Hubungan Antara
Filsafat, Manusia Dan
Pendidikan
Oleh :
NURUL HANIFAH
SMP NEGERI 1 TUALANG
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat, karunia dan inayah Allah SWT penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah sederhana ini, walaupun banyak sekali hambatan dan tantangannya. Oleh sebab itu tidak ada ucapan yang pantas penulis ungkapkan kecuali hanya senantiasa memuji dan bersyukur kedapa-Nya dalam setiap waktu. Salawat dan salam mudah – mudahan senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam yang terang benderang, yakni penuh dengan ilmu pengetahuan.
Karya tulis ilmiah sederhana ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai dalam bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dan ini merupakan pedoman penelitian.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Guru Pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang berguna bagi pengetahuan penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah sederhana ini.
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun jika terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penulisan karya tulis ilmiah sederhana ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif bagi kesempurnaan proposal penelitian ini.
Perawang, Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……… i
DAFTAR ISI ……….. ii
BAB I PENDAHULUAN ……….
1.1 Latar Belakang ………
1.2 Permasalahan ………..
1.3 Manfaat ………...
1.4 Metode ………
BAB II PEMBAHASAN ………..
BAB III PENUTUP ………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia pada dasarnya dilahirkan ke dunia sebagai bayi yang tidak dapat berbuat apa – apa tanpa pertolongan orang lain. Mereka memerlukan bantuan orang lain untuk dapat mempertahankan hidupnya. Dalam hidupnya manusia akan dihadapkan kepada beberapa kemungkinan. Apa yang dibawanya sejak lahir merupakan potensi dasar yang masih harus dikembangkan dalam lingkungan melalui bantuan pihak lain, berupa pendidikan. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara – cara hidup yang baik dalam berbagai masalah kehidupan, manusia harus mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan suatu upaya mendewasakan manusia yaitu membimbing agar menjadi manusia yang bertanggaung jawab manusia yang bertanggung jawab. Dengan tanggung jawab manusia akan menunjukan adanya kesadaran normative pada dirinya, dimana dia menyadari dan membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk. Dengan itu mereka telah membuktikan akan adanya kata hati dan hati nurani mereka.
1.2 PERMASALAHAN
Bertitik tolak dan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah pokok dalam karya ilmiah sederhana ini sebagai berikut :
1.3 MANFAAT
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah sederhana ini ialah agar kita memahami apa sebenarnya filsafat itu dan apa saja yang dibahas dalam lapangan filsafat. Dan semoga setelah apa yang kita dapat atau kita ketahui dari pembelajaran ini dapat membantu kita dan menjadikan kita seorang yang dapat berfikir dan bertindak dengan benar yang dapat menyelesaikan masalah – masalah ( persoalan ) yang ada dalam proses belajar ataupun kehidupan sehari – hari dan dapat memahami masalah utama dalam filsafat ini.
1.4 METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang tersedia. Dokumen yang digunakan dapat berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, arsipan, dan sebagainya.
A. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA DAN PENDIDIKAN 1. Manusia dan Filsafat
Karena manusia itu memiliki akal pikiran yang senantiasa bergolak dan berfikir, dank arena situasi dan kondisi alan dimana dia hidup selalu berubah-ubah dan penuh dengan peristiwa – peristiwa penting bahkan dasyat, yang terkadang dia tidak kuasa untuk menentang dan menolaknya, menyebabakan manusia itu tertegun, termenung, memikirkan segala hal yang terjadi disekitar dirinya. Dipandangnya tanah tempat di berpijak, dilihatnya bahwa segala sesuatu tumbuh diatasnya, berkembang, berbuah, dan berlimpah ruah.
Didalam sejarah umat manusia, setelah kemampuan intelektual dan kemakmuran manusia meningkat tinggi, maka tumbuhlah manusia – manusia unggul merenung memikirkan, menganalisa, membahas dan mengupas berbagai problema dan permasalahan hidup dan kehidupan, sosial masyarakat, alam semesta, dan jagad raya. Maka lahirlah untuk pertama kalinya filsafat dalam periode pertama, selanjutnya filsafat alam periode dua, lalu sophisme, kemudian filsafat klasik yang bermula kurang lebih enam abad sebelum Masehi.