• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PSN 1104050 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PSN 1104050 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

Alien Wariatunnisa, 2014

Pembelajaran tari sasapian pada siswa kelas x di SMA Negeri 1 lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menambah referensi mengenai konsep pembelajaran Seni Tari berdasarkan kurikulum 2013 yang saat ini baru disahkan oleh pemerintah pusat untuk diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Indonesia agar siswa lebih aktif, kreatif, dan kritis. Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu: Bagaimana desain pembelajaran tari Sasapian di SMA Negeri 1 Lembang? Bagaimana proses pembelajaran tari Sasapian di SMA Negeri 1 Lembang? Bagaimana hasil pembelajaran tari Sasapian di SMA Negeri 1 Lembang?

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu action research dengan metode pembelajaran Kreatif-Produktif melalui pendekatan saintifik sesuai dengan yang dianjurkan oleh kurikulum 2013. Pembelajaran ini terdiri dari 5 pertemuan melalui 5 tahapan yang harus dilalui oleh siswa yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasi. Adapun hasil dari peneltian ini yaitu :

Pada pertemuan pertama siswa mengamati peran dan karakter yang terdapat pada tari Sasapian melalui video tari Sasapian. Hasilnya siswa menjadi lebih paham terhadap peran dan karakter yang terdapat pada tari Sasapian. Pada pertemuan kedua, pembelajaran dilakukan secara langsung di sanggar tari Sasapian dengan tokoh tari Sasapian sebagai nara sumber. Disini siswa melakukan apresiasi secara langsung, diskusi dan tanya jawab mengenai teks dan kontekstual tari Sasapian lalu belajar gerak tari Sasapian langsung dengan tokoh tari Sasapian.

Pada pertemuan ketiga dilakukan tahap mengeksplorasi. Siswa ditugaskan oleh guru untuk membuat konsep dan mengeksplorasi gerak tari kreasi Sasapian. Pada pertemuan keempat yaitu proses mengasosiasi melalui pemilihan dan memadukan gerak, serta memantapkan gerak yang sudah terpilih dengan tehnik yang benar. Pada pertemuan kelima siswa melakukan tahapan terakhir yaitu mengomunikasikan karya tari kreasi Sasapian secara perkelompok, lalu membuat kritik tari sebanyak minimal 50 kata untuk menanggapi dan memberikan penilaian terhadap karya kelompok lain.

(2)

iv

Alien Wariatunnisa, 2014

Referensi

Dokumen terkait

Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pada konteks tari Rampoe, peneliti akan menganalisis karakteristik masyarakat Aceh, meliputi keterkaitan jejak struktur pemerintahan adat, yaitu Sultan, Ulama, dan

Metode quasi eksperimen tepat digunakan untuk menerapkan pembelajaran tari kreatif berbasis kaulinan budak lembur karena siswa belum pernah mendapatkan pembelajaran

Tepulout merupakan salah satu karya tari dan musik kreasi, yang diciptakan untuk kebutuhan lomba tari dan musik kreasi pada acara Festival Serumpun Sebalai di

Penerapan model pembelajaran kritik tari untuk meningkatkan pemahaman multikultur siswa kelas xi SMA Negeri 7 Tangerang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

yang berujung bagi terwujudnya masyarakat madani ( Halim, 2011). Pemahaman multikultural melalui penerapan model pembelajaran kritik tari harus dimulai dari pembelajaran di

Metode yang digunakan dalam penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Kritik Tari Untuk Meningkatkan Pemahaman Multikultur.. Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Tangerang ”

Penerapan model pembelajaran kritik tari untuk meningkatkan pemahaman multikultur siswa kelas xi SMA Negeri 7 Tangerang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |