• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Indeks Ukuran Tubuh Induk dengan Penampilan Anak pada Kambing Peranakan Etawah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Indeks Ukuran Tubuh Induk dengan Penampilan Anak pada Kambing Peranakan Etawah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

13

BAB I

PENDAHULUAN

Ternak kambing merupakan ternak yang banyak dipelihara oleh peternak

terutama di daerah pedesaan. Ternak kambing dinilai lebih mudah dipelihara

karena dinilai memiliki beberapa keunggulan, yaitu mudah dipelihara, tidak

membutuhkan kandang tidak terlalu luas, jarak antar kelahiran pendek, dan

jumlah anak yang dilahirkan sering lebih dari satu (kembar). Salah satu faktor

yang mempengaruhi kemampuan beranak kembar adalah faktor genetik dari

induknya, sehingga diharapkan induk yang memiliki kemampuan genetika

mampu beranak kembar pada setiap periode beranak.

Kambing Peranakan Ettawa (PE) menurut Attabany et al. (2001) merupakan

hasil persilangan antara Kambing Ettawa (asal India) dengan kambing lokal yaitu

kambing kacang. Sudah lama kambing PE dikembangkan dan tersebar ke seluruh

Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Menurut Adriani et al. (2003) kambing PE

memiliki sifat antara kambing Ettawa dan kambing Kacang, sehingga termasuk

tipe kambing dwiguna. Kambing jenis dwiguna adalah kambing yang dapat

menghasilkan susu dan daging. Kambing PE merupakan kambing yang memiliki

karakteristik yang khas dan baik, dilihat dari fisik (ukuran dan bentuk tubuh),

produksi susu (mencapai 2 liter per hari), reproduksi (sering beranak lebih dari 1),

dan pertumbuhan yang cepat.

Upaya peningkatan mutu genetik dan populasi ternak dapat dilakukan

(2)

14

dan postur ukuran tubuh ternak diprediksi dapat menurun pada anaknya, salah

satunya pada penampilan anak. Indukan yang sudah terbukti memiliki genetik

unggul dapat dijadikan tetua untuk menghasilkan anakan yang berkualitas unggul.

Seleksi terhadap induk yang memiliki potensi menghasilkan anak dengan ukuran

anak yang lebih besar sangatlah dibutuhkan oleh peternak.

Program seleksi atau memilih ternak sebagai indukan dapat dilihat dari

ukuran-ukuran tubuh ternak atau penampilan fisik selain dengan dilihat dari

kapasitas genetiknya. Pengetahuan mengenai hubungan ukuran tubuh dengan

bobot lahir anak menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan mutu dan

kualitas ternak kambing PE selanjutnya. Ukuran-ukuran tubuh kambing

diharapkan dapat dijadikan pedoman atau patokan sebagai acuan penilaian dalam

memilih indukan kambing. Dugaan adanya hubungan antara indeks ukuran tubuh

induk dengan bobot lahir anak pada kambing sangatlah dibutuhkan untuk program

seleksi ternak kambing.

Seleksi ternak kambing yang memiliki bobot lahir tinggi sangat penting

untuk perkembangan bobot hidup kambing, apabila anak kambing dengan bobot

saat lahir tinggi kemungkinan akan mempengaruhi bobot hidup. Bobot lahir anak

sangat berpengaruh pada bobot hidup kambing saat dewasa. Saat ini peternak

mengetahui 2 jenis perkawinan untuk mengawinkan kambingnya, yaitu kawin

alami dan kawin suntik (Inseminasi Buatan). Pada alami peternak seyogyanya

memiliki bibit atau bakalan yang unggul baik dari jantan ataupun betina. Hasil

dari pemilihan indukan unggul yang memiliki postur tubuh baik diharapkan akan

(3)

15

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji hubungan indeks

ukuran tubuh induk kambing PE dengan penampilan anak kambing PE. Hubungan

ukuran-ukuran tubuh dengan penampilan anak yang dimiliki kambing nantinya

dapat dijadikan pedoman praktis untuk memilih indukan kambing yang memiliki

ukuran besar genetik unggul dan menghasilkan anak yang jumlahnya lebih dari

satu dalam satu kelahiran, sehingga dapat menurunkan kepada anaknya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi terhadap peternak atau

pihak yang membutuhkan mengenai hubungan ukuran-ukuran tubuh dengan

penampilan anak pada kambing PE. Informasi mengenai hubungan

ukuran-ukuran tubuh diharapkan dapat menjadi penilaian untuk kriteria pemilihan induk

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Aqmarina Lailani Putri (2014)

Berdasarkan pada pencapaian visi misi UMMagelang serta LP3M, maupun berdasarkan analisis SWOT, perlu dibuat langkah strategis yang dinamis dan berkesinambungan antara penelitian

CV. DESA PENGARENGAN KEC KALI ANGKRI K oleh CV. DESA SUTOPATI KEC KAJORAN oleh PT. DESA DAMPI T KEC WI NDUSARI oleh CV. DESA JOGONAYAN KEC NGABLAK oleh CV. DESA POGALAN KEC PAKI S

pada telinga luar yang dapat menyebabkan terjadinya tuli konduktif adalah.. atresia liang telinga, sumbatan oleh serumen, otitis

Pengembangan model pendidikan antikorupsi untuk mendukung karakter kejujuran siswa di sekolah melalui PKn (studi di SMA negeri 8 Bandung).. Universitas Pendidikan Indonesia

“Studi Komparasi Penyelesaian Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) dengan Metode Saving Matrix dan Generalized Assignment ”.. Malang :

Peta Rute Usulan.

Hubungan Antara Sikap Kerja dan Pola Kerja Terhadap Keluhan Subyektif Musculoskeletal Pada Karyawan Bagian Sortir Area Finishing di PT Pura Barutama Unit Pm 5/6/9