• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PASIEN BPJS DI RSUD KABUPATEN BREBES TAHUN 2016 - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PASIEN BPJS DI RSUD KABUPATEN BREBES TAHUN 2016 - UDiNus Repository"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
[image:1.595.148.521.211.497.2]

A. Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengetahuan petugas

assembling terhadap tugas pokok dan fungsi

assembling

Standar Operasional Prosedur

Pelaksanaan pengendalian

ketidaklengkapan dokumen

rekam medis rawat inap

pasien BPJS

Alur pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis

(2)

B. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian

yang dilakukan untuk menghasilkan gambaran yang jelas dan keadaan

secara obyektif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekaatan cross sectional yaitu pendekatan menganalisis variabel penelitian yang dilakukan pada saat penelitian dilakukan.(17)

C. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah :

1. Pengetahuan petugas assembling terhadap tugas pokok dan fungsi

petugas assembling.

2. Standar operasional prosedur

3. Alur pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat

inap pasien BPJS.

4. Pelaksanaan pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis

rawat inap pasien BPJS.

D. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional

1. Pengetahuan petugas

assembling terhadap

tugas pokok dan fungsi

petugas assembling

Pengetahuan petugas assembling

terhadap tugas pokok assembling

meliputi : menerima dokumen rekam

medis, merakit dokumen, memisahkan

dokumen rawat inap dan rawat jalan,

(3)

berdasarkan hasil wawancara.

Fungsi assembling adalah pengelolaan

dokumen rekam medis oleh petugas

assembling.

2. Standar operasional

Prosedur

Standar kerja yang telah ditetapkan

oleh rumah sakit sebagai panduan atau

pedoman pelaksanaan yang harus

dilakukan oleh petugas assembling dan

petugas rekam medis lain sesuai

dengan ketentuan depkes.

3. Alur pengendalian

ketidaklengkapan

dokumen rekam medis

rawat inap pasien BPJS

Alur pengendalian ketidaklengkapan

dokumen rekam medis rawat inap

pasien BPJS adalah proses

pengendalian dokumen rekam medis

yang tidak lengkap yang dilakukan

sesuai protap dan kebijakan dari rumah

sakit.

4. Pelaksanaan

Pengendalian

ketidaklengkapan

dokumen rekam medis

rawat inap pasien BPJS.

Pelaksanaan Pengendalian

ketidaklengkapan dokumen rawat inap

pasien BPJS adalah pelaksanaan

pengendalian ketidaklengkapan

dokumen rekam medis rawat inap

pasien BPJS yang dilakukan

(4)

E. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Di RSUD Kabupaten Brebes terdapat 10 petugas rekam medis di

unit rekam medis, termasuk petugas assembling. Subjek dalam

penelitian ini adalah 2 orang petugas assembling BPJS dan umum.

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah dokumen rekam medis rawat

inap pasien BPJS.

F. Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

a. Data primer

Data yang ditemukan langsung oleh peneliti dari

wawancara dengan petugas assembling serta meneliti

ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis pasien BPJS.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari observasi berupa buku

pendaftaran pasien rawat inap BPJS, buku ekspedisi, SOP dan

kebijakan dari RSUD kabupaten Brebes.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara kepada

petugas assembling untuk memperoleh data tentang pelaksanaan

pengendalian Dokumen Rekam Medis pasien BPJS dengan pedoman

wawancara dan observasi langsung dengan menggunakan pedoman

(5)

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara

dan pedoman observasi yang digunakan untuk memasukan hasil

wawancara petugas assembling dan hasil observasi.

G. Pengolahan Data

1. Editing

Mengolah data dengan cara memeriksa data hasil penelitian untuk

mengoreksi kesalahan-kesalahan sehingga dapat diperoleh data yang

valid.

2. Tabulasi

Menyusun dan memasukkan data ke dalam pedoman observasi

dan mengelompokan data yang akan diteliti guna mempermudah

analisis data.

H. Analisis Data

Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif yaitu dengan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh

tentang pelaksanaan pengendalian keetidaklengkapan dokumen rekam

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Analisis keterkaitan langsung ( direct linkage effect ) dibagi menjadi dua yaitu keterkaitan langsung ke depan ( forward linkage effect ) dan

Tidak dipungkiri bahwa lancarnya kegiatan ini karena adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tim pengabdi merasa perlu menyampaikan ucapan

KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN KABUPATEN KUANTAN

Dampak Variasi Perlakuan Termal Terhadap Karakteristik Membran Polisulfon Termodifikasi Secara Photografting; Istiqomah Rahmawati, 091810301014; 2013: 64 halaman;

Spillane, James J., “Masa Depan Pariwisata Di Yogyakarta dari NATO ke WWW” makalah dalam seminar I mpulse, Yogyakarta: Karta Pustaka, 2007. Spradley, James P., Metode

Sehingga hal tersebut mengartikan bahwa transmisi kebijakan moneter dalam hal ini kebijakan moneter jalur suku bunga SBI memiliki pengaruh terhadap kinerja

Sosialisasi pentingnya pemanfaatan laboratorium IPS (sejarah) dalam proses pembelajaran Sejarah di Sekolah Menegah Pertama kepada guru IPS (Sejarah) yang tergabung

Dengan diperoleh KBSDaktual < 1, maka usahatani tanaman padi di daerah penelitian memiliki keunggulan kompetitif, karena dengan memproduksi padi di dalam negeri