• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

SISTEM PENGENDALIAN RESIKO KREDIT

(Studi Kasus BPR BKK CABANG PREMBUN KABUPATEN KEBUMEN)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Anasthasia Yeni Purwanti 16 2007 074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)

iv MOTTO

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak

ada rencana-Mu yang gagal. - Ayub 42:2.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan (Roma

12:12)

Tidak ada yang mustahil bagi ia yang serius dan merindukan perbaikan

(6)

v

ABSTRAK

BPR.BKK cabang Prembun mrupakan lembaga keuangan yang tidak pernah lepas dari masalah kredit. Bahkan kredit bagi BPR sebagai lembaga keuangan merupakan kegiatan utamanya. Penyaluran kredit dalam BPR tergolong produktif atau tingkat penerimaannya tinggi, oleh karena itu penyaluran kredit juga mengandung risiko yang tinggi pula. Oleh karena itu BPR.BKK cabang Prembun memerlukan sistem pengendalian agar risiko kerugian yang diakibatkan oleh kredit dapat diminimalisir. BPR.BKK cabang Prembun menerapkan sistem pengendalian untuk kredit yang disalurkan. Sitem pengendalian yang diterapkan

oleh BPR menurut perundang –undangan perbankan dan pendapat dari

Djojosoedarno Soeisno (1999: 57) mempunyai dua aspek yaitu pengendalian sebelum kredit terjadi (preventif), dan pengendalian setelah terjadi kredit macet atau kredit bermasalah (kuratif). Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ditemukan gejala problematis yaitu, meningkatnya prosentase kredit macet pada empat bulan terakhir tahun 2011 mengalami kenaikan dari 6% menjadi 9,94%, normalnya 5%. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi BPR untuk menanggung semua resiko atas tidak terbayarnya kredit yang telah disalurkan. Berdasarkan gejala problematis, menimbulkan keinginan penulis untuk meneliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan sistem pengendalian risiko kredit yang ada di BPR. BKK cabang Prembun. Berdasarkan temuan dan pembahasan penelitian, diketahui penyebab terjadinya kredit bermasalah yaitu dari pihak bank dari segi pengendalian preventif. Bank kurang teliti dalam analisis kredit, tidak melakukan monitoring secara keseluruhan terhadap nasabah, karena adanya keterbatasan waktu dan karyawan, sehingga tidak memungkinkan karyawan untuk memonitoring kescara keseluruhan. BPR sudah cukup baik dalam menjalankan pengendalian kuratif. Saran yang dapat disampaikan yaitu, bagi pihak BPR hendaknya lebih teliti dalam menganalisis, dan tetap memantau atau memonitoring terhadap kredit yang telah diberikan, sehingga kredit dapat digunakan sesuai dengan proposal pengajuan kredit.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Segala pujian, hormat syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus

Kristus atas segala kemudahan, dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul SISTEM PENGENDALIAN RESIKO

KREDIT (STUDI KASUS PADA PD BPR BKK CABANG PREMBUN

KABUPATEN KEBUMEN). Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna

mencapai gelar sarjana Pendidikan pada Program studi pendidikan Ekonomi

FKIP-PE UKSW Salatiga.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat

adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dari penulis. Berkat bantuan

dari beberapa pihak yang berupa sumbangan pendapat, saran, dan kesempatan

untuk melakukan penelitian, serta dorongan moral dan material hingga

terselesainya penyusunan skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Prof. Pdt. Drs. John A. Titaley, Th.D., Rektor Universitas Kristen Satya

Wacana, atas keputusannya untuk menerima penulis sebagai mahasiswa

FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi dan kebijaksanaannya terhadap

FKIP.

2. Bapak Dr. Bambang S. Sulasmono, M.Si., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberi

fasilitas-fasilitas yang menunjang perkuliahan hingga selesainya studi

(8)

vii

3. Ibu Dra. Sri Muryani, MM selaku pembimbing dan wali studi yang telah

banyak memberikan masukan, meluangkan waktu, memberikan dorongan

kepada penulis selama berstudi dan dalam penyusunan skripsi.

4. Bapak Dr. Bambang Ismanto, M.Si, selaku Kaprogdi Pendidikan Ekonomi

FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan penguji I yang

memberikan masukan, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, kepada

penulis dalam perbaikan skripsi.

5. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat bagi penulis hingga penulis dapat menyelesaikan studi.

6. Pimpinan cabang dan seluruh staf BPR.BKK cabang Prembun, yang telah

memberikan ijin dan informasi penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu dan bapak yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

berstudi di UKSW, memberikan dorongan, semangat, doa, bantuan moral

dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

8. Teman-teman angkatan 2007 terimakasih atas kebersamaan dan

semangatnya.

9. Andreas Indardianto. K, terima kasih telah mendampingi dan memberikan

semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

10.Teman-teman kost pink mimi, heta, elis, silvi, terimakasih atas

(9)

viii

11.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam studi dan penyusunan

skripsi penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih

atas dukungan, semangat dan bantuannya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di skripsi ini, oleh

karena itu penulis sangat berharap atas saran dan kritik yang membangun serta

upaya – upaya berbagai pihak guna penyempurnaan skripsi ini dimasa datang.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak manapun

yang berkesempatan membaca.

Salatiga, 17 September 2012

(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... ... iii

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 4

1.3.Tujuan penelitian ... 4

1.4.Signifikansi Penelitian ... 5

1.1.1.Signifikansi Teoritris... 5

1.1.2.Signifikansi Praktis ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1. Bank dan Sistem Perbankan Indonesia ... 6

2.1.1. Pengertian Bank ... 6

2.1.2. Bentuk bank ... 7

2.1.3. Fungsi Bank ... 7

2.1.4. Sistem Perbankan di Indonesia ... 9

2.2. BPR dalam Perbankan di Indonesia ... 10

2.2.1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat ... ... 10

2.2.2. Asas dan Fungsi BPR ... ... 10

2.2.3. Tujuan BPR dan Sasaran BPR .... ... 11

2.2.4. Usaha BPR ... ... 11

2.2.5. Usaha yang tidak boleh di lakukan BPR ... 12

2.2.6. Alokasi Kredit ... ... 12

(11)

x

2.2.6.b. Unsur-unsur Kredit ... ... 13

2.2.6.c. Tujuan Kredit ... ... 14

2.2.6.d. Fungsi Kredit ... ... 15

2.2.6.e. Jaminan Kredit ... 15

2.2.6.f. Penilaian dalam Pemberian Kredit .... ... 17

2.3. Kredit BPR ... ... 18

2.4. Risiko dan Sistem Pengendalian Risiko Perbankan .... ... 29

2.4.1. Pengertian Risiko ... ... 20

2.4.2. Risiko perbankan ... ... 20

2.4.3. Risiko Kredit ... ... 22

2.4.4. Pengertian Sistem ... ... 22

2.4.5. Sistem Pengendalian Risiko Kredit ... ... 23

2.4.6. Sistem Pengendalian Risiko Kredit BPR ... ... 24

2.4.7. Faktor-faktor Penyebab Kredit Macet ... ... 25

2.5. Penggolongan Kwalitas Kredit Bermasalah Berdasarkan Kemampuan membayar ... ... 27

2.6. Teori Pengendalian Risiko Preventif dan Kuratif ... ... 28

2.7. Kerangkan Berfikir ... ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 34

3.1. Jenis Penelitian ... 34

3.2. Tempat dan Waktu ... 34

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.4. Alur Berpikir Penelitian ... 36

3.5. Satuan Pengamatan dan Satuan Analisa ... 37

3.6. Definisi Operasional... 38

3.7. Instrumen Penelitian... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1. Temuan Penelitian... 43

(12)

xi

4.3. Pembahasan ... 66

BAB V PENUTUP ... 75

5.1. Kesimpulan ... 75

5.2. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

Referensi

Dokumen terkait

[r]

kulkas yang mempunyai automatic defrost maka es yang terbentuk di bagian ini dapat hilang dengan sendiri, tetapi kulkas yang tidak ada automatic defrost maka membersihkan es

[r]

Apabila di dalam suatu ruangan dinding - dinding sekitarnya panas, akan mempengaruhi kenyamanan seseorang di dalam ruangan tersebut, meskipun temperatur udara disekitarnya

[r]

Efisiensi belanja terus dilakukan untuk mendorong agar belanja negara lebih berkualitas antara lain melalui penghematan belanja barang dan belanja yang tidak prioritas, subsidi

Dalam mencapai efisiensi yang maksimal pada lintasan produksi, maka pembebanan yang diberikan pada setiap stasiun kerja harus merata dan tidak melebihi dari waktu siklus yang

Upaya meminimalkan jarak dengan konsumen dilakukan untuk memberikan gambaran contoh-contoh produk dengan menyediakan informasi yang akurat mengenai produk-produk tersebut.