• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub Nomor 41 Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub Nomor 41 Tahun 2013"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

KANTOR PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok   dan   fungsi   Kantor   Perwakilan  Provinsi Kepulauan   Bangka   Belitung  dan   guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1   Tahun   2013   tentang   Organisasi   dan   Tata   Kerja Inspektorat,   Badan   Perencanaan   Pembangunan Daerah   dan   Lembaga   Teknis   Daerah   Provinsi Kepulauan   Bangka   Belitung,   perlu   menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Kantor Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

b. bahwa  Uraian   Tugas   dan   Fungsi   sebagaimana dimaksud dalam huruf a,  perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;

(2)

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia Nomor 3890);

2. Undang­Undang   Nomor   27   Tahun   2000   tentang Pembentukan Provinsi  Kepulauan Bangka  Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe­ merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In­ 4. Undang­Undang   Nomor   12   Tahun   2011   tentang

Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lem­ tahan   Daerah   Kabupaten/Kota   (Lembaran   Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah­ an   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Nomor 4737);

6. Peraturan   Pemerintah   Nomor   41   Tahun   2007   ten­ tang   Pedoman   Organisasi   Perangkat   Daerah   (Lem­ baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No­ mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo­ nesia  Nomor 4741);

7. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Beli­ tung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pemba­ ngunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provin­ si   Kepulauan   Bangka   Belitung   (Lembaran   Daerah Provinsi   Kepulauan   Bangka   Belitung   Tahun   2013 Nomor 1 Seri D);

(3)

menetapkan : PERATURAN   GUBERNUR   KEPULAUAN   BANGKA BELITUNG   TENTANG   URAIAN   TUGAS   DAN   FUNGSI KANTOR PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

Susunan Organisasi Pasal 1

Susunan Organisasi Kantor Perwakilan terdiri dari : a. Kepala Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Promosi dan Informasi; d. Seksi Hubungan Antar Lembaga; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB II URAIAN TUGAS

Bagian Kesatu Kepala Kantor

Pasal 2

(1) Kepala Kantor  Perwakilan mempunyai  tugas mem­ bantu   Gubernur   dalam   penyelenggaraan   Pemerin­ tahan Daerah dalam lingkup tugasnya.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Kantor Perwakilan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang tugasnya; b. pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerin­

tahan Daerah di  bidang hubungan antar lemba­ ga, promosi serta informasi di Jakarta;

c. pelaksanaan pembinaan staf;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas­ an.

(4)

Pasal 3

(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksa­ nakan   pengelolaan   urusan   rumah   tangga   kantor, perlengkapan, surat menyurat, protokoler, keuang­ an, kepegawaian, usaha, serta hubungan masyara­ kat.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)  adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan perumusan rencana dan pro­

gram kerja kantor;

b. melaksanakan   urusan   kerumahtanggaan,   kea­ manan dan kebersihan kantor;

c. menyiapkan laporan tahunan kantor;

d. melaksanakan administrasi barang dan perleng­ kapan kantor;

e. merencanakan   kebutuhan   barang   dan   perleng­ kapan kantor;

f. melaksanakan administrasi kepegawaian; g. melaksanakan administrasi keuangan; h. melaksanakan urusan keprotokolan; i. melaksanakan urusan kehumasan; j. melaksanakan administrasi perkantoran;

k. melaksanakan   penyimpanan   berkas   kerja,   data dan bahan menurut ketentuan;

l. melaksanakan pembinaan staf;

m. melaksanakan   evaluasi   dan   membuat   laporan sesuai bidang tugasnya;

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. (3) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepa­

la yang berada di bawah dan bertanggung jawab ke­ pada Kepala Kantor.

Bagian Ketiga

Seksi Promosi dan Informasi Pasal 4

(5)

(2) Uraian tugas Seksi Promosi dan Informasi sebagai­ mana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai beri­ kut :

a. mengumpulkan  data   dan  bahan   yang  berkaitan dengan promosi dan informasi;

b. menyiapkan bahan yang berkaitan dengan kegiat­ an promosi dan informasi pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

c. menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis kegi­ atan bidang promosi dan informasi;

d. mengelola   dan   melaksanakan   kegiatan­kegiatan seni   budaya, pariwisata, promosi dan informasi anjungan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Be­ litung ;

e. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik pemerintah maupun swasta dalam melaksa­ nakan   kegiatan   promosi   dan   informasi   pemba­ ngunan Bangka Belitung; 

f. melaksanakan administrasi seksi promosi dan in­ formasi; 

g. melaksanakan pembinaan staf ;

h. melaksanakan   evaluasi   dan   membuat   laporan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan.

(3) Seksi Promosi dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala   yang  berada   dibawah  dan   bertanggung  ja­ wab kepada Kepala Kantor.

Bagian Keempat

Seksi Hubungan Antar lembaga Pasal 5

(1) Seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan dalam hu­ bungan antar lembaga, melakukan pembinaan orga­ nisasi   masyarakat   daerah   Bangka   Belitung   di   Ja­ karta dan sekitarnya serta memfasilitasi pelayanan hubungan antar lembaga.

(2) Uraian tugas Seksi Hubungan Antar Lembaga seba­ gaimana   dimaksud   pada   ayat   (1)   adalah   sebagai berikut :

(6)

organisasi masyarakat daerah Bangka Belitung di Jakarta dan sekitarnya guna peningkatan peran serta   masyarakat   dalam   pelaksanaan   pemba­ ngunan  daerah Bangka Belitung;

b. menyiapkan bahan koordinasi yang berkaitan de­ ngan hubungan antar lembaga baik antar lemba­ ga pemerintah, swasta maupun domestik untuk kelancaran hubungan kerja;

c. menyiapkan pedoman yang berkaitan dengan ke­ giatan hubungan antar lembaga;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan kegi­ atan hubungan antar lembaga;

e. membuat  rencana   dan  program   kerja  seksi   hu­ bungan antar lembaga;

f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam melaksanakan kegiatan;

g. melaksanakan administrasi seksi hubungan an­ tar lembaga;

h. melaksanakan   penyimpanan   berkas   kerja,   data bahan menurut ketentuan yang berlaku;

i. melaksanakan pembinaan staf;

j. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se­ suai bidang tugasnya;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. (3) Seksi   Hubungan   Antar   Lembaga   dipimpin   oleh

seorang   Kepala   yang   berada   dibawah   dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

BAB III

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 6

Kelompok  Jabatan   Fungsional   mempunyai   tugas melaksanakan   sebagian   tugas   dan   fungsi  Kantor Perwakilan  Provinsi  Kepulauan Bangka Belitung  sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.

Pasal 7

(7)

lam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang te­ naga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Kantor.

(3) Jumlah   Jabatan   Fungsional   tersebut   ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis   dan   jenjang   jabatan   fungsional   berdasarkan peraturan perundang­undangan.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Dengan   berlakunya   Peraturan   Gubernur   ini,   maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 75 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Kantor Perwakilan Provinsi   Kepulauan   Bangka  Belitung  (Berita   Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 33  Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 9

Hal­hal   yang   belum   cukup   diatur   dalam   Peraturan Gubernur   ini,   akan   ditetapkan   lebih   lanjut   oleh Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.

Pasal 10

Peraturan   Gubernur   ini   mulai   berlaku   pada   tanggal diundangkan.

Agar   setiap   orang   mengetahuinya,   memerintahkan pengundangan   Peraturan   Gubernur   ini   dengan penempatannya   dalam   Berita   Daerah   Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang  pada tanggal 29 Agustus 2013        

(8)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto

RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 29 Agustus 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

IMAM MARDI NUGROHO

Referensi

Dokumen terkait

Pada plot penelitian di bawah tajuk pohon yang jumlah pohonnya lebih banyak, suhu udara menjadi lebih dingin dan kelembaban udara relatif menjadi lebih tinggi,

Dana alokasi umum adalah semua pengeluaran Negara yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah, sebagaimana dimaksud dalam

Fadjroel Rachman President Commissioner Bobby Achirul Awal Nazief Commissioner Wicipto Setiadi Commissioner Rildo Ananda Anwar Commissioner Muchlis Rantoni Luddin

Dimana mutu tempe yang diamati adalah kandungan protein, sifat organoleptik (aroma, warna, tekstur, dan rasa), dan jenis substrat yang digunakan adalah kacang buncis

(Boger, 1964:152) Ukuran dari ruangan atau beberapa bagian lain dari rumah yang menggunakan tatami, demikian juga bagian yang menggunakan lantai papan kayu atau

Kompetensi Akademik Mahasiswa FKIE IKIP Jurusan Biologi, Fisika, dan Kimia Ditinjau dari Peranannya dalam Mengelola Kegiatan Inkuiri sebagai Dasar Pengembangan Pelajaran

Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil yang tewas yang dipensiun tanggal 1 Januari 2006 dan sebelumnya, pensiun pokoknya disesuaikan menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur

Akad yang dapat digunakan dalam Pasar Uang Antarbank berdasarkan prinsip Syariah adalah:. Pemindahan kepemilikan instrumen pasar uang sebagaimana tersebut dalam butir