BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antara teologi da ilmu pengetahuan terletak dala satu daerah idak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh teologi maupun ilmu pengetahuan. Daerah tidak bertuan ini disebut “filsafat” (Bertrand Russell). Makin banyak manusia tahu tentang asal-usul dn tujuan, tentang dia sendiri tentang nasibnya, tentang kebebasan dan kemungkinan-kemungkinannya. Namun, denan kemajuan ilmupengetahuan yang luas, sejumlah pertanyaan anusia masih tetap terbuka dan sama aktualnya seperti para pada ribuan tahun yang lalu. Seperti yang diungkapkan dalam sajak kuno: hakikat manusia tidak terjawab oleh ilmu pengetahuan dan mungkin juga tidak akan pernah terjawab oleh ilmu filsafat.
B. Rumusan Masalah 1. Apa itu filsafat ?
2. Apa itu ilmu pengetahuan ?
3. Apa saja objek dan sudut pandang filsafat ? 4. Bagaimana kegunaan filsafat bagi manusia ?
5. Apa saja objek dan sudut pandang ilmu pengetahuan 6. Bagaimana sejarah dan perkembangan filsafat ? C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapa memahai apa itu filsafat dan ilmu pengetahuan, dapat membedakan ilmu filsafat dan lmu pengetahuan, mengetaui objek dan sudut pandang filsafat dan lmu pengetahuan dan dapat mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan filsafat.
A. Definisi Filsafat
Menurut Bertrand russel filsafat adalah daerah tidak bertuan. Makin banyak manusia tahu, makin banyak pula pertanyaan yang timbul. Manusia ingin tahu tentang asal-usul dan tujuan tentang dia sendiri tentang nasibnya, tentang kebebasan dan kemungkinan-kemungkinannya.
Filsafat adalah tempat di mana pertanyaan-pertanyaan dikumpulkan, diterangkan, dan diteruskan. Filsafat adalah suatu ilmu tanpa batas, filsafat tidak menyelidiki salah satu dari kenyataan saja melainkan apa-apa yang menarik perhatian manusia.
B. Perbedaan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan
Filsafat adalah pengetahuan metodis, sistematis,dan koheren tentang seluruh kenyataan, sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren (“bertalian”) tentang suatu bidang tertentu dari kenyataan.
C. Objek Dan Sudut Pandang Filsafat
Filsafat memiliki dua objek yang disebut objek formal dan objek material. Dr. oemar Amien Hosein mengatakan objek material filsafat adalah segala bentuk pemikiran manusia tentang sesuatu yang ada dan mungkin ada. Sedangkan menurut DR.Mr. D.C.mulder, objek material objek material segala persoalan pokok yang dihadapi manusia saat dia berpikir tentang dirinya dan tempatnya di dunia. Menurut Louis Kattsoff (1992) objek material filsafat adalah segala pengetahuan manusia serta apa yang ingin diketahui manusia.
D. Kegunaan Filsafat Bagi Manusia
Di samping itu filsafat memberikan petunjuk dengan metode pemikiran refleksi agar kita dapat menyerasikan antara logika, rasa, rasio,pengalaman, agama untuk pemenuhan kebutuhan hidup yang sejahtera.
E. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan tentang objek tertentu yang di susun secara sistematis sebagai hasil penelitian dengan menggunakan metode tertentu.
F. Objek Dan Sudut Pandang Ilmu Pengetahuan
Sepertihalnya dengan filsafat, ilmu pengetahuan juga memiliki objek penelitian tetapi objek yang di teliti dalam ilmu pengetahuan lebih bersifat husus tentang alam dan manusia. Kedua objek tersebut objek formal.
G. Pengertian Dan Asal Filsafat 1. Arti Filsafat
Kata filsafat berasal dari bahasa yunani dan berarti cinta akan nikmat atau cinta akan pengetahuan seorang filsuf adalah seorang pencinta, pencari hikma atau pengetahuan.
2. Asal Filsafat
Terdapat tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat antara lain didorong oleh rasa keheranan, kesangsiang, dan kesadaran akan keterbatasan.
Pertama, keheranan. Sejumlah filsuf menunjukan rasa heran misalnya: plato yang menyatakan maka kita melakukan pengamatan pada bintang-bintang, matahari dan langit.
Kedua, kesangsiang filsu-filsuf lain seperti agus tinus dan Descartes misalnya menunjukan kesang siang sebagai sumber utama pemikiran. Sikap ini disebut sikap skeptic (penyelidikan).
Ketiga, kesadaran akan keterbatasan filsuf-filsuf lain lagi mengatakan bahwa manusia mulai berfilsafat kalau ia menyadari betapa kecil dan lemah ia, dibandingkan dengan alam semesta sekelilingnya.
H. Sejarah Filsafat
Dalam sejarah filsafat di bedakan menjadi tiga area besar yakni filsafat india, cina, dan barat. Pertama, Filsafat india. Cara berpikir india diuraikan dengan baik oleh filsuf dan sastrawan Rabindranath Tagore. Menaurut Tagore filsafat india berpangkal pada keyakinan bahwa terdapat kesatuan fundamental antara manusia dan alam, harmoni antara individu dan kosmos.
Kedua,Tema pokok dari filsafat dan kebudayaan cina itu adalah perikemanusiaan,pemikiran cina yang lebih antroposentris dari pada filsafat India dan filsafat Barat.Filsafat cina juga lebih pragmatis: selalu diajarkan bagaimana manusia harus bertindak supaya keseimbangan antara surga dan dunia tercapai.
I. Perkembangan Filsafat
dari suatu hal, jawaban yang di peroleh mengetahui hal- hal yang sifatnya sangat umum, uneversal dan abstrak.
Pada dasarnya filsafat merupakan sebuah cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, yaitu suatu cara berfikir yang mengupas sesuatu sedalam dalamnya. Tidak ada satu halpun yang bagaimanapun kecilnya terlupa dari pengamatan kefilsafatan. Filsafat menanyakan segala sesuatu dari kegiatan berfikir kita dari awal sampai akhir seperti di nyatakan oleh socrates dalam perkembangannya kemajuan manusia dalam berfilsafat bukan saja di ukur dari jawaban yang di berikan, namun juga dari pertanyaan yang di ajukannya.yaitu membahas tentang apa yang ingin kita ketahui seberapa jauh kita ingin tau atau dengan perkataan lain suatu pengkajian mengenai teori tentang “ ada “. Hingga saat ini perkembangan filsafat masih terus berlanjut demi untuk kesempurnaannya sehingga melahirkan bebagai cabang baru dalam kajiannya dengan dasar- dasar pengkajian yang meliputi hal sebagai berikut, yakni Ontologi, Epitesmologi dan Aksiologi.
J. Perkembangan Ilm Pengetahuan
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasukke dalamnya adalah ilmu.ilmu merupkan bagian dari pengetahuan yang di ketahui oleh manusia di samping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. Pengetahuan merupakan khazanah kekayaan mental yang secara langsung atu tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita sukar untuk di bayangkan bagaimana kehidupan manusia seandainya pengetahuan itu tidak ada, sebab pengetahuan merupakan sumber dari jawaban dari berbagai pertanyaan yang muncul dalam pertanyaan.
( aksiologi ) Pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu dan epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya. Persoalan utamayang di hadapi oleh setiap epistemologi pengetahuan pada dasarnya adalah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar dengan memperhitungkan aspek ontologi dan aksiologi masing- masing. Demikian halnya dengan masalah yang di hadapi epistemologi keilmuan yakni bagaimana menyusun pengetahuan yang benar untuk menjawab permasalahan mengenai dunia empiris yang di gunakan sebagai alat untuk meramalkan dan mengontrol gejala alam pengindraan adalah satu- satunya alat untuk menyerap segala objek yang ada di luar diri manusia.
Nalar adalah salah satu corak berfikir untuk menggabungkan dua pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan baru dengan memperhatikan asas- asas pemikiran, yaitu:
1. principium identitas 2. principium contradictions, 3. principium tertii exclusi, dan 4. principium kompromi.
Intuisi berperan sebagai sumber pengetahuan karena adanya kemampuan dalam diri manusia yang dapat melahirkan pernyataan- pernyataan berupa pengetahuan.
Wahyu merupakan salah satu sumber pengetahuan karena kita mengenal atau tahu sesuatu misalnya akhirat, surga dan neraka, melalui ajaran wahyu tuhan.
Keyakinan adalah kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan. Sesungguhnya antara sumber pengetahuan berupa wahyu dan keyakinan ini sangat sukar untuk di bedakan. adapun keyakinan melalui kemampuan kejiwaan manusia merupakan pematangan dari kepercayaan.
Filsafat merupakan ilmu yang memahas tentang seluruh yang dipandang oleh manusia. Apa yang dipandang baik dari segi apapun. Tersusun secara pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren. Singkatnya filsafat adalah ilmu yang membuat manusia terus menerus ingin tahu dan terus berfikir. Hal ini didasari oleh akal pikiran manusia yang terus berkembang dan didasari oleh pertanyaan ilmiah yaitu, bagaimana, mengapa, kemana, apakah. Adapula objek filsafat yakni ada objek forml dan objek material. Objek formal meliputi lapangan dan objek material meliputi sudut pandanga manusia itu sendiri.
Ilmu pengetahuan yakni pengetahuan manusia yang disusun secara sistemats dan didapatkan dari hasil penelitianmenggunakan metode-metode tertentu. Objek dan sudut pandang ilmu pengetahuan, objek ilmu pendidikan meliputi apa ang diteliti, lebih khusus tentang alam dan manusia, kedua objek itu disebut dengan objek formal.