• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 0806394 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 0806394 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu contoh bangsa yang dapat dikatakan cukup besar.Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya. Walaupun berbeda-beda suku tetap saja disebut bangsa karena memiliki persamaan sejarah dan cita-cita yang sama. Jika diartikan, pengertian bangsa adalah sekelompok manusia yang di persatukan karena memiliki persamaan sejarah dan cita-cita yang mana mereka terikat di dalam satu tanah air. Dengan memiliki keinginan atau hasrat untuk bersatu dengan didorong oleh kesamaan sejarah dan cita-cita maka terbentuklah bangsa dari rakyat.

Beragam suku dan budaya, Indonesia mempunyai simbol atau lambang kenegaraan, yaitu Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

.

Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka

Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

(2)

Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan kecintaan kita terhadap tanah kelahiran kita. Cinta tanah air Indonesia merupakan suatu kewajiban kita sebagai Warga Negara Indonesia. Cinta terhadap tanah air adalah rela berkorban demi Negara yang kita cintai, karena kita terlahir di tanah Negara Indonesia.

Namun, dengan seiring melesatnya majunya zaman bangsa Indonesia sering lupa terhadap kecintaan negaranya sendiri, figur pahlawan pun bangsa Indonesia sering melupakan adanya perjuangan mereka untuk dibanggakan, mungkin dengan adanya faktor informasi dan teknologi semakin canggih kita mudah dapat terpengaruh budaya luar, sehingga kecintaan terhadap negara terlupakan, termasuk penulis sendiri.

Jadi, penulis selaku bangsa Indonesia dan sebagai seniman/ pembuat karya rupa, penulis berusaha mengabadikan momen-momen tersebut untuk pelestarian budaya bangsa dan memupuk kembali rasa persatuan kebangsaan, melalui pembuatan seni patung Super hero dengan berjudul “Patung Fantasi Burung Garuda Menggunakan Teknik Paper mache”

B. Masalah Penciptaan

Melesatnya zaman sekarang, media informasi dan teknologi budaya luar mempengaruhi bangsa Indonesia dalam aspek kehidupan sehari-hari. Akibatnya bangsa Indonesia lupa akan negaranya sendiri. Saat ini, bangsa Indonesia khusus nya anak-anak dan remaja lebih tertarik dengan sesosok heroik dari luar negeri

seperti “ Captain America, Iron Man, Superman”, dan lain sebagainya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah penciptaan sebagai berikut:

1. Bagaimana memvisualkan ide desain fantasi pada patung fantasi heroik burung Garuda ?

2. Bagaimana teknik pembuatan patung fantasi heroik burung Garuda

(3)

3. Bagaimana analisis bentuk dan makna patung fantasi heroik burung Garuda ?

C. Tujuan Penciptaan

Melalui skripsi ini, penulis ingin mengetahui sejarah burung Garuda yang menjadi asal-usul lambang negara Indonesia, untuk mengetahui nilai-nilai yang ada terdapat di lambang burung Garuda tersebut. Meski dengan cerita yang baru penulis memiliki misi tersendiri, yaitu untuk pelestarian budaya bangsa dan untuk memupuk rasa persatuan kebangsaan kembali dengan membuat sesosok heroik yang menjadi lambang negara Indonesia dengan media karya patung paper mache.

Adapun tujuan dari skripsi ini, adalah sebagai berikut:

1. Untuk memvisualkan ide desain fantasi pada patung fantasi super hero

burung Garuda.

2. Untuk teknik pembuatan patung fantasi super hero burung Garuda

menggunakan bahan paper mache.

3. Analisis bentuk desain patung paper machesuper hero Garuda.

D. Manfaat Penciptaan

Secara teoretis penciptaan ini berguna untuk memupuk kembali rasa nasionalisme dan untuk memperluas kajian penciptaan dalam bidang patung dan mengembangkan teknik pinching dan modeling menggunakan paper mache pada

model patung. Adapun manfaat penciptaan ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi diri sendiri

a. Menambah pengetahuan mengenai sejarah burung Garuda dan memupuk rasa nasionalisme.

(4)

c. Meningkatkan kreativitas berimajinasi dalam berkarya patung.

2. Manfaat bagi Masyarakat

a. Sebagai suatu pengingat kembali bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat.

b. Sebagai referensi dan inspirasi berkarya patung khususnya mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa.

3. Manfaat untuk pembelajaran seni rupa di SD, SMP, SMA

a. Untuk pengingat kembali bahwa kita adalah bangsa Indonesia

b. Pembangkit semangat jiwa muda bangsa indonesia.

E. Sistematika Penulisan

Dalam Pembahasan skripsi ini terdiri atas lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, bagian ini merupakan sebuah pengantar yang akan

menuntun penulis dalam menyusun skripsi. Pada bab ini akan di uraikan mengenai latar belakang masalah, masalah penciptaan, tujuan penciptaan, manfaat penciptaan, metode penciptaan, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Penciptaan, bagian ini memaparkan penjelasan tentang

metode unsur seni rupa, patung, fantasi, garuda, paper mache.

BAB III Proses dan Teknik Penciptaan, pada bagian ini menjelaskan

(5)

BAB IV Analisis Visual Karya, bagian ini memaparkan analisis patung

paper mache berdasarkan bab 2 yaitu analisis unsur-unsur patung paper mache, konsep pewarnaan, dan tokoh super hero

BAB V Simpulan dan Saran, bagian terakhir ini berisi kesimpulan dari

Referensi

Dokumen terkait

Malahan aku ingin lebih jauh daripada hanya menyaksikan saja […] jadi kawan, jika aku berhasil betah dengan objek yang aku lukis, kemudian aku bisa mengatasi

tentang kerajinan tradisional khususnya kriya dari bahan lidi. b) Mengetahui proses pembuatan kriya dari bahan lidi sehingga dapat. diterapkan dalam pembelajaran seni rupa.

Penelitian ini didasari oleh ketertarikan dalam diri penulis kepada seniman patung Nyoman Nuarta yang begitu fenomenal dan kerap melahirkan karya yang monumental, ia

Penulis terinspirasi seniman Basuki Abdullah dalam melukis anak dengan judul “ Kakak dan Adik ”, objek anak pada karya lukisan penulis lebih mengacu pada seni lukis

Bagi pecinta seni (kreator, seniman, ataupun pekerja seni) karya lukis yang penulis buat lebih mengangkat suatu tema kearifan budaya lokal yang diharapkan dapat

Pada tahun 1974 hingga 1977 (Pra GSRB hingga pameran GSRB 1975, 1977- Red) sejarah seni rupa Indonesia memasuki daerah pijak baru, sebagai gerak perubahan manifestasi

penulis akan membuat karya boneka rajutan dengan bertemakan

Dalam hal ini, penulis tertarik untuk mengkaji payung geulis khususnya dari. segi estetik payung geulis