57
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa ada pengaruh signifikan terhadap hasil belajar PKn antara siswa yang
diberi pengajaran menggunakan simulasi dengan siswa yang diberi pengajaran
dengan metode ceramah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil rata-rata postes siswa
yang diberi pengajaran menggunakan simulasi mencapai hasil 83,15 yang artinya
sudah mencapai KKM, karena 83,15 > 70. Sedangkan rata-rata nilai postes siswa
yang diberi pengajaran menggunakan metode ceramah mencapai hasil 67,16 yang
artinya belum mancapai KKM, karena 67,16 < 70. Berarti ada perbedaan hasil
belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 15,99.
Hasil signifikan dari t-test sebesar 0,000 < 0,005 dimana H0 ditolak H1
diterima, ini menunjukkan ada pengaruh penggunaan simulasi yang signifikan
terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V MI Ma’arif Sraten Tuntang Semarang
Tahun 2011/ 2012.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka beberapa saran diberikan
kepada guru dan siswa yang berhubungan dengan penggunaan simulasi dalam
pembelajaran PKn (Menghargai dan Menaati Keputusan Bersama) yang
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
1. Bagi guru
a. Menerapkan simulasi dalam pembelajaran, karena simulasi merupakan salah
satu pembelajaran yang inovatif, efektif dan menyenangkan siswa.
b. Melakukan penelitian pada materi pokok yang lain atau mata pelajaran
yang berbeda agar tercapai hasil belajar yang memuaskan.
c. Dalam mengajar PKn hendaknya guru tidak monoton, tetapi menggunakan
simulasi sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran
58
2. Bagi Siswa
a. Senantiasa aktif dalam pembelajaran PKn, dan berperan serta dalam
pelaksanaan simulasi.
b. Belajar memerankan tokoh dan mengemukakan pendapat dalam
pengambilan keputusan bersama, baik dengan cara pemungutan suara
(voting), musyawarah mufakat, maupun aklamasi.