• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KTP 1102439 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KTP 1102439 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

96

Nida Ashma Mufidah, 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN

KOMPETENSI GRAMATIK SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS VII SMPN 35 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

penggunaan model Problem Based Learning terhadap peningkatan kompetensi

gramatik siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VII SMPN 35

Bandung secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan model Problem Based Learning berpengaruh terhadap peningkatan

kompetensi gramatik aspek pengejaan, aspek kosa kata dan aspek pembentukan

kalimat siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris di kelas VII SMP Negeri 35

Bandung.

Secara khusus kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan yang telah

dijelaskan pada pembahasan, maka dapat diuraikan bahwa kompetensi gramatik

aspek pengejaan siswa kelas VII di SMPN 35 Bandung yang proses

pembelajarannya menggunakan Problem Based Learning (PBL) mengalami

perbedaan peningkatan dibandingkan dengan siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut

terbukti pada skor posttest yang meningkat dari skor pretest yang diberikan

sebelum dilakukannya perlakuan model pembelajaran PBL.

Kompetensi gramatik aspek kosa kata siswa kelas VII di SMPN 35 Bandung

yang proses pembelajarannya menggunakan Problem Based Learning (PBL)

mengalami perbedaan peningkatan dibandingkan dengan siswa yang

menggunakan pembelajaran konvensional dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris.

Kesimpulan tersebut selain terbukti pada skor posttest yang meningkat dari pada

skor pretest, terbukti juga ketika siswa mengerjakan lembar kerja kelompok, isian

(2)

97

Nida Ashma Mufidah, 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN

KOMPETENSI GRAMATIK SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS VII SMPN 35 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari pada sebelumnya ketika peneliti melakukan studi pendahuluan mengenai

kompetensi gramatik aspek kosa kata awal yang dimiliki siswa.

Pada kompetensi gramatik aspek pembentukan kalimat siswa kelas VII di

SMPN 35 Bandung yang proses pembelajarannya menggunakan Problem Based

Learning (PBL) juga mengalami perbedaan peningkatan dibandingkan dengan

siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dalam Mata Pelajaran

Bahasa Inggris. Hal ini pun sama terbuktinya dilihat dari peningkatan skor

posttest siswa dibandingkan dengan skor pretestnya. Selain skor tersebut, terlihat

pula pada hasil laporan yang tersusun secara sistematis baik secara pembentukan

kalimat maupun secara struktur laporan untuk dipresentasikan di depan kelas.

B. Rekomendasi

Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan

juga simpulan yang telah dijelaskan di atas, peneliti sangat berharap hasil

penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi berbagai pihak untuk pengembangan dan

penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu,

penulis mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi

pihak-pihak terkait yaitu:

1. Guru

Berdasarkan hasil temuan peneliti, maka rekomendasi yang ingin

disampaikan oleh peneliti kepada guru adalah agar guru dapat lebih

mengeksplorasi dan mulai menggunakan atau menerapkan berbagai model

pembelajaran yang mendukung siswa untuk aktif di dalam kelas. Penggunaan

model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar harus lebih variatif dan

disesuaikan dengan kebutuhan sehingga menciptakan pembelajaran yang menarik

dan menyenangkan. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa pemilihan

model pembelajaran dapat berpengaruh terhadap kompetensi komunikatif siswa

khususnya pada domain kompetensi gramatik. Oleh karena itu, guru diharapkan

(3)

98

Nida Ashma Mufidah, 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN

KOMPETENSI GRAMATIK SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS VII SMPN 35 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

komunikatif siswa sehingga materi ajar dapat tersampaikan dengan baik. Model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu model yang dapat

dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

2. Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi

Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sebagai Departemen yang

menyiapkan tenaga ahli dalam pengembangan media pembelajaran, Selain itu

Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan merupakan salah satu

departemen yang mempelajari model pembelajaran secara spesifik agar dapat

mempersiapkan mahasiswanya sebagai tenaga kependidikan yang dapat

mendesain dan mengembangkan model pembelajaran yang inovatif dan efektif

serta sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

3. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan referensi dalam mengembangkan model pembelajaran khususnya model

Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik

secara lisan maupun tulisan. Penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan untuk

peneliti selanjutnya khususnya keberpengaruhan atau keefektifan penerapan PBL

dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris baik terhadap kompetensi komunikatif

domain kompetensi gramatik secara lisan maupun domain kompetensi

komunikatif lainnya. Penelitian selanjutnya juga diharapkan dapat menggunakan

alternatif model pembelajaran lain yang lebih unggul untuk dapat meningkatkan

Referensi

Dokumen terkait

Pada uji disolusi, tablet isoniazid yang menggunakan pati sitrat F1 80,15%, F2 80,78%, dan F3 81,23% memenuhi persyaratan uji disolusi menurut Farmakope Indonesia

Dari rumus tersebut maka dapat ditentukan bahwa jumlah option pada tiap item soal pilihan ganda yang dibuat adalah 5, maka yang dilihat adalah urutan ke bawah dari option

Penderita migren yang memenuhi kriteria inklusi dianamnesis untuk pengisian kuisioner kemudian dilakukan pemeriksaan darah vena untuk mengukur kadar magnesium dan

Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa..

Ekstrak buah mengkudu, di antaranya adalah merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit), memperkuat sistem kekebalan

[r]

kelas dengan pembelajaran tipe Jigsaw maupun konvensional. Kedua kelas tersebut mempunyai nilai hasil belajar yang berbeda, dengan perbedaan seperti terlihat pada

[r]