• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 1001279 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 1001279 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Arief Sepya Maulana, 2015

PERISTIWA MANGKOK MERAH (KONFLIK DAYAK DENGAN ETNIS TIONGHOA DI KALIMANTAN BARAT PADA TAHUN 1967)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967)”. Masalah utama yang diangkat pada penulisan

skripsi ini yaitu “Mengapa Etnis Dayak terlibat konflik dengan Etnis Tionghoa di Kalimantan Barat pada tahun 1967 terkait dengan situasi politik di Indonesia?”. Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk menganalisis hubungan sosial masyarakat Dayak yang hidup berdampingan dengan orang-orang Tionghoa sejak lama, memahami latar belakang Peristiwa Mangkok Merah di Kalimantan Barat tahun 1967, menjelaskan bagaimana terjadinya Peristiwa Mangkok Merah di Kalimantan Barat tahun 1967, mengetahui cara penyelesaian konflik pasca Peristiwa Mangkok Merah dan stabilisasi hubungan Dayak-Tionghoa. Etnis Dayak dan Etnis Tionghoa sudah sejak lama hidup berdampingan, selama itu pula terjadi pasang surut hubungan keduanya akibat pertentangan-pertentangan yang pernah terjadi. Perbedaan budaya yang mencolok, kesenjangan ekonomi, serta etnosentrisme telah menyulut pertentangan antara Etnis Dayak dengan Etnis Tionghoa. Peristiwa G30S/PKI yang kemudian menyudutkan kaum komunis sebagai musuh bersama, menjadi salah satu pemicu pecahnya konflik Dayak - Tionghoa. Keberadaan kelompok gerilyawan PGRS/PARAKU yang beranggotakan mayoritas Tionghoa pro-komunis awalnya menjadi sasaran serangan Dayak terkait isu politik, namun pada kenyataannya serangan Dayak lebih banyak mengarah pada pemukiman-pemukiman Tionghoa. Puncak konflik antara Etnis Dayak dengan Etnis Tionghoa terjadi pada tahun 1967. Ribuan orang Tionghoa harus mengungsi dari kampung-kampung mereka akibat pengusiran oleh Etnis Dayak. Ribuan Etnis Tionghoa lainnya terbunuh akibat kekerasan dalam konflik tersebut. Serangan Dayak yang mengarah pada pemukiman Tionghoa menunjukkan adanya motif lain terkait sentimen etnis dalam penyerangan tersebut, bukan semata menumpas unsur-unsur komunis yang ada di Kalimantan Barat.

(2)

Arief Sepya Maulana, 2015

PERISTIWA MANGKOK MERAH (KONFLIK DAYAK DENGAN ETNIS TIONGHOA DI KALIMANTAN BARAT PADA TAHUN 1967)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

ABSTRACT

This thesis titled “Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967)”. The main issue raised in this thesis is "Why Dayak Ethnic conflict with ethnic Tionghoa in West Kalimantan in 1967 related to the political situation in Indonesia?". This research was conducted with the aim to analyze social relations Dayak people who live side by side with the Tionghoa people for a long time, to understand the background of events Bowl Red in West Kalimantan in 1967, to explain how the events Bowl Red in West Kalimantan in 1967, knowing the way of conflict resolution Red bowl and post-event stabilization Dayak-Tionghoa relations. Dayaks and ethnic Tionghoa have long coexisted, during the same tides occur due to the relationship between the two opposites that never happened. Striking cultural differences, economic disparities, and ethnocentrism has fueled conflict between ethnic Dayak and Tionghoa people. G30S/PKI were then cornered the communists as a common enemy, one of the triggers the outbreak of conflict Dayak - Tionghoa. The existence of militant groups PGRS/PARAKU made up the majority of the pro-communist Tionghoa originally targeted by Dayak related to political issues, but in reality more Dayak attack leads to the settlements of Tionghoa. Height of the conflict between ethnic Dayak and Tionghoa Ethnicity occurred in 1967. Thousands of Tionghoa people were displaced from their villages due to the expulsion of the ethnic Dayak. Thousands of other Tionghoa people were killed in violence in the conflict. Dayak attacks that lead to the settlement of Tionghoa shows another motive related to ethnic sentiments in the attack, not simply crush the communist elements in West Kalimantan.

Keywords: Dayak, Tionghoa Ethnicity, Red Bowl events, ethnic conflict,

Referensi

Dokumen terkait

(1) sebaiknya petugas di Perpustakaan Umum Kota Solok agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pengunjung untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap

Selain itu, pada umumnya untuk transaksi/penjualan akan dilakukan skrining sebelumnya, tetapi untuk perusahaan yg berpotensi risiko rendah akan dinilai sebagai mitra kerja

dengan pindah panas adalah peristiwa perpindahan energi dari udara ke dalam bahan.. yang dapat menyebabkan berpindahnya sejumlah massa (kandungan air)

Pembuatan tali serat berbahan serat alami kulit dalam batang melinjo (Gnetum gnemon) untuk mendapatkan tali serat dengan nilai kekuatan yang tinggi dan menjadi

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengkaji: (1) hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran flipped classroom berbantuan

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia Merdeka yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari aktivitas ekonomi. Tiada hari yang dilalui manusia tanpa berurusan dengan persoalan ekonomi. Dalam konteks ekonomi,tujuan

Dari data tersebut akan didapatkan ukuran femoral head bone yang sering muncul, kemudian peneliti membuat suatu rancangan komponen acetabular berdasarkan data tersebut