• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN TULISAN DALAM BUKU PENERAPAN P (18)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RINGKASAN TULISAN DALAM BUKU PENERAPAN P (18)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN TULISAN DALAM BUKU

PENERAPAN PRINSIP PROPORSIONALITAS TERHADAP PENGGUNAAN PESAWAT TANPA AWAK DALAM KONFLIK BERSENJATA1

Oleh: Fajrul Alam2

RINGKASAN

HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL DAN TEKNOLOGI PERANG

Salah satu perkembangan terkini hukum humaniter internasional adalah perubahan karakter dan peran serta fungsi subjek hukum HHI. Perubahan tersebut ditandai dengan perubahan karakter hukum internasionalyang bersasis pada kedaulatan negara secara ketat dan kaku ke arah pola hubungan antar negara yang cair dan berdampingan yang menjurus pada integrasi mendalam dalam segala bidang kehidupan, perubahan ini pun berimbas secara nyata dalam pola-pola hubungan antar negara, termasuk dalam mekanisme penyelesaian sengketa, penyelesaian sengketa dengan menggunakan kekerasan senjata mengalami imbas karena perubahan karakter tersebut, seperti salah satunya yaitu adalah kemajuan penggunaan kemajuan teknologi perang cara dan metode kekerasan bersenjata. Asas atau prinsip

proporsional dalam pertikaian bersenjata merupakan kaidah dasar dalam penentuan keseimbangan penggunaan senjata dengan tercapainya tujuan penggunaan kekerasan

bersenjata. Kemajuan teknologi membawa dimensi-dimensi yang bersifat baru dan artikulatif dalam sebuah pertikaian bersenjata.

Penerapan prinsip proporsionalitas terhadap penggunaan pesawat tanpa awak dalam konflik bersenjata. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat mendorong setiap badan pertahanan negara untuk melakukan modernisasi peralatan perang. Salah satu

perkembangan teknologi perang saat ini adalahUnmanned Aircraft Systems, atau disebut juga pesawat tanpa awak. Pro kontra terhadap penggunaan alat ini sebagai media berperang masih sering bermunculan, di satu sisi penggunaan alat ini dapat mengursngi keterlibatan tentara militer dan mampu mengurangi jumlah korbn pasukan, namun di satu sisi, penggunaan alat ini sering kali di larang, karena faktor akurasi penggunaannya di saat konflik masih

berlangsung. Dalam praktiknya, pesawat tanpa awak ini sering di gunakan oleh negara-negara maju, seperti AS, Inggris, dan Israel. Namun juga banyak fakta bahwa penggunaan pesawat tanpa awak ini memakan korban, khususnya korban sipil. Hal ini lah yang sering menjadi faktor di larangnya alat ini digunakan di perang, tentu saja karena pesawat ini tanpa awak, menyebabkan akurasi sasaran pesawat ini tak seakurat pesawat dengan awak.

Pemutakhiran teknologi perang sesungguhnya dilakukan dengan mendasarkan pada asas kepentingan militer. Dengan asas ini, setiap negara diperkirakan untuk menggunakan senjata untuk menundukkan lawan. Demi tercapainya tujuan perang, negara dapat melakukan modernisasi teknologi perangnya. Senjata modern tersebut ada yang dikendalikan oleh manusia, maupun tidak di kendalikan oleh manusia, salah satu contoh alat perang yang tidak dikendalikan oleh manusia adalah pesawat tanpa awak tersebut. Senjata yang dapat

dioperasikan secara otomatis tanpa kendali manusia dianggap cenderung tidak sesuai dengan spirit hukum humaniter internasional. Namun sebagian pengamat mendukung pengembangan teknologi pesawat tanpa awak dikarenakan penggunaannya sangat efisien.penggunaan pesawat tanpa awak dapat menghindarkan para kombatan dari serangan.

1 Heriyanto, Dodik S.N., “Penerapan Prinsip Proporsionalitas terhadap Penggunaan Pesawat Tanpa Awak dalam Konflik Bersenjata”, dalam Denny Ramdhani, et. al, Konteks dan Perspektif Politik Terkait Hukum Humaniter Internasional Kontemporer, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2015, hlm.211-224.

(2)

Penggunaan pesawat tanpa awak memang belum diatur secara khusus baik Konvesi Jenewa maupun Konvensi Den Haag, namun, keberadaan pesawat tanpa awak tersebut, diperbolehkan sebagaimana dijamin dalam pasal 36 Protokol Tambahan 1 Tahun 1977 Konvensi Jenewa. Prinsip proporsional dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penggunaan pesawat tanpa awak agar penggunaannya sejalan dengan spirit hukum humaniter.

DAFTAR PUSTAKA

Heriyanto, Dodik S.N., “Penerapan Prinsip Proporsionalitas terhadap Penggunaan Pesawat Tanpa Awak dalam Konflik Bersenjata”, dalam Denny Ramdhani, et. al, Konteks dan Perspektif Politik Terkait Hukum Humaniter Internasional Kontemporer,

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa praktikan mendapatkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat bagi pembentukan sikap kompetensi profesional sebagai seorang calon pendidik.Harapan praktikan

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa, pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan daya ledak dalam gerakan smash peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri

Sistem limbik merupakan struktur jaringan yang mencakup subkortikal, kortikal, dan area batang otak yang memainkan peran utama dalam perilaku emosional, mencakup memori

Berdasarkan survey awal,peneliti melakukan observasi terhadap 10 dokumen rekam medis pasien obstetridi RSIA Hermina Pandanaran Semarang.Hasil ketidaklengkapan pada review

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus 1 adalah pembelajaran melalui menggunakan metode resiprokal dapat memotivasi siswa untuk belajar dan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, sebagai pelatihan untuk menerapkan

Pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning / PBL) adalah konsep pembelajaran yang membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang

Kualitas pembelajaran di SMK Palebon Semarang sudah cukup baik dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler, kegiatan belajar mengajar yang sudah dilengkapi dengan