• Tidak ada hasil yang ditemukan

132 Tahun 2012 Hakim Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "132 Tahun 2012 Hakim Anak"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KETUA MAHKAMAH

AGUNG

REPUBLIK

INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

132/Kr{/'/ffi,/X/2o12

TENTANG

PENETAPAN

HAKIM

ANAK

PADA

PENGADILAN TINGGIAIEGERI

KETUA

MAHKAMAH

AGUNG

REPUBLIK INDONESIA,

Membaca

Surat

Ketua

Pengadilan TinggiA.{egeri

tentang

usul

pengangkatan

Hakim Anak pada Pengadilan TinggiA.legeri.

Menimbang

:

a.

b.

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal

9

undang-undang

Nomor

3

Tahun

1997 tentang Pengadilan

Anak, Hakim Anak

ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan

Ketua

Mahkamah

Agung

RI

atas

usul

Ketua

Pengadilan Tinggi/Pengadilan

Negeri

yang bersangkutan;

bahwa para

Hakim

yang telah diusulkan

oleh

Ketua Pengadilan

Tinggi

dan

Pengadilan

Negeri

tersebut dianggap

cakap

dan

memenuhi

persyaratan

untuk

ditetapkan

sebagai

Hakim

Anak

pada Pengadilan TinggiAlegeri.

[Jndang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;

IJndang-Undang

Nomor 43 Tahun

1999 tentang Perubahan Atas

[Jndang-undang

Nomor

8

Tahun

1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian;

Undang-[Jndang

Nomor

3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang

Nomor

14 Tahun 1985 tentang lvfahkamah

Agung;

[Jndang-I-Indang

Nomor

48

Tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman;

{Jndang-undang

Nomor

49

Tahun 2A09 tentang

Perubahan

Kedua

Atas

undang-[Jndang

Nomor

2

Tahun 1986

tentang Peradilan

lJmum;

Peraturan Pemerintah

Nomor 9

Tahun

2003 tentang Wewenang Pengangkat&r, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri

Sipil;

Keputusan

Ketua

Mahkamah

Agung RI

Nomor

l25IKMA/SK/1W2009

tentang

Pendelegasian

Sebagian

Wewenang kepada Para Pej abat Eselon

I

dan Ketua Pengadilan

Tingkat Banding

di

Lingkungan

MA

di

Bidang Kepegawaian;

Surat

Keputusan

Direktur

Jenderal

Badan

Peradilan

Umum

Mahkamah

Agung

RI

Nomor

TT|DJU/SIVKP.04.6lIVl2010

tanggal

15

April

2010

tentang

Pendelegasian

Wewenang Pengangkatan Pemindahan

dan

Pemberhentian Pegawai Negeri

Sipil

Tenaga

Teknis

pada

Pengadilan

Tinggi dan

Pengadilan

lrlegeri dalam lingkungan Direktorat

Jenderal

Badan

Peradilan

Umum Mahkamah Agung RI

Mengingat

:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

(2)

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

ME

MUTUSKAN:

Mengangkat/menetapkan nama-nama yang tersebut pada

lajur

2

untuk

melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada

lajur

5

daftar lampiran Keputusan

ini,

dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Surat Keputusan pengangkatan sebagai Hakim

Anak

ini

berlaku selama

Hakim yang bersangkutan bertugas

di

Pengadilan Negeri.

Keputusan

ini

mulai

berlaku pada tanggal ditapkan dengan ketentuan

bahwa apabila dikemudian

hari

ternyata terdapat kekeliruan

dalam keputusan

ini

akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

PETIKAN

Keputusan

ini

disampaikan kepada yang bersangkutan

untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan

di

Jakarta

pada

tanggal

23 Oktober

ZOLZ

SALINAN

Keputusan

ini

disampaikan kepada :

l.

Wakil

Ketua Mahkamah Agung

RI

Bidang

Yudisial

di Jakarta;

2.

Wakil

Ketua Mahkamah Agung

RI

Bidang Non

Yudisial

di Jakarta;

3.

Ketua Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung RI di Jakarta;

4.

Sekretaris Mahkamah Agung RI di Jakarta;

5.

Kepala

Biro

Kepegawaian Mahkamah Agung

Rl

di

Jakarta;

6.

Ketua Pengadilan

Tinggi

yang besangkutan;

7.

Ketua Pengadilan Negeri yang bersangkutan.

MAHKAMAHAGUNG

UBLIK

INDOI{ESIA

(3)

I \J EJ Fi

>

F

r{

z

lrt

E

F

z 't

;===

z?=F

O= e

P

Ofr

=

3b

:.

..

Z

x!-\)-. r f

UJUJ /\ A

=l==

I

FF

F

n

N

O\

E

Ftr

ilts

F

c

-?EP

tu

rn

o7

eg

zc

oz

FF]

tI]0

FgF

c

w

T

X

-z

H LJ

c

z

H O l-,1

P

(.tr o\

)J

s

UJ H

z

c

en

4E

42

7E 7E

4H

o+.

Ht

oG

o

€V

ft

E!

ei

FF

81

9L

uJ€

jE Si

e*

5a

==

{

;

EE

fr,

F

F

gq

E iE 5 F g

60

t ;s E = =

-h

o\'-i

0

N) (n

bgrEF

F.J

F

v

0

70

EF

, ,T]

|.-J H

S5

\OF

O7H

t-.J i

B=

N)N

O t-{

o l--{

N) rtJ

l.-l tJ N)" b,J

z

3

t

z

lrt Fg

-o

"tr

'E Fc

-U

T

7 .U

7'p

7'U

7'U

s$ sf;

sg

e$

Rg Hg

eg

ER ES Ef ifl b'I i'* F*

ar^\F

a.

g.H

sH

5fr

f5:

.H-:

H:

6

-6= -6=

r-l Fr

6r

Fl

FH

$H

FF

FH

Ll . l-. H.

F-B

E

sF

+$

$E

qg

Eg Eg

Eg

'bt qH H€

4)Jlt,

:eF

'u= yfr

yE

HF,

;

H 3d oF

ryF

n'

F,F

$*

$F

3r

bB

bd

lrIJ

Ird

F

At

ts,

o.P$SSSS

x€33838

FD FD FD F9 FO FD

(,

Fg

z

o

X

Fl Lt

w

Fl

z

5

o

c

r{

F

o

+ +1 + t-L t+t LII t+/

A)FD$FDFDFDFD TfFFFFFTT

L:r FJ. iJo )J. lrrt. Fa. )J.

(4)

I b',J

I

Sycgo

ts

2,=

iJ Frt

;2

55

ac

-l-\.I \

s7,

\OO

|+.{

F

U

FIJ

F

z

a

o

H

z

-tti U)

FJ{

z?E

Z;

u

=-EET

E=

3PF 3f

Efr,i

U3

'-J C 5

'r-i ry

G4 A

RL

tn

2j

V) \'

4E

o l-{

\OH

{7

F-r

O

=

oo

N)F

OA

Bf

su

0

5E

tJ

7 FU FU"U FUFU EFO

+co

o ru o o

r0

o

F5

FF

FF

FE

g.nD Oa FD 0a S? OA P

*s

\.'

&i &i

H- bj H. H

B.q

H. i-l

CD

=lI f F! FJ-.

E

E=

F-

7

E'

7

E'

V,E'

s-P

qR

@

oq

o(DcD

P)'.tF.tF.t

4 F-l )r' l"r' )do

€H

Hg #H

trH

=.F >r/ SD p FD

8S fs H

B

5'v

o

z,

a.

lP

BR

s?

K

FD

FD

A)

HA-4.4.

K SD FD

FD

(,

l-{ l-{ H

ct A

J-r LLr 1-l.1

A) FD S)

FFTr

Ha F' Ea

===

5p5

bD FD O)

Trir5 A

$)

7f 3

>) FD

7f

UI

o\

h.l

|*{

X

3

f+{ Fl{

o

t1

z

o

r{

lr{

X

t-z

H

v

o

2

tIJ

0

F.i

f+{

r*<

Fl r't

11

F

(n

l+{ FL(

J

7

)-l+{

Referensi

Dokumen terkait

Pada siklus 2 pertemuan 1, persentase aktivitas belajar siswa menjadi 83 persen dengan kategori sangat baik (4,3), sedangkan pertemuan 2 sebesar 96 persen dengan kategori sangat

Penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dalam proses pembelajaran yang meliputi Perencanaan, pelaksanaan,

Pengembangan model dan skema bisnis berbasis teknologi Telaah dan analisis kebijakan kebijakan terkait komersialisasi teknologi berbasis hasil litbang dalam rangka

Bahkan di penghujung kegiatan pada 21 September 2014, disaksikan ratusan peserta riungan dan ribuan pasang mata pengunjung lainnya ia tampil membacakan sebuah

Berlyne (Sela &amp; Zaslavsky, 2007) menyebutkan bahwa strategi konflik kognitif ini (ia menyebutnya dengan istilah conceptual conflict) sangat berpotensi untuk

Pertentangan merupakan tingkatan yang pertama dalam prinsip oposisi. Pertentangan merupakan pertikaian yang terjadi kepada orang yang berselisih paham. Saling bertentangan

➢ Melalui kegiatan berdiskusi tentang manfaat pakaian yang dimiliki, anak dapat mengungkapkan rasa syukurnya atas pemeliharaan Tuhan (NAM 1.2) ➢ Melalui kegiatan menyanyi ersama,

Ternyata setelah mempelajari teori sosio-kultural kita lebih menghargai budaya kita sendiri dan menurut Edward Burnett Tylor tentang kebudayaan merupakan