampaikan

kepada masyarakat luas, agar apa yang diinginkan pemerintah daerah dapat

tersampaikan dengan tepat. Demikian juga aspirasi yang ada di masyarakat, juga

membutuhkan wadah yang efektif sehingga pemerintah daerah mengetahui apa

yang harus dilakukan dan kebijakan seperti apa yang mesti dibuat untuk

mengakomodasi kebutuhan masyarakat daerahnya.

Disinilah dibutuhkan wadah yang efektif seperti surat kabar daerah,

(4)

4

apabila tujuan dari media tersebut dapat dibuat tercapai atau terlaksana. Handoko

(1998 : 103) menyatakan bahwa ada beberapa kriteria dalam menilai efektivitas,

yaitu :

a. Kegunaan,

b. Ketepatan dan Objektivitas,

c. Ruang lingkup,

d. Efektivitas biaya,

e. Akuntabilitas, dan

f. Ketepatan waktu.

Majalah merupakan salah satu media komunikasi massa berusaha

menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki

karakteristik yang berbeda dari media cetak yang lainnya. Karakteristik dari

majalah dapat dilihat dari isi pesan yang disajikan sebuah majalah. Dalam

penyajian pesannya, majalah menyajikan pesannya lebih mendalam, memiliki

nilai aktualitas lebih lama, gambar atau foto yang lebih banyak, memiliki

cover/sampul sebagai daya tarik.

Majalah paling awal terbit adalah Erbauliche Monaths – unterredungen (1663 – 1668) diterbitkan oleh Johann Rist, seorang teolog dan penyair dari

Hamburg, Jerman. Selain itu, jenis majalah yang lebih ringan isinya dan lebih

menghibur serta terbit secara berkala pertama kali terbit pada tahun 1672, yaitu Le

Mercure Galant, yang didirikan oleh seorang penulis, Jean Donneau de Vice.

Majalah ini berisikan kisah-kisah kehidupan, anekdot dan mutiara hikmah.

(5)

5

Keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai pada massa

menjelang dan awal kemerdekaan Indonesia. Di Jakarta pada tahun 1945 terbit

majalah bulanan dengan nama Pantja Raja pimpinan Markoem Djojohadisoeparto

dengan prakarsa dari Ki Hadjar Dewantoro, sedangkan di Ternate pada bulan

Oktober 1945 Arnold Monoutu dan dr. Hassan Missouri menerbitkan majalah

mingguan Menara Merdeka yang memuat berita-berita yang disiarkan oleh RRI

(Radio Republik Indonesia). Sementara di Kediri terbit majalah berbahasa Jawa

dengan nama Djojobojo pimpinan Tadjib Ermadi. Para anggota Ikatan Pelajar

Indonesia di Blitar menerbitkan majalah berbahasa Jawa, Obor (Suluh).

Kefektifan media yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah majalah Hati

Beriman yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Salatiga. Hati Beriman adalah

sebuah majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Salatiga. Majalah yang

terbit setiap 2 bulan sekali ini memuat berbagai kegiatan yang berlangsung di

wilayah Kota Salatiga, mulai dari bidang Pemerintahan sampai hal-hal kecil yang

terjadi di seputar kota Hati Beriman ini. Kata Hati Beriman diambil dari slogan

kota Salatiga yang merupakan kependekan dari Sehat, Tertib, Bersih, Indah, dan

Aman.

Tujuan dari majalah ini untuk sebagai sarana penghubung penyedia layanan

informasi dengan masyarakat khususnya Salatiga sesuai dengan visi dan misi dari

kota Salatiga. Informasi yang diharapkan adalah komunikasi dua arah antara

instansi pemerintahan dengan masyarakat. Biasanya berita yang diangkat dalam

majalah Hati Beriman tentang kegiatan yang mendukung pemerintah daerah,

(6)

6

Majalah Hati Beriman menyajikan informasi mengenai kota Salatiga dan

pembangunan pemerintahan daerah sesuai dengan misinya yaitu menyampaikan

segala informasi seputar pemerintahan kota Salatiga dan informasi kota Salatiga

secara umum. Tentang isi berita majalah Hati Beriman, berdasarkan wawancara

dengan beberapa masyarakat di Salatiga berita yang disajikan pun kebanyakan

bersifat seremonial seperti pelantikan PPK dan PPS, Potong tumpeng,kantor

lingkungan hidup dan lain lain. Semua rubrik yang disajikan hanya menampilkan

sisi baik kinerja dari pemerintah. Menurut fungsinya peran media adalah untuk

menginformasikan kejadian yang sebenarnya terjadi

Untuk mengisi rubrik-rubrik yang ada dalam majalah ini kebanyakan berupa

tulisan yang ditulis oleh seseorang atau tokoh misalnya seorang dosen yang

menulis di rubrik hukum mengenai masalah hukum atau seorang guru yang

menulis rubrik pendidikan mengenai makna dan hakekat pendidikan (Hati

Beriman edisi 5 November 2009). Sasaran dari majalah Hati Beriman adalah

masyarakat Salatiga itu sendiri namun belum semua masyarakat Salatiga

mengetahui adanya majalah ini.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai efektifitas majalah Salatiga Hati Beriman sebagai sumber

informasi masyarakat Salatiga: “Seberapa Efektifkah majalah Hati Beriman,

(7)

7 1.2 Persoalan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di depan, maka persoalan

penelitian adalah sebagai berikut: Bagaimana Efektifitas majalah Hati beriman

sebagai sumber informasi masyarakat salatiga dan sekitarnya.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui efektifitas majalah Hati beriman sebagai sumber

Informasi masyarakat kota salatiga.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Memberikan sumbangan terhadap ilmu khususnya di bidang jurnalistik

media cetak bagi civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu

komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi UKSW.

2. Manfaat Praktis

Dengan diketahuinya seberapa besar efektifitas majalah Hati Beriman

bagi masyarakat, peneliti dapat memberikan informasi kepada

pengelola majalah dan dewan redaksi majalah untuk dijadikan bahan

evaluasi terhadap isi dan juga kontribusi majalah Hati Beriman di

(8)

8 1.5 Konsep yang digunakan

1. Efektivitas Informasi

Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh

tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut

sesuai dengan pengertian efektifitas menurut Hidayat (1986:41) yang

menjelaskan bahwa : “Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan

seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai.

Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi

efektifitasnya”. Untuk mengukur efektivitas, dalam penelitian ini,

penulis menggunakan 6 kriteria yang disampaikan oleh Handoko (1998:

103) antara lain: kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang lingkup,

efektivitas biaya, akuntabilitas dan ketepatan waktu.

2 Majalah

Pengertian majalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik,

pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca dan

menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah

bulanan, mingguan dan sebagainya, serta menurut pengkhususan isi-nya

dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu

pengetahuan tertentu dan sebagainya. Majalah Hati Beriman merupakan

jenis media lokal yang terbit selama dua bulan sekali yang berisi

(9)

9 1.6 Model Komunikasi

Pada penelitian ini, penulis mengunakan pengembangan model komunikasi

massa dari Jhon E Craft (Craft, 2001: 5). Pada model komunikasi ini terdiri dari:

Source (sumber), Encoder,channel (saluran), Decoder, Receiver (penerima),

Noise (hambatan), noise pada proses komunikasi ini dibagi menjadi physic dan

semantic, Feedback (umpan balik). Untuk memberi penjelasan mengenai model

pengembangan komunikasi massa Craft, maka penulis menampilkan gambar

proses komunikasi massa Craft tersebut:

Gambar 1.1

Model Komunikasi massa Craft

Pada penelitian ini yang menjadi Source adalah nara sumber (Pemda

Salatiga). Majalah Hati Beriman membawa message berupa informasi seputar

pemerintahan kota Salatiga. Yang menjadi channel pada proses ini adalah media

cetak. Sedangkan yang menjadi receiver adalah pembaca majalah Hati Beriman

(10)

10

disampaikannya menggunakan proses produksi majalah Hati Beriman. Majalah

ini merupakan majalah yang dibaca atau dimaknai (proses decoding) oleh

pembaca. Dalam penelitian ini hanya meneliti proses produksinya, dimana proses

produksi dilakukan oleh source yaitu Pemda Salatiga. Pada proses produksi juga

mempertimbangan reaksi dari pembaca. Apakah isi berita itu berguna bagi

pembaca? Apakah berita itu dapat diterima / atau dipahami oleh pembaca.

Setelah pembaca menerima pesan dari majalah Hati Beriman maka pembaca

akan bereaksi, reaksi ini dinamakan feedback. Noise atau gangguan terjadi pada

Gambar

Gambar 1.1 Model Komunikasi massa Craft

Referensi

Dokumen terkait

Unipolar encoding uses only one voltage level..

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran, watak dan teknik penokohan yang terdapat dalam novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara. Sumber data penelitian ini adalah

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah

Perusahaan yang memiliki aktiva tetap yang besar dapat dijadikan jaminan untuk pembiayaan hutang sehingga leverage meningkat, hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pembangunan Jalan Jembatan Pa' Baw an ( DAK I PD) , dimana perusahaan saudara

2015 atas aduan dari salah satu peserta pengadaan yang dinyatakan benar dan sesuai dengan Dokumen Pengadaan LELANG ULANG Nomor 08/BANJIR/PML KONST-MAKI/VIII/2015 Tanggal

Margadana pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik

Hasil penelitian dari 34 ibu bersalin di RSUD Wonogiri didapatkan 11 ibu dengan anemia dalam kehamilan, 45,5% mengalami perdarahan postpartum karena atonia uteri dan