• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1201839 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1201839 Chapter3"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Imam Solehudin, 2016

TINGKAT PEMANFAATAN BUKU TEKS D ALAM PROSES PEMBELAJARAN PKN UNTUK BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixed

methods. Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan

menggambungkan dua bentuk yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian

kualitatif dan kuantitatif untuk melihat pemanfaatan buku teks pelajaran.

Penelitian ini merujuk pada penggunaan pendekatan kualitatif menurut

Moleong (2014, hlm. 6) yang mengatakan bahwa:

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini karena penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penerapan sumber belajar

menggunakan buku teks pelajaran di SMPN 44 Bandung. Dengan demikian dalam

penelitian ini, penulis berusaha objektif dalam memperoleh data dan informasi

secara terperinci terkait penerapan sumber belajar menggunakan buku teks

pelajaran di SMP Negeri 44 Bandung khususnya dalam pelajaran PKn.

Penelitian kualitatif yang menurut penulis dapat memberikan sejumlah data

yang sifatnya aktual dan kontekstual. Uraian penelitian kualitatif tersebut

mempunyai titik berat pada proses dan hasil data yang mana kedudukannya

penulis sebagai kunci utama dalam penelitian. Selain itu, penelitian kualitiatif

memiliki kompetensi yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011, hlm. 28) sebagai

berikut:

a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti

(2)

c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian (konteks sosial)

d. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam secara triangulasi serta sumber-sumber lain

e. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif domain komponensial, dan tema kultural/budaya

f. Mampu mengkaji kredibilitas, dependebilitas, konfleksibilitas hasil penelitian

g. Mampu menghasilkan temuan, hipotesis atau ilmu baru.

Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif hanya untuk mengetahui

bagaimana tanggapan siswa tentang hasil belajar yang dihasilkan dengan

pembelajaran menggunakan sumber belajar buku teks pelajaran. “Penelitian

kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random,

sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi

dimana sampel tersebut diambil”. (Sugiyono, 2013, hlm. 14)

Penulis berharap dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dapat

melakukan penelitan secara maksimal dan mendalam sehingga penulis dapat

memperoleh data yang faktual dan aktual tentang tingkat pemanfaatan buku teks

dalam proses pemebelajaran PKn untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Metode Penelitian

Penggunaan metode penelitian akan berpengaruh pada keberhasilan

penelitian, oleh karena itu penelitian haruslah ilmiah yang terdiri dari beberapa

tahapan atau langkah-langkah sehingga penelitian dapat dipertanggung jawabkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (2006, hlm. 160) metode penelitian

adalah “cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan satuan

penelitiannya”.

Lebih lanjut lagi menurut Sugiyono (2011, hlm. 2) menyatakan bahwa:

(3)

Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu mengunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian

merupakan cara yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitiannya,

untuk memperoleh data dengan ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan

sistematis. Metode yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Pemilihan metode ini merujuk kepada tujuan penelitian yaitu

menggambarkan penerapan buku teks pelajaran dalam proses pembelejaran PKn

di SMP Negeri 44 Bandung.

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Silalahi (2012, hlm. 27) bahwa,

“Penelitian deskriptif menyajikan satu gambar yang terperinci tentang satu situasi khusus, setting sosial, atau hubungan.” Hal tersebut sependapat dengan Zuriah (2009, hlm. 47) bahwa, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian, secara

sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.”

Berdasarkan pengertian di atas bahwa penelitian deskriptif dilakukan

untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis dan akurat dari suatu

keadaan sosial, gejala sosial, hubungan antara gejala yang satu dengan gejala

lainnya. Dengan menggunakan metode deskriptif diharapkan dapat memaparkan

keadaan yang sebenarnya.

Adapun pemilihan metode deskriptif dalam penelitian ini yaitu karena

penelitian ini bertujuan membuat gambaran secara sistematik dan akurat

berkenaan dengan penerapan buku teks dalam proses pembelajaran PKn untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMP Negeri 44 Bandung. Metode

deskriptif ini adalah cara ilmiah yang dapat digunakan dalam melakukan

penelitian dengan mendeskripsikan masalah berdasarkan fakta dan kenyataan

yang aktual saat melakukan penelitian.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

(4)

Partisipan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 44

Bandung. Untuk menentukan partisipan penelitian penulis menggunakan teknik

kelompok atau rumpun (cluster). “Sample yang diambil dari kelompok-kelompok

yang telah tersedia dalam populasi dan pengambilan sampelnya tidak

dilaksanakan secara random atau acak” (Setyosari, 2010. hlm 172).

Penulis mengambil partisipan peserta didik kelas VII sekolah menengah

pertama yang menggunakan buku teks dalam proses pembelajaran PKn. Penulis

mengambil subjek penelitian dari kelas VII D dan VII E. Alasan penulis memilih

kelas VII D dan VII E berdasarkan hasil pengamatan terhadap hasil ulangan

harian sebelumnya. Dari pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar kelas tersebut paling bawah diantara kelas yang lainnya.

2. Tempat Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 44 Bandung yang

terletak di Jalan Cimanuk No. 1 Bandung Wetan Kota Bandung. Penelitain ini

dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015-2016. Subyek penelitian ini

menggunakan dua kelas. Kelas pertama VII D yang mempunyai jumlah peserta

didik sebanyak 40 dan Kelas kedua VII E yang mempunyai jumlah peserta didik

40.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu lembar

pengamatan untuk observasi, pedoman wawancara, skala likert, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, daftar pertanyaan untuk melakukan studi dokumentasi

dan catatan di lapangan.

Alat atau instrumen pengumpul data jenis ini mudah digunakan dan hampir

ada pada setiap penelitian dan pengumpulan data. Artinya wawancara dan skala

likert metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari narasumber.

Selain itu, alat pengumpul data jenis ini juga praktis dan tidak terlalu terikat oleh

waktu, tempat dan siapa saja.

(5)

Untuk memudahkan dalam penelitian secara sistematis maka harus melalui

beberapa tahapan penelitian. Tahapan penelitian tersebut ialah sebagai berikut:

1. Persiapan Penelitian

Dalam tahapan ini, penulis mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan

penelitian. Seperti menentukan fokus permasalahan serta objek penelitian.

Selanjutnya, penulis mengajukan judul dan proposal skripsi sesuai dengan apa

yang akan diteliti. Setelah proposal atau rancangan penelitian disetujui oleh

pembimbing skripsi maka penulis melakukan pra penelitian sebagai upaya

menggali gambaran awal dari subjek dan lokasi penelitian.

2. Perizinan Penelitian

Perizinan ini dilakukan agar penulis dapat dengan mudah melakukan

penelitian yang sesuai dengan objek serta subjek penelitian. Adapun perizinan

tersebut ditempuh dan dikeluarkan oleh:

a. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada

Ketua Departemen PKn FPIPS UPI untuk mendapatkan surat

rekomendasinya untuk disampaikan kepada Dekan FPIPS UPI

b. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada

Wakil Dekan I atas nama Dekan FPIPS UPI untuk mendapatkan surat

rekomendasinya untuk disampaikan kepada Rektor UPI

c. Dengan membawa surat rekomendasi dari UPI, penulis meminta izin

penelitian kepada Lembaga Kesatuan Pembangunan (Dinas Pendidikan)

memberikan izin untuk mengadakan penelitian

d. Setelah mendapatkan izin kemudian penulis melakukan penelitian di

tempat yang telah ditentukan yaitu SMP Negeri 44 Bandung.

3. Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini merupakan inti dari penelitian yang dilakukan, dimana penulis

mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah disusun untuk

memecahkan fokus masalah. Adapun langkah-langkah yang ditempuh penulis

adalah sebagai berikut:

(6)

b. Memberikan surat pengantar pra penelitian kepada pihak Tata Usaha untuk

di disposisi

c. Menghubungi Guru Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri 44

Bandung untuk meminta informasi untuk melaksanakan penelitian

d. Melakukan observasi langsung ke kelas VII

e. Mengadakan wawancara dengan Guru PKn

f. Mengukur tingkat pemanfaatan buku teks dengan skala likert

g. Membuat catatan yang diperlukan dan dianggap penting yang berkaitan

dengan masalah yang akan diteliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2009, hlm. 193) “terdapat dua hal utama yang

mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian,

dan kualitas pengumpulan data”. Dalam penelitian selain dibutuhkan metode yang tepat, perlu juga memilih teknik dan pengumpulan data yang relevan agar hasil

dari penelitiannya objektif.

Karena penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian campuran

(mixed method) maka dalam pengumpulannya menggunakan teknik pengumpulan

pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Untuk kuantitatif teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah skala likert, sedangkan untuk kualitatif

menggunakan wawancara dan observasi dalam pengumpulan datanya.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Marshall (dalam Sugiyono, 2012, hlm 310) menyatakan bahwa

“melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut”. lebih lanjut Bungin (2010, hlm. 133) mengemukakan bahwa:

(7)

Observasi yang dipilih oleh penulis guna menunjang penelitian ini ialah

observasi sistematis, karena penelitian yang dilakukan menggunakan pedoman

sebagai instrumen pengamatan. Observasi yang dilakukan oleh penulis

berhubungan dengan pengamatan terkait penerapan buku teks dalam proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran PKn di SMP Negeri 44

Bandung.

Faisal (dalam Sugiyono, 2012, hlm. 310) mengklasifikasikan observasi

menjadi:

a. Observasi Partisipatif (partisipant observation)

Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari yang sedang diamati atau sedang digunakan sebagai sumber penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. b. Obervasi Terus Terang atau Tersamar (overt observation dan covert

obervation)

Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.

c. Observasi Tak Berstruktur (unstructural observation)

Observasi ini tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang diobersvasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan

kegiatan secara langsung diamati oleh peneliti di dalam suatu lingkungan peneliti.

Pada observasi penelitian ini kegiatan guru dan siswa ketika pembelajaran

berlangsung diamati.

2. Wawancara

Peneliti melakukan teknik wawancara dengan tujuan menggali informasi

mendalam dari responden mengenai hal yang akan diamati dan sebagai studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.

Dalam wawancara peneliti bertindak sebagai pewawancara sekaligus

(8)

adalah orang yang diwawancarai yang dimintai informasi oleh peneliti.

Responden yang di mintai wawancara diharapkan mengetahui data ataupun

informasi serta data yang dibutuhkan oleh penelti. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan bentuk wawancara sistematik, dimana peneliti terlebih dahulu

menyiapkan pedoman wawancara sebelum melakukan wawancara terhadap

responden.

Wawancara yang dilakukan yaitu dengan wawancara secara terstruktur,

sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2009, hlm. 194) bahwa, “Wawancara

terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau

pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan

diperoleh.” Sehingga peneliti sebelum ke lapangan menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun

telah disiapkan.

Adapun mengenai wawancara yang dibuat, diajukan penulis kepada guru

PKn SMP Negeri 44 Bandung sebagai subjek yang menerapkan langsung buku

teks dalam pembelajaran PKn di lapangan.

3. Studi Dokumentasi

Menurut Riduwan (2012, hlm. 77) “dokumentasi adalah ditujukan untuk

memperoleh data langsung penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang

relevan penelitian”.

Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara melihat, menganalisis data yang berupa dokumentasi yang berkaitan untuk

menunjang penelitian ini. Dokumentasi yang dapat diambil oleh penulis berupa

foto-foto proses pembelajaran guru di kelas dengan menggunakan buku teks

pelajaran, himpunan data dan dokumen mengenai SMP Negeri 44 Bandung, serta

silabus dan RPP yang digunakan dalam pembelajaran, video, gambar serta hal-hal

lain yang penulis temukan saat melakukan penelitian di Kelas VII SMP Negeri 44

Bandung.

4. Skala Likert

Menurut Sugiyono (2013, hlm, 134) dalam bukunya menjelaskan bahwa

(9)

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Penggunaan skala likert ini

dimaksud untuk memperoleh data yang berkaitan dengan hal penelitian ini dan

sumber informasinya dari subjek penelitian yang tidak lain adalah siswa kelas VII

SMPN 44 Bandung. Skala likert juga untuk mendukung data tentang

pemanfaatan buku teks pelajaran PKn.

Menurut Nazir (2005, hlm. 358) menjelaskan bahwa “skala likert hanya

item yang secara pasti dan baik dan secara pasti buruk, dimasukan yang agak

baik, yang aga kurang, yang netral”. Bentuk dari skala likert ini penulis menggunakan check list dimana responden tinggal menuliskan tanda check pada

kolom yang tersedia. Serta ratting scale (skala bertingkat), yaitu sebuah

pernyataan yang diikuti kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan,

mulai dari pilihan sangat setuju, ragu atau tidak setuju.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan & Biklen (dalam Moleong, 2014, hlm. 248)

mengemukakan bahwa:

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pol, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Berkaitan dengan analisis data, Miles & Huberman (dalam Sugiyono, 2012, hlm.

246) mengemukakan bahwa:

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakuakan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclution drawing/verification.

Adapun rangkaian aktivitas analisis data yang penulis gunakan dalam

penelitian ini melalui beberapa teknik, yakni:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok memfokuskan

(10)

mampu memberikan gambaran yang lebih jelas, serta mempermudah penulis

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan dapat mencarinya bila perlu.

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 339) bahwa “reduksi data merupakan proses

berfikir yang sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman

wawasan yang tinggi”.

Dari langkah ini, penulis dapat melakukan reduksi data dengan merangkum

dan memilih hal-hal penting terkait penerapan buku teks dalam proses

pembelajaran PKn yang diterapkan di SMP Negeri 44 Bandung berdasarkan hasil

wawancara dan observasi di lapangan.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

(data display). Penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, tabel, grafik, phie, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data

tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga

akan semakin mudah dipahami.

Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 341) menyatakan bahwa

“the most frequent from of display data for qualitative research data in the past has been narrative tex”. Jadi yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitiatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Penyajian data dalam penelitian ini digunakan untuk mengecek data dengan

menyusun data atau informasi yang telah terkumpul terkait penerapan buku teks

dalam proses pembelajaran mata pelajaran PKn berdasarkan hasil penelitian.

Data-data yang telah terkumpul, selanjutnya dilakukan penyajian data dengan

membuat uraian singkat, matrik, tabel, dan lainnya, sehingga memudahkan

peneliti untuk memahami struktur data dan melihat pola hubungan antara

penerapan model inquiry untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa.

c. Conclusion Drawing/Verification (Kesimpulan/Verifikasi)

Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Dengan penarikan kesimpulan ini dimaksudkan untuk mencari makna

yang sesungguhnya dari data yang telah dikumpulkan di lapangan, sehingga

penulis berharap mendapatkan penemuan-penemuan baru yang sebelumnya belum

(11)

Penarikan kesimpulan yang dilakukan oleh penulis adalah mengenai

penerapan model inquiry dalam meningkatkan partisipasi belajar siswa, salah satu

indikatornya adalah dengan melihat bentuk-bentuk penerapan buku teks dalam

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru PKn di SMP Negeri 44 Bandung.

Berikut ini merupakan model interaktif dalam analisis data menurut Miles and

Huberman (Sugiyono, 2013, hlm. 338) yaitu:

Gambar 3.1

Model Interaktif dalam Analisis Data

Dalam penelitian data kuantitatif, dalam hal ini penulis menggunakan skala

likert yang memiliki indikator variabel untuk menyusun item-item instrumen yang

berupa pertanyaan.

Adapun untuk pengolahan data skala likert, penulis menggunakan

rumusan sederhana. Pengukuran dapat dipresentasekan ke dalam rumus sebagai

berikut:

Rumus 3.1

Menentukan Presentase

Rumusan 3.1 Data

Collection

Data display

Data Reduction

Conclutions;draw ing/verifying

F

(12)

Sumber : (Sudjana & Ibrahim, 2001, hlm. 129)

P = Presentase jawaban

F = Frekuensi jawaban responden

N = Jumlah seluruh responden

100% = Bilangan tetap

G. Validitas Data

Validitas dalam penelitian sangat diperlukan untuk mengetahu tingkat

keabsahan suatu penelitian tersebut. “Validitas merupakan derajat ketepatan

antara data yang yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat

dilaporan oleh peneliti” (Sugiyono, 2013, hlm. 363).

Menurut Nasution (1996, hlm. 114) “cara yang dapat dilakukan untuk

mengusahakan agar kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya yaitu diantaranya

melalui triangulasi”. Tujuan triangulasi ialah melihat kebenaran data tertentu dengan membandingkannya dengan data-data yang diperoleh dari sumber lain.

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 372) bahwa “triangulasi dalam pengujian

kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu”. Dalam penelitian kualitatif, data dapat

dinyatakan valid ketika tidak ada perbedaan dari hasil penelitian dengan temuan

yang diperoleh peneliti di lapangan. Oleh karena itu, data yang dihasilkan harus

diakui keabsahannya.

Triangulasi yang penulis gunakan yaitu triangulasi pengumpulan data yang

berarti menggunakan pengumpulan data yang berbeda. Tujuannya yaitu untuk

mengecek kredibilitas data yang dikumpulkan oleh penulis dengan berbagai

teknik pengumpulan data.

Berikut adalah bagan triangulasi teknik yang digunakan dalam penelitian ini

menurut Sugiyono (2013, hlm. 372):

Wawancara Observasi

(13)

Gambar 3.2

Gambar

Gambar 3.1 Model Interaktif dalam Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Bogdan dan Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

“Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya, mencari

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan. bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan. bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dikelola, mensintesiskannya, mencari

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dikelola, mensintesiskannya, mencari

upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat diolah atau dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa