BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mengkudu (Morinda citrifolia)
Mengkudu adalah jenis yang paling popular dan biasa disebut dengan “Queen of The Morinda”. Tanaman ini sangat popular di kawasan Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, dan Karibia. Spesies ini mempunyai nama tersendiri disetiap negara, antara lain noni di Hawai, nonu atau nono di Tahiti, cheese fruit di Australia, mengkudu atau pace di Indonesia dan Malaysia.8
Mengkudu merupakan tanaman tropis dan liar, di Indonesia mengkudu dapat tumbuh di tepi pantai hingga ketinggian 1500 m dpl (di atas permukaan laut), baik di lahan subur maupun marginal. Semua bagian tanaman, seperti: akar, batang, daun, dan buah selain sebagai sumber nutrisi juga mempunyai efek farmakologis yang tinggi. Akar mengkudu digunakan untuk mengobati penyakit disentri, sebagai tonikum dan meredakan demam. Kulit batang mengkudu dapat digunakan sebagai antiseptik, menyembuhkan luka, dan sebagai tonikum. Daun mengkudu dimanfaatkan untuk mengobati disentri, kejang usus, pusing-pusing, muntah, dan demam. Selain itu daun mengkudu juga dikonsumsi sebagai sayuran dengan nilai gizi tinggi karena mengandung vitamin A. Buahnya dimanfaatkan untuk mengobati radang, gangguan pernapasan, dan pelembut kulit.Dalam beberapa tahun terakhir meningkatnya animo masyarakat dalam memanfaatkan mengkudu sebagai bahan perawatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit menyebabkan komoditas ini banyak diminati. Menurut Alison dkk., ekstrak buah mengkudu bersifat antioksidan, anti-inflamasi, anti-kanker, dan anti diabetes.10,13,21
2.1.1 Klasifikasi
Menurut taksonomi, mengkudu dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae
Sub filum : Dycotiledones Divisi : Sphermatophita Famili : Rubiaceae Genus : Morinda Spesies : Citrifolia
Nama ilmiah : Morinda citrifolia.
Gambar 1. Buah mengkudu. 10
2.1.2 Morfologi
(a) (b) (c)
Gambar 2. (a) Pohon mengkudu, (b) Daun mengkudu berwarna hijau tua mengkilat, (c) Bunga mengkudu berbentuk piala berwarna putih. 11,23
Buah mengkudu yang masih muda berwarna hijau, tetapi jika sudah masak akan berwarna kuning. Buah berbentuk bulat atau bulat panjang dengan ujung makin kecil dan tumpul, dan memiliki mata seperti buah nanas. Kulit buah mengkudu sangat tipis. Daging buah tersusun dari buah-buah berbentuk piramid dan berwarna cokelat kemerahan. Setelah matang, daging buah banyak mengandung air. Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki albumin keras dan ruang udara yang tampak jelas. 23-25
2.1.3 Kandungan Fitokimia Buah Mengkudu
Sebanyak 160 senyawa fitokimia pada buah mengkudu telah diidentifikasi. Diantaranya sejumlah seronin, skopoletin, proseronin, proseronase, damnacantal, asam amino, enzim alkaloid. Buah mengkudu mengandung beberapa zat antibakteri seperti aspelurosid, akubin, alizarin, dan beberapa zat antrakuinon. Sebagian besar senyawa ini telah diisolasi dan diidentifikasi melalui spektroskopi NMR dan spektrometri massa sementara spektrometri massa kromatografi gas yang digunakan terutama dalam identifikasi asam lemak. Mengkudu juga terdiri atas berbagai zat nutrisi seperti protein, vitamin serta mineral seperti magnesium, besi, dan fosfat yang memiliki efek anti oksidan. Kandungan lainnya yaitu asam karbonat sebagai sumber vitamin C dan anti oksidan dan juga berperan dalam mekanisme pertahanan terhadap mikroorganisme. Skolopetin juga terdapat pada mengkudu dan berfungsi sebagai anti peradangan dan anti alergi. Selain beberapa senyawa tersebut, senyawa yang merupakan anti oksidan primer adalah tanin dan flavonoid yang tergolong senyawa fenolik.10,13,14,17
2.1.4 Manfaat Mengkudu (Morinda citrifolia)
Melalui riset intensif yang dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium, mengkudu mengandung berbagai vitamin, mineral dan enzim, alkaloid, ko-faktor dan steroid tumbuhan yang terbentuk secara alamiah. Berikut adalah mengenai beberapa zat yang terkandung dalam mengkudu serta manfaatnya : 21,25
a. Meningkatkan daya tahan tubuh
b. Menormalkan tekanan darah
Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu skopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
c. Menghilangkan rasa sakit
Teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia AS) yang menyatakan bahwa xeronin yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronin menormalkan protein pada sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.
d. Zat antibakteri
Zat antibakteri pada mengkudu adalah antrakuinon, akubin, dan alizarin. Zat ini dapat mematikan bakteri penyebab infeksi. Ekstrak buah mengkudu sangat berguna untuk mendukung perawatan dan penyembuhan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri. Senyawa skopoletin juga bersifat antibakteri, membunuh jamur serta bersifat anti peradangan.
e. Membantu pemulihan sel-sel tubuh
Terpenoid terdapat pada minyak atau lemak esensial yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam proses sintesis organik pemulihan sel sel tubuh.
f. Seronin
Seronin juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Mekanisme sebagai berikut, seronin akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorfin dan bertindak sebagai prekursor hormon untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah mengkudu.
g. Zat antikanker
2.2 Streptokokus mutan
Golongan Streptokokus mempunyai beberapa strain, tetapi yang dominan dan banyak ditemukan dalam rongga mulut manusia adalah jenis Streptokokus mutan. Mikroorganisme fakultatif ini dapat memetabolisme karbohidrat dan dianggap sebagai agen etiologi terjadinya karies. Sifat kariogenik bakteri ini terkait dengan berbagai faktor termasuk produksi konsentrasi tinggi asam dalam pembentukan plak dan glukosil transferase (GTF).26
Streptokokus mutan merupakan bakteri gram positif, bersifat nonmotil (tidak bergerak). Memiliki bentuk kokus berbentuk bulat atau bulat telur dan tersusun dalam rantai. Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 18˚ - 40˚C.Streptokokus mutan termasuk alfa hemolitik. Berdasarkan penelitian longitudinal terbukti bahwa Streptokokus mutan stabil dalam jumlah besar yang diasosiasikan dengan pengembangan lesi karies pada email.27,28
Taksonomi Streptokokus mutan sebagai berikut : Kingdom : Monera
Spesies : Streptococcus mutans
Gambar 4. Streptokokus mutan 28
2.3 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Mengkudu
2.4 Kerangka Teori
Ekstrak Buah Mengkudu muda (Morinda citrifolia)
Komponen Aktif (senyawa fenolik)
Memiliki sifat antibakteri
Menghancurkan dinding sel bakteri
2.5 Kerangka Konsep
Variabel Terkendali
a. Media biakan Streptokokus mutan yaitu Mueller Hinton Agar b. Suhu untuk menumbuhkan Streptokokus mutan 37˚C
c. Lama inkubasi Streptokokus mutan 24 jam Variabel Independen
Ekstrak buah mengkudu muda konsentrasi 50%, 40%, 30%, 20%, 10%, 5%,
2,5%, dan 1,25%
Variabel Dependen Diameter zona hambat