• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN TEKNIK VOKAL ANAK MELALUI METODE IMITASI PADA PADUAN SUARA THERESIA VOICE DI SD ST. THERESIA, MARSUDIRINI 77, SALATIGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN TEKNIK VOKAL ANAK MELALUI METODE IMITASI PADA PADUAN SUARA THERESIA VOICE DI SD ST. THERESIA, MARSUDIRINI 77, SALATIGA."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN TEKNIK VOKAL ANAK MELALUI

METODE IMITASI PADA PADUAN SUARA THERESIA VOICE

DI SD ST. THERESIA, MARSUDIRINI 77, SALATIGA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni

Oleh

(2)

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak melalui

Metode Imitasi pada Paduan Suara Theresia Voice

di SD. St. Theresia, Marsudirini 77, Salatiga

Oleh

Juanita Theresia Adimurti S.Sn. ISI Yogyakarta, 1998

(3)

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu © Juanita Theresia Adimurti 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

(5)

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

(6)

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi pada Paduan Suara Theresia Voice di SD St. Theresia, Marsudirini 77, Salatiga. Istilah imitasi dalam penelitian ini berhubungan dengan kepekaan mendengar, merekam, kemudian menirukan. Sedangkan teknik vokal berhubungan dengan menyanyi yang benar dengan memperhatikan produksi suara, pernafasan, phrasering. Kegiatan paduan suara Theresia Voice ini adalah kegiatan ekstrakurikuler sekolah, yang telah berlangsung sepuluh tahun yang lalu.

Tujuan dari penelitian ini adalah upaya meningkatkan teknik vokal anak dalam proses pembelajaran paduan suara. Mengacu pada langkah kerja penelitian ini dengan metode penelitian tindakan, maka peneliti memaparkan secara mendalam tentang perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada setiap siklus. Ada dua siklus dalam penelititan ini yang diorientasikan pada pemberian materi pemanasan vokal dan materi lagu. Hal ini dilakukan, karena melalui materi-materi tersebut akan diterapkan proses pembelajaran melalui metode imitasi yang tidak lepas dari penerapan teknik vokal yang benar.

(7)

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

(8)

ii

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

(9)

iii

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian ... 38

B. Prosedur Penelitian ... 39

C. Obyek dan Lokasi Penelitian ... 42

D. Teknik Pengumpulan Data ... 47

E. Teknik Analisis Data ... 49

F. Jadwal Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 51

1. Paduan Suara “Theresia Voice” ... 51

2. Hasil Pra Observasi ... 52

3. Kesimpulan Hasil Pra Observasi ... 55

B. Pembahasan ... 56

1. Perencanaan Tindakan Penelitian ... 56

2. Proses Peningkatan Teknik Vokal Anak ... 58

3. Hasil Peningkatan Teknik Vokal Anak ... 107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 111

B. Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 115

(10)

iv

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

3.1. Jadwal Penelitian ... 50

4.1. Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 58

4.2. Perencanaan Siklus 1 ... 59

4.3. Capaian Latihan flexibility 1 ... 67

4.4 Capaian Latihan flexibility 2 ... 70

4.5 Analisa fakta wilayah suara anak ... 73

4.6. Pengamatan pelaksanaan Siklus 1 ... 87

4.7. Perencanaaan Siklus 2 ... 93

(11)

v

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

3.1. Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 40

3.2. Logo SD St. Theresia Marsudirini 77... 46

4.1. Desain penelitian tindakan kelas “Peningkatan Teknik Vokal Anak melalui Metode Imitasi”... 57

4.2. Peragaan buka rahang dengan dua jari ... 62

4.3. Peragaan buka rahang dengan dua punggung tangan ... 63

4.4 Peragaan buka rahang dengan satu tangan ... 63

4.5. Latihan flexibility 1 ... 64

4.6. Latihan flexibility 1.1. ... 64

4.7 Latihan flexibility 1.2. ... 64

4.8. Latihan flexibility 1.3. ... 65

4.9. Latihan flexibility 1.4. ... 65

4.10 Latihan flexibility 1.5. ... 66

4.11. Nada rawan pada latihan flexibility 1 ... 66

4.12. Fokus resonansi hidung tampak depan dan samping ... 68

(12)

vi

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.14. Latihan flexibility 2.1. ... 68

4.15. Latihan flexibility 2.2. ... 69

4.16 Latihan flexibility 2.3. ... 70

4.17. Latihan flexibility 2.4. ... 70

4.18. Jangkauan nada dan tessistura vokal anak usia 6-12 tahun. 72 4.19. Latihan intonasi 1 ... 77

4.35. Register suara rendah yang salah pada suara anak... 104

4.36. Postur tubuh rileks saat menyanyi ... 109

4.37. Ekspresi bernyanyi riang atau Praise ... 110

(13)

vii

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal.

1 Nara Sumber Utama ... 117

2 Nara Sumber Pendukung ... 118

3 Pedoman Wawancara (Observasi Penelitian) untuk

Guru Pendamping ... 119 4 Pedoman Wawancara (Observasi Penelitian) untuk

Guru Paduan Suara... 120 5 Pedoman Wawancara (Sesudah Pelaksanaan Tindakan)

untuk Guru Pendamping ... 121 6 Pedoman Wawancara (Sesudah Pelaksanaan Tindakan)

untuk Guru Paduan Suara... 122 7 Pedoman Wawancara (Observasi Penelitian) untuk Siswa ... 123 8 Pedoman Wawancara (Sesudah Pelaksanaan Tindakan)

(14)

viii

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13 Surat Ijin Penelitian ... 154

14 Surat Keterangan Sekolah ... 155

15 SK Pembimbingan ... 156

(15)

1

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan secara umum diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Proses pendidikan

mengkondisikan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Howard (2012: 13) kondisi sekolah yang menyenangkan, amat

diperlukan dalam vokal

... No more favorable condition for teaching vocal music exist than are to be found in a well-organized and well-disciplined school. The environments of both pupils and teachers are exactly adapted to the ready recaption of ideas, on the one hand, and the skillful imparting of them.

Anak-anak sekolah dapat dikondisikan untuk belajar menyanyi atau musik vokal,

karena suasana sekolah yang terorganisir dan berdisiplin yang baik. Lingkungan

anak didik dan guru di sekolah yang tertata baik dapat diadaptasikan dalam

penerimaan ide-ide, dan terampil menanamkan ide-ide tersebut.

Bernyanyi yang baik dan benar tidaklah sesederhana yang kita perkirakan.

Menyuarakan notasi dalam bentuk teks lagu, bernapas, melembutkan, dan

mengeraskan volume semestinya menyesuaikan dengan ekspresi lagu dan gerak

tubuh. Dalam bernyanyi ada teknik-teknik yang harus dikuasai agar suara yang

dihasilkan benar-benar suara orang bernyanyi. Beberapa teknik yang perlu

dikuasai adalah teknik produksi suara meliputi pembentukan suara, olah suara,

pernapasan, pengucapan, penguatan resonansi, diksi, artikulasi, dan penjiwaan.

Saat ini harus diingat bahwa keindahan suara meningkat seiring dengan

(16)

2

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerima berbagai cara yang dapat memberikan masukan terhadap

perkembangan ide-ide bagus, merupakan sebuah tindakan yang patut dihargai.

Sekolah musik sangatlah bersifat edukasi: lingkup disiplinnya diatur oleh

orang yang berwenang dan tidak sembarang orang. Masyarakat tentunya memiliki

ekspektasi akan pendidikan yang baik. Pengajaran tidak hanya menitik beratkan

pada pengawasan saja, seperti layaknya mempekerjakan supervisor dan guru yang

semestinya mengetahui apa yang dimaksud edukasi atau pendidikan yang baik

dalam musik vokal. Lebih lanjut Howard (2012: 43) mengatakan bahwa:

The supposition that children’s voices can, owing to individual differences analogous to those existing among adults, be divided into alto and sopran voices, is erroneous; children can most assuredly sing in parts, but the quality of tone which in the woman’s voice is called alto or contralto cannot be secured for certain physical.

Suara yang dimiliki oleh anak-anak adalah sama dengan suara wanita dewasa

yaitu sopran dan alto. Anak-anak dapat menyanyikan bagiannya dengan tepat dan

percaya diri, tetapi dengan kualitas suara yang sama tersebut tidak dapat

dipastikan pada bentuk fisik tubuh mereka.

Teknik vokal yang terkait dalam menyanyi paduan suara adalah produksi

suara diantaranya: penempatan suara, blending voice, choral sound,

pengkalimatan, diksi dan artikulasi, pernafasan. Seluruh aspek ini harus dibangun

dengan baik, untuk menghasilkan paduan suara yang baik pula.

Paduan suara adalah suatu aktivitas musikal. Jenis musik vokal ini

mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bernyanyi secara umum.

Karakteristik ini dijelaskan oleh Lichtenwanger dan Crowell (1986 dalam Arvin:

2010) sebagai sekumpulan individu yang bernyanyi bersama dan dipimpin oleh

seorang dirigen atau pelatih paduan suara (choirmaster).

Proses psikomotor untuk pengajaran, dalam bentuknya yang paling

sederhana, bisa dikonseptualisasikan dalam 4 langkah: (1) guru memberikan

(17)

3

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3) siswa menirukan; dan (4) siswa menganalisa umpan balik terkait usaha

mereka. Setiap langkah- langkah ini penting dalam urutan pembelajaran skill.

Aural acuity, pengertian yang diperoleh dari kamus (Oxford Dictionary,

2001) mengenai aural ini berhubungan dengan pendengaran, yaitu “ketajaman

pendengaran”. Seseorang yang memiliki ketajaman pendengaran, akan mendengar dengan baik secara fisiologis dan psikologis. Kebanyakan anak didik tidak

memiliki masalah pendengaran fisik. Siswa-siswa yang memilki masalah

pendengaran bisa ditolong dengan menggunakan alat bantu pendengaran yang

canggih. Ketajaman pendengaran juga melibatkan sisi psikologis pendengaran dan

mencakup dua proses: persepsi intonasi dan ingatan yang berhubungan dengan

nada; keduanya bisa ditingkatkan dengan pengajaran. Seseorang yang memiliki

ketajaman pendengaran yang baik sering dikatakan sebagai orang yang memiliki

“telinga yang bagus”. (Philips, 1996:26)

Oleh karena itu, anak-anak yang tidak bisa mendengar suaranya sendiri

didorong untuk bernyanyi hanya oleh asosiasi kinestetik, yang dengan dirinya

sendiri tidak cukup untuk memproduksi hasil bernyanyi yang akurat. Phillips,

Williams dan Edwin (2012) menyatakan:

A feedback loop is established aurally as children hear their own singing voices, decode what they hear, and make vocal adjustments accordingly. For this to occur, a child must be able to hear and recognize her own voice. Most classroom singing is done in a group, and young children sometimes have difficulty hearing and recognizing their own voices.

Dalam pembelajaran paduan suara diharapkan anak-anak melakukan umpan

balik secara aural (pendengaran) ketika mereka menimak suara nyanyian mereka

sendiri, memahami apa yang mereka dengarkan, dan membuat penyesuaian vokal

yang sesuai. Untuk membuat hal ini terjadi, seorang anak harus bisa mendengar

dan mengenali suaranya sendiri. Maka dalam kegiatan bernyanyi di ruang kelas

yang dilakukan dalam kelompok, mereka kadang mengalami kesulitan untuk

(18)

4

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Topik penelitian ini adalah peningkatan teknik vokal anak melalui metode

imitasi pada kegiatan ekstrakurikuler paduan suara di SD St. Theresia,

Marsudirini 77, Salatiga, khususnya untuk usia 9 sampai 11 tahun (siswa Sekolah

Dasar kelas III-V). Topik ini dianggap penting untuk diteliti, karena dalam

peningkatan musik anak khususnya pengetahuan teknik vokal dalam paduan suara

kurang diperhatikan.

Perlu diketahui bahwa menanamkan rasa musikal anak dalam paduan suara

memerlukan kinerja yang baik dalam proses pembelajarannya. Siswa yang

memiliki kasus dalam membidik nada, blending voice, teknik pernafasan,

pengkalimatan, diksi dan artikulasi adalah anggota paduan suara yang baru, oleh

karena itu diperlukan materi, metode, evaluasi pembentukan teknik vokal yang

mendukung.

Alasan-alasan mengapa upaya peningkatan teknik vokal anak ini dipilih:

1. Perkembangan paduan suara anak khususnya di kota Salatiga tidak diimbangi

dengan upaya pelatihan/pemahaman/pendalaman materi musikal.

2. Dalam paduan suara-paduan suara tersebut belum ada perhatian khusus pada

pelatihan untuk membentuk teknik vokal.

B. Rumusan Masalah

Sekolah Dasar di Salatiga sangat banyak, tetapi yang mempunyai atau

menyelenggarakan kegiatan paduan suara sangat terbatas, sehingga diperlukan

usaha membangkitkan animo paduan suara anak di sekolah dengan metode

pengajaran yang menarik. Guru yang mencari strategi untuk dapat

mentransmisikan sebuah lagu pada anak-anak tidak cukup dalam satu kali latihan.

Semua bunyi vokal terpancang dan terikat pada teknik dasar produksi suara yang

fundamental dan secara alami. Teknik dasar ini berlaku untuk suara anak-anak

maupun dewasa. Tanpa pemahaman tentang prinsip dasar bernyanyi, seorang

(19)

5

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fokus penelitian ini adalah proses peningkatan teknik vokal anak usia 9-11

tahun melalui metode imitasi yang berhubungan dengan pengolahan tubuh

khususnya alat pendengaran sebagai instrumen bagi penyanyi. Hal tersebut

berhubungan dengan tahapan teknik dasar vokal anak yang harus ditransmisikan

guru dan dilakukan oleh anak didik sebagai penyanyi, sehingga penyanyi dapat

memperoleh manfaat dari teknik vokal anak yang diberikan oleh guru. Rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses peningkatan dan

pembentukan teknik vokal pada kegiatan paduan suara di SD tersebut.

Mengingat setiap penyanyi mempunyai karakter yang berbeda-beda,

dibutuhkan penyatuan suara untuk pembentukan paduan suara yang diinginkan.

Hal yang sangat penting adalah kemampuan pendengaran anak, yang menjadi

tolak ukur terhadap tingkat musikalitas para penyanyi paduan suara.

Berdasarkan fokus dan masalah penelitian tersebut, pertanyaan penelitian

yang diajukan adalah:

1. Bagaimana gambaran kegiatan paduan suara Theresia Voice di SD St.

Theresia, Marsudirini 77, Salatiga?

2. Bagaimana karakter vokal anak yang akan mendapat pelatihan dan

pemahaman teknik vokal dalam paduan suara?

3. Bagaimana proses pembelajaran dalam upaya peningkatan teknik vokal anak?

4. Bagaimana peningkatan teknik vokal pada pembelajaran paduan suara

Theresia Voice melalui metode imitasi?

C. Definisi Operasional

Berdasarkan judul dan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di

atas, maka variabel dan definisi istilah yang menjadi landasan dalam penelitian,

(20)

6

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pembentukan teknik vokal adalah menyanyi dengan benar dalam paduan

suara dengan memperhatikan produksi suara, pernafasan, phrasering, dan

sebagainya yang terkait dalam teknik vokal.

2. Metode imitasi adalah proses dimana menggunakan pembelajaran yang

dilakukan dengan memberi contoh dan siswa mengimitasi atau menirukan.

3. Paduan suara anak usia SD adalah kelompok vokal yang bernyanyi bersama

dengan pembagian suara sejenis, karena masih usia anak-anak.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian peningkatan teknik vokal anak melalui metode imitasi pada

paduan suara Theresia Voice di SD Marsudirini 77 St. Theresia, Salatiga ini

bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan gambaran kegiatan paduan suara Theresia Voice di SD St.

Theresia, Marsudirini 77, Salatiga?

2. Mendeskripsikan karakter vokal anak yang akan mendapat pelatihan dan

pemahaman teknik vokal dalam paduan suara.

3. Mendeskripsikan proses pembelajaran dalam upaya peningkatan teknik vokal

anak.

4. Mendeskripsikan kelayakan metode imitasi pada pembelajaran teknik vokal

paduan suara Theresia Voice.

Dari tujuan tersebut selanjutnya dirumuskan dan dianalisis, sehingga

mendapatkan suatu hasil yang dapat dievaluasi dan dikembangkan untuk

kepentingan dan pengembangan musik vokal. Rumusan dan analisis dari

penelitian tersebut dapat dideskripsikan ke dalam bentuk laporan hasil penelitian

yang pada akhirnya dapat dijadikan sebuah acuan atau formula bagi pengampu

(21)

7

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan melalui penelitian peningkatan teknik

vokal anak melalui metode imitasi dalam paduan suara ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru pengampu paduan suara SD, hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai refleksi diri, acuan, dan peningkatan dalam pembelajaran teknik

vokal anak pada paduan suara di SD.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi guru paduan suara

tentang metode penyampaian olah tubuh dan keragaman teknik vokal anak

dalam paduan suara.

3. Bagi SD St. Theresia Marsudirini 77, Salatiga, hasil penelitian ini dapat

dimanfaatkan untuk peningkatan motivasi pengembangan paduan suara

khususnya dengan pembentukan teknik vokal yang benar, pengadaan sarana

prasarana yang berkaitan dengan kegiatan paduan suara di sekolah.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk memahami metode

peningkatan teknik vokal anak pada paduan suara yang teruji dan dapat

menjadi acuan bahan penelitian terkait berikutnya.

5. Bagi kalangan paduan suara Sekolah, hasil penelitian ini dapat memberi

kontribusi bagi pengembangan paduan suara anak di Indonesia.

F. Asumsi Penelitian

Peneliti berasumsi bahwa dalam paduan suara anak ada kebutuhan yang

lebih kompleks, baik dalam proses pembelajarannya dan penanaman teknik

vokalnya. Untuk itu diperlukan suatu penyatuan suara untuk mendapatkan

kesetaraan bunyi atau homogenitas, yang berkaitan dengan blending, balance,

diksi, dan artikulasi, serta intonasi. Metode imitasi diharapkan dapat membantu

proses pembelajaran paduan suara untuk anak-anak, sehingga menciptakan

(22)

8

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Metode

Penelitian ini diharapkan berhasil, maka dalam pelaksanaan atau praktiknya

diperlukan berbagai langkah pendekatan. Pendekatan tersebut melalui berbagai

disiplin ilmu dan beberapa macam metode yang relevan dengan masalah dan

objek yang diteliti. Metode penelitian adalah sebuah teori berupa konsep yang

digunakan sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Menurut Alwasilah

(2011:100) “metode harus disiapkan untuk mencapai tujuan penelitian”.

Tujuan penelitian telah dirumuskan, maka penyelesaian masalah dalam

penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini

merupakan prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan menggambarkan

atau melukiskan keadaan objek pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang

ada. Pendekatan ini merupakan langkah-langkah melakukan representasi objektif

tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian dengan cara melakukan

observasi secara langsung, serta mengumpulkan informasi dari para informan.

Demikian pula yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1983: 30), bahwa:

Penelitian yang bersifat deskriptif, memberi gambaran yang secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu. Adakalanya penelitian demikian bertolak dari beberapa hipotesa tertentu, adakalanya tidak. Seringkali arah penelitian dibantu oleh adanya hasil penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mempertegas hipotesa-hipotesa sehingga akhirnya membantu pembentukan teori baru memperkuat teori lama.

Dalam mengunakan pendekatan tersebut di atas, peneliti mengutamakan

data yang didapat dari lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan menerapkan classroom action research atau penelitian tindakan kelas.

Penentuan penelitian ini adalah karena bermaksud untuk meningkatkan dan

memperbaiki proses pembelajaran yang kolaboratif. Proses tersebut dilakukan

(23)

9

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan resionalitas dan keadilan dari a) Kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka b) Pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan c) Situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini. (Kemmis, 1983 dalam Gunara: 2008)

Selanjutnya, peneliti akan melibatkan diri secara langsung dalam setiap

pertemuan ekstrakuler paduan suara tersebut, melakukan observasi, wawancara,

dan mendokumentasikan. Selain itu peneliti melakukan diskusi dengan pengajar,

serta berdialog dengan siswa guna menentukan langkah-langkah perencanaan,

tindakan, dan refleksi dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran paduan

suara berikut pemahaman teknik vokal anak dengan baik sesuai tujuan yang

diharapkan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menghimpun data-data

yang diperlukan. Sukmadinata menuliskan bahwa:

Penelitian tindakan berisi rangkaian kegiatan pengumpulan data, penyusunan rencana, pelaksanaan rencana dalam bentuk tindakan, evaluasi dan penyempurnaan tindakan yang dilakukan. Meskipun pada suatu saat mungkin terjadi kekurangan bahkan kekeliruan, karena akan segera dievaluasi dan disempurnakan maka kekurangan dan kekeliruan tersebut tidak akan berlarut-larut. (2010: 143)

Sehubungan dengan pernyataan Sukmadinata di atas, maka data-data yang

diperoleh dianalisis guna menyusun perencanaan tindakan, pelaksanaan, dan

merefleksikannya, yang selanjutnya diperbaiki hingga mendapatkan hasil akhir

yang diharapkan.

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah ingin mengungkap

pemahaman teknik vokal anak, dan kondisi proses berlangsungnya pembelajaran

paduan suara, serta peningkatan kualitas teknik vokal paduan suara dengan

menggunakan metode imitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, merefleksi

secara kritis segala realitas, kendala, problematika dan implikasi dari kegiatan

(24)

10

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran paduan suara Theresia Voice, yang dilakukan secara berkolaborasi

dengan guru paduan suara tersebut.

2. Objek dan Lokasi Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan paduan suara SD yang bernama

Theresia Voice, yang menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler sekolah

tersebut, yang berlokasi di SD St. Theresia, Marsudirini 77, Salatiga-Jawa

Tengah, beralamatkan di Jl. Seruni no. 15, Kecamatan Sidorejo Kidul, Kota

Salatiga. Peneliti memilih objek ini karena paduan suara ini mempunyai program

rutin yaitu pelayanan gereja yang melayani paduan suara di gereja Katolik pada

Misa Ekaristi, yang repertoar pelayanannya adalah lagu-lagu rohani khususnya

liturgi yang sesuai tema Misa Ekaristi Mingguan dan pentas seni tutup tahun, serta

perpisahan kelas VI atau wasana warsa.

H. Struktur Organisasi

Penyusunan hasil penelitian ini terbagi dalam lima bab beserta

lampiran-lampirannya. Pada bab I memaparkan tentang pendahuluan penelitian yang terdiri

dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, asumsi penelitian, dan metode penelitian. Bab II

memaparkan kajian pustaka sebagai landasan teoritik yang tersusun dalam hasil

penelitian yang relevan, kemampuan psikomotor, ketepatan pendengaran,

penyanyi usia, sekolah dasar, register suara dewasa dan anak, pernafasan, teknik

vokal, metode imitasi. Bab III memperluas metodologi penelitian yang digunakan

yaitu metode penelitian, prosedur penelitian, objek dan lokasi penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.

Pada bab IV pendeskripsian hasil penelitian dan pembahasannya.

Penulisan ini diakhiri pada bab V yang memaparkan kesimpulan dan saran dari

(25)

lampiran-11

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lampiran yang mendukung terlaksananya penelitian ini, antara lain, pedoman

wawancara dengan guru dan siswa dan materi lagu yang diberikan.

(26)

38

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Peneitian

Metode penelitian adalah sebuah teori berupa konsep yang digunakan sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Menurut Alwasilah (2011:100) “metode harus disiapkan untuk mencapai tujuan penelitian”.

Tujuan penelitian telah dirumuskan pada bab I. Maka digunakan metode action

research atau penelitian tindakan yaitu suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan

meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Hal ini sesuai

dengan pendapat Rapoport, Kemmis, dan Ebbut (dalam Citra, 2009:54).

Penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerja sama dalam kerangka etika yang disepakati bersama. (Rapoport, 1970)

Penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. (Ebbut, 1985)

Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan mempunyai

ciri-ciri sebagai berikut: 1) bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan

profesional guru dalam proses pembelajaran di kelas, 2) bersifat reflektif inkuiri, dan

3) dilakukan secara kolaboratif. Masalah yang diangkat untuk dipecahkan melalui

penelitian tindakan kelas berangkat dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari

yang dihadapi oleh guru. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang

(27)

39

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas ini peneliti melibatkan diri secara langsung dalam

setiap pertemuan paduan suara tersebut, melakukan pengamatan, dan

mendokumentasikan. Peneliti melakukan diskusi dengan guru paduan suara, dan

berdialog dengan siswa guna menentukan proses penelitian yang dilakukan melalui

siklus. Sehubungan dengan pernyataan Sukmadinata pada bab I, maka data yang

diperoleh akan diolah untuk menyusun perencanaan tindakan, pelaksanaan, dan

merefleksikannya, yang selanjutnya diperbaiki hingga mendapatkan hasil akhir yang

diharapkan.

Penelitian ini mengungkap pemahaman teknik vokal anak dan kondisi proses

berlangsungnya pembelajaran paduan suara serta upaya peningkatan kualitas teknik

vokal paduan suara pada Theresia Voice dengan menggunakan metode imitasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, merefleksi secara kritis segala realitas,

kendala, problematika dan implikasi di lapangan dengan pendekatan tindakan kelas,

yang dilakukan secara berkolaborasi dengan guru paduan suara yang mengajar

Theresia Voice.

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus yang mengacu pada

model Stephen Kemmis & Robin McTaggart (Sukardi, 2013:7). Alasan di pilihnya

model Kemmis & Mc Taggart dalam penelitian ini karena model ini akan mendaur

ulang empat kegiatan pokok yang berupa perencanaan (plan), pelaksanaan (act),

pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Dengan mendaur ulang empat kegiatan

pokok ini dapat menemukan suatu masalah dan dicarikan solusi yang berupa

perencanaan perbaikan, pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan dengan

disertai kegiatan observasi, dilanjutkan refleksi pelaksanaan tersebut dengan diskusi

(28)

40

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebelum tahap siklus dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan orientasi. Hal ini

dilakukan untuk menemukan informasi-informasi. Selanjutnya pada siklus kedua dan

seterusnya jenis kegiatan yang dilaksanakan peneliti bersama guru adalah

memperbaiki perencanaan (plan), pelaksanaan (act), pengamatan (observe), dan

refleksi (reflect), dan tahap-tahap ini diulang pada siklus berikutnya.

Siklus penelitian di atas dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 3.1. Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (celt.ust.hk : 2013)

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan langkah awal

penelitian yaitu studi pendahuluan dan studi lapangan untuk mengetahui kondisi

obyektif melalui penelitian kualitatif. Langkah berikutnya adalah mencari lagu yang

menarik untuk anak-anak, dan sesuai dengan kebutuhan kegiatan paduan suara yang

telah direncanakan sekolah. Sesudah langkah tersebut dilaksanakan, peneliti segera

Pre

Siklus

(29)

41

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merencanakan siklus penelitian seperti tergambar di atas dengan mengaplikasikan

model pembelajaran bernyanyi dengan hearing untuk meningkatkan penanaman

teknik vokal anak sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan.

Prosedur penelitian seperti tergambar dalam bagan di atas, dapat dijelaskan

dalam tahapan berikut:

1. Pra Observasi

Pra observasi dilakukan untuk menghimpun data tentang kondisi pembelajaran

paduan suara di SD St. Theresia, Marsudirini 77 Salatiga sebelumnya. Aspek dalam

pendataan tersebut meliputi metode pembelajaran yang digunakan dan materi vokal

dari anggota paduan suara tersebut, serta mengungkap pula beberapa hal yang

berkenaan dengan guru dan siswa dalam pembelajaran paduan suara.

Pra observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang

kondisi sekolah dan secara khusus untuk melihat gambaran awal pembelajaran

paduan suara Theresia Voice sebelumnya. Dikarenakan pembelajaran sebelumnya

belum memberikan kemudahan kepada siswa dalam menguasai materi lagu baru,

maka peneliti merasa metode pembelajaran selama ini belum optimal.

Hasil pra observasi ini akan disesuaikan dengan hasil kajian teoritis yang

relevan. Sehingga menghasilkan suatu peningkatan tindakan yang dipandang tepat

dengan kondisi materi anggota paduan suara dimana tindakan akan dilaksanakan dan

memperhatikan tanggapan siswa.

(30)

42

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berangkat dari diskusi dengan guru paduan suara, peneliti mencoba menelaah

kesulitan siswa dalam menerima materi lagu baru yang diberikan.

Maka pada siklus pertama ini peneliti merencanakan adanya peningkatan

pemahaman teknik vokal melalui pemanasan vokal (warming up). Pemberian materi

lagu baru melalui metode imitasi atau menirukan.

b. Pelaksanaan dan Pengamatan

Pelaksanaan siklus pertama ini dilakukan selama dua kali pertemuan. Guru

memberikan contoh dengan menyanyikan melodi dan syair lagu sederhana. Adapun

materi lagu disiapkan oleh peneliti. Pengamatan dilakukan peneliti selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Refleksi

Refleksi dilakukan atas dasar pelaksanaan dan pengamatan dari perencanaan

yang dibuat. Maka hasil dari pengamatan siklus pertama ini akan menjadi

perencanaan siklus berikutnya, guna memperbaiki kekurangan siklus pertama dan

mendekati hasil akhir yang diharapkan.

3. Siklus 2 a. Perencanaan

Melihat pelaksanaan siklus pertama, maka peneliti berdiskusi dengan guru

paduan suara, dan mencoba menelaah kesulitan siswa dalam menerima materi lagu

baru yang diberikan. Maka pada siklus kedua ini peneliti merencanakan adanya tahap

peningkatan pemahaman teknik vokal melalui pemanasan vokal (warming up) yang

lebih kompleks. Mencoba memberikan materi lagu baru dengan tingkat kesulitan

yang lebih tinggi, tetap melalui metode imitasi atau menirukan.

(31)

43

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada dasarnya perbedaan tindakan dalam siklus pertama dan siklus kedua

adalah terletak pada alokasi waktu pembelajaran.

c. Refleksi dan Evaluasi

Peneliti memperoleh gambaran bahwa terdapat peningkatan pemahaman teknik

vokal anak yang benar dan penerapan pembelajaran materi lagu melalui metode

imitasi. Siswa juga dapat menunjukan kenyamanannya dalam bernyanyi.

C. Objek dan Lokasi Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian

Tanggal 1 Agustus 1933 berdiri Lagere School (SD) dengan jumlah 67 orang

dan 14 orang di Frobelschool (TK), dengan nama St. Theresia. Jumlah ini terus

meningkat, namun hanya disediakan khusus untuk anak-anak Belanda, baik laki-laki

maupun perempuan. Tahun 1952, dimulailah pembangunan sekolah SD Theresia di

kompleks biara. Sekolah dibangun, di tempatnya sekarang. Kompleks ini diberkati

pada 19 Februari 1954. Sejak itu SD St. Theresia tidak lagi berpindah-pindah.

Selama bertahun-tahun sekolah-sekolah Katolik bernaung pada Yayasan

Kanisius. Maka, sejak 1954, masing-masing tarekat diharapkan mempunyai yayasan

sendiri. Para suster OSF kemudian mendirikan yayasan Marsudirini. Suster Clara,

berasal dari keluarga Sasraningrat bangsawan Jawa di Yogyakarta, mendesain

kepanjangan nama MARSUDIRINI (Mar=Maria, Su=Suci, Di=Dyah,

Ri=Rinumpaka, Ni=Niskala) yang artinya Maria Perawan Berhiaskan Kemurnian. SD

St Theresia merupakan sekolah yang ke-77, di lingkungan yayasan Marsudirini pada

saat itu. Oleh karena itu kemudian nama yang dikenal masyarakat Salatiga adalah

Marsudirini 77.

Prestasi akademik bermunculan. Ini bukti bahwa sejak berdirinya, sekolah ini

(32)

44

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1979, ada siswa yang meraih peringkat pertama Pelajar Teladan tingkat Propinsi Jawa

Tengah. Antara 1991 sampai 1997 pelajar teladan tingkat Kota Salatiga, Cerdas

Cermat tingkat kota dan lomba-lomba lainnya. Bakat seni juga dipupuk di sekolah

ini, drumband, seni tari, seni musik dan seni lukis menjadi wahana berkarya. Prestasi

juga bermunculan dari bidang ini, Juara Paduan Suara, Lomba Lukis, dan Lomba

Macapat.

Berdasarkan dengan perkembangan jaman, sekolah dituntut untuk selalu

berkembang. Mode pembelajaran klasikal (di dalam kelas) dirasa kurang efektif. Oleh

karena itu, kepada para siswa diberikan kegiatan-kegiatan di luar ruang yang

bermanfaat. Pembelajaran semacam ini sangat efektif. Karena siswa berhadapan

langsung dengan obyek yang dipelajari, sekaligus bisa merasakan sendiri

pengalamannya.

2. Profil Sekolah a. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : St. Theresia Marsudirini 77

NSS : 1 0 2 0 3 6 2 0 4 0 3 4

NIS : 1 0 0 2 8 2

Alamat Sekolah : JI. Seruni 15

Kode Pos : 50711

Kota-Propinsi : Salatiga - Jawa Tengah

b. Identitas Kepala Sekolah

Nama Kepala Sekolah : Sr. M. Gratia, OSF

(33)

45

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pangkat Golongan : Penata Muda Tingkat I / IIIB

c. Nama Guru dan Pembagian Tugas Mengajar Th. 2012/2013

No Nama Guru Mengajar

Pelajaran Baptis dan Komuni I Pramuka siaga.

2 Chr. Hartati Dwihantari II UKS, Administrasi sekolah, PLH

3 Antonius Suraji IV Pramuka penggalang, dana BOS, Upacara

4 Fx. Ernastyono V Sarana Prasarana, Adiwiyata, Drumband, Seni Rupa

5 E. Supriyadi III Sekretaris Adiwiyata, Paduan Suara

6 L. Maryani VI Paduan Suara, Kantin, Drumband, Futsal

7 Rori Hermawan I – VI Penjas, bulutangkis, renang.

8 Eko Sulistyanto I – VI B.Inggris dan Lab.Bahasa

d. Data Siswa Per Kelas Tahun 2012/2013

(34)

46

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Jenis Ruang Jumlah (Ruang)

Luas (m2)

Kondisi Ruang*) (Jml Rg)

B RR RB

R. Kelas 6 56 6 - -

R. Lab. Bahasa 1 56 1 - -

R. Perpustakaan 1 56 1 - -

R. Komputer 1 56 1 - -

R. Kantor Guru 1 35 1 - -

R. Kepala Sekolah 1 7,5 1 - -

WC dan Kamar

Mandi 4 2,5 4 - -

*) Kondisi B = baik; RR = rusak ringan; RB = rusak berat

(35)

47

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2. Logo SD St. Theresia Marsudirini 77

MAWAR: Sesudah saya meninggal, saya akan membuat hujan mawar di dunia.

Mawar sebagai lambang bahwa doa, impian dan harapan seseorang terkabul.

Mawar sebagai lambang kasih, cinta dan ketulusan

BUKU : Jendela pengetahuan. Pengetahuan menuju kepandaian.

Kepandaian menuju kecerdasan. Kecerdasan menuju Kejeniusan.

SALIB : Pendidikan yang berciri Kristiani yang artinya menekankan

pendidikan cinta kasih. Kristus yang rela sengsara, wafat dan bangkit

karena cinta-Nya dan kerinduan-Nya untuk bersatu dengan manusia.

ROH KUDUS: Roh yang diutus Allah untuk menyertai peziarahan manusia.

MATAHARI DIANTARA TULISAN LUAR :

Fungsi matahari adalah menyinari. Sinar selalu berada di luar supaya dapat

menerangi segala sesuatu yang terjadi di dalam (ruang hati, ruang tempat, ruang

persoalan, dll).

Dalam penelitian ini, objek penelitiannya adalah paduan suara Theresia Voice.

Peneliti ingin membuat metode pembelajaran bernyanyi yang menarik pada paduan

suara tersebut agar meningkatkan teknik vokal anak dan membantu anak didik untuk

lebih mudah memahami dan menyanyikan lagu dengan teknik vokal yang benar

dengan mudah dan menyenangkan. Hal ini menarik, karena program dari kegiatan ini

antara lain pelayanan paduan suara di gereja, sehingga cukup memudahkan peneliti

untuk memberikan materi lagu yang khusus untuk paduan suara anak.

Peneliti memfokuskan penelitian ini kepada paduan suara yang sulit membaca

dan membunyikan notasi angka. Hal ini adalah sebuah permasalahan yang penting

dan tertarik untuk membantu paduan suara tersebut dapat menerima materi lagu

(36)

48

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari 14 anak kelas III, 32 anak kelas IV, dan 6 anak kelas V. Jumlah anggota yang

banyak ini sungguh dibutuhkan metode pengajaran yang menarik dan tidak

memberatkan anggota.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan teknik

observasi, wawancara, angket, dokumentasi, studi literatur yang kemudian diolah

secara kualitatif.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan

data dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung maupun tidak, terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung dan mencatatnya. (Sanjaya, 2013: 270).

Sedangkan tujuan utama observasi adalah untuk memantau proses, hasil, dan dampak

perbaikan pembelajaran yang direncanakan.

Keuntungan menggunakan observasi menurut Sanjaya, (2013: 271):

Observasi dapat meringankan beban subyek penelitian (yang diobservasi), karena mereka tidak harus mengerjakan apa-apa; observer tidak memerlukan bahasa verbal; data yang diperoleh lebih akurat dan obyektif sebab subyek penelitian melakukan dan bekerja apa adanya; dapat digunakan untuk mengecek kebenaran.

Berdasarkan kutipan di atas, peneliti sebagai observer participan langsung

terjun ke lapangan untuk melihat apa yang terjadi dalam proses pembelajaran paduan

suara Theresia Voice tersebut. Observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti akan

lebih otentik dalam memperoleh gambaran sekolah yang menjadi objek observasi.

Hasil pengamatan ini dirumuskan dalam identifikasi masalah, yang selanjutnya diolah

untuk merencanakan tindakan penelitian yang dapat menjawab masalah yang terjadi

(37)

49

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Wawancara

Wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan cara bertatap muka

menggunakan strategi wawancara terstruktur dan terbuka, di mana wawancara

tersebut akan direncanakan dan disusun pertanyaannya, namun pertanyaan terus

berkembang. Wawancara ini diajukan kepada guru paduan suara dan guru

pendamping sebagai nara sumber utama, dan akan menghasilkan data primer dari

penelitian ini. Data primer dari wawancara ini berupa gambaran karakter vokal

anggota paduan suara, proses pembelajaran paduan suara yang sudah dilakukan dan

dampak dari proses pembelajaran metode imitasi yang peneliti usulkan. Sedangkan

siswa, orangtua siswa, kepala sekolah, wakil jemaat gereja juga akan memberikan

informasi kepada peneliti selaku nara sumber pendukung, yang selanjutnya akan

menjadi data sekunder dari penelitian ini. Data sekunder yang peneliti harapkan dari

nara sumber pendukung ini adalah dampak dari proses pembelajaran melalui metode

imitasi dan hasil pembelajaran paduan suara yang berupa penampilan paduan suara

pada pelayanan di gereja.

Peneliti memberikan beberapa pertanyaan mengenai metode pembelajaran yang

digunakan sebelumnya dan setelah menggunakan metode imitasi. Kepada guru

pendamping, peneliti juga akan menanyakan tentang konsistensi terselenggaranya

paduan suara tersebut dengan metode pembelajaran yang peneliti usulkan. Adapun

bentuk dari pertanyaan-pertanyaan dirumuskan dalam pedoman wawancara yang

terlampir.

3. Dokumentasi

Studi dokumentasi diawali dengan mengamati video paduan suara anak yang

tampil dalam Pesparawi Daerah Jawa Tengah. Ekspresi dan interpretasi dalam

(38)

50

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

benar. Berangkat dari dokumentasi tersebut, peneliti akan menganalisis pembelajaran

teknik vokal pada Theresia Voice ini dengan menggunakan metode imitasi. Selain itu,

peneliti juga akan mengumpulkan data hasil pemahaman siswa terhadap proses

pembelajaran. Studi dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data mengenai

keberhasilan metode imitasi kepada siswa atau anggota paduan suara.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Proses analisis data dalam

Classroom Action Research mengandung arti mengidentifikasikan dan menyetujui

kriteria yang dapat digunakan untuk menerangkan apa yang telah terjadi atau untuk

menunjukkan bahwa perbaikan telah terjadi. Maka peneliti melakukan analisis data

penelitian ini pada:

1. Gambaran objek sekolah yang diteliti.

2. Karakter vokal siswa anggota Theresia Voice.

3. Kendala dalam proses pembelajaran teknik vokal.

4. Faktor pendukung terjadinya perubahan proses pembelajaran teknik vokal

Hasil analisis dijadikan titik awal melakukan refleksi sekaligus upaya

penafsiran dan evaluasi terhadap upaya yang telah terjadi untuk tujuan merencanakan

kembali tindakan terkait yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

F. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada 28 Februari sampai 16 Mei 2013

dengan kurun waktu sekitar tiga bulan. Objek penelitian akan memperlihatkan hasil

pembelajaran baru tersebut dalam final project sekolah, pada Sabtu, 1 Juni 2013.

Apabila dalam waktu tiga bulan tersebut data tidak terkumpul dengan lengkap, maka

(39)

51

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

No. Jenis Kegiatan Waktu

1 Pra Observasi Pertemuan 1

2 Observasi Pertemuan 2 dan 3

3 Penelitian Tindakan Kelas Pertemuan 4 sampai 9

4 Pengumpulan Data Selama tindakan kelas

5 Pengolahan Data Setelah pertemuan 9

(40)

111

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan teknik vokal anak

melalui pembelajaran imitasi pada Theresia Voice dapat disimpulkan bahwa

paduan suara SD St. Theresia Marsudirini 77 Salatiga Jawa Tengah yang bernama

Theresia Voice telah mampu menerapkan teknik vokal yang benar dalam

lagu-lagu yang sederhana, yaitu lagu-lagu untuk paduan suara anak yang memiliki tingkat

kesulitan rendah dengan jarak-jarak interval yang relatif pendek-pendek. Maupun

lagu lebih kompleks, yaitu lagu untuk paduan suara anak yang memiliki tingkat

kesulitan tinggi dengan kombinasi jarak interval pendek dan panjang.

Berawal dari siswa mengalami kesulitan membaca notasi, maka dimulai

dengan metode imitasi. Sedikit demi sedikit siswa mendengar dan menirukan lagu

sederhana hingga mempelajari lagu kompleks dengan pecah suara menjadi tiga.

Pembelajaran ini tidak lepas dari pemahaman teknik vokal yang benar. Berkat

ketekunan guru paduan suara dalam mengajarkan teknik vokal kepada siswa

mampu meraih sebuah blend dan homogenitas yang baik, ketepatan intonasi,

koordinasi pernafasan, dan phasering melodi, sehingga bunyi dari paduan suara

ini indah dan baik.

Teknik vokal dalam pemanasan yang diterapkan guru kepada siswa anggota

Theresia Voice saat latihan sudah menjadi menu utama. Tanpa disadari sebagian

besar anggota memberi kontribusi terhadap pembentukan vokal dan keseragaman

warna suara atau timbre. Hal ini terbukti ketika register tengah pada nada rawan

yang terletak pada perpindahan produksi suara rendah ke produksi suara tengah,

siswa dapat membunyikan nada tersebut dengan produksi suara tengah secara

rileks. Hal tersebut mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang

(41)

112

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karakter vokal anak tadi bermula dari gaya bicara dan penempatan suara

ketika bernyanyi, karena itu siswa diajarkan untuk menyamakan cara pengucapan

vowel dan konsonan dengan satu teknik vokal yang sama untuk mengatasi

perbedaannya. Rangkaian latihan teknik vokal yang sudah diagendakan secara

terstruktur mampu mengatasi setiap tantangan vokal.

Kegiatan atau program yang terstruktur seperti pelayanan di gereja dan

pentas seni akan meningkat ke ajang kompetisi, sehingga memotivasi serta

meningkatkan kualitas vokal anggota dan dapat menjadi tolok ukur bagi

perkembangan kemajuan paduan suaranya. Peningkatan daya tarik anggota

terhadap kegiatan ini terlihat ketika siswa mulai memahami proses pembelajaran

metode imitasi tersebut yang semakin menarik. Karena bukan hanya bunyi yang

ditirukan, melainkan olah tubuh, gaya menyanyi, dan ekspresi wajah maupun

tubuh menyertai proses imitasi tersebut.

Tercapainya pembelajaran melalui metode imitasi yang baik menjadi tugas

dan tanggungjawab seorang guru. Dalam hal ini guru memiliki wewenang penuh

terhadap anak didik yang dilatihnya. Kecakapan dan kemampuan dalam

mempelajari sebuah lagu sangat menentukan kualitas siswa dalam menerima dan

menirukan bunyi yang didengarnya.

Kontinuitas latihan yang terprogram secara baik dapat berpengaruh terhadap

keberhasilan dalam meraih prestasi dan penyajian dalam berpaduan suara. Dalam

hal ini siswa harus memiliki pegangan bahwa “proses” merupakan hal yang

sangat penting untuk menunjukkan “hasil”. Proses tersebut dapat mendukung

demi tercapainya tujuan yang lebih luas bagi paduan suara yaitu pencapaian

kulitas vokal paduan suara dan kesinambungan regenerasi siswa paduan suara

sekolah.

Beragam teknik vokal anak dalam pemanasan vokal yang diberikan guru

kepada anggota ternyata memiliki daya tarik yang mampu membuat siswa

bersemangat. Hal ini mendukung kemampuan anggota dalam menyesuaikan

(42)

113

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pencapaian wilayah nada yang semakin luas dan kualitas bunyi paduan

suara dalam pencapaian penyampaian sebuah lagu yang semakin mendalam dan

menarik.

B. Saran

Penerapan metode imitasi merupakan harapan bagi peningkatan kemampuan

bernyanyi pada siswa SD St. Theresia Marsudirini 77 Salatiga pada kegiatan

ekstrakurikuler paduan suara. Oleh karena itu, sangat penting untuk diterapkan

dalam praktek kegiatan pembelajaran paduan suara sekolah. Dengan demikian,

berdasarkan hasil penelitian ini diajukan sejumlah saran sebagai berikut:

1. Kepada guru paduan suara, agar dapat menggunakan hasil-hasil dari

penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran paduan suara.

Penggunaan metode imitasi cukup meningkatkan tugas guru karena

memfokuskan pembelajaran pada kegiatan siswa. Dalam kondisi demikian

guru dapat mengoptimalkan berbagai kemampuan dan potensi siswa. Guru

diharapkan lebih mengembangkan diri dalam usaha meningkatkan

profesionalisme kerja, melalui penerapan metode untuk pengajaran yang

dianggap layak dan sesuai dengan kebutuhan seperti imitasi.

2. Kepala sekolah sebagai pihak yang paling strategis dan memiliki kewenangan

dalam menentukan kebijakan-kebijakan pendidikan pada tingkat sekolah,

maka diharapkan lebih memberikan motivasi dan kesempatan yang

seluas-luasnya kepada guru dan siswa untuk mengembangkan kemampuan dan

meningkatkan potensi dalam ber-paduan suara. Peningkatan kemampuan dan

potensi ber-paduan suara dapat dilakukan melalui wadah kompetisi paduan

suara anak baik nasional maupun internasional, choir masterclass, dan

sebagainya.

3. Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, hasil penelitian ini diharapkan dapat

(43)

114

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suara sekolah, sehingga pembelajaran ini tidak hanya sekedar mementingkan

perolehan prestasi, tetapi untuk proses ekstrakurikuler yang lebih optimal.

4. Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya dapat menggali dan menelaah

masalah-masalah mengenai penggunaan metode pembelajaran yang lebih

bervariasi. Teori-teori yang terkait dalam dikaji lebih mendalam, dan dapat

membuahkan konsep baru dalam penerapan teknik vokal anak. Hal ini

dimaksudkan untuk memberikan pengalaman yang lebih luas kepada guru

paduan suara dan dapat merangsang aktivitas dan kreativitas siswa untuk

mengembangkan dan membangun pengetahuan mereka sendiri sehingga

kualitas proses dan hasil pembelajaran dapat lebih meningkat lagi pada masa

(44)

115

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Albrecht, Sally K. (T.th.) The Choral Warm-Up Collection; A Sourcebook of 167 Choral Warm-Ups Contributed. CA: Alfred Publishing Co.,Inc.

Alwasilah, A. Chaedar. (2011). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Alwasilah, A. Chaedar. (2011). Pokoknya Action Research. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Champbell, P. Shehan. (1995). Music in Childhood, from Preschool through the Elementary Grades. New York: Schirmer Books.

Citra, Resmi Luvty. (2009). Implementasi Metode Mind Map untuk Meningkatkan Memampuan Siswa dalam Pembelajaran Apresiasi Seni. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Gunara, Sandie. (2008). Implementasi Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Musik sebagai Upaya Meningkatkan Kreativitas Siswa di Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tidak diterbitkan.

Howard, Francis E. (2012). The Child-Voice in Singing. USA: Valde Books.

Istarto, Yulius. (2012). Pembentukan Choral Sound (Studi Kasus pada “Voice of

Satya Wacana Christian University”). Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tidak diterbitkan.

Koentjaraningrat. (1973). Metodologi Penelitian Masyarakat. Jakarta: LIPI.

Listya, Agastya Rama. (2007). A-Z Direksi Paduan Suara. Jakarta: Yamuger.

McRae, Shirley W. (1991). Directing the Children’s Choir. New York: Schirmer Books.

(45)

116

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page, Sue Ellen. (1995). Hearts and Hands and Voices, Growing in Faith Through Choral Music. Tarzana: H.T. Fitz Simons Company, Inc.

Phillips, Kenneth H. (1996). Teaching Kids to Sing, Second Edition. New York: Schirmer Books.

Sanjaya, Wina, Prof. (2013). Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sukardi, Prof. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas, Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Telfer, Nancy. (1995). Successful Warmups, Book I. USA: Neil A. Kjos Music Company.

Telfer, Nancy. (1995). Successful Warmups, Book II. USA: Neil A. Kjos Music Company.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Yarrington, John. (1990). Building the Youth Choir : Training and Motivating Teenage Singers. Minneapolis: Augsburg Fortess.

Zeinullah, Arvin. (2010) Keragaman Vocalising pada Paduan Suara Berlatar Belakang Multikultur. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tidak diterbitkan.

Internet:

Firmawati. (2012). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Imitasi dalam Gerak Tari di Taman Kanak-kanak Al Hikmah Lubuk Basung. (Online).

Tersedia: http://Ejournal.unp.ac.id/index.php/paud/article/download.bmk. (4 Juli 2013)

(46)

117

Juanita Theresia Adimurti, 2013

Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

Voice Di SD ST-Theresia Marsudirini 77, Salatiga

Gambar

Tabel
Gambar
Gambar 3.2. Logo SD St. Theresia Marsudirini 77
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

We are aware that majority of people have no problems managing the employees under them, The question is how many of them could manage their boss.. Read on to find out how you too

mengalir dari Tabung I ke Tabung II dengan laju aliran cairan sebesar 4 liter/menit dan dari Tabung II ke. Tabung I dengan laju aliran sebesar

41 tahun 1999 tentang kehutanan, dimana didalam pasal 1 sub f menyebutkan “Hutan Adat Adalah Hutan Negara Yang Berada Dalam Wilayah Masyarakat Hukum Adat”.Dengan

PT X TELAH MENDAPAT IZIN UNTUK MENGELUARKAN SAHAM BIASA SEBANYAK 1 JT LEMBAR DENGAN NOMINAL RP 4.000/LEMBAR, KALAU. 800.000 LEMBAR SAHAM TERJUAL DENGAN KURS 105

Fenomena inilah yang mendorong peneliti melakukan prosedur ilmiah untuk mengetahui lebih dalam partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan di Yaspenham serta

Dalam merancang sistem diagnosa penyakit pada tanaman cabe ini penulis menggunakan metode forward chaining dalam menyelesaikan masalah, sistem diagnosa yang dirancang

Dengan diumumkannya PEMENANG kepada peserta lelang diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan, apabila masih terdapat kesalahan di dalam penetapan pemenang

Penurunan kadar CRP pada kelompok konseling intensif lebih besar dibandingkan dengan kelompok konseling tidak intensif (2,91 mg/dL dibanding 1,21 mg/dL). Simpulan: