• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi SLB G Daya Ananda.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi SLB G Daya Ananda."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Lokasi SLB G Daya Ananda

Kadirojo No. 153, Purwomartani, Kalasan, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 10 Agustus – 11 september 2015

Disusun oleh :

Nama : Nida Ulaiqoh

NIM : 12103241062

Prodi : Pendidikan Luar Biasa

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2015 di SLB G Daya Ananda Kalasan ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.

Laporan PPL ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis saya selama pelaksanaan PPL di di SLB G Daya Ananda Kalasan, dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015.

Saya menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah saya laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orangtua yang selalu mendukung seluruh kegiatan saya baik secara moral

maupun material.

2. TIM PP PPL & PKL di bawah koordinator LPPMP yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan sebagai bekal terjun ke lokasi PPL.

3. dr Attien Nur Chamida M.Dis St. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah

membimbing penulis selama PPL berlangsung.

4. Drs. Supriyanto selaku Kepala SLB G Daya Ananda yang telah membimbing dan

membantu terlaksananya kegiatan-kegiatan PPL ini dengan sabar dan telah memberikan tempat yang nyaman kepada Tim PPL UNY.

5. Bapak dan Ibu Guru di SLB G Daya ananda yang telah mendampingi membimbing,

menyayangi kami selama kegiatan PPL, sehingga kegiatan dalam PPL dapat berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.

6. Siswa siswi SLB G Daya Ananda yang telah dengan senang hati menerima kami

untuk belajar bersama, selama 1 bulan lebih, dan mendapatkan banyak pengetahuan baru dari siswa-siswi SLB G Daya Ananda.

7. Teman-teman PPL PLB UNY, Khususnya Spesifikasi Tunadaksa, Kalian luar biasa!. 8. Semua pihak yang terlibat dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini yang tidak

dapat kami sebutkan satu-persatu.

(3)

Pada akhirnya, saya berharap kegiatan PPL ini dapat berguna bagi Sekolah SLB G Daya Ananda, untuk meningkatkan meningkatkan mutu dan pelayanan serta kemajuan sekolah. Amin.

Yogyakarta, September 2015

Penyusun,

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Lampiran...vi

Abstrak...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Identitas Sekolah...2

2. Tugas Lembaga Kependidikan...3

3. Visi dan Misi Sekolah...3

4. Struktur Kelembagaan...4

5. Peserta didik Dan Guru/Karyawan...4

6. Fasilitas Pendukung...6

B. Rumusan Program Kerja...7

BAB II PEMBAHASAN & PELAKSANAAN PROGRAM A. Persiapan Program...10

B. Pelaksanaan PPL...11

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi...18

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...23

B. Saran...24

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP

Lampiran 2. Catatan Mingguan

Lampiran 3. Matriks

(6)

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY

SLB G DAYA ANANDA KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

Oleh :

Nida Ulaiqoh

12103241062

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan, sebab orientasi utamanya ialah kependidikan. Dalam pendidikan terkandung pembinaan (kepribadian), pengembangan (kemampuan atau potensi), peningkatan (pengetahuan), dan tujuan, yang ditujukan pada peserta pendidikan (peserta didik) untuk diwujudkan dalam kehidupan. Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SLB G Daya Ananda yang beralamat di Kadirojo No. 153, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta dan berlangsung dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015.

Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan PPL yaitu praktik mengajar siswa SD dan SMP. Persiapan yang dilakukan yaitu observasi, bimbingan dengan dosen pembimbing, persiapan sebelum mengajar (pembuatan RPP, pembuatan media, dan konsultasi dengan guru kelas maupun guru pembimbing). Dalam pelaksanaan yaitu adanya persiapan, pelaksanaan mengajar dengan 4 kali praktik mengajar, analisis hasil pelaksanaan PPL dan refleksi.

PPL yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yaitu dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015 berjalan dengan lancar. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat hambatan-hambatan namun hal tersebut tidak menjadi masalah yang berarti. Banyak manfaat dan pengalaman yang didapat mahasiswa praktikan selama melaksanakan PPL di SLB G Daya Ananda.

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu lembaga perguruan tinggi negeri yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai tujuan untuk mendidik serta menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional. Salah satu program yang diberikan kepada mahasiswa untuk menjadi tenaga kependidikan yang professional yaitu dengan melaksanakan PPL. PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), saat ini menjadi konsentrasi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi calon pendidik/guru. Secara legal sebagaimana tertulis dalam Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005, bahwa pendidik dan tenaga kependidikan dituntut untuk memiliki sejumlah kompetensi. Kompetensi tersebut antara lain adalah, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Mata kuliah PPL ini mempunnyai sasaran masyarakat sekolah yang terkait dengan pembelajaran. PPL diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam

hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan, peningkatan ketrampilan, kemandirian, tanggung

jawab, dan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat khususunya dunia pendidikan sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan dan mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Adapun tujuan PPL ini adalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga yang terkait dengan proses pembelajaran. Serta meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah, klub, atau lembaga pendidikan.

Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman Lapangan, antara lain:

a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses

pendidikan dan pembelajaran disekolah atau lembaga.

b. Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai

(8)

c. Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru

atau tenaga kependidikan yang profesional.

d. Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam

merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah, klub, atau lembaga.

e. Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan dilingkungan sekitar sekolah,

klub dan lembaga.

f. Memperoleh umpan balik dari sekolah atau lembaga guna pengembangan

kurikulum dan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

g. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan permasalahan untuk

pengembangan inovasi dan kualitas pendidikan, dll.

Sebelum melaksanakan program PPL, diperlukan sejumlah data yang akan menjadi dasar pelaksanaan program tersebut melalui kegiatan observasi. Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa dibagi menjadi dua macam, yaitu observasi kondisi fisik sekolah yang berhubungan dengan fasilitas yang tersedia dan observasi kondisi non-fisik sekolah yang secara garis besar berhubungan dengan permasalahan dan

potensi pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan, maka diperolah data mengenai SLB G Daya Ananda yang dibagi menjadi dua yaitu kondisi fisik dan kondisi non-fisik.

A. ANALISIS SITUASI

Dalam rangka kegiatan PPL, mahasiswa perlu mengetahui keadaan sekolah yang akan mereka tempati sebagai tempat PPL. Maka dari itu, mahasiswa perlu melakukan observasi di sekolah sebagai bahan pertimbangan dan informasi dalam penyusunan program PPL. Melalui observasi yang dilakukan, mahasiswa mempunyai gambaran tentang kegiatan belajar mengajar serta kegiatan yang terlaksana di lingkungan sekolah.

1. Identitas sekolah

a. Nama Sekolah : SLB G DAYA ANANDA b. Status Sekolah : Swasta (Yayasan)

c. Jenis Pelayanan : - Tunanetra (A) - Tunarungu (B)

(9)

- Autis - Ganda d. Luas Bangunan : 918 m2 e. Alamat Lengkap :

Jalan/desa : Kadirojo 153, Purwomartani Kecamatan : Kalasan

Kabupaten : Sleman

Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos : 55571

Nomer Telepon : (0274) 497392

NSS : 874040215002

Izin Operasional : 42a/113/PP/Kpts/2001 e-mail : slb.dayaananda@gmail.com

Website :http://www.slbdayaananda.sch.id/

2. Tugas Lembaga Kependidikan

a. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan luar biasa dari tingkat

Persiapan / TK, Dasar, Lanjutan, dan Menegah / Kejuruan.

b. Menyelenggarakan rehabilitasi dan pelayanan khusus bagi anak luar

biasa.

c. Melakukan publikasi yang menyangkut pendidikan luar biasa.

d. Menyelenggarakan pelatihan kerja bagi anak luar biasa dari berbagai

jenis.

e. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

3. Visi, misi, dan strategi pmbelajaran sekolah a. Visi

Terwujudnya peserta didik berkebutuhan khusus yan taqwa, berilmu, terampil, mandiri, dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan sesuai potensi dan atau kemampuannya.

b. Misi

1) Menumbuhkembangkan penghayatan, pengalaman keagamaan secara

intensif melalui pembelajaran dan praktik keagamaan sehari-hari. 2) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara intensif untuk

mencapai ketuntasan belajar.

3) Membekali siswa dengan berbagai keterampilan sesuai potensi dan

(10)

4) Membantu sisiwa mengenali potensi dirinya dan mampu

mengoptimalisasikan untuk dapat hidup sehari-hari. 5) Melakukan kegiatan sosialisasi dengan masyarakat sekitar.

c. Strategi pembelajaran yang diterapkan sekolah

Pembelajaran menekankan siswa sebagai individu yang dapat berkembang, mampu melakukan kompetisi terhadap dirinya sendiri serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sesuai dengan kemampuannya. Secara periodic dilakukan kolaborasi dengan sekolah umum baik Play Group, TK, SD umum. Pembelajaran menggunakan berbagai media baik visual, audio, audio visual, dan computer. Bekerjasama dengan perguruan tinggi yang berbasis pada pendidikan anak berkebutuhan khusus. Arah pendidikan bertumpu pada terjadinya proses pendidikan yang berkesinambungan.

4. Struktur kelembagaan

a. Kepala Sekolah : Drs. Supriyanto

b. WKS Urusan Kurikulum : Sakdiyah Fanani, S.Pd c. WKS Urusan Sarpras : Mulyono, S.Pd

d. WKS Urusan Human : Wagiyanto, S.Pd

e. Komite Sekolah : Drs. Sumadi

5. Peserta didik dan Guru/karyawan

a. Peserta didik

Data SiswaTunanetra ( A )

(11)

No Tahun Pelajaran TKLB SDLB SMPLB SMALB Jumlah

Data SiswaTunagrahitaRingan ( C )

No Tahun Pelajaran TKLB SDLB SMPLB SMALB Jumlah

Data SiswaTunadaksaRingan ( D )

(12)

No Tahun Pelajaran TKLB SDLB SMPLB SMALB Jumlah

Jumlah Keseluruhan Guru/Karyawan 24

(13)

 Ruang Binadiri

 Fasilitas olahraga

 Ruang bengkel

 Ruang studio

 Ruang ketrampilan putri

 Ruang seni rupa

 Ruang UKS

 Aula

 Dapur

B. RUMUSAN PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN PPL

Langkah awal sebelum pelaksanaan PPL adalah dengan melakukan observasi terkait dengan kondisi sekolah untuk mengetahui potensi, fasilitas, sarana prasarana, dan lingkungan sekolah yang mempengaruhi proses pembelajaran di sekolah. Observasi pada dasarnya meliputi lingkungan fisik, observasi peserta didik, dan observasi pembelajaran.

Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, praktikan merencanakan kegiatan yang dapat memberikan stimulus awal serta pengembangan lanjut dari komponen – komponen sekolah yang sudah ada sebagai wujud dari pengabdian masyarakat, serta dalam bentuk disiplin ilmu, kompetensi keilmuan dan ketrampilan tambahan lain yang dikuasai selama menimba ilmu di perguruan tinggi.

1. Program PPL Individu

a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sangat perlu untuk dilakukan pada kegiatan PPL ini. Karena RPP merupakan tolak ukur proses pembelajaran yang berlangsung. Namun RPP untuk SLB memang dibuat fleksibel agar menyesuaikan kemampuan anak.

b. Pembuatan media pembelajaran

Pembuatan media pembelajaran ini ditujukan untuk mempermudah proses ketika praktek pembelajaran. Serta untuk menarik minat siswa agar semakin semangat untuk mengikuti pembelajaran.

2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) a. Penerjunan

(14)

sekolah atau instansi yang terkait secara resmi. Kegiatan ini dihadiri oleh 10 orang mahasiswa dan 1 orang DPL PPL yang disambut dengan baik oleh Kepala Sekolah dan Koordinator PPL Sekolah serta bapak dan ibu Guru Pembimbing mahasiswa PPL.

b. Observasi

Observasi dilangsungkan beberapa kali yaitu sekitar tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 13 Agustus 2015. Hal – hal yang diobservasi berupa kondisi fisik lingkungan sekolah dan kondisi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

c. Pembekalan

Sebelum mahasiswa terjun untuk melaksanakan kegiatan PPL, terlebih dahulu harus memiliki kesiapan mental serta penguasaan materi. Oleh sebab itu selain dilaksanakan praktik mengajar, mahasiswa juga diberi bekal tambahan. Pembekalan PPL ini dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2015.

d. Pelepasan

Merupakan kegiatan penerjunan mahasiswa didik secara langsung ke sekolah untuk melaksanakan sejumlah program kegiatan dan praktik mengajar.

e. Persiapan Praktik Mengajar

Tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting, karena berhubungan dengan kesiapan dan kemampuan mahasiswa PPL yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Adapun beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan ini, yaitu:

1) Konsultasi Persiapan Mengajar

Sebelum mengajar, mahasiswa praktikan melakukan konsultasi kepada guru pembimbing dan guru kelas untuk menentukan materi yang harus diajarkan kepada peserta didik, penggunaan media dan metode yang tepat untuk mengajarkan materi tersebut agar pelaksanaan PPL berjalan lancar.

2) Penguasaan Materi

Materi yang akan disampaikan kepada peserta didik harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Mahasiswa praktikan juga harus menguasai materi dari berbagai sumber bacaan, sehingga dapat benar – benar menguasai materi yang akan disampaikan di dalam

kelas.

(15)

Kegiatan ini sangat diperlukan sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Hal ini berupa skenario yang akan dilaksanakan pada saat mengajar di dalam kelas. Selain itu, pembuatan RPP bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh materi yang akan diajarkan. Dengan kata lain, RPP menjadi pedoman kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

4) Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk keberhasilan proses pembelajaran. Media pembelajaran adala suatu alat yang digunakan sebagai sarana dalam menyampaikan materi kepada peserta didik agar lebih mudah dipahami. Media dibuat sebelum praktikan mengajar agar penyampaian materi lebih komunikatif.

5) Pembuatan Alat Evaluasi

Evaluasi materi pembelajaran dilakukan setiap kali mahasiswa praktikan selesai mengajar dengan tujuan agar praktikan mengetahui

tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan dan agar praktikan dapat meningkatkan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

f. Praktik Mengajar

Kegiatan praktik mengajar dimulai pada tanggal 18 Agustus 2014 di SLB G Daya Ananda. Setiap mahasiswa bertugas untuk mengajar dikelas yang telah ditentukan.

g. Penyusunan Laporan PPL

Dalam penyusunan laporan PPL, perlu dilakukannya konsultasi kepada dosen pembimbing serta guru pembimbing.

h. Penarikan

(16)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN

Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. Adapun persiapan yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) antara lain:

1. PPL 1

PPL 1 merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagi mahasiswa program studi Pendidikan Luar Biasa terutama menjelang PPL. Mata kuliah ini dilaksanakan satu semester sebelum pelaksanaan praktik pengalaman lapangan. Dalam kegiatan ini mahasiswa calon guru melakukan observasi dan mengasesmen peserta didik di sekolah yang ditunjuk menjadi lokassi PPL.

2. Observasi Kelas

Observasi pembelajaran di sekolah dilakukan secara individu baik di dalam ataupun di luar kelas. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat melihat dan mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dari hasil observasi tersebut, mahasiswa dapat berusaha untuk melaksanakan PPL secara maksimal.

Adapun hal-hal yang diamati saat observasi di kelas meliputi tiga aspek yaitu:

a) Perangkat pembelajaran

Perangkat pembelajaran terdiri dari kurikulum, dan RPP. b) Proses pembelajaran

1) Membuka pelajaran 2) Penyajian materi 3) Metode pembelajaran

4) Penggunaan bahasa, penggunaan waktu 5) Cara memotivasi siswa

6) Teknik bertanya

7) Teknik penguasaan kelas 8) Penggunaan media

(17)

c) Perilaku siswa

1) Perilaku siswa di dalam kelas 2) Perilaku siswa di luar kelas. 3. Pembimbingan PPL 1

Pembimbingan untuk PPL diselenggarakan di kampus, kegiatan ini memiliki tujuan untuk membantu kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan program PPL dengan dosen PPL.

4. Persiapan sebelum Mengajar

Sebelum mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk mengajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan harapan. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:

a. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran

Mahasiswa mahasiswa wajib menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setiap kali akan melakukan

praktik mengajar di kelas. RPP yang telah dibuat digunakan sebagai pedoman atau panduan dalam melakukan pertemuan dengan peserta didik. Untuk itulah, RPP harus benar-benar disusun sesuai dengan perhitungan waktu yang tersedia, jumlah jam mengajar perminggu dan materi yang harus disampaikan.

b. Pembuatan media, sebelum melaksanakan pembelajaran

yang sesuai dan dapat membantu pemahaman siswa dalam menemukan konsep, yang dapat berupa objek sesungguhnya atau pun model.

c. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing dan guru

kelas yang dilakukan sebelum dan sesudah mengajar untuk memperoleh saran dan masukan dalam kegiatan pembelajaran yang belum dilaksanakan maupun yang sudah terlaksana.

B. PELAKSANAAN PPL (PRAKTIK TERBIMBING DAN MANDIRI)

1. Persiapan

(18)

yang digunakan sebagai pedoman mengajar di kelas. Apabila RPP telah siap, maka mahasiswa dapat memulai praktik mengajarnya secara terbimbing (didampingi oleh guru pembimbing) maupun secara mandiri (tanpa didampingi oleh guru pembimbing) dalam pelaksanaannya di kelas.

 Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan berupa alat paraga sederhana. Media ini bermanfaat untuk mengefisienkan waktu pembelajaran, memperjelas materi yang disampaikan dan membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

 Konsultasi dengan guru pembimbing dan guru kelas

Dalam persiapan PPL terutama saat akan praktik mengajar, mahasiswa juga melakukan bimbingan dengan guru pembimbing. Konsultasi dilakukan untuk mengecek apakah perangkat yang dibuat sudah benar atau belum. Hal ini dilakukan agar praktik lebih maksimal sesuai dengan yang diharapkan mahasiswa dan guru pembimbing.

2. Pelaksanaan

Dalam praktik mengajar, mahasiswa mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajar kelas 5 dan 6 SD serta kelas 2 SMP. dengan guru pembimbing ibu Lastri Purwasih, S.pd. Pada setiap awal proses pembelajaran diawali dengan do’a pembuka, salam dilanjutkan dengan apersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk mengulas dan mengingatkan materi pelajaran sebelumnya, sebelum masuk ke

materi yang akan disampaikan. Agar terjadi interaksi dan komunikasi dua arah antara mahasiswa dengan siswa, maka dalam setiap pertemuan selalu melibatkan siswa dalam menyelesaikan soal yang dijawab secara lisan maupun tertulis.

(19)

No. Hari/ Tgl Pukul Kegiatan Keterangan

1. Selasa 18 Agustus

2015

07.30- 10.00 Mengajar dengan materi tematik (IPS

07.30-10.00 mengajar dengan melanjutkan Materi serta gejala alamnya, serta mengerjakan

07.30-10.00 Mengajar dikelas

(20)

2015 diberikan yaitu tematik (IPA dan

Matematika) dengan

tema “perubahan

wujud” dengan

materi, percobaan tentang berbagai perubahan wujud yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan mengerjakan soal matematika perkalian bersusun

menggunakan media hitung.

Deskripsi Praktek Mengajar

1. Praktik mengajar I (Selasa, 18 Agustus 2015)

Hari pertama praktik mengajar di kelas, yang terdiri dari 3 siswa yaitu, 1 siswa kelas 6 SD, 1 siswa kelas 5 SD, dan 1 Siswa kelas 2 SMP. Kemampuan setiap siswa berbeda-beda, namun hampir sama. Pembelajaran di kelas ini sudah menggunakan kurikulum 2013. Pada hari tersebut mahasiswa menggunakan RPP tematik dengan tema cuaca. Mata pelajaran yang tercakup didalamnya yaitu IPS dan matematika.

Materi yang disampaikan pada hari tersebut adalah

“angin”. Kegiatan awal, praktikan mengajak anak berdoa.

(21)

berkeliling agar kincir angin dapat berputar, sehingga membuktikan adanya angin.

Kegiatan akhir yaitu praktikan bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah di berikan dilanjutkan dengan do’a dan salam penutup.

2. Praktik Mengajar II (Kamis, 20 Agustus 2015)

Praktek mengajar yang ke II masih di kelas yang sama. Materi yang disampaikan yaitu melanjutkan tema tentang cuaca, pada pertemuan sebelumnya. Pada awal pertemuan mahasiswa melakukan apersepsi mengenai materi yang hari sebelumnya diberikan. Kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan materi mengenai macam-macam cuaca yangada di Indonesia. Kegiatan inti pertama yaitu siswa di minta untuk menebak nama cuaca yang disebutkan ciri-cirinya oleh praktikan, kemudian siswa

menuliskannya pada buku. Kemudian anak maju kedepan untuk mempresentasikan hasil jawabannya. Tujuan siswa diajak ke depan adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri anak. Kegiatan inti yang kedua yaitu praktikan bercerita tentang kegiatan “Edi

menyiram tanaman” kemudian guru memberikan soal cerita

menggunakan hitungan matematika, siswa diajak untuk menyelesaikan soal tersebut. Anak belajar mengerjakan soal perkalian melalui soal cerita sederhana. Dan hasilnya anak mampu untuk mengerjakan soal-soal tersebut meskipun harus dengan bantuan praktikan. Untuk evaluasinya siswa diminta untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal perkalian sederhana di depan kelas. Pada kegiatan akhir praktikan bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah diberikan. Dan ditutup dengan do’a penutup dan salam

3. Praktik Mengajar III (Kamis, 27 Agustus 2015)

Mata pelajaran yang disampaikan pada pertemuan ketiga ini adalah tematik dengan tema “sahabatku’. Pada awal sebelum pelajaran dimulai, praktikan membuka dengan salam dan mengabsen siswa.

(22)

tentang tema yang akan disampaikan, yaitu sahabatku. Praktikan bertanya kepada salah satu siswa. Praktikan bertanya tentang siapa saja sahabat siswa tersebut, kemudian siswa menjawab dengan sedikit malu, namun jelas. Setelah itu guru membacakan cerita tentang “sahabatku yang baik hati”. Setelah itu guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan karangan yang dibacakan. Dan siswa secara bergantian menjawab. Setelah itu guru mencontohkan membuat karangan di papan tulis, kemudian siswa menulis karangan bertemakan sahabatku secara mandiri. Setelah selesai menulis, siswa diajak maju ke depan untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas. Siswa mau untuk maju ke depan tetapi dengan pendampingan praktikan. Siswa mampu membacakan hasil karangannya dengan cukup lantang di depan kelas. Kegiatan inti yang kedua yaitu pelajaran matematika tentang pengenalan nilai tempat. Praktikan menjelaskan di depan mengenai nilai tempat (ribuan, ratusan, puluhan). Kemudian praktikan memberikan soal

kepada siswa. Siswa diminta untuk menganalisis nilai tempat pada setiap angka dengan pendampingan praktikan. Kemudian siswa diminta maju ke depan untuk mengerjakan soal mengenai nilai tempat, untuk menguji kepahamannya (evaluasi). Setelah itu praktikan memberikan pekerjaan rumah yang berkaitan dengan soal nilai tempat sebagai evaluasi siswa. Pada kegiatan akhir praktikan bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah diberikan. Dan ditutup dengan do’a penutup dan salam

4. Praktik Mengajar IV (Sabtu 5 September 2015)

Mata pelajaran yang disampaikan pada pertemuan ketiga ini adalah

tematik dengan tema “lingkunganku’ dengan sub tema perubanahn

wujud. Pada awal sebelum pelajaran dimulai, praktikan membuka dengan salam dan mengabsen siswa. Pada pertemuan ini, semua siswa yang berjumlah 3 anak masuk sekolah. Pada awal pertemuan mahasiswa melakukan apersepsi, tentang tema yang akan disampaikan, yaitu perubahan wujud. Praktikan menanyakan

(23)

berubah wujud, kemudian siswa menyebutkan nama perubahan wujudnya, bila siswa mengetahui. Untuk lebih paham mengenai pelajaran perubahan wujud ini, siswa diajak bersama-sama melakukan percobaan perubahan wujud pada benda-benda yang ada di sekitar. Yaitu menguap, membeku, mencair, mengembun dan menyublim. Praktikan menyiapkan media yang sesuai dengan tema, meliputi lilin, kamper, air panas, dan daun yang ber embun. Siswa diminta untuk bersama-sama mengamati perubahan wujud yang terjadi, kemudian menuliskannya ke dalam buku tulis masing-masing. Untuk lebih memahamkan siswa, praktikan membuat bagan perubahan wujud di depan kelas, kemudian siswa yang menempelkan gambar-gambar contoh hasil perubahan wujud sesuai dengan bagan proses perubahan wujudnya. Kemudian kegiatan inti selanjutnya yaitu materi perkalian bersusun. Praktikan mendampingi secara mandiri dalam mengajarkan perkalian bersusun ini. Soal-soal yang di berikan baru angka angka

sederhana. Kemudian anak menghitung dengan menggunakan media lidi yang telah disiapkan untuk memudahkan siswa dalam menghitung setiap soal. Setelah siswa memahaminya, siswa di minta ke depan untuk mengerjakan soal perkalian bersusun sederhana ini di depan kelas, tanpa pendampingan dari praktikan. Hasilnya meskipun sedikit lama dalam menjawab, siswa tetap mampu untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh praktikan. Dan sebagai evaluasi, praktikan memberikan pekerjaan rumah, yaitu menghitung perkalian bersusun untuk lebih memahamkan materi ini. Pada kegiatan akhir praktikan bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah diberikan. Dan ditutup dengan do’a penutup dan salam

Pendampingan Pembelajaran Komputer

Kegiatan pendampingan ini rutin dilaksanakan setiap hari senin, karena jadwal pelajaran komputer kelas ini pada hari senin. Tugas mahasiswa dalam pendampingan komputer yaitu, memberikan pengajaran tentang cara penggunaan aplikasi-aplikasi dalam

(24)

dan juga mendampingi siswa dalam kegiatan belajar mengetik menggunakan komputer.

Pendampingan Ketrampilan Seni Rupa

Kegiatan pendampingan ketrampilan seni rupa ini dilaksanakan setiap hari selasa. Tugas mahasiswa dalam pendampingan ketrampilan seni rupa ini adalah membujuk siswa untuk masuk kelas ketika jadwal ketrampilan, mendampingi siswa dalam belajar ketrampilan dan mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Pendampingan Ketrampilan Seni Tari

Kegiatan pendampingan seni tari ini dilaksanakan setiap hari jum’at. Tugas mahasiswa dalam kegiatan pendampingan ketrampilan seni tari ini, adalah membujuk siswa untuk mengikuti ketrampilan seni tari, kemudian mendampingi siswa saat pembelajaran dan mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan ketrampilan ini.

Mengisi Jam Kosong

Kegiatan ini termasuk kegiatan insidental. Mahasiswa menggantikan guru yang tidak bisa mengajar di kelas kerena ada suatu urusan yang tidak bisa ditinggalkan. Disini mahasiswa memberi tugas yang diberikan oleh guru yang tidak bisa mengajar dan mengawasi proses pengerjaan tugas tersebut agar siswa tidak ribut dan mengganggu kelas yang lain.

Penyusunan Laporan

Tindak lanjut dari program PPL ini adalah dengan membuat laporan sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan yang sudah dilaksanakan selama PPL di SLB G Daya Ananda. Laporan PPL disusun secara individu dengan persetujuan dari guru pembimbing, koordinator PPL, dosen pembimbing PPL, dan kepala sekolah SLB G Daya Ananda.

C.ANALISIS HASIL PELAKSANAAN (EVALUASI) DAN REFLEKSI

1. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi

(25)

bagi mahasiswa, namun juga dituntut untuk menjadi manajer yang handal, sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Ketulusan hati pada setiap pembelajaran juga akan berpengaruh pada hasil belajar siswa, karena pembelajaran akan lebih tertanam pada diri anak, ketika seorang pengajar tersebut memberikan pengajaran dengan hati.

Dari proses praktek pembelajaran selama empat kali pertemuan bersama siswa. Didapatkan hasil peningkatan kemampuan belajar matematika, yaitu perkalian bersusun dan pemahaman tentang nilai tempat. Siswa lebih memahami cara melakukan perkalian bersusun, serta siswa memahami nilai tempat hingga ribuan. Jadi target yang ingin mahasiswa capai dalam hal kemampuan matematika siswa, tercapai dengan cukup baik dan memuaskan.

Kemudian target pencapaian yang diharapkan dari mahasiswa yaitu mengenai peningkatan kepercayaan diri siswa, juga

menunjukkan peningkatan. Meskipun siswa masih sedikit kurang percaya diri dalam beberapa hal, tetapi setidaknya siswa mampu mengekspresikan dirinya dan kemampuannya kepada orang sekitar. Siswa mampu untuk berada pada level percaya diri yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan praktikan bekerjasama dengan guru, selalu memberikan dukungan, motivasi agar siswa mampu menunjukkan dirinya, bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu hal seperti orang lain. Hal ini terbukti ketika upacara, siswa mau untuk menjadi petugas upacara yaitu pembaca do’a. Meskipun masih terlihat sedikit malu, tetapi siswa mampu melakukan tugasnya tersebut dengan cukup baik.

Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa dapat berlatih membuat perangkat pembelajaran

yang terdiri dari silabus dan RPP untuk setiap materi pokok. b. Mahasiswa belajar untuk mengembangkan materi dan sumber

pelajaran serta belajar merancang strategi pembelajaran.

c. Mahasiswa belajar menetapkan tujuan dan bahan

(26)

d. Mahasiswa belajar untuk memilih serta mengorganisasikan

materi, media, dan sumber pembelajaran agar dapat sesuai dengan tema pembelajaran

e. Mahasiswa belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar

mengajar, mengelola kelas dan mengatur murid .

f. Mahasiswa mendapat pengalaman dalam hal ketrampilan

mengajar, secara pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa, serta mendemonstrasikan metode mengajar.

g. Mahasiswa berlatih melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil

belajar.

h. Mahasiswa belajar untuk mengenal dan memahami karakter

dari masing-masing siswa yang sangat beragam.

Dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) di SLB G Daya Ananda, mahasiswa menghadapi hambatan- hambatan yang bersumber dari diri mahasiswa sendiri maupun dari tempat mahasiswa

melaksanakan PPL di sekolah. Hambatan-hambatan dan solusi yang dihadapi mahasiswa antara lain:

1. Hambatan dari mahasiswa :

a. Mahasiswa masih belum mampu mengatur waktu dalam

kegiatan pembelajaran, sehingga terkadang waktu yang di rrencanakan melebihi, namun terkadang waktu pembelajaran masih tersisa

Solusi :

a. Ketika waktu pembelajaran kurang, (pembelajaran belum usai),

praktikan memberikan tugas kepada siswa, untuk di kerjakan dirumah. Sehingga evaluasinya dilakukan dengan pemberian pekerjaan rumah

b. Ketika waktu pembelajaran tersisa dan siswa masih mau untuk

belajra, praktikan memberikan materi – materi yang telah disampaikan sebelumnya, sebagai pengingat. Misalnya : mengingat tentang nilai tempat, perubahan wujud dll.

2. Hambatan dari Siswa

a. Beberapa siswa kadang membuat kegiatan sendiri dan

mengganggu siswa yang lain.

b. Sebagian siswa ada yang belum paham mengenai suatu materi

(27)

Solusi :

a. Siswa yang mengganggu siswa lain, sebisa mungkin diingatkan

agar tidak mengganggu dengan cara pemberian tugas, yang disesuaikan dengan kemampuannya.

b. Setiap siswa diberikan materi sesuai dengan kemampuannya,

karena memang dalam satu kelas ini, tigkat kemampuan setiap siswa berbeda-beda, sehingga harus disesuaikan, agar siswa lebih dapat memahaminya.

2. Refleksi Hasil Pelaksanaan PPL

(28)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terlaksananya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, telah banyak memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada mahasiswa dalam mengelola sekolah/dunia pendidikan. Pengelolaan tersebar mulai dari praktik mengajar, bersosialisasi dengan lingkungan sekolah yaitu dengan pengalaman sebagai seorang guru khususnya. Hal ini dapat terlaksana tentunya karena dukungan dan kerjasama dari semua pihak.

Dari beberapa pengalaman tersebut, Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana pengabdian mahasiswa kepada siswa SLB G Daya Ananda yang dimaksudkan untuk membentuk sebuah hubungan yang positif bagi pengembangan jiwa humanistik, kemandirian, dan disiplin diri. PPL pada dasarnya bertujuan untuk melatih para mahasiswa secara langsung dengan terjun ke dalam dunia pendidikan terutama mengajar agar memperoleh pengalaman. Kegiatan PPL yang dilaksanakan di SLB G Daya

Ananda dapat berjalan dengan baik sesuai dengan program kerja yang telah di buat dan waktu yang tersedia, meskipun dalam pelaksanaanya tidak luput dari kekurangan. Selain itu koordinasi dari guru pembimbing untuk memberikan bimbingan dan kesempatan yang diberikan sangatlah luas, sehingga praktikan dapat belajar dengan baik.

Pada proses belajar tentunya masih sangat banyak hal yang harus terus digali, diperbaiki, serta dikembangkan menjadi lebih baik. Melalui kegiatan PPL ini, praktikan setidaknya mendapatkan pengalaman yaitu gambaran nyata untuk mempersiapkan diri terjun di dunia pendidikan seutuhnya, yaitu dalam proses pengelolaan suatu lembaga pendidikan atau sekolah pada umumnya dan sebagai seorang pendidik pada khususnya.

Berdasarkan program kegiatan PPL yang praktikan laksanakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Seluruh program dapat dilaksanakan. Untuk program praktek mengajar,

(29)

2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) membekali calon guru dengan

pengalaman mengajar yang sesungguhnya dan cara penyusunan administrasi maupun praktik persekolahan lainnya.

3. PPL merupakan wahana yang sangat baik bagi mahasiswa untuk menerapkan

ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah. Mahasiswa sudah mempunyai gambaran bagaimana menjadi seorang guru yang profesional baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun pergaulannya dengan masyarakat sekolah.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL UNY yang akan datang, kami sampaikan saran sebagai berikut :

1. Pihak LPPMP (Universitas Negeri Yogyakarta)

a) Melakukan pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa

benar-benar diterjunkan ke lapangan sehingga mahasiswa akan lebih siap. b) Pihak UPPL hendaknya meningkatkan pengontrolan dan monitoring ke

lokasi PPL di mana mahasiswa diterjunkan.

2. Pihak Sekolah

a) Hubungan yang baik antara SLB G Daya ananda Kalasan dengan

mahasiswa PPL UNY 2015 diharapkan dapat terus terjalin dengan baik hingga masa yang akan datang.

b) Bapak dan Ibu guru diharapkan untuk terus bersemangat dalam mendidik

para siswa SLB G Daya Ananda karena banyak sekali potensi siswa yang dapat digali.

3. Pihak Mahasiswa

a) Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan dan selalu

berusaha untuk meningkatkan kualitas diri guna mengabdikan diri dalam bidang pendidikan.

b) Perlu ditingkatkan kesiapan dari segi fisik, mental, material, dan ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Bab II Kajian Kriminologi terhadap Faktor-faktor yang Menyebabkan Timbulnya Kejahatan dengan Menggunakan Senjata Api. Pada

Kurniawan, A., 2006, Pengujian Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan secara In Vitro pada Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica) Segar, Ekstrak Bubuk Kering dan

Jenis penelitian dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang mengkaji norma-norma yang berlaku. Penelitian hukum normatif adalah

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, untuk itu penulis memberikan saran untuk pemerintah khususnya pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta agar selalu mencari upaya

TABEL 7 Frekuensi Rsponden Berdasarkan Profesi 46 TABEL 8 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 47 TABEL 9 Profil Responden Berdasarkan Usia 47 TABEL 10 Profil

Dalam rangka meningkatkan kedaulatan pangan bangsa telah dilakukan penelitian tentang pengembangan gandum dataran rendah melalui uji adaptasi genotype dan perakitan teknologi

walaupun layanan dan fasilitas yang disediakan semula tidak banyak perubahan. Pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun pada daerah calon kota New York, hotel tersebut menjadi

Study results show that performance expectancy, effort expectancy and social factor are significant positive influence to intention of information