• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP

INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:

NIM: 080200321 DEDY RONALD GULTOM

(2)

PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP

INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:

NIM: 080200321 DEDY RONALD GULTOM

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

Disetujui Oleh:

Ketua Departemen Hukum Ekonomi

NIP. 197501122005012002 Windha, S.H.,M.Hum.

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Dr.T.Keizerina Devi Azwar,S.H.,C.N.,M.Hum.

NIP. 197002012002122001 NIP. 197302202002121001

Dr.Mahmul Siregar,S.H.,M.Hum.

FAKULTAS HUKUM

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena berkat dan rahmatnya, penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis dengan rendah hati mempersembahkan skripsi yang berjudul “Perlindungan Hukum Hak Cipta Terhadap Industri Kreatif di Indonesia”.

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini menguraikan berbagai seluk beluk hak cipta, khususnya mengenai perlindungan hukumnya terhadap industri kreatif.

Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan pengetahuan mengenai hak cipta pada industri kreatif agar dapat diketahui oleh mahasiswa secara khusus dan dunia pendidikan Fakultas Hukum seluruh Indonesia secara umum, kalangan pelaku industri kreatif, maupun masyarakat umum, serta bertujuan agar para pelaku industri kreatif tersebut dapat mengetahui hak cipta yang dimilikinya atas karya yang dihasilkan dari industri kreatif.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

(4)

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.H., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

4. Bapak Syafruddin, S.H., M.H., DFM., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

5. Bapak Muhammad Husni, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

6. Ibu Windha, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

7. Bapak Ramli Siregar, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

8. Ibu Yefrizawaty S.H., M.Hum., selaku Dosen Penasehat Akademik selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

9. Bapak Edi Ikhsan, S.H., M.A., Bapak Edy Zulham, S.H., M.H., dan Ibu Rafiqoh Lubis, S.H., M.Hum., yang penuh tanggung jawab menjalankan tugas membimbing kami dalam mengikuti MCC (Moot Court Competition) Fakultas Hukum Udayana di Bali;

(5)

12.Kelompok Belajar GEMBEL (Gemar Belajar) tempat aku menemukan inspirasi hidup dan tempatku bertemu mahasiswa-mahasiswi yang sangat luar biasa dalam setiap hal.

13.Rekan-rekan seperjuangan yang tergabung dalam TIM DELEGASI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DALAM MENGIKUTI KOMPETISI PERDILAN SEMU PIALA TJOKORDA RAKA DHERANA, DENPASAR, 6-9 AGUSTUS 2010, yaitu Johannes Tare Pangaribuan, Sera Ricky Siallagan, Gading Satria Nainggolan, Dermawanty Lumbantoruan, Whenny Maranatha Siregar, Suhardi Fonger Sinaga, Esteria Maya Rita Lingga, Yusty Riana Purba, Riswendang Purba, Melda Theresia Sihombing Lumbantoruan, Ristama Situmorang, Fika Habbina Nababan, Paruhum Purba, Fransisca Purba, Wanelfi Simangunsong, dan Dorothy Filomena Rumapea;

14.Teman-teman stambuk 2008 yaitu, Yusty Riana Purba, Ristama Situmorang, Esteria Maya Rita Lingga, Riswendang Purba, Mleda Theresia Sihombing Lumbantoruan, Sisca Purba, Wanelfi Simangunsong, Novaria Dwi Yanti Silaban, Dorothy Filomena Rumapea, Hendrika S. R. Sinaga, Immanuel Rumapea, dan Fernandes Silaban.

15.Keluarga besar UKM KMK UP FH USU; 16.Kelompok Kecil di UKM KMK UP FH USU;

17.PKK-ku, Abangda Johannes Tare Pangaribuan dan satu-satunya teman kelompokku, Melda Theresia Sihombing Lumbantoruan.

(6)

19.Para penulis buku-buku dan artikel-artikel yang penulis jadikan referensi data guna pengerjaan skripsi ini;

Ada saatnya bertemu, ada juga saatnya berpisah. Ladang di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara akan segera Penulis tinggalkan, untuk mencari ladang yang baru. Terima kasih atas berbagai hal bermanfaat yang telah diberikan kepada Penulis. Semoga Tuhan senantiasa memberikan berkat dan perlindungan-Nya kepada kita semua.

Penulis berharap kiranya skripsi ini tidak hanya berakhir sebagai setumpuk kertas yang tidak berguna, tapi dapat dipakai oleh setiap orang yang membutuhkan pengembangan pengetahuan mengenai Reksa Dana. Penulis juga mengaharapkan kritik dan saran yang konstruktif terhadap skripsi ini. Atas segala perhatiannya, Penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 4 Juli 2012 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang _______________________________ 1 B. Perumusan Masalah ___________________________ 9 C. Tujuan Penulisan _____________________________ 9 D. Manfaat Penulisan ____________________________ 9 E. Keaslian Penulisan ____________________________ 10 F. Tinjauan Kepustakaan _________________________ 12 G. Metode Penulisan _____________________________ 17 H. Sistematika Penulisan __________________________ 20

BAB II : PERLINDUNGAN HAK CIPTA BILA DIKAITKAN

DENGAN INDUSTRI KREATIF

A. Ruang Lingkup Hak Cipta ______________________ 22 1. Pengertian Hak Cipta _______________________ 22 2. Tujuan dan Sifat Hak Cipta __________________ 26 B. Hak-Hak Yang Dilahirkan Melalui Hak Cipta _______ 31 1. Hak Ekonomi _____________________________ 31 2. Hak-Hak Yang Berkaitan Dengan Hak Cipta

(Neighbouring Rights) _______________________ 33

(8)

1. Subyek Hak Cipta Secara Umum ______________ 37 2. Subyek Hak Cipta Dalam Industri Kreatif ________ 43 D. Perlindungan Hak Cipta Bila Dikaitkan Dengan

Industri Kreatif _______________________________ 52 1. Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia ______ 52 2. 14 Subsektor Industri Kreatif __________________ 54 3. Perlindungan Hak Cipta Bila Dikaitkan Dengan

Industri Kreatif ____________________________ 61

BAB III : BENTUK-BENTUK PELANGGARAN HAK CIPTA

DALAM INDUSTRI KREATIF

A. Pelanggaran Hak Cipta _________________________ 71 1. Bentuk-Bentuk Pelanggaran __________________ 72 2. Ketentuan Sanksi __________________________ 77 B. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Hak Cipta Dalam

Industri Kreatif _______________________________ 81

BAB IV : KASUS-KASUS PELANGGARAN HAK CIPTA DALAM

INDUSTRI KREATIF

(9)

1. Penyelesaian Sengketa Melalui Jalur Litigasi ______ 94 a. Penyelesaian Sengketa Secara Perdata _______ 95 b. Penyelesaian Sengketa Secara Pidana ________ 99 2. Penyelesaian Sengketa Melalui Jalur Non-Litigasi __ 101 C. Kasus-Kasus Pelanggaran Hak Cipta Dalam

Industri Kreatif _______________________________ 107 1. Kasus Lukisan “Dua Ikan” (Harli vs. Thedy) _____ 107 2. Kasus Kode “Benang Kuning” (PT. Sri Rezeki

Isman vs. PT. Delta Merlin Dunia Textile) ________ 114

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan _________________________________ 124 B. Saran ______________________________________ 126

(10)

ABSTRAKSI

Dedy Ronald Gultom∗

Dr. T. Keizerina D. Azwar, S.H., C.N., M.Hum.** Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum.***

Suatu hak cipta terkenal biasanya tidak dapat lepas dari tindakan pelanggaran hak kekayaan intelektual, apabila suatu hak cipta telah terdaftar dalam Daftar Umum Hak Cipta di kantor hak cipta, maka apabila terjadi pelanggaran terhadap suatu hak cipta, pemilik yang sah dapat mengajukan tuntutan melalui jalur hukum. Jalur hukum yang bisa ditempuh adalah jalur hukum pidana atau jalur hukum perdata dengan jalan tuntutan ganti kerugian.

Berdasarkan hal tersebut, maka dibuatlah batasan-batasan masalah yang hendak dibahas, yaitu perlindungan hak cipta bila dikaitkan dengan industri kreatif dan bentuk-bentuk serta kasus-kasus pelanggaran hak cipta dalam industri kreatif. Pengerjaan skripsi ini menggunakan metode literature/library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data sekunder, yang merupakan bahan hukum primer, sekunder, dan tertier, yang berasal dari peraturan perundang-undangan, buku-buku dan media elektronik, yaitu internet. Kemudian data-data tersebut dianalisa secara deskriptif, guna memperoleh penjelasan yang lengkap dari permasalahan yang dibahas.

Pergeseran dari Era Pertanian, lalu Era Industrialisasi, disusul oleh Era Informasi yang disertai dengan banyaknya penemuan baru di bidang teknologi infokom serta globalisasi ekonomi, telah menggiring peradaban manusia kedalam suatu arena interaksi sosial baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, yaitu Era Industri Kreatif. Industri kreatif ini sangat rentan terhadap pembajakan ayaupun bentuk lain dari pelanggaran hak cipta

Perlindungan hak cipta tidak diberikan kepada ide atau gagasan karena karya cipta harus memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi, dan menunjukkan keaslian sebagai ciptaan yang lahir berdasarkan kemampuan, kreativitas, atau keahlian sehingga ciptaan itu dapat dilihat, dibaca, atau didengar. Ciptaan yang benar-benar baru dan unik memiliki potensi untuk didaftarkan hak ciptanya. Apabila hasil ciptaan telah didaftarkan hak ciptanya, maka kreasi tersebut dapat dieksploitasi potensi ekonominya semaksimal mungkin tanpa takut ditiru oleh orang lain.

Mahasiswa

**

Referensi

Dokumen terkait

Digital Millenium Copyright Act di Amerika Serikat mengatur pembatasan tanggung jawab atas pelanggaran Hak Cipta oleh penyedia layanan online ( service provider ), membatasi

Arief Rahman Priyo Hutomo. PENGRAJIN BATIK DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Batik Di Kampung Laweyan

Melihat kasus pelanggaran Hak Cipta karya digital yang terjadi di Indonesia, Undang-Undang Hak Cipta pada dasarnya telah mengakomodir perkembangan teknologi di Indonesia

menjamur adalah pelanggaran karya cipta musik digital yang dapat digandakan dan. disebarkan kembali dengan mudah tanpa ada izin dari pemilik

Karya Cipta yang telah terdaftar dalam Daftar Umum Ciptaan Direktorat Hak Cipta, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia R.I

Pada saat ini banyak sekali ditemukan pelanggaran-pelanggaran atas Hak Kekayaan Intelektual (HKI) salah satu bentuk pelanggaran yaitu dibajaknya suatu karya cipta seni

Sanksi pidana atas pelanggaran Hak Cipta di Indonesia secara umum diancam dengan hukuman penjara paling singkat satu bulan dan paling lama tujuh tahun yang dapat

Akan tetapi hak cipta juga dapat didaftarkan, namun tidak menjadi kewajiban bagi pencipta untuk mendaftarkan asil karya ciptaanya (Atsar, 2017). Pendaftaran hak cipta ini