• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MPP 1006629 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MPP 1006629 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Gitta Parlina Zakaria, 2015

PENGARUH MUSEUM EXPERIENCE TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Gitta Parlina Zakaria, 1006629, “Pengaruh Museum Experience terhadap Perilaku Pasca Berkunjung (Survei terhadap Pengunjung Non-Rombongan

Museum Geologi Bandung

)”. Di bawah bimbingan

Rini Andari, S.Pd., SE.

Par, MM dan Yeni Yuniawati, S.Pd, MM.

Museum merupakan suatu atraksi wisata dari destinasi. Museum awalnya merupakan tempat penyimpanan benda-benda peninggalan sejarah, namun dengan berkembangnya zaman museum semakin berkembang. Fungsi museum dalam menyajikan koleksinya menuntut museum untuk terus berkembang sehingga museum dapat memberikan nilai pendidikan dan rekreasi. Museum Geologi Bandung salah satu museum yang menjadi daya tarik Kota Bandung terus berkembang dan menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan untuk datang. Tingkat kunjungan pengunjung ke Museum Geologi dirasa terus meningkat. Namun selama tiga tahun terakhir ini pengunjung dari kategori non-rombongan atau umum mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan bahwa perilaku pasca berkunjung untuk berkunjung ke Museum Geologi Bandung masih rendah. Berdasarkan hasil pra penelitian mengenai perilaku pasca berkunjung yang terdiri dari satisfaction, revisit intention, dan word of mouth recommendation menunjukkan bahwa rendahnya perilaku pasca berkunjung pengunjung non-rombongan disebabkan oleh berbagai Program dan fasilitas yang belum begitu lengkap dan memadai. Salah satu strategi untuk meningkatkan perilaku pasca berkunjung adalah menciptakan dan mengelola

museum experience. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dan metode yang digunakan adalah cross sectional method dengan teknik sampling systematic random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung non-rombongan yang telah melakukan aktivitas di Museum Geologi Bandung, ukuran sampel dihitung dengan rumus Slovin dan menghasilkan sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan SPSS Versi 18. Berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh hasil bahwa museum experience yang terdiri dari

recreation, sociability, learning experience, aesthetic experience, celebrative experience, dan issue-oriented experience berpengaruh secara simultan terhadap perilaku pasca berkunjung. Sedangkan untuk pengujian secara parsial dihasilkan satu sub variabel yaitu issue-oriented experience tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pasca berkunjung.

(2)

Gitta Parlina Zakaria, 2015

PENGARUH MUSEUM EXPERIENCE TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Gitta Parlina Zakaria, 1006629, “The Influence of Museum Experience towards Post Visit Behavior (Survey to Non – Group Visitor in Geological Museum Bandung)”. Guided by

Rini Andari, S.Pd., SE. Par, MM

and Yeni Yuniawati, S.Pd, MM.

Museum is a tourism attraction in the destination. Formerly, museum is a place for historical objects, but its become different along with the era development. Museum function in present the collection, demand museum to grow until museum can give an educative and recreative value. Geological Museum in

Bandung become one of the city attraction keep growing and attract interest from many people. The level of visitation in Geological museum is increase. But in last three years visitor from non – group category is decrease. Its indicates that post visit behavior in Geological Museum is still low. Based on the result of pre research about post visit behavior that consist of satisfaction, revisit intention, and word of mouth recommendation showing the low level of post visit behavior in non-group visitor caused by various programs and facilities that not comprehensive and adequate. One of the strategy to increase post visit behavior is creating and manage museum experience. The research is descriptive and verificative, this research using cross sectional method with systematic random sampling. Sample in this research is non-group visitor that already visit

Geological Museum Bandung, size of sample is calculated by Slovin formula and result 100 respondents. Data analysis technique is multiple regression with using SPSS Versi 18. Based on outcome of statistic testing museum experience that consist of recreation, sociability, learning experience, aesthetic experience, celebrative experience, and issue-oriented experience is influence simultaneously to post visit behavior. Meanwhile for parsial testing resulting one sub variable that is issue-oriented experience not influence significantly to post visit behavior.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi dampak yang timbul pasca dijatuhkan nya Putusan Pengadilan Negeri Nomor 309/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Pst tersebut bagi

Skripsi ini memfokuskan perhatian pada partisipasi politik organisasi Mathla’ul Anwar (MA 1916) dalam konstelasi politik nasional pasca Orde Baru sebagai salahsatu

Injeksi beton merupakan system untuk mengembalikan struktur beton yang mengalami keropos, retak dan bocor agar kembali menjadi struktur beton yang monolight karena perbaikan

Demikian Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani bersama wakil penyedia barang/jasa serta Panitia, untuk dipergunakan

Universitas Negeri Yogyakarta [email protected]... Page 2

Seperti halnya lembaga politik disuatu negara, dalam suatu hubungan antar negara-negara juga perlu adanya organisasi internasional yang memberikan pertimbangan hukum

Salah satu perbedaan prinsip yang kiranya menjadi sangat vital perannya dalam proses penelitian, utamanya terkait proses pengumpulan data apostheriori tadi ,

Ketidakpuasan pemakai yang ada pada Koperasi Setia Bhakti Wanita tersebut dapat disebabkan karena pemakai kurang berpatisipasi dalam pengembangan sistem informasi akuntansi