• Tidak ada hasil yang ditemukan

JOGJA CYCLING CENTRE - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BERITA ACARA SIDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JOGJA CYCLING CENTRE - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BERITA ACARA SIDANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE – 37

Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan sidang kelayakan Laporan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan arsitektur ( LP3A ) pada :

Hari : kamis

Tanggal : 23 juni 2011 Waktu : 09.00 – 12.00 WIB

Tempat : Ruang lab struktur Gedung C lantai 2 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dilaksanakan oleh :

Nama : Gustav Anandhita

NIM : L2B 607 030

Judul : Solo Tower Apartment

Dengan susunan Tim Penguji :

Dosen Pembimbing Utama : Ir. Hendro Trilistyo, MT

Dosen Pembimbing Pendamping : Septana Bagus Pribadi, ST, MT Dosen Penguji : Ir. Indriastjario, M.Eng

A. Pelaksanaan Sidang

1. Sidang kelayakan Laporan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan arsitektur ( LP3A ) dengan judul Solo Tower Apartment dilakukan selama 35 menit. 2. Presentasi dilakukan oleh peserta dalam waktu 10 menit menggunakan presentasi

powerpoint dengan pokok – pokok materi sebagai berikut :  Pengertian

(2)

3. Sesi tanya jawab dan pemberian saran dilakukan setelah presentasi dengan uraian sebagai berikut :

 Bapak Septana Bagus Pribadi, ST, MT Pertanyaan :

a. Desain apa yang saudara tawarkan sehingga orang tahu bahwa bangunan yang akan anda buat berlokasi di Jogja?

b. Dari data yang saudara paparkan, tidak ada satupun yang menyentuh unsur lokalitas dari Kota Jogjakarta.

Jawab :

 Mungkin saya akan menggunakan bentuk-bentuk yang cukup familiar di

kalangan masyarakat Jogja, seperti bangunan keraton, gunungan atau

motif-motif batik khas Jogja.

 Dan mengenai kurangnya data lokalitas kota Jogja akan segera saya

tambahkan nanti ketika revisi.

Saran :

 Sebaiknya saudara eksplore lagi unsur lokalitas kota Jogja, karena banyak

sekali nilai-nilai lokal yang dapat saudara angkat untuk menguatkan

desain saudara.

 Bapak Ir. Hendro Trilistyo, MT Pertanyaan :

a. Sejauh mana saudara memahami Kota Jogja?

b. Apa yang membedakan antara keraton Jogja dan keraton Solo?

c. Bangunan anda memiliki bangunan komersial, apa yang kira-kira membuat orang tertarik untuk datang ke sana?

d. Tolong tampilkan kriteria pemilihan tapak yang anda lakukan? e. Karakter bangunan seperti apa yang akan anda tampilkan?

Jawab :

 Selama seminggu saya melakukan survei keliling kota Jogjakarta untuk

mengamati aktivitas masyarakat jogja dan khususnya para pengguna

sepeda. Dari hasil observasi lapangan saya temukan bahwa para pemuda

(3)

lalu berhenti pada spot tertentu untuk nongkrong bersama teman-teman

atau komunitasnya. Tempat favorit mereka antara lain angkringan pinggir

kali code, 0 kilometer, tugu dan sepanjang angkringan malioboro.

 Yang membedakan keraton Solo dan keraton Jogja mungkin warna cat

dekorasinya, keraton solo banyak dihiasi ornamen berwarna emas,

sedangkan keraton jogja berwarna hijau.

 Untuk menarik pengunjung saya mendesain sebuah foodcourt, karena dari

hasil pengamatan di lapangan. Bangunan olahraga pada umumnya sepi

ketika hari-hari biasa. Namun ada fenomena menarik di stadion kridosono,

yang setiap harinya selalu ramai pengunjung. Ternyata mereka ke lokasi

tersebut di karenakan terdapat beberapa warung yang menjajakan

berbagai jenis masakan khas Jogja. Dengan adanya foodcourt dan area

komersial diharapkan area ini akan selalu ramai setiap harinya.

 Bangunan yang saya bangun difungsikan untuk memfasilitasi berbagai

macam kegiatan olahraga dan rekreasi menggunakan sepeda, seperti

Velodrome dan area balap BMX. Untuk mensiasati agar area olahraga ini

tidak terbengkalai ketika tidak ada even, seperti yang terjadi di velodrome

manahan dan velodrome tengarong. Saya mendesain area komersial dan

area komunal bagi para sepeda di kota Jogja. Area komersial digunakan

untuk menjual berbagai jenis sepeda dan berbagai macam aksesoris,

seperti helm, onderdil, spare part dan lain-lain. Sedangkan area komunal

digunakan para pesepeda untuk berkumpul dan melakukan berbagai aksi

sepeda, seperti freestyle dan balap BMX. Jadi bangunan yang akan saya

buat nanti adalah sarana one stop service bagi para pesepeda yang kini

mulai menjamur di jogjakarta.

Saran :

 Sebaiknya anda harus punya karakter yangberbeda dengan velodrome yang

berada di daerah lain maupun di luar negeri. Unsur-unsur lokalitas harus

diperkuat.

 Tambahkan juga kegiatan olahraga lainnya, agar orang ke sana tidak hanya

(4)

 Bapak Ir. Indriastjario, M.Eng Saran :

 Saudara menawarkan bangunan dengan struktur bentang lebar. Berhubung

dosen-dosen pembimbing saudara adalah dosen struktur, saya

mengharapkan saudara mampu mendesain bangunan dengan struktur

advance.

B. Daftar Revisi

Revisi LP3A dilakukan berdasarkan saran dari Tim Penguji. Revisi-revisi tersebut adalah sebagai berikut :

 Penambahan kajian unsur lokal kota Jogjakarta.

 Pemantapan penekanan desain yang lebih mencerminkan bangunan tersebut berasal dari kota Jogjakarta.

 Menambah Kajian Pustaka.

Demikian Berita Acara Sidang Kelayakan LP3A dibuat sesuai dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 23 Juni 2011 Peserta Sidang LP3A

(5)

Mengetahui,

Pembimbing Pendamping,

Septana Bagus Pribadi, ST, MT

NIP. 197609112002121001

PANITIA UJIAN SARJANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

M. Sahid Indraswara, ST, MT NIP. 197611102000121003

Penguji,

Ir. Indriastjario, M. Eng NIP. 196210161988031003 Pembimbing Utama,

Referensi

Dokumen terkait

• Tanya : Untuk bentuk bangunan tersebut, seperti museum apakah yang

Saya menggunakan Studi banding untuk menentukan jumlah setiap type kamar membuat prosentase jumlah kamar terhuni dari data studi banding dan mengambil rata-ratanya kemudian

 Jawab: Pada pemecahan desain tapak yang berada pada jalur cepat, untuk solusinya tapak disediakan jalur lambat sebelum masuk kedalam tapak sehingga aman dan tidak

Karena dari hasil observasi lapangan yang saya lakukan, kantor Gubernur Jawa Tengah berada di Jalan Pahlawan di sekitar kawasan simpang lima yang merupakan central business

Semarang merupakan ibukota yang dapat dikatakan tidak begitu pesat perkembangan daerahnya, kota ini terkesan hanya ikut - ikut apa yang sudah ada di ibukota lain

Menurut saya Masjid Agung Sragen ini diharapkan akan menjadi ikon kota Sragen, sehingga saya memilih lokasi yang strategis yang dilalui oleh jalur antar kota sehingga. pengunjung

Dari empat tempat tersebut hanya 2 objek wisata yang memeiliki museum sehingga pendekatan jumlah pengunjung museum diambil dari jumlah tersebut.. • Tanya : Berapa Jumlah Koleksi

Sebaiknya anda melakukan survey sekali lagi di UNY kemudian lihat lagi fasilitas yang ada disana dan anda harus membuat yang lebih bagus dari yang ada di UNY.. Anda