• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 0901456 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEA 0901456 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pipih Alpiah, 2014

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor dari periode 2007 sampai dengan 2012, maka peneliti menyimpulkan bahwa:

1. Modal kerja yang dimiliki oleh PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor dari periode 2007 sampai dengan 2012 berfluktuasi namun cenderung meningkat. Selain itu rata-rata modal kerja yang dimiliki perusahaan adalah sebesar Rp 2.293.644.764,00.

2. Laba operasional yang diperoleh PT. Pindad (Persero) Divisi Tempa dan Cor dari periode 2007 sampai dengan 2012 berfluktuasi dan cenderung meningkat. Rata-rata laba operasiomal yang diperoleh perusahaan adalah sebesar Rp 1.033.481.836,00. Selain itu realisasi laba operasional yang diperoleh divisi Tempa dan Cor cenderung berada di bawah anggaran laba yang telah ditetapkan oleh manajemen.

(2)

100

Pipih Alpiah, 2014

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2. Saran

Setelah menganalisis hasil dari penelitian mengenai pengaruh modal kerja terhadap laba operasional maka ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan sebagai masukan bagi perusahaan dan bagi peneliti selanjutnya diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Untuk pihak PT. Pindad (Persero) khususnya divisi tempa dan cor sebaiknya terus meningkatkan jumlah modal kerja. Karena dilihat dari beberapa periode sebelumnya jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan masih berfluktuatif. Dengan jumlah modal kerja yang terus meningkat maka perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam membiayai kegiatan operasional. Untuk meningkatkan modal kerja, perusahaan hendaknya dapat mengelola aktiva lancar dengan baik agar jumlah aktiva lancar lebih besar dibandingkan dengan jumlah kewajiban lancarnya. Untuk meningkatkan aktiva lancar dapat dilakukan dengan cara meningkatkan penjualan sehingga kas dan piutang perusahaan akan bertambah.

(3)

101

Pipih Alpiah, 2014

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. PINDAD (PERSERO) DIVISI TEMPA DAN COR PERIODE 2007-2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan dan menambah variabel independennya dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi laba operasional. Selain itu jumlah sampel dan periode sebaiknya ditambah, misalnya bagi yang ingin melakukan penelitian dengan tema dan objek yang sama sebaiknya agar melakukan penelitian di semua divisi yang ada di

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas LBB-AVBP dalam menyisihkan Fe dan Mn pada air sumur bor menggunakan tanaman Typha latifolia dan Cyperus papyrus

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Preheating ini dilakukan selama 180 jam pada sagger 1-5 dan ini dilakukan hingga suhu mencapai 800 o C imana akan terjadi pencairan pitch, penguapan pitch hal ini bertujuan

Berdasarkan hasil penelitian distriburi frekuensi jawaban responden mengenai pengetahuan terhadap kesiapsiagaan tanggap darurat terhadap ancaman kebakaran pada anak usia 10-15

Implementasi tanggal 22 April 2013 jam 11.00 WIB mengkaji karakteristik nyeri ( PQRST ) dengan respon subjektif klien mengatakan nyeri pada luka post operasi apendiktomi,

Maka dari itu, Implementasi Iman dan Taqwa dalam Kehidupan Modern sangat perlu untuk dibahas untuk mengetahui bagaimana kita sebagai muslim yang hidup di zaman

Pada tahun 1985 industri keramik Plered mulai berupaya untuk meningkatkan keramik gerabahnya baik secara kualitas dan kuantitasnya ke industri kerajinan keramik hias

Pengujian dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui kebenaran konsep teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e- learning