Yanthi Sianipar,2014
Hubungan self-efficacy guru SMA Bandung dengan implementasi pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 dan self-efficacy siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abbitt, J. (2011). An investigation of the relationship between self-efficacy beliefs
about Technology Integration and Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) among Preservice Teachers. Journal of Digital in Teacher Education. 27 (4), 134-143.
Alkomari. (2013). Guru bingung buat silabus – terkait implementasi kurikulum
baru. Koran Sindo. [online]. Tersedia:
http://www.koran-sindo.com/node/324295. [diakses 12 Februari 2014].
Alivernini & Lucidi. (2011). Relationship between social context, self-efficacy,
motivation, academic achievement, and intention to drop out of high school: a longitudinal study. The Journal of Education Research, 104: 241-252.
Allinder, R. M. (1994). The relation between efficacy and the instructional
practices of special education teachers and consultants. Teacher Education and Special Education, 17, 86- 95.
Anderson, L & Krathwohl, D. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran,
pengajaran dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Aydin & Boz. (2010). Pre-Service Elementary Science Teachers’ Science
Teaching Efficacy Beliefs and Their Sources. Elementary Education
Online, 9(2), 694–704.
Axtell, C. & Parker, S. (2003). Promoting role breadth self-efficacy through
involvement, work redesign and training. Human Relations, 56, 1. The Tavistock Institute. Sage Publications. Thousand Oaks, CA.
Azzy & Budiono. (2013). Penerapan strategi brain based learning yang dapat
meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. [online]. Tersedia: http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD7E65F5E46C6CBD3E 592D38AF9EF0003. [diakses 05 Desember 2014]
Bandura, A. (1994). Self-Efficacy. Encyclopedia of Human Behavior (Vol 4, pp.
Yanthi Sianipar,2014
Hubungan self-efficacy guru SMA Bandung dengan implementasi pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 dan self-efficacy siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://people.ehe.osu.edu/ahoy/files/2009/02/bandura-instr.pdf [diakses
22 januari 2014]
Bandura, A. (2011). On the Functional Properties of Perceived Self-Efficacy
Revisited. Journal of Management, 38 (1), 9-44.
Baron & Byrne. (2004). Psikologi Sosial Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Barnes, GV. (2000). Self-efficacy and teaching effectiveness. [online]
Tersedia:http://web.cfa.arizona.edu/sites/jsr/wp-content/docs/SelfEfficacyandTeachingEffectiveness.pdf. [diakses 8 Mei 2014]
Britner & Pajares. (2006). Source of science self-efficacy beliefs of middle school
students. Journal of Research in Science Teaching. Vol 43 No 5, pp 485-499
Cholifah, Hendri dan Deswanti. (2013). Analisis faktor-faktor penyebab kesulitan
siswa dalam mengungkapkan pertanyaan pada proses pembelajaran biologi kelas VII SMP Bunda Padang. [online]. Tersedia: http://www.ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php?journal=JFKIP&page=arti cle&op=viewFile&path[]=1649&path[]=1485 [diakses 21 Oktober 2014]
Corkett, et al. (2011). Student and teacher self-efficacy and the connection to
reading and writing. Canadian Journal Of Education. 34, (1), 65-98.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2003). Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Effendi, M. (2008). Upaya menumbuhkan minat baca dan kemampuan bertanya
mahasiswa program studi pendidikan matematika pada mata kuliah logika melalui strategi inkuiri. [online]. Tersedia: http://research-
report.umm.ac.id/index.php/research-report/article/viewFile/299/413_umm_research_report_fulltext.pdf. [diakses 23 September 2014]
Feist & Feist. (2008). Theories of personality. Edisi Keenam. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Ferguson, G. (1971). Statistical analysis in psychology and education. New York:
Yanthi Sianipar,2014
Hubungan self-efficacy guru SMA Bandung dengan implementasi pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 dan self-efficacy siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fraenkel & Wallen. (2006). How to design and evaluate research in education.
New York: Mc Graw Hill.
Hayati, P. (2010). Teori kognitif sosial dari Albert Bandura. [online]. Tersedia:
hhtp://ayasipelitahayati.wordpress.com. [diakses 11 November 2011]
Henson, R. (2001). Teacher Self-Efficacy: Substantive Implicatioms and
Measurement Dilemmas. Paper : Tidak diterbitkan
Hesti, W. (2011). Pembelajaran berbasis portofolio untuk meningkatkan
penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA pada konsep pencemaran lingkungan. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Ikhsan. (2011). Penggunaan model pembelajaran berbasis praktikum terhadap
peningkatan pemahaman dan keterampilan analisis siswa kelas XI IPA SMA 1 Rawalo. [online]. Tersedia:http://digilib.ump.ac.id/files/ disk1/11/jhptump-a-ikhsansusa-521-1-babi.pdf. [diakses 12 Oktober 2014]
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Dokumen Kurikulum 2013.
Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013a). Pedoman pelatihan
implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013 b). Kerangka dasar dan struktur
kurikulum 2013. [online]. Tersedia:http://sergu.unimed.ac.id/konten/ download/2013download/modulplpg2013/00_Modul%20Kurikulum%20 2013.pdf [diakses 12 Februari 2014]
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Materi pelatihan guru
Yanthi Sianipar,2014
Hubungan self-efficacy guru SMA Bandung dengan implementasi pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 dan self-efficacy siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tersedia: http://www.cala.fsu.edu/files/higher_order_thinking_skills.pdf [diakses 5 Desember 2014]
Kunandar. (2013). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik
berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Larsen, R.J & Buss, D.M. (2008). Personality psychology : Domains of
knowledge about human nature. New York: McGraw Hill
Liu, et al. (2006). Middle school’s self-efficacy, attitudes, and achievement in a
computer-enhanced problem-based learning environment. Journal of Interactive Learnning Research. Vol 17 No 3, pp 225 -242
Mihladiz, et al. (2011). The relationship between the pre-service science teachers’
self-efficacy beliefs about science teaching and laboratory works. Wester Anatolia Journal of Educational Sciences,477-484.
Muslich, M. (2010). Authentic assessment: penilaian berbasis kelas dan
kompetensi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Muyasaroh, S. (2012). Studi efikasi guru dalam mempersiapkan dan
melaksanakan pembelajaran praktikum kimia koloid kelas XI IPA di MA Negeri Demak tahun pelajaran 2011/2012. Tesis IAIN Walisongo : tidak diterbitkan
Ningtyas, P. (2011). Pengaruh persepsi iklim kelas dan self-efficacy terhadap
motivasi belajar anak jalanan. Tesis: tidak diterbitkan.
Panjares, F. (1996). Self-efficacy beliefs in academic setting. Review of
Educational Research, Vol 66, No.4, 543 – 578
Pintrich & Schunk. (1996). The role of expectancy and self-efficacy beliefs
[online] Tersedia: http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/PS.html [diakses 22 Oktober 2014]
Puspitawati, P. (2012). Studi tentang pelaksanaan program MGMP dalam upaya
meningkatkan kemampuan profesional guru : Studi deskriptif terhadap program MGMP IPA SLTA di kota Bandung. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Riduwan. (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peniliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rohmawati. (2013). Kurikulum 2013, 87 Persen Guru Mengalami Kesulian Cara
Yanthi Sianipar,2014
Hubungan self-efficacy guru SMA Bandung dengan implementasi pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 dan self-efficacy siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rustaman, et al. (2013). Penilaian Proses dan Hasil Belajar pada Kurikulum
2013. Bahan PPM : tidak diterbitkan.
Rustaman, N. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Malang: UM Press
Sagala, S. (2010). Supervisi pembelajaran dalam pendidikan. Bandung: Penerbit
Alfabeta
Sebekti. (1997) Profil kemampuan dasar (profesional) guru ditinjau dari tindakan
dan keputusan pembelajaran oleh guru dalam konteks kegiatan perencanaan pelaksanaan dan penelitian pengajaran biologi di SMU. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Setiadi, R. (2007). Efikasi diri dan kinerja guru serta hasil belajar literasi siswa.
[online].http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._
BAHASA_PERANCIS/196510131992021-RISWANDA_SETIADI /EFIKASI_DIRI_DAN_KINERJA_GURU_SERTA_HASIL_BELAJAR _LITERASI_S.pdf. [diakses 12Oktober 2014]
Setiadi, R. (2010). Self-efficacy in indonesian literacy teaching context: a
theorical and empirical perspective. Bandung: Rizqi Press
Setiono, K. (2009). Psikologi perkembangan. Bandung: Widya Padjajaran.
Sihotang, L. (2012). Penerapan pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas)
untuk meningkatkan pengguasaan konsep fisika dan self-efficacy siswa. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Siswoyo. (1997). Penggunaan teknik bertanya guru untuk meningkatkan berpikir
dan konsepsi siswa tentang pembiasan cahaya di Sekolah Dasar. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Somakim. (2010). Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy
matematik siswa sekolah menengah pertama dengan penggunaan pendekatan matematika realistik. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Sugiono. (2011). Statistik non-parametris. Bandung: Alfabeta
Suhailah, U. (2011). Implikasi pembelajaran biologi melalui pendekatan
keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA MTA Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. [online]. http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2011/05/11.002
IMPLIKASI-PEMBELAJARAN-BIOLOGI-MELALUI-Yanthi Sianipar,2014
Hubungan self-efficacy guru SMA Bandung dengan implementasi pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 dan self-efficacy siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BELAJAR-SISWA-KELAS-X-SMA-MTA-SURAKARTA.pdf. [diakses 12 Oktober 2014]
Surtikanti, H. (2009). Biologi lingkungan. Bandung : Prisma Press Prodaktama.
Susilana, R. (2013). Prinsip pengembangan kurikulum. [online].
https://www.scribd.com/doc/222277033/Prinsip-Pengembangan-Kurikulum. [diakses 19 Desember 2013]
Towndrow & Ling (2008). Promoting inquiry through Science Reflective Journal
Writing. Eurasia Journal of Mathematics, Science & technology Education, Vol 4 (3), pg 279-283
Tschannen-Moran, M & Woolfolk Hoy, A. (2001). Teacher efficacy : Capturing
an elusive construct. Teaching and Teacher Education, 17, 783-805
Wulan, A. R (2008). Skenario baru bagi implementasi asesmen kinerja pada
pembelajaran sains di Indonesia. [online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/197404171 999032-ANA_RATNAWULAN/Skenario_baru_asesmen_kinerja.pdf [diakses 8 Maret 2013]
Yilmaz & Cavas. (2008). The effect of the teaching practice on pre-service
elementary teachers’ science teaching efficacy and classroom management beliefs. Eurasia Journal of Mathematics Science and Technology Education, 4(1), 45-54
Yuliani, E. (2013). Kontribusi Efikasi Guru terhadap Minat dan Sikap Siswa pada
Materi Biologi di SMAN Kabupaten Pandeglang. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Yusmanah. (2012). Peningkatan Keterampilan Bertanya dengan Menggunakan
Metode Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Matematika. [online].Tersedia:http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/downlo ad/693/pdf. [diakses 21 Oktober 2014]
Zimmerman, B & Schunk, D. (1990). Self-regulated learning and academic
achievement: An overview. Educational Psychologist, 25, 3-17.
Zimmerman, B. (2000). Self-Efficacy: An Essential Motive to Learn.