• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Kalender Pendidikan A4 2014 2015 fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pedoman Kalender Pendidikan A4 2014 2015 fix"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

KEPALA KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR TAHUN 2014

Tentang :

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH

DI PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT

BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH Jalan Jenderal Sudirman Nomor 644

(2)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelayanan pendidikan dan efektivitas

pembelajaran pada madrasah di Provinsi Jawa Barat, perlu adanya pengaturan penggunaan waktu belajar pada madrasah secara optimal dengan memperhatikan hari belajar efektif dan hari libur;

b. bahwa sehubungan Tahun Pelajaran 2013/2014 pada madrasah akan segera berakhir dan Tahun Pelajaran 2014/2015 akan segera dimulai;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Madrasah di Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembar Negara Nomor 4301);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

(3)

Nomor 71);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2010);

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses oleh satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah;

11. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah;

12. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

13. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian;

(4)

16. Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2013, Nomor 335 Tahun 2013 dan Nomor 05/SKB/MENPAN-RB/08/2013 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2014;

M E M U T U S K A N Menetapka

n

: PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur;

2. Madrasah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan agama Islam yang mencakup Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan;

3. Raudhatul Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun;

4. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam yang terdiri dari 6 (enam) tingkat pada jenjang pendidikan dasar.

5. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam yang terdiri dari 3 (tiga) tingkat pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar, MI, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Dasar atau MI.

(5)

7. Madrasah Aliyah Kejuruan yang selanjutnya disingkat MAK adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama, MTs, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah Pertama atau MTs.

8. Hari pertama masuk Madrasah ialah hari dimulainya kegiatan belajar mengajar mengacu pada standar isi yang digunakan pada tahun pelajaran itu; 9. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar

waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan;

10. Hari efektif belajar adalah jumlah hari pembelajaran setiap minggu yang ditetapkan untuk kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan; 11. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,

yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan;

12. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus;

13. Jeda tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada tiap semester maksimum selama 1 minggu tiap semester;

14. Jeda antar semester waktu libur maksimum 2 minggu antara semester gasal dan semester genap;

15. Libur akhir tahun pelajaran adalah waktu libur yang diadakan pada akhir tahun pelajaran;

16. Libur Umum adalah libur yang diadakan untuk memperingati hari besar keagamaan dan hari-hari besar nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah; 17. Libur Khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan

keagamaan, keadaan musim, bencana alam atau libur lain diluar ketentuan tentang libur umum yang ditetapkan oleh Kementerian Agama dan atau Pemerintah Daerah;

18. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu;

19. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan;

BAB II

PERMULAAN TAHUN PELAJARAN Pasal 2

(6)

Pasal 3

Serangkaian kegiatan awal madrasah pada permulaan tahun pelajaran baru yang dapat diisi dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Bagi RA selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 8 Juli s.d 10 Juli 2014 sebagai masa lapor diri PPDB;

2. Bagi MI selama 6 (enam) mulai tanggal 2 s.d 6 Juli 2014 sebagai Masa Lapor Diri Penerimaan Peserta Didik Baru;

3. Bagi MTs selama 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 7 s.d 11 Juli 2014 sebagai Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB).

4. Bagi MA selama 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 7 s.d. 11 Juli 2014 sebagai Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) dan masa proses Pemilihan Peminatan.

5. Bagi MAK selama 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 7 s.d. 11 Juli 2014 sebagai Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB).

Pasal 4 Kegiatan hari-hari pertama masuk Madrasah : 1. Bagi RA dan MI dilakukan kegiatan antara lain :

a. Pengenalan madrasah tentang cara belajar di RA dan MI.

b. Pengumpulan data untuk kepentingan Tata Usaha RA dan MI dan Komite Madrasah seperti angket orang tua, angket peserta didik dan pengisian catatan komulatif buku laporan pribadi dan buku laporan pendidikan.

2. Bagi peserta didik baru kelas VII MTs diisi dengan kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) yang dilaksanakan secara serempak di seluruh Kementerian Agama Kab./Kota di Provinsi Jawa Barat mulai tanggal 7 s.d 11 Juli 2014. MOPDB tersebut diisi dengan kegiatan bridging course (persiapan-persiapan belajar pada jenjang sekolah yang lebih tinggi), Budi Pekerti/Agama, Kerja bakti, pemisahan sampah plastik, reboisasi, pengenalan madrasah dan lain-lain yang bersifat mendidik serta tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang mengarah pada perploncoan dan atau kegiatan yang mengarah pada kekerasan fisik.

3. Bagi peserta didik kelas X MA diisi dengan kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) dan proses pemilihan peminatan yang dilaksanakan mulai tanggal 7 s.d 11 Juli 2014. MOPDB tersebut diisi dengan kegiatan bridging course (persiapan-persiapan belajar pada jenjang sekolah yang lebih tinggi), Budi Pekerti/Agama, Kerja bakti, pemisahan sampah plastik, reboisasi, pengenalan madrasah dan lain-lain yang bersifat mendidik serta tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang mengarah pada perploncoan dan atau kegiatan yang mengarah pada kekerasan fisik. Proses pemilihan Peminatan diisi dengan placement test, wawancara, Intake Nilai dan analisis hasil proses pemilihan peminatan.

(7)

(persiapan-persiapan belajar pada jenjang sekolah yang lebih tinggi), Budi Pekerti/Agama, Kerja bakti, pemisahan sampah plastik, reboisasi, pengenalan madrasah dan lain-lain yang bersifat mendidik serta tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang mengarah pada perploncoan dan atau kegiatan yang mengarah pada kekerasan fisik.

BAB III

KEGIATAN PEMBELAJARAN Pasal 5

Kegiatan pembelajaran pada Madrasah dilaksanakan mulai hari Senin, tanggal 14 Juli 2014;

Pasal 6

Pada permulaan semester, guru berkewajiban membuat persiapan yang matang agar proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang efektif. Setiap guru sebagai perencana dan pengelola proses belajar mengajar wajib mempersiapkan dan menyusun kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Program Tahunan dan Program Semester.

Dalam mempersiapkan program tahunan dan program semester, setiap guru harus memperhatikan dokumen kurikulum yang telah disahkan dengan ditempuh langkah- langkah sebagai berikut:

1. Menentukan hari belajar efektif untuk semester yang bersangkutan dengan menyisihkan waktu untuk ulangan semester dan remedial/ pengayaan, sesuai dengan alokasi waktu dan beban belajar dalam struktur kurikulum;

2. Bagi RA, guru menyusun program tahunan, program semester, Rencana kegiatan mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH);

3. Menganalisis Buku Guru dan Buku Siswa pada Kurikulum 2013 bagi guru yang mengampu pada kelas I dan kelas IV MI, kelas VII MTs, dan kelas X MA/MAK, dan bagi kelas yang masih menggunakan Kurikulum 2006, guru menganalisis SK dan KD untuk masing-masing mata pelajaran yang diampu;

4. Bagi kelas pada MI, MTs, dan MA yang menggunakan Kurikulum 2006, guru menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk masing-masing mata pelajaran yang diampu dengan memperhatikan kompleksitas mata pelajaran, intake peserta didik, dan daya dukung;

5. Bagi kelas pada MI, MTs, dan MA yang menggunakan Kurikulum 2006, guru melakukan penjabaran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) menjadi indikator yang mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22/2006 tentang Standar Isi, dan Peraturan Menteri Agama Nomor 02 Tahun 2008 tentang Standar Isi, dan Standar Kompetensi Lulusan PAI dan Bahasa Arab Madrasah;

6. Bagi kelas pada MI, MTs, dan MA yang menggunakan Kurikulum 2006, silabus dibuat oleh masing guru dengan mengacu pada SK/KD masing-masing mata pelajaran untuk dikembangkan dengan memperhatikan analisis konteks masig-masing satuan pendidikan;

(8)

Pasal 7

Madrasah dapat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran 5 (lima) atau 6 (enam) hari belajar per minggu yang setara dengan 200 hari sampai dengan 245 hari belajar efektif per tahun sepanjang tidak mengurangi jumlah jam belajar efektif yang telah ditetapkan dalam dokumen kurikulum. Penetapan 5 (lima) atau 6 (enam) hari belajar per minggu disesuaikan dengan hari kerja yang berlaku di pemerintah daerah setempat.

Pasal 8

Kegiatan pembelajaran berorientasi kepada akselerasi peningkatan kualitas pendidikan dan pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Edukatif dan Menyenangkan) dalam suasana kekeluargaan, kebersamaan, keagamaan dan keterpaduan sistem pembelajaran dalam domain kognitif, afektif dan psikomorik yang seimbang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan Madrasah yang Islami.

Pasal 9

1. Pada awal tahun pelajaran Kepala Madrasah berkewajiban : a. Menyusun dan menetapkan program tahunan;

b. Menyusun dan menetapkan program semester dan pembagian tugas pekerjaan dan tugas mengajar;

c. Menyusun dan menetapkan program supervisi kelas;

d. Menyusun dan menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah;

e. Menyusun dan mengembangkan dokumen kurikulum untuk satuan pendidikan Tahun Pelajaran 20014/2015;

f. Menetapkan program dan panduan sistem penilaian hasil belajar peserta didik sesuai standar penilaian yang berlaku;

g. Mereviu dan menetapkan Kode Etik dan Tata Tertib Madrasah;

h. Menyusun daftar hadir peserta didik dan pegawai serta keperluan administrasi lainnya.

2. Pada permulaan semester setiap guru berkewajiban membuat program dan perangkat administrasi kurikulum yang mencakup :

a. Program Tahunan; b. Program Semester;

c. Silabus Mata Pelajaran (bagi madrasah pada kelas yang menggunakan Kurikulum 2006);

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang lengkap dan menyusun standar evaluasi dengan butir-butir soal dan kunci jawaban;

e. Menyusun instrumen penilaian;

f. Program kegiatan ekstra kurikuler khusus bagi guru yang diberi tugas sebagai pembina kegiatan ekstra kurikuler;

(9)

BAB IV

KEGIATAN JEDA TENGAH SEMESTER Pasal 10

1. Jeda tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada semester gasal dan semester genap;

2. Pada jeda tengah semester gasal dan semester genap, Madrasah dapat melakukan kegiatan pekan olahraga dan seni (Porseni), karyawisata, lomba kreativitas, atau praktik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas peserta didik dalam rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.

3. Kegiatan jeda tengah semester direncanakan dan dilaksanakan oleh Madrasah selama 5 (lima) atau 6 (enam) hari.

BAB V

PENILAIAN HASIL BELAJAR Pasal 11

1. Ulangan harian dilakukan pada hari belajar efektif oleh guru mata pelajaran dengan berpedoman kepada standar penilaian yang berlaku;

2. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.

3. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

4. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.

5. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas merupakan tugas dan tanggungjawab setiap guru yang diselenggarakan oleh Madrasah;

6. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Nasional (UN) ditetapkan berdasarkan Peraturan dan Ketentuan yang berlaku dengan mengacu pada Ketetapan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan atau Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) pada Kementerian Agama;

7. Ketentuan pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Madrasah diatur dalam Surat Edaran dan Prosedur Operasi Standar dari BSNP dan Dirjen Pendis;

Pasal 12

Waktu pelaksanaan UAMBN dan UN ditentukan sebagai berikut:

1. UM MI diperkirakan diselenggarakan mulai mulai tanggal 8 sampai dengan 15 Mei 2015;

(10)

3. UM dan UAMBN MTs diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 23 sampai dengan 31 Maret 2015;

4. UM dan UAMBN MA diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 9 sampai dengan 18 Maret 2015;

5. UN MTs diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 4 sampai dengan 7 Mei 2015;

6. UN MA diperkirakan diselenggarakan mulai mulai tanggal 13 sampai dengan 15 April 2015;

Pasal 13

Penyerahan Ijazah dan Surat Tanda Lulus bagi Madrasah dilaksanakan setelah pengumuman Kelulusan yang diatur dalam ketetapan tersendiri.

BAB VI

PENYERAHAN BUKU LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK/ LAPORAN PRIBADI DAN IJAZAH

Pasal 14

Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik/ Laporan Pribadi Peserta didik Madrasah:

1. Untuk semester gasal dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014; 2. Untuk Kenaikan Kelas dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Juni 2015.

Pasal 15

Penyerahan Ijazah dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pengumuman tentang hasil UN.

BAB VII

MINGGU EFEKTIF BELAJAR, HARI EFEKTIF BELAJAR DAN HARI LIBUR Pasal 16

Jumlah minggu efektif belajar tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 37 minggu yang terdiri dari 18 minggu efektif belajar pada semester gasal dan 19 minggu efektif belajar pada semester genap.

Pasal 17

Jumlah hari efektif belajar pada tahun pelajaran 2014/2015 dengan sistem semester sebagai berikut :

1. Semester gasal selama 101 hari, mulai pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 dan berakhir pada hari Sabtu, 20 Desember 2014;

(11)

Pasal 18 Libur pada Madrasah diatur sebagai berikut :

1. Jeda antar semester berlangsung selama 12 (dua belas) hari kalender mulai pada tanggal 24 Desember 2014 sampai dengan tanggal 04 Januari 2015;

2. Libur akhir tahun pelajaran 2014/2015 berlangsung selama 21 (dua puluh satu) hari kalender mulai pada hari Senin tanggal 22 Juni 2015 sampai dengan hari Sabtu, tanggal 11 Juli 2015;

3. Libur khusus pada kelas I-V MI ketika pelaksanaan UM dan US/M MI diperkirakan selama 9 (sembilan) hari.

4. Libur khusus pada kelas VII dan VIII MTs ketika pelaksanaan UM, UAMBN dan UN diperkirakan 10 (sepuluh) hari.

5. Libur khusus pada kelas X dan XI MA ketika pelaksanaan UM, UAMBN dan UN diperkirakan 12 (dua belas) hari.

Pasal 19

Hari-hari libur khusus pada tahun pelajaran 2014/2015 sebagai berikut : 1. Libur khusus sekitar hari Idul Fitri tanggal 21 Juli sd. 5 Agustus 2014

2. Libur khusus lainnya diadakan sehubungan keadaaan/keperluan lainnya di luar ketentuan tentang liburan yang mengacu pada ketentuan yang berlaku.

Pasal 20

1. Hari-hari Libur Nasional Tahun 2014 sebagai berikut :

a. Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Senin dan Selasa tanggal 28-29 Juli 2014; b. Cuti Bersama Idul Fitri 1435 H, tanggal 30 Juli – 1 Agustus 2014; c. Hari Kemerdekaan RI, Minggu tanggal 17 Agustus 2014;

d. Hari Raya Idul Adha 1435 H, Minggu tanggal 5 Oktober 2014; e. Tahun Baru Islam 1436 H, Sabtu tanggal 25 Oktober 2014; f. Hari Raya Natal, Kamis tanggal 25 Desember 2014;

g. Cuti Bersama Hari Raya Natal, Jum’at 26 Desember 2014.

2. Perkiraan Hari Libur Nasional Tahun 2015 (sambil menunggu ketentuan yang akan dikeluarkan oleh Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pembinaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) sebagai berikut :

a. Tahun Baru Masehi, 01 Januari 2015;

b. Maulid Nabi Muhammad SAW, 3 Januari 2015; c. Tahun Baru Imlek 2566, 19 Februari 2015;

d. Hari Raya Nyepi tahun Baru Saka 1937, Sabtu, 19 Maret 2015; e. Wafat Isa Almasih, 3 April 2015;

f. Hari Buruh Nasional, 1 Mei 2015; g. Kenaikan Isa Almasih, 14 Mei 2015;

(12)

BAB VIII LAIN LAIN

Pasal 21

Bagi madrasah swasta atau madrasah yang berciri khas keagamaan dapat menyesuaikan dari ketentuan ini, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dan konsultasi kepada Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan memberi tembusan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

BAB IX PENUTUP

Pasal 22

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri;

2. Dalam hal adanya regulasi/ ketentuan tentang Pedoman Pendidikan diatur dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Peraturan Walikota/ Peraturan Bupati), Madrasah dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut sesuai keperluan dengan berkoordinasi dan konsultasi kepada Kementerian Agama Kabupaten/ Kota;

3. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan diadakan perbaikan, apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Demikian untuk diketahui dan dipedomani sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bandung Pada Tanggal Juni 2014

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan perilaku inovatif

Pada buku tematik terpadu untuk siswa kelas enam, tema kesembilan adalah dengan tema “Benda-benda di sekitar kita” Pada tema kesembilan ini terdapat beberapa cerita

UNIT LAYANAN PENGADAAN MAHKAMAH AGUNG RI KORWIL SULSELBAR PADA EMPAT LINGKUNGAN

Pejabat Pengadaan Kegiatan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Program Pengawasan Obat dan Makanan pada Dinas Kesehatan Kota Magelang Tahun Anggaran

Tingkat pencapaian payout ratio ADHI telah sesuai dengan yang direncanakan yaitu sebesar 20%, sehingga target pencapaian 100% dengan skor 6..

 Dari ilustrasi di atas, menurut anda bagaimana jalannya sinar yang dibiaskan oleh cermin cembung saat sinar datang sejajar sumbu utama.

This specification is based on the redistributive model in Section 2.2 where wage taxes are more likely to be levied when there are higher percentages of Philadelphia

Berdasarkan Keputusan Kemendiknas tanggal 30 Mei 2014 nomor : 0014.0310/D5.6/TP/T/2014 Tentang Penetapan Guru yang diangkat dalam jabatan fungsional penerima tunjangan