BAB 2 Hubungan Kebutuhan Spiritual dengan Kualitas Hidup Pada Lansia di Panti Wredha Kota Semarang
Teks penuh
Gambar
![Gambar 2.1 Kerangka Teori 3,10,29,33,36](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2558942.1285626/25.595.137.521.126.595/gambar-kerangka-teori.webp)
Dokumen terkait
Peneliti menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang berjudul “ Hubungan Determinan Faktor Biopsikososial dengan Kualitas Hidup (Lanjut Usia) Lansia di Kota
Analisa bivariat menggunakan Rank Spearman diperoleh hasil -0,435 (p-value = 0,001) sehingga disimpulkan ada hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup
Pada penelitian yang dilakukan oleh prihatnanto pada tahun 2013 dengan judul hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lanjut usia di Desa Gedongan Kabupaten
Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa nol (Ho) ditolak, yang berarti ada hubungan antara kehilangan hubungan dengan teman-teman atau keluarga dengan kualitas hidup
Peneliti menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang berjudul “Hubungan Determinan Faktor Biopsikososial dengan Kualitas Hidup (Lanjut Usia) Lansia di Kota
diperoleh nilai p value (0,034) < α (0,05) dan nilai odds ratio = 2,62, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara status spiritual dengan kualitas
Berdasarkan penelitian diperoleh dari 45 lansia dengan tingkat kemandirian paling banyak adalah mandiri dengan memiliki kualitas hidup baik yaitu 45 orang lansia,
ALnallisal Hubungaln Tingkalt Spirituall Dengaln Kuallitals Hidup Talbel 4.9 halsil ALnallisal uji spealrmaln ralnk correlaltion paldal lalnsial di Palnti Wredhal Dhalrmal Bhalkti