• Tidak ada hasil yang ditemukan

t psn 1007328 chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t psn 1007328 chapter1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi

tolak ukur kualitas dari lulusannya. Kompetensi lulusan yang baik dari

lembaga pendidikan yang terpercaya pula, tentu akan memberikan peluang

bidang kerja yang lebih luas dan lebih baik. Karena dianggap kompetensi

lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

Dalam perkembangan dunia pendidikan, salah satu bidang pendidikan

yang semakin dilirik oleh masyarakat adalah pendidikan di bidang seni. Tidak

dapat dipungkiri bahwa bidang kerja di area seni beberapa tahun sebelumnya

tidak mendapat perhatian yang cukup baik, karena orang tua cenderung tidak

yakin dengan peluang dan bahwa bidang tersebut dapat mendukung hidup

secara finansial bagi anak-anaknya.

Pada perkembangannya, pendidikan seni secara profesional juga turut

mengembangkan karakter bangsa melalui karya-karya seni anak bangsa yang

kian membanggakan pula. Hal tersebut berlaku bukan hanya pada hasil karya

seni murni tetapi juga perkembangannya dalam karya desain dan arsitektur.

Dalam bidang desain, salah satu yang terus meningkat perkembangan

dalam bidang pendidikannya adalah Desain Interior. Pendidikan desain

(2)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 diberi bekal pengetahuan tentang ruang dalam dimana manusia tinggal dan

menjalankan aktivitasnya. Dalam sistem pengetahuan ini beragam persoalan

yang muncul berupa kebutuhan-kebutuhan akibat aktivitas manusia di dalam

ruang, baik sebagai makhluk individu maupun sosial, dikaji dan dicari

solusinya.

Kesadaran dan kepekaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap

keberadaan profesi interior ini, menuntut adanya suatu upaya yang lebih

serius untuk menunjukkan eksistensinya, baik itu dalam lingkup lokal

maupun internasional. Pergeseran-pergeseran nilai sosial, budaya, ekonomi,

dan teknologi tidak bisa tidak akan senantiasa memberikan dampak yang

sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan desain interior.

Banyak sekali aspek yang dapat memberikan pengaruh yang signifikan

dalam perkembangan dunia pendidikan desain interior, di antaranya adalah

sebagai berikut :

a. Global Issue– masyarakat

Dalam aspek ini hal-hal yang menyangkut dengan standar-standar

internasional menjadi salah satu acuan dan bahan pertimbangan untuk

menentukan kompetensi yang bagaimana dan seperti apa yang diperlukan

dalam persaingan tingkat global. Disisi lain isu-isu fenomenal yang

muncul dimasyarakat, baik itu isu lokal ataupun global, yang

menyangkut aspek-aspek ekonomi, sosial, budaya, teknologi juga

menjadi faktor-faktor yang ikut memberikan kontribusi terhadap

(3)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 b. Dunia Pendidikan

Aspek pendidikan dan pengajaran pun tak luput dari kajian. Baik itu

dengan memanfaatkan beberapa perguruan tinggi di luar negeri yang

cukup baik sebagai referensi pendidikan dan pengajaran ataupun

melakukan pengkajian kembali tentang apa yang telah dilakukan oleh

program studi interior selama ini dalam bidang pendidikan dan

pengajaran.

c. Dunia Profesi

Dunia kerja pun tak luput dari kajian tersendiri yang menjadi

pertimbangan penting dalam penyusunan kurikulum. Mulai dari tingkat

regional (asosiasi profesional di Indonesia) hingga internasional (IFI dan

APSDA).

Lulusan pendidikan desain interior diharapkan memiliki kompetensi yang

mencakup bidang-bidang sejarah, psikologi, sosial, budaya, lingkungan

hidup, ergonomi, teknologi material dan konstruksi, fisika bangunan, teknik

bangunan, ekonomi, manajemen pemasaran dan produksi, teori dan

metodologi desain serta estetika. Selain itu lulusan diharapkan memiliki

kompetensi yang bersifat skill, diantaranya adalah problem solving skill,

technical drawing skill, komunikasi verbal, komunikasi visual maupun

tekstual, dan research skill. Lebih jauh lagi untuk dapat berkompeten dalam

(4)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4 memiliki pemahaman dan kesadaran yang baik mengenai etika profesi, etos

kerja serta sikap sosial dan budaya.

Kompetensi-kompetensi tersebut harus dipenuhi sehingga seorang

lulusan desain interior nantinya diharapkan dapat menjalani keprofesian dan

menjawab permasalahan kebutuhan manusia yang dijawab melalui ide-ide

desain yang baik. Untuk menyampaikan ide-ide atau gagasan tersebut,

seorang desainer membutuhkan sebuah media visual yang mudah dipahami

oleh semua pihak terutama orang awam.

Salah satu mata kuliah yang diajarkan dalam pendidikan desain interior

yang dapat memberikan kemampuan dalam menterjemahkan ide-ide atau

gagasan secara visual kepada pemberi tugas atau klien nantinya adalah mata

kuliah Gambar Teknik, dimana mata kuliah tersebut mengembangkan

kemampuan technical drawing yang merupakan salah satu kompetensi pokok

lulusan pendidikan desain interior.

Gambar Teknik merupakan salah satu media bagi desainer untuk

menyampaikan gagasannya kepada pemberi kerja, kepada calon pelaksana

maupun pihak yang terkait dan berkepentingan, meliputi gagasan visual,

proses pembuatan dan fungsi benda. Maka Gambar Teknik besar peranannya

dalam proses penyampaian gagasan dari bidang-bidang yang bersinggungan

dengan desain atau perencanaan atau perancangan, sehingga klien tersebut

dapat memiliki bayangan tentang rancangan yang akan dibuat oleh desainer

dan juga dapat dipahami dan dilaksanakan oleh pelaksana di lapangan atau

(5)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5 Pembelajaran Gambar Teknik pada pendidikan di Program Studi Desain

Interior menjadi sangat penting karena menjadi dasar penyampaian pikiran

calon desainer ini kepada klien mereka nantinya. Gambar Teknik pun

diterapkan pada setiap tugas mata kuliah Perancangan Desain Interior I – V,

mata kuliah Mebel I – III, dan mata kuliah lainnya yang membutuhkan

penggambaran visual dari gagasan mahasiswa.

Mata kuliah Gambar Teknik memiliki metode- metode penggambaran yang sudah baku secara internasional sehingga mahasiswa harus memahami secara

tepat. Ada kalanya hal tersebut memberikan kesulitan tersendiri kepada para

mahasiswa dalam memahami dan bahkan menerapkan apa yang sudah

dipelajarinya ke dalam pembuatan gambar kerja pada tugas-tugas mata kuliah

perancangan mereka.

Ada pula beberapa mahasiswa yang kurang paham beranggapan bahwa

mata kuliah tersebut sulit dan menakutkan. Hal ini tidak jarang justru

membuat mahasiswa semakin tidak paham karena mereka cenderung untuk

menghindari mata kuliah tersebut dan kepentingan untuk memahami

kemampuan technical drawing menjadi terabaikan.

Kurang pahamnya mahasiswa terhadap materi yang disampaikan dalam

proses pembelajaran tentu saja akan berpengaruh kepada kompetensi

mahasiswa tersebut ketika dia lulus, dan hasil output kompetensi yang

diharapkan pengajar ataupun lembaga menjadi tidak tercapai. Dan karena mata

kuliah ini bukan termasuk kuliah utama namun lebih sebagai pendukung mata kuliah

yang bertujuan memberikan wawasan untuk kemampuan skill, maka nilai yang

(6)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6 Sebagai hasil akhir, tentu saja, lulusan yang dihasilkan belum memenuhi

kompetensi yang diharapkan dalam keprofesian Desain Interior. Hal ini dapat

diketahui melalui penelitian kepada beberapa lembaga konsultan Desain

Interior ataupun lembaga kerja lainnya yang mempekerjakan para lulusan

tersebut.

Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk melihat sejauh mana mata

kuliah Gambar Teknik yang telah dipelajari oleh mahasiswa memberi hasil

yang dapat diimplementasikan dalam keprofesian desain interior, terutama

penerapannya dalam hubungan lulusan dengan stake holder. Aspek-aspek

yang menjadi pokok kajian adalah Strategi Pembelajaran di program studi

Desain Interior khususnya mata kuliah Gambar Teknik serta kompetensi yang

diharapkan dari lulusan S1 Program Studi Desain Interior dalam keprofesian

desain interior di dunia kerja.

Berkaitan latar belakang dan fenomena di atas mengenai Gambar

Teknik, maka penulis menjadikan permasalahan tersebut menjadi fokus

dalam penelitian tesis ini. Fokus masalah tersebut juga berhubungan dengan

studi yang selama ini penulis jalani secara profesional, yakni dalam disiplin

desain, khususnya Desain Interior. Dengan demikian judul penelitian ini adalah “Pembelajaran Gambar Teknik yang Ber-orientasi pada Keprofesian

Desain Interior di Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi

(7)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 7

B. FOKUS MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan analisa latar belakang dan fenomena yang telah diuraikan

mengenai Gambar Teknik Ber-orientasi Keprofesian Desain Interior, maka

terdapat beberapa masalah yang dapat diangkat yakni mengenai pembelajaran

dikaji dari sisi strategi dan orientasi, yang dapat mendukung mata kuliah

Gambar Teknik.

Namun dengan berbagai keterbatasan waktu dan dana, maka fokus

penelitian akan diarahkan pada Strategi Pembelajaran Gambar Teknik

Berorientasi Keprofesian Desain Interior di Institut Teknologi Bandung dan

Institut Teknologi Nasional. Dengan demikian fokus penelitian ini adalah: “Apa, Mengapa dan Bagaimana Pembelajaran Gambar Teknik yang

Ber-orientasi pada Keprofesian Desain Interior di Institut Teknologi Bandung dan

Institut Teknologi Nasional”.

Fokus penelitian ini akan diuraikan dalam tiga pertanyaan penelitian,

yakni:

1. Pembelajaran Gambar Teknik seperti apakah yang dilakukan di ITB dan

ITENAS, yang ber-orientasi pada keprofesian Desain Interior?

2. Mengapa strategi pembelajaran Gambar Teknik perlu diimplementasikan

dalam mencapai kompetensi keprofesian Desain Interior di ITB dan

ITENAS?

3. Strategi bagaimana yang paling sesuai untuk diimplementasikan dalam

pembelajaran Gambar Teknik di ITB dan ITENAS untuk mencapai

(8)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 8

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Menganalisis kepentingan-kepentingan pembelajaran Gambar Teknik

yang ber-orientasi pada keprofesian Desain Interior di ITB dan ITENAS.

2. Menemukan strategi dan orientasi pembelajaran Gambar Teknik yang

diimplementasikan dalam mencapai keprofesian Desain Interior di ITB

dan ITENAS.

3. Menyusun rancangan strategi pembelajaran Gambar Teknik yang

dianggap sesuai dengan kompetensi profesi Desain Interior.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Akademik, yakni penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

pengetahuan tentang konsep pendidikan seni, khususnya desain interior

berkenaan dengan pembelajaran Gambar Teknik yang ber-orientasi pada

keprofesian desain interior.

2. Manfaat Praktis, yakni memberikan input bagi tiga pihak, yakni (a)

praktisi pendidikan seni di perguruan tinggi berkenaan dengan

Pembelajaran Gambar Teknik ber-orientasi pada keprofesian desain

interior; (b) bagi masyarakat dan stake holder di bidang yang

berhubungan dengan desain interior yaitu Konsultan Desain; dan (c) bagi

pemerintah pusat dalam mengambil kebijakan berkenaan dengan

pendidikan seni di perguruan tinggi tentang desain interior.

3. Manfaat Penelitian, yakni sebagai bahan referensi bagi peneliti atau

(9)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 9

E. METODE PENELITIAN

1. MetodologiPenelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang secara khusus

mendeskripsikan strategi dan orientasi pembelajaran Gambar Teknik di

ITB dan ITENAS. Pemaparan secara deskriptif tersebut diperoleh

melalui studi literatur, wawancara dengan para staf pengajar dan

mahasiswa dari Perguruan Tinggi Desain Interior di Bandung, dan

wawancara dengan pengurus lembaga keprofesian dan konsultan desain

interior, studi dokumen administrasi serta rekaman video kegiatan yang

dilakukan di Program Studi Desain Interior yang dipilih.

2. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi Penelitian

Perguruan tinggi dan biro konsultan yang dipilih berdomisili di Kota

Bandung. Institut Teknologi Bandung terletak di jalan Ganesha no. 10,

Bandung dan Institut Teknologi Nasional terletak di jalan PHH. Mustopa

no. 23, Bandung.

Subyek Penelitian

Penelitian ini memilih subyek yakni para mahasiswa, staf pengajar

dan data administrasi pembelajaran pada Program Studi Desain Interior

dari dua Perguruan Tinggi Desain yaitu Institut Teknologi Bandung dan

(10)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 10 Penelitian ini juga mewawancarai tiga biro konsultan yang

berdomisili di Kota Bandung yang memiliki kualifikasi konsultan yang

diakui oleh lembaga keprofesian Desain Interior, untuk mengetahui

kompetensi yang diharapkan oleh para stake holder tersebut.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data yang

digunakan untuk mengukur variable yang diteliti. Dalam penelitian

deskriptif ini untuk mendapatkan data penelitian kualitatif yang akurat,

peneliti akan lebih banyak menggunakan instrumen berupa lembar

observasi/ pengamatan dan dokumentasi serta pedoman wawancara atau

angket.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan

studi dokumentasi.Observasi dilakukan dengan membuat catatan-catatan

mengenai obyek yang diteliti, dilengkapi dengan rekaman melalui foto

atau video. Data yang terkumpul disusun dan dideskripsikan secara

sistematis melalui proses pemilahan sehingga data yang disampaikan

hanyalah data yang dianggap dapat menjawab pertanyaan penelitian.

Berdasarkan sumber informasi tersebut, maka teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

(11)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 11 b. Teknik wawancara berstruktur

c. Teknik studi dokumen

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengacu pada pertanyaan penelitian

dan menjawabnya berdasarkan data hasil observasi, wawancara, dan

studi dokumentasi yang didapatkan dan kemudian diatur secara

sistematis. Kemudian menatanya menjadi satuan-satuan yang dapat

dikelola, mencari pola, menemukan apa yang penting dan apa yang akan

dipelajari serta memutuskan apa yang akan peneliti laporkan dengan

kerangka teori atau konsep sebagai landasan. Dan jika dirasa data belum

lengkap dan perlu validasi, maka peneliti akan kembali mengumpulkan

data yang dianggap kurang dari sumber primer.

6. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab, kemudian setiap bab

menerangkan lebih rinci di beberapa sub bab. Penjelasan rincian tiap bab

adalah sebagai berikut: BAB I, berisikan tentang latar belakang persoalan

yang dijadikan pokok bahasan pada penelitian ini, fokus permasalahan,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, rancangan penelitian yang

didalamnya menjelaskan tentang metoda penelitian yang digunakan,

kerangka berfikir yang dilengkapi dengan skema tujuan penulisan dan

(12)

Riana Safitri, 2012

Pembelajaran Gambar Teknik...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 12 BAB II, bagian ini secara khusus menjelaskan tinjauan pustaka.

Penulis dengan khusus membahas landasan metode, konsep atau teori

yang dijadikan dasar dalam penulisan tesis ini, yaitu mengenai: Konsep

Budaya, Seni Rupa dan Desain; Konsep Desain Interior dan Gambar

Teknik; Konsep Belajar dan Pembelajaran; dan Konsep Keprofesian

Desain Interior.

BAB III, menjelaskan tentang metodelogi penelitian yang digunakan

untuk melaksanakan penelitian, termasuk mendeskripsikan waktu dan

tempat serta data-data yang diperoleh, bagaimana proses pelaksanaan

penelitian, hambatan dan masalahnya di lapangan.

BAB IV, bagian ini berisikan segala data yang didapat dari lokasi

penelitian dengan telah melalui proses penyeleksian yang berhubungan

dengan obyek penelitian dan kemudian data tersebut dianalisa dan

dikaitkan dengan landasan teori atau konsep yang telah disampaikan pada

BAB II atau merupakan hasil diskusi antara data dan landasan teori atau

konsep.

BAB V, menjelaskan kesimpulan yang didapat dari hasil analisa data

untuk kemudian ditambahkan rekomendasi apabila dibutuhkan bagi

Gambar

Gambar Teknik merupakan salah satu media bagi desainer untuk
Gambar Teknik.

Referensi

Dokumen terkait

QUR'AN HADITS, AKIDAH AKHLAK, FIQH, SKI, BAHASA ARAB, GURU KELAS RA, DAN GURU KELAS MI TAHUN 2012.. PROPINSI : SUMATERA UTARA STATUS :

Cilacap 14030122011776 1499 PRIYO NUGROHO SMA NASIONAL SIDAREJA Pendidikan Jasmani dan Kesehatan K Peserta yang tidak hadir klarifikasi berkas SABTU, 9 Agust 2014-Segera

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa menyertai dengan kasih setia dan berkat-Nya, ter-khusus dalam perkuliahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

PADAMU NEGERI (singkatan dari Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia) merupakan Layanan Sistem Informasi Terpadu Online yang

matrix composite adalah partikel silikon karbida (SiC) dan alumina (Al2O3) merupakan material keramik dengan keunggulan sifat mekanisnya yang tinggi. Penguat SiC

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Patil pada tahun 2011 menyatakan bahwa pemberian ekstrak etanol (70%) daun kemunting tiap hari dapat memproteksi kerusakan hati

Pada penelitian ini diamati bagaimana proses penyelenggaraan makanan mulai dari pembelian atau pemilihan bahan makanan, penyimpanan, pengolahan, penyajian dan higiene sanitasi, yang

Peirce biasanya dipandang dianggap sebagai pendiri tradisi semiotika Amerika menjelaskan modelnya secara sederhana yaitu tanda sebagai sesuatu yang dikaitkan kepada