• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide CIV 209 AnalisisStruktur CIV 209 P14 15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide CIV 209 AnalisisStruktur CIV 209 P14 15"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Struktur Statis Tak Tentu

dengan Metode Distribusi Momen

Pertemuan

14, 15

Mata Kuliah : Analisis Struktur Kode : CIV - 209

(2)

• Kemampuan Akhir yang Diharapkan

• Mahasiswa dapat melakukan analisis struktur statis tak tentu dengan metode Momen Distribusi

• Sub Pokok Bahasan :

• Definisi dan Prinsip Dasar Metode Distribusi Momen

• Analisis Balok Dengan Metode Distribusi Momen

(3)

Definisi dan Prinsip Dasar Metode Distribusi Momen

• Metode Distribusi Momen dikenalkan pertama kali oleh Hardy Cross pada tahun 1930

• Tiap titik kumpul dianggap merupakan hubungan kaku (jepit)

Faktor Kekakuan Batang

Perhatikan balok dalam gambar yang memiliki ujung sendi dan jepit.

Adanya momen M, mengakibatkan ujung A berotasi sebesar q. Hubungan

antara M dan qA dapat dituliskan sebagai : M = (4EI/L ∙q

A. Atau dapat

pula dituliskan M = K∙q

A, dengan :

Untuk ujung sendi, maka :

• Untuk balok dan beban yang simetris maka

L EI K  4

L EI K  3

(4)

Definisi dan Prinsip Dasar Metode Distribusi Momen

Faktor Kekakuan Ttitik Kumpul

Apabila ada beberapa batang yang bertemu pada satu titik kumpul, dan batang – batang tersebut memiliki tumpuan jepit di ujung lainnya, maka dengan menggunakan prinsip superposisi, faktor kekakuan total pada titik tersebut adalah merupakan jumlahan dari masing – masing kekakuan tiap batang, atau dirumuskan K

T = SK.

000 . 10 1000

5000 4000

,  SK    

KT A

(5)

Definisi dan Prinsip Dasar Metode Distribusi Momen

Faktor Distribusi (DF)

1. Jika sebuah momen, M, bekerja pada suatu titik kumpul, maka

semua batang – batang yang berkumpul pada titik tersebut akan memberikan sumbangan momen yang diperlukan untuk memenuhi kesetimbangan di titik tersebut.

2. Besarnya sumbangan momen dari tiap batang tersebut ditentukan oleh faktor distribusi (DF).

3. Nilai faktor distribusi sangat ditentukan oleh besarnya nilai kekakuan tiap batang

K K DF

(6)

Definisi dan Prinsip Dasar Metode Distribusi Momen

Faktor Distribusi (DF)

Bila ada di titik A ada momen sebesar 2.000 N.m, maka :

1 , 0 000 . 10 000 . 1

5 , 0 000 . 10 000 . 5

4 , 0 000 . 10 000 . 4

000 . 200 )

000 . 000 . 1 ) 000 . 800 )

(7)

Definisi dan Prinsip Dasar Metode Distribusi Momen

Faktor Pemidahan/Carry Over (CO)

1. Perhatikan kembali balok dalam gambar. 2. Seperti telah dijelaskan bahwa M

AB = (4EI/L)qA dan MBA = (2EI/L)qA

3. Dari keduanya dapat diperoleh hubungan : M

BA = ½ MAB

4. Atau dapat disimpulkan bahwa, M pada tumpuan sendi

menimbulkan momen pada ujung jepit yang besarnya M / = ½ M

5. Secara umum dapat dinyatakan bahwa untuk balok – balok dengan ujung jepit, mempunyai faktor pemindahan (CO) yang besarnya + ½ 6. Tanda positif menunjukkan bahwa kedua momen memiliki arah putar

(8)

Analisis Balok Dengan Metode Momen Distribusi

Example 12.1

Tentukan momen internal pada tiap titik tumpuan, apabila EI konstan

m kN 250 8

) 8 ( 250 8 250 8

) 8 ( 250 8

) (

m kN 240 12 240 12 FEM

PL FEM

wL FEM

wL FEM

(9)

Analisis Balok Dengan Metode Momen Distribusi

Example 12.1

Dari nilai FEM S momen di satu titik, dikali DF di atasnya, dan dirubah tanda

(10)

  250 (0)

3 2

8 2

250 2

250 (0) 3 2

8 2

240 3

6 240 (0) 3 2

12 2

240 6

3 240 (0)

240 6

1579 63

7895 375

  

q q

kN.m 2105

234

kN.m 579

281

kN.m 5789

281

kN.m 263

125

kN.m 2632

125

kN.m 63158

(11)

Analisis Balok Dengan Metode Momen Distribusi

(12)

Analisis Balok Dengan Metode Momen Distribusi

Example 12.2

Tentukan momen internal pada tiap titik tumpuan, apabila EI konstan

m N 000 . 1500 12

) (

m N 000 . 1500 12 000 . 2000 )

(

0 320 320

516 , 0 320 300

320

484 , 0 320 300

300 320 3

) 10 )( 240 ( 4

) 300(10 4

) 10 )( 300 ( FEM

wL FEM

FEM

(13)

Analisis Balok Dengan Metode Momen Distribusi

(14)

Analisis Balok Dengan Metode Momen Distribusi

Example 12.3

Tentukan momen internal pada tiap titik tumpuan, apabila EI konstan

m kN 3 , 133 12

) 4 ( 100 12

) (

m 60kN 15

100(3) 15

) (

333 ,

667 , 320 4 FEM

wL FEM

(15)

Analisis Balok Dengan Metode Momen Distribusi

Example 12.4

Tentukan momen internal pada tiap titik tumpuan, apabila EI konstan

m N 000 . 000 .

5294 , 0 180 160

180

4706 , 0 180 160

160

0 160 160

) 10 ( 180 4

) 10 )( 240 ( 3

)E 160(10 3

) 10 )( 120 ( FEM

(16)

Analisis Balok Dengan Metode Momen Distribusi

(17)

TUGAS :

(18)

Analisis Portal Tak Bergoyang Dengan Metode Distribusi Momen

• Metode distribusi momen dapat digunakan pada analisis struktur portal tanpa goyangan, dengan prosedur yang sama seperti pada analisis

struktur balok

(19)

Analisis Portal Tak Bergoyang Dengan Metode Distribusi Momen

Example 12.5

Tentukan momen internal pada tiap titik tumpuan, apabila EI konstan. E dan D sendi, A tumpuan jepit

1

372 , 0 298 , 0 330 , 0 1

298 , 333 ,

455 , 0 545 , 0 1

545 , 135 12 135 12 FEM

wL FEM

(20)

Analisis Portal Tak Bergoyang Dengan Metode Distribusi Momen

(21)

TUGAS :

(22)

Analisis Portal Bergoyang Dengan Metode Distribusi Momen

• Dalam portal berikut, beban luar P akan menimbulkan momen internal di

(23)

Analisis Portal Bergoyang Dengan Metode Distribusi Momen

• Untuk menentukan besarnya perpindahan horizontal, D, serta menghitung momen – momen internal yang terjadi pada portal tersebut dengan menggunakan metode momen distribusi, maka akan digunakan metode superposisi

• Awalnya portal ditahan terhadap goyangan dengan memberikan tumpuan di titik C,

• Kemudian lakukan analisis dengan menggunakan metode momen distribusi serta berdasarkan prinsip kesetimbangan statik, maka besar gaya R dapat ditentukan.

• Selanjutnya reaksi R yang sama besar namun berlawanan arah, diberikan pada portal

tersebut

• Untuk melakukan analisis tersebut, maka mula – mula dapat diberikan momen internal

M

BA/de ga besara terte tu se isal dia bil sebesar kN∙ .

• Dengan menggunakan metode momen distribusi, maka besarnya D/ dan gaya eksternal

R/ akibat momen M

BA/ dapat dihitung.

• Karena deformasi yang terjadi bersifat elastis linear, maka gaya R/ menimbulkan

momen pada portal yang besarnya proporsional terhadap momen yang ditimbulkan oleh R.

• Atau apabila M

BA/ dan R/ telah dapat dihitung, maka besarnya momen internal di titik B yang ditimbulkan oleh R adalah M

(24)

Analisis Portal Bergoyang Dengan Metode Distribusi Momen

Example 12.6

Tentukan momen internal pada tiap titik kumpul, apabila EI konstan.

m kN 56 , 2 5

) 4 ( ) 1 ( 16 )

(

m kN 24 , 10 5

) 1 ( ) 4 ( 16 )

(

2 2

2 2

 

 

 

CB BC

(25)

Analisis Portal Bergoyang Dengan Metode Distribusi Momen

Example 12.6

kN

92

,

0

kN

81

,

0

kN

73

,

1

;

0

(26)

Analisis Portal Bergoyang Dengan Metode Distribusi Momen

Example 12.6

kN

56

kN

28

kN

28

;

0

/

(27)
(28)

TUGAS :

Referensi

Dokumen terkait