INDUKSI KALUS DARI BEBERAPA KULTIVAR TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DATARAN MEDIUM SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI 2,4-D
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
yang cerah dibandingkan dengan perlakuan 1 ppm 2,4-D. Pada eksplan akar, perlakuan 2 dan 3 ppm 2,4-D memiliki warna kalus yang sama yaitu bening kehijauan namun bening lebih
Hasil penelitian mengenai induksi kalus pada eksplan daun tanaman Binahong (Anredera cordifolia) secara in vitro dengan konsentrasi 2,4-D dan BAP yang
Percobaan tentang pengaruh NAA dan BAP terhadap regenerasi kalus kentang (solanum tuberosum L.) hasil induksi mutasi ethyl methane sulphonate (EMS) telah
vulgaris dengan pemberian beberapa konsentrasi 2,4-D dapat disimpulkan bahwa pemberian konsentrasi 2,4-D 0,25-1,5 mg/L mampu menginduksi kalus A.vulgaris, dengan tekstur
Pada umur pengamatan 8 mst menunjukkan bahwa varietas Nadiya menghasilkan jumlah batang yang lebih tinggi dari pada varietas Granola Lembang, Granola Kembang, Desiree dan DTO 28
Eksplan kalus kentang kultivar Granola, Atlantik, Merbabu 17, Andina, Cipanas, dan Tenggo yang telah diinduksi mutasi menggunakan iradiasi sinar gamma selanjutnya
Kombinasi konsentrasi 2,4-D dan BAP berpengaruh terhadap induksi kalus umbi iles-iles secara in vitro. Kombinasi konsentrasi pada perlakuan B media MS + 1 mg/l 2,4-D + 1 mg/l
Berdasarkan pengamatan berat kalus, hasil analisis destruktif berat kalus yang terjadi pada eksplan tanaman kentang dombu menunjukkan bahwa kalus memiliki massa