• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2010

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN

BANGKA BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32/Permentan/SP.130/4/2010 tanggal 8 April 2010 tentang tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2010;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2010;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2824);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);

4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Belitung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);

(2)

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pupuk Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4079); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)

11. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam Pengawasan;

12. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 2 seri D);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2010

Pasal I

Ketentuan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2010 (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2009 Nomor 29 Seri E), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 4 Tahun 2010 (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2010 Nomor 4 Seri E) diubah sehingga secara keseluruhan Pasal 9 berbunyi sebagai dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut:

- Pupuk Urea = Rp. 1.600; per kg; - Pupuk SP-36 = Rp. 2.000; per kg; - Pupuk ZA = Rp. 1.400; per kg;

- Pupuk NPK Phonska (15:15:15) = Rp. 2.300; per kg; - Pupuk NPK Pelangi (20:10:10) = Rp. 2.300; per kg; - Pupuk NPK Kujang (30:6:8) = Rp. 2.300; per kg;

- Pupuk Organik = Rp. 700; per kg.

(3)

dibeli oleh petani, pekebun, peternak, pembudidayaan ikan dan/atau udang di penyalur Lini IV secara tunai.

Pasal II

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 29 April 2010

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

EKO MAULANA ALI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 29 April 2010

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

IMAM MARDI NUGROHO

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini ditengarai sebagai dampak dari pergaulan dengan teman sebaya yang bernuansa perilaku seks bebas yang melanda remaja (Suryanto & Kuswatono, 2010).. Pada saat dilakukan

(1 ) Penyerahan Bantuan Keuangan kepada partai politik tingkat Pusat dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atau Pejabat yang ditunjuk kepada Ketua Umum dan Bendahara Umum atau

Jika pada kumbung dilakukan pengaturan suhu dan kelembaban maka hasil panen yang diperoleh diharapkan akan sebanding walaupun terjadi perubahan suhu dan kelembaban yang

Dengan berpatokan pada cetak biru skala dukungan sosial orangtua, maka dalam penelitian digunakan 20 aitem berdasarkan aitem dengan jumlah corrected item-total

dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping. Kegiatan awal guru dan siswa melaksanakan pembelajaran tersebut diawali dengan guru masuk ke dalam kelas dengan

Pelindung berupa anyaman serat tembaga : untuk melindungi kabel dari EMI (Electro Magnetic Interface) yang dihasilkan oleh kabel – kabel yang berada disekitarnya sehingga dapat

b) Memetakan kuantitas: Maksudnya adalah memetakan sesuatu data yang berhubungan dengan jumlah, seperti dimana yang paling banyak atau dimana yang paling sedikit. Dengan

Peneltian ini adalah penelitian kuantitatf yang menggunakan data primer: 1) Pendapatan (Y) adalah jumlah pertambahan kas yang diperoleh pengusaha UMKM berbasis Kuliner di