PENCIPTAAN MANUSIA ILMIAH SOLUSI ALAMI DALAM HIDUP
BERNEGARA DENGAN CARA ILAHIAH
Manusia adalah makhluk dengan rahasia terbesar yang diciptakan Allah dimuka bumi ini. Karena manusia punya dua unsur yang dilihat secara kasat mata sangat bertentangan, tetapi dalam kacamata ilmu sangat berhubungan.
1. Jasmani
Manusia sebagai makhluk biologis diciptakan oleh Allah sebaik-baik penciptaan. Manusia memiliki banyak perangkat keras yang terpasang diseluruh tubuhnya dengan nama dan fungsi serta efek yang sangat beragam.
2. Ruhani
Dan manusia juga sebagai makhluk dengan perangkat lunak paling lengkap dan inilah yang membedakannya dengan makhluk manapun dimuka bumi ini.
Dalam tulisan ini penulis ingin membahas hubungan manusia dengan kemajuan dan kemunduran pemikiran manusia dari sudut pembentukkan manusia oleh Negara tempat manusia itu hidup. Karena dalam pandangan penulis maju atau mundurnya peradaban manusia dalam sebuah Negara tergantung dari pembentukkan Negara itu terhadap psiko ilmiah manusia yang ada didalamnya.
1. Din Al-Islam Sebagai Teori Penciptaan Psiko Ilmiah
Obyek yang dikaji dalam pembahasan Din Al-Islam (DI) ini bersifat abstrak, ia merupakan suatu alam yang dipersiapkan untuk menuju sebuah nilai. Manusia sebagai obyek yang akan diproses DI adalah merupakan organisasi nilai-nilai yang disusun secara terorganisir dari nilai-nilai yang diperolehnya dalam pengalaman hidupnya. Nilai-nilai yang membentuk kesadaran itu akan tergambar dalam setiap hubungan antara manusia dengan alam, antara lain;
a. Nilai kesadaran dalam menghadapi alam fisik, b. Nilai kesadaran pribadi,
c. Nilai kesadaran berumah tangga, d. Nilai kesadaran bermasyarakat,
e. Nilai kesadaran kesadaran berekonomi,
f. Nilai kesadaran berpolitik, dan lain sebagainya.
semua akan setuju dan membawa nilai ini kepada kebaikan yang mengglobal. Bahkan
sesungguhnya nilai ini umum dipakai dalam masa kini sebagai nilai bernegara di Negara-negara modern. Walau banyak diantara mereka tak menyadari dengan nilai yang diterapkan adalah Din Al-Islam dengan bahasa mereka. Pemahaman yang sangat sederhana dari nilai ini adalah Husnul Khuluq, dalam kalimat yang lain berarti kebaikan etika, moral atau tatakrama. Disaat manusia mempunyai takaran nilai kebaikan, maka disitulah Din Al-Islam sebenarnya ada dalam dirinya, sadar atau tidak sadar telah memakainya.
2. Din Al-Islam Sebagai System Nilai
Din Al-Islam adalah satu sistem nilai yang merupakan kekuatan untuk menciptakan manusia sebagai makhluk ilmiah. Sistem itu terdiri dari seperangkat nilai-nilai yang dijadikan sebagai landasan penciptaan.
Secara umum ada dua tekhnik penciptaan manusia sebagai makhluk psiko ilmiah dengan system nilai ini yaitu, menempatkan manusia diatas enam prinsip keilmuan yang kita kenal dengan Arkan Al-Iman. Inilah prinsip kerja yang pertama dalam penciptaan manusia menjadi makhluk psiko ilmiah. Iman juga memuat prinsip yang dijadikan sebagai tujuan penciptaan, karena iman merupakan landasan bagi penciptaan itu.
Perangkat kedua yang dijadikan prinsip penciptaan dan juga berfungsi sebagai perangkat
pembangun adalah yang kita kenal dengan kalimat Arkan Al-Islam yang terdiri dari lima prinsip tekhnik pembinaan. Karena manusia adalah makhluk ruhani yang dibangun dari komponen-komponen prinsip ilmu dari tekhnik yang pertama tadi.