• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN SENSITIVITAS METRONIDAZOL DAN MEROPENEM TERHADAP BAKTERI ANAEROB PREVOTELLA MELANINOGENICA PADA PASIEN NEKROSIS PULPA DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN SENSITIVITAS METRONIDAZOL DAN MEROPENEM TERHADAP BAKTERI ANAEROB PREVOTELLA MELANINOGENICA PADA PASIEN NEKROSIS PULPA DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2015."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul: Perbedaan Sensitivitas Metronidazol dan Meropenem

terhadap Bakteri AnaerobPrevotella melaninogenicapada Pasien Nekrosis

Pulpa di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2015

Hermawan Andhika Kusuma, NIM: G0011107, Tahun: 2015

Telah disetujui untuk diuji di hadapanTim Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari…………., Tanggal………..2015

Pembimbing Utama Penguji Utama

Dr. Risya Cilmiaty, drg., M.Si, Sp. KG Dr. Adi Prayitno, drg., M. Kes

NIP. 19580710 198610 2 001 NIP. 19591101 198601 1 001

Pembimbing Pendamping Penguji Pendamping

Widia Susanti, drg., M. Kes Dr. Pradipto Subiyantoro, drg., Sp. BM

NIP. 19690216 200501 2 002 NIP. 19570629 198403 1 003

Tim Skripsi

Eriana Melinawati, dr., Sp. OG (K)

(3)

commit to user

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, Mei 2015

Hermawan Andhika Kusuma

(4)

commit to user

ABSTRAK

Hermawan Andhika Kusuma, G0011107, 2015. Perbedaan Sensitivitas

Metronidazol dan Meropenem terhadap Bakteri Anaerob Prevotella

melaninogenica pada Pasien Nekrosis Pulpa di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

Latar Belakang: Di Indonesia, penyakit gigi dan mulut masuk dalam 10 besar

penyakit yang banyak dikeluhkan masyarakat. Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita. Karies gigi yang tidak dirawat menyebabkan nekrosis pulpa disertai infeksi bakteri anaerob seperti Prevotella

melaninogenica. Salah satu pengobatan yang efektif untuk bakteri anaerob adalah

metronidazol, namun beberapa penelitian melaporkan sudah terjadi penurunan resistensi metronidazol sebagai lini pertama terhadap bakteri anaerob.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan

rancangan penelitian the post test only yang dilaksanakan pada Januari-Februari 2015. Penelitian dilakukan di Lab. Mikrobiologi RSUD Dr Moewardi dan Lab.

Mikrobiologi FK UNS. Sampel diambil dengan metode convenience sampling

sebanyak 9 isolat. Variabel bebas penelitian ini adalah antibiotik metronidazol dan meropenem. Variabel terikat penelitian ini diameter zona hambat metronidazol dan meropenem terhadap Prevotella melaninogenica. Hasil yang didapat diuji dengan uji Mann-Whitney.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan nilai diameter zona hambat

metronidazol dengan mean sebesar 66,84 mm dan Standar Deviasi 17,47.

Sedangkan meropenem didapatkan nilai mean sebesar 65,1 mm dan Standar

Deviasi 15,87. Hasil uji Mann-Whitney antara diameter zona hambat

metronidazol dan meropenem terhadap bakteri Prevotella melaninogenica

menunjukkan nilai p = 0,531.

Simpulan Penelitian: Tidak terdapat perbedaan sensitivitas metronidazol dan

meropenem terhadap bakteri anaerob Prevotella melaninogenica pada pasien

nekrosis pulpa di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2015.

(5)

commit to user

ABSTRACT

Hermawan Andhika Kusuma, G0011107, 2015. The Difference Sensitivity of

Metronidazole and Meropenem Against Anaerobic Bacteria Prevotella

melaninogenica on Pulp Necrosis Patients RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2015.

Mini Thesis. Faculty of Medicine, University of Sebelas Maret Surakarta.

Background: Periodontal disease is one of the teeth and mouth disease found in

many Indonesian communities. Dental caries are an oral disease that many suffered. Untreated dental caries causing pulp necrosis with infection of anaerobic bacteria such as Prevotella melaninogenica. One effective treatment for anaerobic bacteria is metronidazole, but some studies have reported has decreased resistance to metronidazole as first line against anaerobic bacteria.

Methods: This reserach was an experimental study with the post-test only design.

This research was conducted in January-February 2015 at the Lab. Microbiology Dr Moewardi and Lab. Microbiology FK UNS. Samples were taken by the convenience sampling method as much as 9 isolates. The independent variables are the antibiotics metronidazole an meropenem. The dependent variables of this study are inhibition zone diameter of metronidazole and meropenem against

Prevotella melaninogenica. The results were tested with the Mann-Whitney test.

Results: The result showed an inhibition zone diameter of metronidazole with

mean 66.84 mm and Standard Deviation of 17.47. While meropenem obtained mean values and Standard Deviation of 65.1 and 15.87. Mann-Whitney test results between the diameter of inhibition zone metronidazole and meropenem against bacteria Prevotella melaninogenica shows the value of p = 0.531.

Conclusions: There was no difference of metronidazole and meropenem against

anaerobic bacteriaPrevotella melaninogenicaon pulp necrosis patients RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2015

(6)

commit to user

PRAKATA

Alhamdulillah hirobbil’aalamin, segala puja dan puji penulis haturkan

kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Telapak Tangan dan Panjang Telapak Kaki. Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang dalam saya berikan kepada:

1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Risya Cilmiaty A.R., drg., M.Si, Sp. KG selaku Pembimbing Utama yang

telah menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.

3. Widia Susanti, drg., M. Kes selaku Pembimbing Pendamping yang tak

henti-hentinya bersedia meluangkan untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.

4. Dr. Adi Prayitno, drg., M. Kes selaku Penguji Utama yang telah memberikan

banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Pradipto Subiyantoro, drg., Sp. BM selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ari Natalia P, dr., MPH., Ph.D dan Widardo, Drs., M.Sc, Bu Enny, SH.,MH

dan Bp. Sunardi selaku Tim Skripsi FK UNS, atas kepercayaan, bimbingan, koreksi dan perhatian yang sangat besar sehingga terselesainya skripsi ini.

7. Yang tercinta kedua orang tua saya, Ayahanda Mujiyana dan Ibunda

Sihmiyati, serta seluruh keluarga besar yang senantiasa mendoakan tiada henti, dan memberikan dukungan dalam segala hal sehingga terselesaikannya penelitian ini.

8. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses

penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu. Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, Mei 2015

(7)

commit to user

DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Pustaka... 5

1. Nekrosis Pulpa ... ... 5

2.Prevotella melaninogenica……….... 15

a. Klasifikasi ... ... 15

b. Deskripsi ... 15

c. Struktur Sel dan Metabolisme ... 16

d. Patologi ... 17

3. Metronidazol ... ... 18

a. Substansi ... 18

b. Farmakologi ... 19

c. Indikasi ... 21

b. Kontraindikasi ... 21

c. Toksisitas ... ... 22

4. Meropenem ... ... 22

(8)

commit to user

b. Dosis dan Administrasi ... 24

c. Farmakokinetik ... ... 25

5. Resistensi ... 26

B. Kerangka Pemikiran ... 32

C. Hipotesis ... 33

BAB III. METODE PENELITIAN... 34

A. Desain Penelitian ... 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

C. Subjek Penelitian ... 35

D. Teknik Pengambilan Sampel dan Jumlah Sampel ... 35

E. Rancangan Penelitian... 36

F. Identifikasi Variabel ... 37

G. Definisi Operasional Variabel ... 37

H. Instrumen Penelitian ... 38

I. Cara Kerja Penelitian ... 39

J. Analisis Data... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN... 41

A. Data Hasil Penelitian... 41

B. Analisis Data... ... 42

BABV. PEMBAHASAN ... 44

BABVI. SIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Simpulan ... 49

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(9)

commit to user

[image:9.595.168.435.242.498.2]

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Diameter Zona Hambat Metronidazol ... 24

Tabel 4.2 Data Diameter Zona Hambat Meropenem ... 25

(10)

commit to user

[image:10.595.166.435.240.495.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran ... 14

(11)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Kelaikan Etik

Lampiran 2. LembarInformed consent

Lampiran 3 Data Mentah Hasil Penelitian

Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan

Gambar

Tabel 4.1 Data Diameter Zona Hambat Metronidazol............................................24Tabel 4.2 Data Diameter Zona Hambat Meropenem ..............................................25Tabel 4.3 Tabel Hasil Analisis Data........................................................................26
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .............................................................................14Gambar 3.1 Alur Penelitian......................................................................................18

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu rendahnya pemahaman konsep siswa pada materi laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep

Ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunted pada balita usia 12-24 bulan (p<0,05), balita yang memiliki riwayat berat badan pendek saat lahir memiliki

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di 3 stasiun pengamatan yang terletak di Pantai Waigama (stasiun 1 dan 2), dan di Pulau Katapuh (stasiun 3).Dasar

Namun setelah dilakukan pengukuran kembali antara follow up dengan baseline II, didapatkan hasil z = 0.524 yang menunjukan bahwa tidak adanya penurunan perilaku

Tarif penerbitan surat perubahan Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut atau Surat Izin Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah terdapat banyak faktor yang mempengaruhi status gizi balita, namun dalam penelitian ini hanya dilakukan analisis pada

penilaian pembelajaran kurikulum 2013 di sekolah dasar di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; (2) mengetahui kendala pelaksanaan penilaian pembelajaran kurikulum 2013

Situasi dimana atmosfir yang berpeluang untuk terjadinya ledakan sering terjadi atau jika tidak sering terjadi dalam waktu cukup lama (primary) sering terjadi dalam waktu cukup