PUBLIC RELATION
RESUME
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Prodi Manajemen Bisnis
Oleh :
WIRMAN MAULANA (13.352.006)
MBIS 13 / 13
POLITEKNIK PPKP
YOGYAKARTA
PEMBAHASAN PUBLIC RELATION
A. Definisi Public Relation
Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Menurut Maria : 2002, pengertian public relation adalah Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).
B. Fungsi Public Relation
Dalam konsepnya, fungsi Publik relation adalah:
1. Menciptakan hubungan harmonis antara organisasi dengan public internal dan public eksternal.
2. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini public kepada organisasi.
4. Melayani public dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
5. Opersional dan organisasi public relation adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun pihak publiknya.
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”.
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara,
mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).
C. Tujuan Public Relation
persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan. Frank Jeffkins, dalam bukunya Public Relations mengemukakan bahwa ruang lingkup tujuan PR itu ternyata sangat luas. Melalui serangkaian pembahasan yang mendalam, maka beberapa di antaranya yang pokok adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan perusahaan
2. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan
3. Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai
4. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan
5. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan
6. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelengaraan suatu acara
7. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas,serta membuka pasar-pasar ekspor baru
8. Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan yang go public
10. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahananperusahaan dalam rangka menghadapi risiko pengambil alihan
11. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru
12. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari
13. Untuk memastikan para politisi bener-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan
14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).
Jadi tujuan Public Relations secara umum adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan. Dengan adanya kata ‘saling’ maka organisasi pun harus dapat memahami publiknya.
D. Hubungan dalam Public Relation
Internal relations (hubungan internal) adalah kegiatan PR untuk membina hubungan dengan publik internal, seperti karyawan, para manajer, top management, dan para pemegang saham (stockholders) agar citra dan reputasi organisasi atau perusahaan tetap positif dimata public internal. a. Hubungan Karyawan
Sebuah organisasi, lembaga atau perusahaan jangan berharap memperoleh hubungan komunitas yang baik apabila para karyawannya tidak diberikan informasi atau diberikan informasi yang salah. Kegagalan yang serius dalam komunikasi karyawan menciptakan kelambanan pegawai, ketidakefisienan, produktivitas menurun, semangat kerja menurun, mungkin timbul pemogokan, serta masalah lain yang menimbulkan dan merugikan organisasi, lembaga atau perusahaan, misalnya penjualan produk jasa menurun, keuntungan berkurang, juga citra dan reputasinya menjadi negatif (Moore, 2004 : 348).
Dalam melakukan hubungan dengan karyawan, banyak cara dan media yang dapat digunakan oleh pihak perusahaan, antara lain:
Komunikasi lisan antar persona. Komunikasi lisan antarpersona merupakan
metode berhubungan dengan karyawan yang paling efektif.
Sistem pidato secara kelompok. Di pabrik atau di kantor, sistem ini
biasanya digunakan untuk menyebarkan informasi penting secara cepat dan tepat, tanpa harus memanggil karyawan dari pekerjaannya. Siaran dari manajemen puncak melalui pengeras suara yang disebar di setiap unit pabrik atau kantor.
Sistem informasi telepon. Untuk memberikan informasi kepada karyawan
tentang masalah organisasi, lembaga, atau perusahaan, beberapa perusahaan besar telah menggunakan pelayanan informasi melalui telepon kepada karyawannya.
Rapat merupakan media komunikasi yang lazim dilaksanakan manajemen
Siaran televisi terbatas. Siaran televisi terbatas (internal) yang menggambarkan kemajuan dan pelaksanaan perusahaan digunakan perusahaan besar dalam melakukan komunikasi dengan para karyawannya.
Gelanggang terbuka (open house). Gelanggang terbuka yang ditunjukan
untuk karyawan dan keluarganya memberikan kesempatan kepada pihak manajemen untuk berkomunikasi dengan para karyawan.
Kunjungan pelaksana ke berbagai bagian.
Surat manajemen. Surat manajemen yang memaparkan masalah perusahaan yang sangat penting disebarkan kepada karyawan oleh pengawas atau dikirim ke rumah karyawan.
Surat kabar atau majalah karyawan.
Papan pengumuman
Pameran produk, bahan baku dan produk akhir memberikan kesan kepada
karyawan berkenaan dengan peranannya dalam menghasilkan produk tersebut.
Laporan keuangan. Untuk memberikan informasi kepada karyawan tentang keuangan perusahaan dan memperbaiki kesalahpahaman tentang penghasilan, laporan keuangan sementara dan laporan keuangan tahunan disebarkan kepada karyawan.
Iklan surat kabar atau majalah perusahaan. Iklan yang dipasang di surat
kabar atau majalah perusahaan memberikan informasi kepada karyawan dan keluarganya tentang kegiatan perusahaan.
Buku penuntun atau pedoman karyawan. Digunakan untuk memberikan informasi kepada karyawan tentang kebijaksanaan, prosedur, jam kerja, gaji, keuntungan serta ketentuan dan peraturan.
Amplop daftar gaji. Amplop daftar gaji digunakan untuk memberikan
Kaset, film dan slaid media komunikasi karyawan yang utama. Pita serta film digunakan untuk memberikan informasi kepada karyawan baru tentang sejarah perusahaan, organisasi, produk dan ketentuan karyawan.
Rak baca yang diisi buku mini tentang masalah perusahaan, politik,
ekonomi, sosial, kesehatan, penghematan, keamanan, hobi, masakan, olahraga dan hal-hal yang menarik lainya untuk para karyawan.
a. Hubungan Pemegang Saham
Menurut Moore, 2004 : 365, Tujuan hubungan pemegang saham yaitu, antara lain :
Untuk membangkitkan perhatian pemiliki pada perusahaan; menciptakan
suatu pengertian yang lebih baik antara perusahaan dan para pemilik saham denga komunitas finansial;
Membujuk para pemegang saham untuk memakai dan menganjurkan
pembelian produk perusahaan;
Mengurangi pergantian para pemegang saham dan mempromosikan
pemilikan saham sebagai suatu investasi jangka panjang;
Mengurangi kritik pemegang saham dan oposisi terhadap manajemen;
Memantapkan pasaran untuk jaminan perusahaan; meningkatkan prestise
atau gengsi sebuah perusahaan di antara para pemilik;
Mendapatkan kesetiaan para pemegang saham untuk menjamin pengendalian operasi oleh manajemen; memperoleh dukungan para pemegang saham sebagai suatu sumber modal baru;
Menciptakan minat para investor baru dan meningkatkan modal tambahan;
mendapat rekomendasi yang baik dengan jaminan perusahaan dari para penasihat investasi dan analis jaminan;
Mendapat dukungan pemegang saham untuk proyek-proyek PR
2. Hubungan Eksternal
perusahaan, seperti pers, pendidik, dan para pemuka pendapat. Sebagai analogi, seorang PR itu satu kaki berada di organisasi atau perusahaan dan satu kakinya lagi berada di publik. Artinya, kaki seorang PR itu harus merentang.
a. Hubungan Distributor-Dealer
Kebanyakan perusahaan besar memasarkan produknya melalui grosir (wholesaler) dan pengecer (retailer) yang mencakup publik. Perusahaan tidak dapat maju tanpa organisasi dealer yang berhasil. Begitu pula seorang dealer tidak akan berhasil jika tidak menjual produk-produk yang dibuat oleh perusahaan yang berhasil.
b. Hubungan Pemasok
Ketergantungan para pengusaha kepada para pemasok (supplier) komponen produk meningkat selama bahan dan proses yang semakin khusus menjadi terlihat dalam produksi peralatan yang ilmiah dan rumit, serta produk-produk teknis yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan industri, militer, dan publik konsumen meningkat.
Dalam hubungan ini, kedudukan pemasok semakin bertambah penting. Para pengusaha pabrik percaya kepada pemasok bahan mentah, suku cadang, aksesoris, perkakas, dan mengoperasikan perbekalan untuk produksi dan operasi. Para pemasok makanan, obat-obatan, perangkat keras, pakaian, perabot rumah, bahan bakar, dan beribu-ribu produk lainnya untuk dijual kembali kepada komsumen utama (Moore, 2004 : 403-404).
c. Hubungan Komunitas
lebih penting. Bisnis membantu komunitas dengan menyediakan pekerjaan tetap, gaji yang layak, dan keuntungan finansial; dengan membeli barang-barang dan jasa dari pemasok lokal; dengan membayar pajak untuk kelangsungan pemerintahan setempat; dengan menyumbangkan proyek sosial dan kebudayaan; dengan menjalani semua peran kehormatan sebagai warga yang baik. Dengan demikian, lembaga bisnis yang maju berada pada posisi untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas tersebut (Moore, 2004 : 415).
d. Hubungan Pendidikan
Banyak tujuan dan teknik serta masalah pendidikan merupakan realitas dalam bisnis. Perusahaan memberikan sumbangan untuk pendidikan dengan menyediakan perlengkapan dan bahan-bahan pelajaran. Para pendidik meningkatkan hubungannya dengan perusahaan (industri dan perdagangan) melalui kunjungan untuk mengetahui bagaimana fungsi industri. Bahan-bahan pendidikan harus diterima dan disetujui para administrator dan guru sekolah. Bantuan pengajaran sebaiknya dirancang untuk memberikan memecahkan masalah instruksional khusus (Moore, 2004 : 441-443).
e. Hubungan Pemerintah
Suatu perkembangan penting dalam PR adalah terjadinya hubungan yang lebih erat antara perusahaan, asosiasi dan perserikatan dengan pemerintah, serta semakin meluasnya keterlibatan lembaga-lembaga swasta dalam permasalahan masyarakat (dimana selama ini permasalahan masyarakat lebih banyak ditangani pemerintah). Kepentingan bisnis dan pemerintah menjadi satu serta saling menguntungkan, dan kalangan bisnis tidak menganggap lagi pemerintah sebagai lawan, tetapi sebagai mitra kerja (Moore, 2004 : 469)
f. Hubungan Konsumen
barang, testimonial, dan acuan, selain itu mereka juga merupakan sumber utama pelanggan baru. Hanya dibutuhkan waktu dan pengeluaran sedikit untuk mempertahankan seorang pelanggan daripada mencari pelanggan baru. Perusahaan berusaha mempertahankan itikad baik para pelanggan dengan berhubungan secara teratur melalui perwakilan perdagangan, melalui surat, pertemuan, penelitian, dan dengan pengiriman per pos surat kabar atau majalah dan buku perusahaan secara teratur.
Kepuasan pelanggan sangat bergantung pada pemakaian dan pemeliharaan yang tepat dari berbagai produk. Buku mini menerangkan pengolahan makanan dan minuman yang tepat. Buku pedoman menyajikan bimbingan kepada para pelanggan dalam menjalankan dan memlihara produk mekanik yang tepat.
Para pelanggan secara berkesinambungan diberi informasi mengenai perkembangan produk dan perlengkapan baru untuk memungkinkan mereka melakukan penghematan, kepuasan, jaminan keamanan, meningkatkan daya guna dalam penggunaannya (Moore, 2004 : 506)
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/public-relation-definisi-fungsi-dan.html
http://lovelycorner33.blogspot.com/2012/12/makalah-public-relation-bagian-bagian_8377.html
http://mylifeinspirationblog.wordpress.com/2011/02/12/tujuan-dan-fungsi-public-relation/