.,J ,,9 39 47 75 83 00 04 23 50
Bab I
PENGANTAR FILSAFAT
ILMU
.\
PENDAHULUANSecara etimologis
istilah "filsafat" diambil dari
bahasa,
',:.:ri,yaltu
Philo dan
shopia.
Philo
berarti
cinta
dan-'..r
berarti
bijaksana.
fadi, kata
philoshopia berarti
'
-.
,<epada kebijaksanaan. Orang-orang Yunani sebelumI -.
.:goras mengartikan kata Sophio sebagai kemahiran dan':-niiapsrl
dalam suatu pekerjaan, Kemudian kata "filsafat"'
,.j.rk
dalam bahasa Arab menjadi "falsafah", dan kemudian-
=r-.'adi "philosophy"dalam bahasa Inggris, phiolosophla dari
i
--isalatin
dan philosophiedari
bahasa f erman, Belanda,.
-. Perancis[Fu'ad
Farid
Isma'il,Abdul Hamid
Mutawalli,- -lr
1B-19). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata- ::.al
menunjukkan pengertian
yaitu
pengetahuan dan-
.
.-. elidlkan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang:.
-.. sebab asal dan hukumnya.Filsafat merupakan
induk
dari ilmu
pengetahuan..::-.:rg
dengan perkembangafi
zaman,maka
muncullah-.-.-ilmu pengetahuan
yang
mempelajari
bidang-bidang..::er-itu, namun apabila ditelusuri
sesungguhnya akan--:'.:rali
padafilsafat.
Pada konteks yanglain, filsafat
juga::::Sai
suatu sikap terhadap kehidupan, dengan meninjau-
:lem-problem yang ada secara luas dan mendalam secarai.-"-:.s dan terbuka terhadap semua sudut pandang problem
..:.E ada. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa filsafat : =:-upakan ilmu pengetahuan yang paling luas cakupannya.
Seseorang yang mempelajari
filsafat
diharapkan dapat: =:.-lkir komprehensif yaitu
berfikir
secara menyeluruhtidak
- --rjr31 dan secara
radikal
atau mendalam sampai ke akar-5354 96 +8
akar
masalah, karenafilsafat
berusahauntuk
memikirkamasalah-masalah manusia secara mendalam dengan alasa
yang
benar
danteliti.
Suatu pertanyaan akandiikuti
olepertanyaan berikutnya, dan tidak akan menemukan jawabe
akhir. Inilah yang
dimaksud
berpikir
sedalam-dalamn5 dalam berfilsafat. Seseorang yangberfikir
secara filsafat ak;terus
mengajukanpertanyaan
dan
memperoleh
jawabakemudian
mengajukkan pertanyaan
kembali
sampmemperoleh
jawaban
dan begitu
seterusnya.
Ilmuwztidak
akan pernah puasjika
hanya mengenalilmu
dari
sepandang ilmu
itu
sendiri. Disamping itu, hakikatilmu
dilih
pula dari sudut lain daripada ilmu
itu
sendiri.Seseorang
yang
mempelajari
filsafat
juga
dapmenambah cakrawala pengetahuan yang lebih luas, bersikz
dinamik,
terbuka dalam
penelitian
serta
melakuk
penyelidikan
denganhati-hati
sehingga menyimpulkann'dengan cara yang
akurat.
Dalam mengambil
kesimpulitidak tergesa-gesa, melainkan dan membutuhkan
pemikir;
yang mendalam.
Filsafat berbeda
dengan
ilmu
pengetahuan lain,mempelajari dan
menyelidiki
seluruh alam seisinya. Selaitu,
seseorang akan dapatberfikir kritis
menanggapi gejaataupun fenomena permasalahan
serta
dapat menemukikebajikan yang ada. Dengan begitu, seorang intelektual aki
mengunakan
akalnya
untuk
berfikir
secararasional
disistematis
tertuju
pada sistemtertentu
yang disepakati olrkomunitas
ilmiah
dengan terarah.Filsafat
menggabungkan
kesimpulan-kesimpulrberbagai macam
teori ilmu
pengetahuanmenjadi
suapandangan dunia yang akan
dipelajari
semua orang. Dalakonteks
ini
dapat
dimisalkan,
caraberfikir
dan
bekelseseorang
dukun
dengan
ilmuan
akan berbeda.
Seoradukun
tidak
akanberfikir
secara rasional dantidak
dapdilogika. Ia
lebih
percaya denganmitos
dan hal-hal gaib::
nalar
manusia. Dibandingkan dengan seorang ilmuan,:-. * arr akan
berfikir
secara rasional dan dapat diterima secara.-.:a, Berfikirnya
seorangilmuwan tentlr
menggunakan :,,'a untukberfikir
secara sistematis dan dinamik. Setiap--
rempunyai
kesepakatan yang berkaitan antara asumsi,-
rendekatan, r, ur\Jrvraksioma danteori-teori.
Kebutuhanuntuk
.erti
apa yang sedangterjadi
disekitar
kita
danuntuk
::a1ami secara bersama adalah yang membuat pemikiran
.:
:,enelitian sistematisitu
esensial [Kenneth R., 1990:6Jlrkaitkan
denganposisi
teori,
dalampenelitian, teori
-:=:
dipergunakanuntuk
memperjelas akurasi penelitian-,,:,
:rernbantu
menemukan metode yang akan digunakan-
.
,r-i penelitian. Manfaatteori
erat kaitannya dengan logika-=:::ltf
dalam melakukan
penelitian serta
cara
berfikir
- ::
Berfikir deduktif yaitu
mengacupada teori-teori
,: .
*:rnva
[koherensifJ, dalam melakukan
pembahasan, - -.:-. :.lasalah penelitian.
l-
bawahini
merupakan ilustrasi bagan hubunganteori
-::,=3n
kerangkafikir
ilmiah:gambar 1
Kerangka Fikir llmiah
mcrupakan
:.r: urlflik mencarr lawaban
:.nenlaan penclitian. .:: :r.r hubungan logis
r :.': iltau variabel-r,ariabel
--.:-\llial3n
Srsial Menuju llmu Sosial Profetik
ipat kap
kan
n),'a ilan
Ian
ia
ain
a1a
(an (an
lan leh
lan
ltu
lm
rja
no
lat
di
=tik
Mctode pc:nelitian membrLtuhkan kcj clasan
dan ketepatan jenrs dan ternpat rnendapatkan data. tcknik untuk mendapatkan data. dan cala menganalisis serta menarik kesimpulan
Perencanaan Pcncl iti an