KEPEMIMPINAN DAN INOVASI
PENDUDUK LOKAL DALAM
PENGEMBANGAN EKOWISATA
Dr. Bambang Supriyanto
Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan
Hutan Lindung
Kementerian Kehutanan RI
OUTLINE PRESENTASI
PERSPEKTIF EKOWISATA DI TINGKAT
NASIONAL DAN INTERNASIONAL
PENGEMBANGAN EKOWISATA DI TINGKAT
REGIONAL
KEPEMIMPINAN DAN INOVASI DALAM
PERSPEKTIF EKOWISATA
DI TINGKAT NASIONAL
3P
1 P + 2P
PEMANFATAAN UNTUK TUJUAN PERLINDUNGAN DAN PENGAWETAN
UU N O. 5 TAH UN 1 9 9 0
3 PI LAR KSD AH & E
1. Perlindungan sist em penyangga kehidupan
2. Pengaw et an keanekaragam an j enis
t um buhan dan sat w a besert a ek osist em nya.
Pila r k e - 3 :
PEM AN FAATAN SECARA LESTARI SUM BER
D AYA ALAM H AYATI D AN EKOSI STEM N YA
1.
Kondisi lingkungan karbon.
2.
Kondisi lingkungan air.
3.
Kondisi lingkungan wisata
.
4.
Kondisi lingkungan angin.
5.
Kondisi lingkungan panas (termasuk panas
PDB per kapita US $ 3,459
Penduduk 237 juta Luas 5.193.250 Km2
PROSPEK EKONOMI TN
PROSPEK EKONOMI TN
POTENSI TN
WISATA
ALAM
ENERGI
MASSA
AIR
KARBON
PANAS
BUMI
TSL
NO
POTENSI PEMANFAATAN (UV)
POTENSI EKONOMI
(M. Rp/thn)*
POTENSI PNBP
( M. Rp/thn )
TENAGA KERJA
1 Karbon 525 juta ton karbon
293.818,00
945,00
1.440.000
2 Wisata alam (20.000 ha dari 1.200.000 ha zona
pemanfaatan)
183.000,00
603,80
79.575
3 Air konsumsi: 656,5 juta m
3(11% potensi: 6,5 M m
3)
Air untuk energi: 1.900 MW (1,5% potensi: 6,5 M m
3)
95.000
3.297,36
1.910.000
4 Panas bumi 1.134 MW
24.682,00
369,27
4.487
5 TSL ( 256 spesies )
207,00
28,31
6.280
TOTAL UV
596.507
5.243,74
3.440.342
NO
POTENSI (NUV)
NILAI NUV ( M. Rp) TENAGA KERJA
KONTRIBUSI
KEHUTANAN
SAAT INI HANYA
0,89%
DARI PDB NASIONAL, DENGAN
GREEN
BANDINGKAN DENGAN SINGAPURA
PDP per kapita US $ 45,100 (1303%)
Penduduk 5,31 juta (2,2%)
PERAN PARIWISATA ALAM
•
Indonesia
: Devisa dari sektor pariwisata
2011 = 8,6 miliar dollar AS (Rp 75 triliun)
Peringkat ke-5
penyumbang devisa dan
negara.
Naik 11,8 persen (dibanding 2010).
•
Singapore:
Singapore Tourism Compass 2020
Asia s leading MICE city, leisure
destination, and services centre
•
The Tourism Consultative Council ( TCC)
•
Taskforce is led jointly by The Singapore Tourism Board
(STB) and Tourism Consultative Council ( TCC)
representatives, and is supported by members of various
backgrounds from the private and public sectors who
provide valuable insights and perspectives.
•
Taskforce: (1) the areas of Business, (2) Enrichment, (3)
MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM
•
Acuan:
1. RIPNAS/RIPDA
2. RTRWP
3. PERATURAN
NO
4 A
Type of Investment
1
Accessibility
Public (Goverment)
2
Atraction :
-Nature
-Culture (artificial)
-Public (Goverment), Private
-Goverment/ Private
3
Accomodation
Private
4
Acceptance
Goverment
A
C
C
E
S
S
I B
I L
I T Y
A T T R
A
C
T
I
O
N
A
C
C
E
P
T
A
N C E
A C C O
M M
O
D
A
T
I
O
N
RIPNAS/RIPPDA
MANAGEMEN
DESTINASI
DTW
BATAS
FUNGSIONAL
- HUTAN : KEMENHUT
-NON HUTAN : PEMPROV/
PEMKAB
- ALAMI
Contoh Rencana Pengembangan Pariwisata
Alas Purwo, Ijen, Baluran (inisiasi oleh Bupati Banyuwangi H.
A. Azwar Anas)
Nota kesepahaman antara Dirjen PHKA dengan Perum
Perhutani dan Bupati Banyuwangi tentang Pengembangan
Pariwisata Alam Kawasan TN Meru Betiri dan Kawasan
EKOWISATA =
ECOTOURISM
•
Ekowisata
: suatu bentuk perjalanan wisata ke kawasan alami yang
dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan
kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat
•
Umumnya berfokus pada kegiatan sukarela, pertumbuhan pribadi dan
tanggung jawab terhadap lingkungan
•
Ekowisata biasanya berupa perjalanan ke daerah tujuan, di mana flora,
fauna, dan warisan budaya sebagai
daya tarik utama
•
Salah satu
tujuan ekowisata
adalah menawarkan wawasan
>
Meminimalkan dampak
>
Membangun kepedulian dan penghargaan terhadap
lingkungan dan budaya lokal
>
Menyediakan pengalaman-pengalaman positif
baik untuk pengunjung maupun penyedia
>
Menyediakan manfaat finansial secara langsung
untuk konservasi
>
Menyediakan manfaat finansial dan pemberdayaan
masyarakat lokal
PERAN MASYARAKAT ADALAH
KEHARUSAN
Pemanfaatan Ekowisata untuk Tujuan
Perlindungan/Pengawetan
Indikator:
SDA DAN PENDAPATAN
MASYARAKAT MENINGKAT
Rio+20 (Rio, Brazil) 2012
The future we want
PERAN MASYARAKAT
DALAM EKOWISATA
Penyedia Informasi
Guide
Transportasi
N S
E W
Kawah Ratu
GUNUNG SALAK I Summit L o o p T ra il
Ecotourism management and Environmental Education at Gunung Salak
Role of Ecotourism and Environmental education manager
Manage and Maintain Visitor Center
Provide interpretaion informationi
Visitor control,
Guide/Interpreter management,
Collect data,
Guide/Interpreter training
Hold Event on ecotouism and environmental education
Promotion,
Collaboration among stakeholdersRole of Guide/ Interpreter
Manaj em en at ent r ance gat e,
Reser v at ion and welcom ing
Checking equipments,
Information and visitor security
Interpreation activities
Visitor comfort facilities,
Visitor control,
Patrol of illegal activities,
Location checking,
Collecting data and information
Questionaire availabilityies and record,
Ecotourism
Ja
lu
r
pe
nd
ak
ia
n
Under st and
conser vat ion
Give infor m at ion at visit or cent er Guidance done by
volunt eer s and local guide
Physical and adm inist r at ion
checking at ent r ance gat e
Macan tutul
KELOMPOK KEPENTINGAN BIDANG
LINGKUNGAN
1. Kelompok Masyarakat Terkena Dampak :
Kelompok Masyarakat Lokal/ Masyarakat
Sekitar
2. Kelompok Terkena Mandat:
Instansi Pemerintah
3. Kelompok Advokasi :
LSM
•
Antar kelompok kepentingan perlu
KOLABORASI HARMONIS
•
Mewujudkan kolaborasi tersebut memerlukan
networking, agar gerakan berdampak luas dan
menumbuhkan kesadaran baru dalam Konservasi
Alam dan perlindungan Lingkungan Hidup
•
NETWORKING memerlukan LEADERSHIP
PIMPINAN
(to manage)
PEMIMPIN
(to lead)
VS
•
PIMPINAN :
Orang yang dipilih berdasarkan suatu seleksi dan
tentunya dia tidak sepenuhnya disukai oleh yang
lainnya.
•
PEMIMPIN :
Orang yang dianggap mampu menjadi pedoman hidup
atau panutan bagi orang lain, dan tentunya dia
FIGUR LEADERSHIP DALAM KONSERVASI
ALAM dan LINGKUNGAN HIDUP
1. Okor Sembiring (Tokoh wisata lokal
tangkahan)
2. Marandus Sirait (Tokoh Masyarakat, Sumut)
3. Emil Salim (Tokoh Bangsa)
OKOR
SEMBIRING
•
Bekas penebang liar (1986) , beralih
menjadi pelopor konservasi dan ekowisata
Tangkahan, TN Gunung Leuser
•
Mendapat tantangan yang sangat berat
ketika awal merintis ekowisata Tangkahan,
kebiasaan warga desa menebang pohon
secara illegal
•
Bersama beberapa warga di desanya
mendirikan Lembaga Pariwisata
Tangkahan (LPT) Tahun 1989
•
Tangkahan kini menjadi salah satu tujuan
ekowisata favorit di Sumatera Utara
•
Menciptakan alternatif usaha masyarakat
melalui ekowisata
•
Menjadi contoh
nyata betapa masyarakat
yang tinggal di pinggir hutan dapat
MARANDUS
SIRAIT
•
Penerima Kalpataru kategori
Pembina Lingkungan tahun
2005
•
Mengembalikan Kalpataru
(2013), karena ada kerusakan
ekosistem di Danau Toba
(Tele)
•
Taman Eden 100 (sejak 1998)
•
Melestarikan kawasan hutan
seluas 40 ha di sekitar Danau
Toba, memanfaatkannya
sebagai kawasan ekowisata.
•
Bank pohon, taman
EMIL SALIM
•
Mengangkat perhatian bangsa terhadap
lingkungan hidup dalam pembangunan
negara, lahirnya Undang-Undang
Lingkungan Hidup pertama di Indonesia
pada tahun 1982
•
Aktif dalam aktivitas dan program
Pembangunan lingkungan hidup
internasional
•
Kemampuan sains dan diplomasi
internasionalnya telah membawa
perubahan positif besar, terutama dalam
memajukan pemikiran tentang
pembangunan berkelanjutan.
•
Menerima berbagai penghargaan
JOKOWI
•
Normalisasi sungai
dan waduk
•
Penertiban lahan
kota untuk Ruang
Terbuka Hijau
•
Penataan Taman
•
Revitalisasi Taman
Margasatwa Ragunan
(Konservasi Eksitu)
•
Jakarta bebas topeng
monyet
Taman
Margasatwa Ragunan
•
Program transportasi massal
MARC ONA
ESSANGUI
•
Advokasi perlindungan 13 Taman Nasional di
Gabon dari kegiatan yang mengancam
kekayaan dan keanekaragaman hayati
•
Mendirikan LSM Brainforest, melindungi
hutan untuk kelestarian alam dan
kepentingan masyarakat lokal.
•
Hadiah uang yang diterima dari
Goldman
Prize
, didedikasikan untuk penguatan
Brainforest dan sisanya digunakan untuk
menciptakan usaha kecil menengah dan
fasilitas kesehatan untuk masyarakat lokal
•
Mendapat tekanan dari penguasa karena
aktivitasnya : dipenjara dan di cekal
•
Kekurangan fisik tidak membatasi
TOMY WINATA
•
Yayasan Artha Graha Peduli
Kepedulian atas pelestarian
lingkungan
•
Gerakan Tanam 1 Miliar Pohon
•
Pelestarian Mangrove
•
pelestarian Harimau sumatera
•
Membangun kawasan
Tambling
Wildlife Nature Conservation
(TWNC), kawasan konservasi hutan
dan satwa liar seluas 45.000
PEMBELAJARAN DARI FIGUR
ing ngarsa sung tulada,
ing madya mangun karsa,
tut wuri handayani
.
di depan, harus memberi teladan atau
contoh tindakan yang baik
di tengah-tengah harus menciptakan
prakarsa dan ide
Perbedaan Pimpinan dan
Pemimpin (Hasibuan 2007)
Pemimpin
Pimpinan
•
Berinovasi
•
Tidak dapat di cetak
•
Mengembangkan
•
Memfokuskan pada orang-orang
(bawahan)
•
Menumbuhkan kepercayaan
•
Memiliki perspektif jangka panjang
•
Bertanya apa dan mengapa
•
Berorientasi pada peluang-peluang
masa depan
•
Menciptakan
•
Menentang status quo
•
Adalah dirinya sendiri
•
Melakukan hal yang benar
•
Mengelola
•
Dapat di cetak
•
Memelihara
•
Memfokuskan pada sistem dan
struktur
•
Mengandalkan kontrol
•
Berorientasi jangka pendek
•
Bertanya bagaimana dan kapan
•
Berorientasi pada hasil
•
Meniru
•
Menerima status quo
•
Seperti tentara yang siap selalu
diperintah