• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1100333 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1100333 Abstract"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Syarah Nabila , 2015

PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TWO TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil miskonsepsi siswa SMA pada

materi asam basa. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di kota

Bandung dengan subjek penelitian berjumlah 137 orang yang telah mempelajari

materi asam basa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Penelitian ini tidak mengembangkan butir soal, namun menggunakan butir

soal tes diagnostik two tier multiple choice yang telah dikembangkan oleh Lestatri

(2014). Butir soal yang digunakan sebanyak 17 soal. Berdasarkan uji validitas isi

dengan CVR, diperoleh 17 butir soal memenuhi validitas isi dengan nilai CVR

sebesar 1. Perhitungan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach dengan aplikasi

SPSS 20 dan diperoleh hasil sebesar 0,711. Reliabilitas butir soal termasuk diterima

karena ≥ 0,7, artinya butir-butir soal dapat diterima dan diandalkan dengan baik. Hasil analisis taraf kemudahan, yaitu terdapat 8 butir soal yang termasuk kategori

mudah, 7 butir soal termasuk kategori sedang, dan 2 butir soal termasuk kategori

sukar. Hasil analisis daya beda, yaitu terdapat 5 butir soal yang memiliki nilai daya

beda rendah dan 12 butir soal memiliki daya beda yang baik. Hasil analisis

miskonsepsi ditemukan 15 jenis miskonsepsi yang tediri dari konsep pengertian

asam basa menurut teori Arrhenius, pengertian asam basa menurut teori Bronsted

Lowry, sifat senyawa menurut teori asam basa Bronsted Lowry, tetapan

kesetimbangan air, dan kekuatan asam basa berdasarkan ionisasi. Berdasarkan hasil

wawancara siswa, ditemukan faktor yang menjadi sumber miskonsepsi yaitu guru

dan siswa.

Referensi

Dokumen terkait

yang kurang menguasai materi. Nilai daya beda yang positif berarti memiliki daya beda tinggi sedangan nilai daya beda yang negatif berarti memiliki daya beda yang

Analisis butir dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh dari butir-butir soal yang telah dibuat, (2) dari 200 butir soal

Instrumen skala sikap oleh lima validator diperoleh nilai CVR hitung sebesar 1,000 yang artinya instrumen tersebut valid, dari 50 butir pernyataan menjadi 40 butir

validitas empiris, reliabilitas, dan analisis butir soal data skor siswa

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan butir soal piktorial yang dapat mengukur pengetahuan penguasaan konseptual siswa SMA pada materi konsep mol yang

Temuan dalam penelitian adalah butir soal yang memiliki taraf kesukaran dan daya beda yang berkualitas sedangkan butir soal memiliki fungsi pengecoh yang belum

Daya Beda Butir Soal (D): indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan butir soal membedakan kelompok yang berprestasi tinggi (kelompok atas) dari kelompok yang berprestasi

yang kurang menguasai materi. Nilai daya beda yang positif berarti memiliki daya beda tinggi sedangan nilai daya beda yang negatif berarti memiliki daya beda yang