• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggunaan Event Toyota Seatbel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Penggunaan Event Toyota Seatbel"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Penggunaan Event Toyota Seatbelt Art Contest dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Indonesia

Berdasarkan data Polri yang diambil dari sebuah daerah tertentu di Indonesia, pada tahun 2003, tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas (KLL) yang melibatkan kendaraan tanpa dilengkapi jenis pengaman apa pun menunjukkan angka 6.439 kasus atau 73% dari total total jumlah KLL di daerah tersebut yakni 8.788 kasus.

Kelalaian pengendara kendaraan menggunakan sabuk pengaman merupakan salah satu pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hal ini didukung oleh pernyataan mantan Menhub Agum Gumelar, dari sebuah penelitian tahun 1998-2002, 91% penyebab kecelakaan berasal dari faktor manusia, 5% dari faktor kendaraan. Sisanya, 3% adalah faktor jalan dan 1% merupakan faktor lingkungan.

Penggunaan sabuk pengaman pada pengemudi dan penumpang mobil di Indonesia masih terbilang rendah, walaupun sosialisasi penggunaan sabuk pengaman dan faktor-faktor pendukung keselamatan transportasi darat terus dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. ()

Undang-undang mengenai pemakaian sabuk pengamanan memiliki sanksi yang sama bagi pengemudi atau penumpang. Sanksi pidana kurungan paling lama satu bulan atau- denda paling banyak Rp 250.000 seperti diatur dalam Pasal 289 Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 289 jo Pasal 106 Ayat (6)

(2)

Vietnam & Filipina sebesar 20% sedangkan Malaysia 20%. Peranan Air Bag akan 15 kali lebih maksimal bila digunakan bersamaan dengan safety belt. Dengan mengetahui data tersebut, Toyota pun membuat suatu kampanye untuk masyarakat Asia Tenggara agar mereka sadar akan pentingnya menggunakan sabuk pengaman saat berkendara dengan judul “Toyota Road Safety Campaign”.

Toyota Road Safety Campaign adalah campaign pertama yang dibuat oleh Toyota di kawasan Asia Tenggara pada bulan Juni-September 2014. Dalam campaign ini, Toyota memberikan informasi kepada masyarakat akan kepentingan menggunakan sabuk pengaman saat berkendara. Toyota percaya bahwa mengedukasi, adalah sebuah dasar untuk meningkatkan keamanan saat berkendara, maka dari itu Toyota memfokuskan campaign ini kepada anak-anak muda sebagai Safety Leader. Campaign ini menekankan bahwa untuk menciptakan lingkungan yang aman perlu ditunjang oleh dukungan pengendara mobil, pejalan kaki, dan seluruh pengguna jalan dalam meningkatkan keselamatan. Aksi campaign ini adalah aksi sederhana yang dibuat oleh Toyota guna mengurangi resiko kecelakaan dijalan raya dan membantu untuk mengurangi korban yang tewas akibat kecelakaan.

Toyota Road Safety Campaign di kawasan Asia Tenggara dimulai pada bulan Juni 2014 sebagai sponsor resmi dari Konser RED TOUR penyanyi asal Amerika, yaitu Taylor Swift. Untuk menyampaikan pesan yang terkandung dalam campaign ini, maka Taylor Swift juga ikut serta dalam mengedukasi dan mengajak para penggemarnya akan kepentingan dan keamanan menggunakan sabuk pengaman saat berkendara melalu video yang ditampilkan dalam konsernya pada bulan Juni lalu. Selain itu, video tersebut juga ditampilkan secara online maupun di sosial media. RED TOUR Concert diadakan di kota-kota besar kawasan Asia Tenggara yaitu Jakarta, Manila, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Singapore.

(3)

mengadakan sebuah kontes yang berjudul Toyota’s Seatbelt Art Contest yang diadakan pada bulan Juli 2014. Kontes ini dibuka untuk penduduk Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, dan Vietnam.

Yasunori Nakajima, Wakil Direktur Delphys Hakuhodo Internasional mengatakan, “Kesalamatan di jalan adalah prioritas utama di Toyota. Salah satu alasan paling umum mengapa orang tidak menggunakan sabuk pengaman karena mereka merasa bahwa itu tidak nyaman. Jadi, selain menganjurkan pentingnya dan manfaat dari sabuk pengaman melalui website keselamatan Toyota, kami merasa bahwa perlu untuk menginspirasi orang di Asia Tenggara agar merasa nyaman saat menggunakan sabuk pengaman. Maka dari itu, Art Contest Seatbelt diproduksi oleh Delphys Hakuhodo International dan i-DAC sebagai kampanye digital yang unik dan menarik untuk menjadi ujung tombak gerakan di seluruh wilayah Asia Tenggara.”.

Toyota Seatbelt Art Contest adalah sebuah event yang diadakan oleh Toyota. Dengan tagline “Play it safe on the road”, Toyota mengajak masyarakat Asia Tenggara untuk mengikuti kompetisi desain bantalan sabuk keselamatan (seatbelt pad) yang bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat sadar pentingnya memakai sabuk keselamatan, event ini dimulai dari 30 Juni 2014 sampai 31 Agustus 2014. Dengan menampilkan sebuah tokoh yang diberikan nama ‘THUMS’ yang tidak lain adalah inisial dari ‘Total HUman Model for Safety”.

Toyota Seatbelt Art Contest menyediakan hadiah yang akan diberikan untuk para pemenang dari kontes ini. Hadiah yang akan diberikan adalah sebuah iPad air 32Gb WiFi untuk 1 orang pemenang dan 10 set seatbelt pads dari desain yang terpilih menjadi pemenang, sedangkan untuk kategori Umum akan diberikan 2 buah iPad Mini 32Gb Wifi untuk 2 orang pemenang dan juga 10 set seatbelts pads dari desain yang terpilih menjadi pemenang. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 15 September 2014.

(4)

masih menggeluti dunia desain walaupun event ini ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa batasan umur, dari segala profesi seperti blogger, siswa jurusan desain dan professional desainer.

Menurut Toyota, keselamatan adalah prioritas dan bukan sekedar peraturan. Sebagian besar merek mobil menjual tampilan dari mobil tersebut namun Toyota menjual tampilan, keselamatan dan kenyamanan untuk para konsumen mereka. Adanya event ini juga menegaskan merk Toyota sebagai pelopor keselamatan.

(5)

digital yang unik dan menarik untuk menyebarkan gerakan ini di semua region.”

Toyota menggunakan mascot THUMS yaitu Total Human Model Safety unyuk mengedukasi masyarakat Asia Tenggara mengenai bahaya bagi organ – organ tubuh manusia yang akan terluka akibat kecelakaan. Tidak seperti boneka yang digunakan sebagai alat peraga dalam percobaan kecelakaan mobil, THUMS memiliki orang tubuh bagian dalam, tulang dan urat. Oleh sebab itu, THUMS dapat menunujukan dimana tepatnya bagian tubuh yang terluka akibat berbagai macam kecelakaan. Toyota menggunakan THUMS untuk menolong lembaga penelitian dan perusahaan mobil di Asia Tenggara untuk memperbaiki keselamatan semua orang.

Kontes yang diselenggarakan oleh Toyota ini memiliki berbagai aturan sebagai berikut:

1. Tanggal: semua design dikumpulkan paling lambat tanggal 31 Agustus 2014.

2. Design: semua design yang dikumpulkan harus mempunyai logo THUMS, design harus kreatif.

3. Ukuran: semua design harus mengikuti ukuran sebagai berikut; Open size = 19,5cm (lebar) x 23,5cm (panjang)

Closed size = 7,5cm (lebar) x 23,5cm (panjang)

4. Format: menggunakan grafik computer, gambar menggunakan tangan diperbolehkan dengan syarat di scan. File harus RGB JPEG format, dengan warna atau hitam putih. File maximal 2MB.

5. Limit: tidak ada limit untuk design yang dikumpulkan per partisipan. 6. Penentuan: Toyota akan menetapkan pemenang bedasarkan 10

design yang paling banyak di vote. Open category: 2 pemenang akan ditentukan dari setiap Negara, sedangkan Professional category: 1 pemenang akan ditentukan dari setiap Negara.

7. Partisipasi dan Hak cipta: dengan mengikuti kontes ini, Anda telah menyetujui syarat dan ketentuan serta Privacy policy di kompetisi ini.

(6)

kategori untuk umum, tidak ada batas usia untuk kedua kategori ini. Berikut ini adalah urutan cara untuk mengikuti kontes ini:

1. Design: buat kreasimu menggunakan grafik computer atau hand draw (THUMS harus disertakan).

2. Registrasi: Sign in menggunakan akun facebook untuk registrasi. 3. Upload: unduh designmu dengan format JPG hanya via PC.

4. Galeri: semua design akan ditampilkan di galeri kontes. Ajak temanmu untuk memilih karyamu.

5. Pemenang: untuk setiap Negara, Toyota akan memilih 1 pemenang Professional category dan 2 pemenang Open category dari 10 design yang paling disukai.

Penyebaran informasi mengenai event Toyota Art Contest tidak merata. Di Indonesia peserta event ini tidak terlalu banyak dibandingkan dengan peserta dari Negara – Negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Thailand dan Vietnam. Wartawan, media online, dan bloggers di Indonesia tidak sama sekali meliput atau menulis mengenai event ini. Di media sosial pun masyarakat Indonesia terutama anak muda tidak membahas event ini, sedangkan di Negara Filipina, Thailand, dan Vietnam event ini sangat banyak dibicarakan baik di media sosial maupun media online.

Maka dari itu, fenomena ini menarik untuk kami teliti.

Source :

http://corporatenews.pressroom.toyota.com/releases/toyota+taylor+swift+ase an+road+safety.htm

http://www.campaignbriefasia.com/2014/07/toyota-launches-southeast-asia.html

(7)

http://blog.nuffnang.com.ph/2014/08/21/toyotaseatbeltartcontest/

http://sentiling.com/07/toyota-seatbelt-art-contest/

Referensi

Dokumen terkait

Struktur kepemilikan dipercaya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi jalannya perusahaan yang nantinya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Struktur kepemilikan

Setelah melihat dan mempertimbangkan latar belakang, perkembangan data pada Bursa Efek Indonesia, dan melihat dari hasil penelitian yang terdahulu dengan berbeda-beda hasil yang

Hal ini berarti bahwa pelatihan yang diterima karyawan di Biro Psikologi Madina Gempita selama ini mampu meningkatkan kinerja, disamping itu, motivasi yang

Pada gambar 2 Dengan usulan perbaikan bangku kerja masinis yang baru, diusulkan adanya penambahan penyangga tangan, sandaran pada kepala, dan alas pada bangku kerja

Laju pertumbuhan berat ikan Nila dengan perlakuan pemberian pakan yang mengandung protein 26% tanpa penambahan enzim lebih tinggi yaitu 4,38% perhari, sedangkan

WILAYAH YG UTUH SBG RUANG HIDUP SELURUH BANGSA, TERJALIN & BERKEMBANGNYA INTERKONEKSITAS YG HARMONIS DAN SINERGIS ANTAR SETIAP KOMPONEN BANGSA DALAM SEMUA

Astra International, Tbk - Daihatsu Branch Office Semarang Pada Bagian Service Departement mempertahankan dan meningkatkan lingkungan kerja yang ada baik

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa apabila saya diterima menjadi karyawan Perum Perikanan Indonesia Tahun 2015, saya bersedia ditempatkan dan