NASKAH KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA BPD DAN PEMERINTAH DESA
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDes)
DESA TAMBAK REJO
TAHUN 2015 – 2020
Dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
tahun 2015 – 2020 di Desa Tambak Rejo Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi
Bengkulu, maka pada hari ini Jum’at tanggal 26 Desember 2014 di Balai KP2A Desa Tambak Rejo,
telah dilakukan Rapat Pembahasan RPJMDes antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan
Pemerintah Desa, dan secara bersama-sama sepakat untuk menetapkan RPJMDes Tambak Rejo
tahun 2015-2020 menjadi Peraturan Desa (Perdes) Tambak Rejo, sebagaimana tertuang dalam
lampiran Naskah ini.
Demikian Naskah Kesepakatan Bersama dibuat dengan penuh tanggungjawab agar dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
KEPALA DESA
TAMBAK REJO
1.
Samingan
2.
Samiran
3.
Markuat
4.
Samsi
5.
Khusnul Khotimah
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
PEM
EMERINTAH KABUPATEN BENGKULU U
KECAMATAN PADANG JAYA
DESA TAMBAK REJO
Alamat : Jalan Siliwangi Dusun I Desa Tambak Rejo
PERATURAN DESA TAMBAK REJO
KECAMATAN PADANG JAYA
KABUPATEN BENGKULU UTARA
NOMOR : 03 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
( RPJMDes ) TAHUN 2015-2020
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA TAMBAK REJO
sesuai dengan Undang-undang nomor 6 tahun 20
aturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014, maka de
anaan pembangunan yang disusun secara berjangka
ngunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk
dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untu
untuk melaksanakan Pembangunan dalam
anaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas
urusan Wajib (Pendidikan, kesehatan, sarana dan
a, Lingkungan Hidup, Pemerintahan serta fisik, ekonomi
operasi dan Usaha masyarakat, maka perlu dibuat
a Menengah Desa (RPJMDes);
RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis
2015 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasar
an Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa;
sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu
Tambak Rejo tentang Rencana Pembangunan Jang
(RPJMDes) Tahun 2015-2020.
KULU UTARA
esa diwajibkan memiliki
erjangka meliputi Rencana
tuk jangka waktu 6 (enam)
untuk jangka waktu 1 (satu)
skala Desa tersebut,
oritas Pembangunan Desa
an Prasarana, Sosial dan
konomi dan sosial budaya,
uat Rencana Pembangunan
egis Pembangunan Tahun
Tujuan, Sasaran, Porgram dan
Desa;
Mengingat
: 1. Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 nomor 7);
2.
Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
3.
Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4.
Undang-undang nomor 9 tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu
(lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 19 tambahan lembaran Negara Nomor
2828);
5.
Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 nomor 123);
6.
Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 nomor 168);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negaran Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Kekayaan Desa;
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
10.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan;
11.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa;
12.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 tahun 2007 tentang Kerjasama Desa;
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 51 tahun 2007 tentang Pembangunan
Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat;
14.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2007 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa;
15.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 27 tahun 2006 tentang Penetapan dan
Penegasan Batas Desa;
16.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 29 tahun 2006 tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
17.
Surat Menteri Dalam Negeri nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010
tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa;
18.
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032;
20.
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 5 tahun 2007 tentang
Pemerintahan Desa;
21.
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 6 tahun 2007 tentang
Keuangan Desa; dan
22.
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 6 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun
2011-2016.
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TAMBAK REJO
DAN
KEPALA DESA TAMBAK REJO
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TAMBAK REJO TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2015-2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
1.
Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
2.
Daerah adalah Kabupaten Bengkulu Utara.
3.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
4.
Bupati adalah Bupati Bengkulu Utara.
5.
Kecamatan adalah Kecamatan Padang Jaya Camat sebagai Perangkat Daerah.
6.
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
Padang Jaya yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7.
Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan,
Pembangunan dan Kemasyarakatan.
8.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
9.
Kepala Desa dan Perangkat Desa.
10.
Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga
yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung
dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.
12.
Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan.
13.
Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD.
14.
RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
15.
Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa
merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
16.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APB Desa adalah rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh
Pewmerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
17.
ADD adalah Alokasi Dana Desa dana yang dialokasikan oleh Pemerintah
Kabupaten / Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan
keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten / Kota.
18.
Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
19.
Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi
dapat terwujud secara efektif dan efisien.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes
Pasal 2
(1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tambak Rejo Tahun 2015-2020
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN
BAB II
: PROFIL DESA
BAB III : POTENSI DAN MASALAH
BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN
(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan
pedoman bagi Pemerintah Desa untuk menyusun RPJMDes dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Desa ini.
Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2015-2020
merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan lima tahun di Desa
Tambak Rejo.
Pasal 4
Pasal 5
RKP Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 4 merupakan landasan dan pedoman
bagi Pemerintah Desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APB Des).
Pasal 6
Pelaksanaan Pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJMDes karena terjadi
bencana alam dan atau keadaan darurat lainnya, dan atau keadaan tertentu lainnya.
Pasal 7
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa.
Pasal 8
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
: Desa Tambak Rejo
Pada Tanggal : 26 Desember 2014
Kepala Desa Tambak Rejo
ALI SADIKIN
Diundangkan di : Desa Tambak Rejo
Pada Tanggal : 26 Desember 2014
Sekretaris Desa Tambak Rejo
REN CAN
DESA T
KECA
KAB
Lampiran Peraturan Desa Tambak Rejo
Tanggal 26 Desember 2014
N A PEM BAN GU N AN JAN GK
M EN EN GAH DESA
(RPJ M De s)
TAH U N 2 0 1 5 -2 0 2 0
SA TAM BAK REJO
CAM ATAN PADAN G JAYA
KABU PATEN BEN GKU LU U TARA
PROVI NSI BENGK ULU
ambak Rejo nomor 03 tahun 2014
AN GKA
EJO
YA
( i )
SAMBUTAN KEPALA DESA
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan
kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar,
pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi
ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
secara berkelanjutan. Untuk itu, Undang-Undang nomor 6 tahun 2014
menggunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu “Desa membangun” dan
“membangun Desa” yang diintegrasikan dalam perencanaan Pembangunan Desa.
Sebagai konsekuensinya, Desa menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan kewenangannya
dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota. Dokumen rencana Pembangunan
Desa merupakan satu-satunya dokumen perencanaan di Desa dan sebagai dasar penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Perencanaan Pembangunan Desa diselenggarakan dengan
mengikutsertakan masyarakat Desa melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan
penilaian terhadap kebutuhan masyarakat Desa. Pembangunan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah
Desa dan masyarakat Desa dengan semangat gotong royong serta memanfaatkan kearifan lokal dan
sumber daya alam Desa. Pelaksanaan program sektor yang masuk ke Desa diinformasikan kepada
Pemerintah Desa dan diintegrasikan dengan rencana Pembangunan Desa. Masyarakat Desa berhak
mendapatkan informasi dan melakukan pemantauan mengenai rencana dan pelaksanaan
Pembangunan Desa.
( ii )
Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan RPJMDes ini, terutama Tim Penyusun RPJMDes Tambak Rejo, namun demikian dalam
dokumen RPJMDes ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga harus senantiasa dikaji untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.
Terima Kasih.
Tambak Rejo, 26 Desember 2014
Kepala Desa,
( iii )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah Nya
sehingga tim perumus RPJMDesa Tambak Rejo dapat menyelesaikan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ini dengan baik.
Penyusunan dokumen RPJMDes ini telah dibantu dan didukung oleh berbagai pihak, oleh
karena itu tim penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Drs. Waluyo, MM., selaku Camat Padang Jaya.
2.
BPD Tambak Rejo yang telah memberikan saran, bimbingan, serta dukungan dalam penyusunan
dokumen RPJMDes.
3.
Seluruh ketua RT dan Kepala Dusun yang telah membantu dalam pengumpulan data pendukung.
4.
Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pemudi, tokoh perempuan dan seluruh lapisan
masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam proses persiapan dan penyusunan dokumen
RPJMDes.
5.
Seluruh jajaran Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan baik tingkat kecamatan dan kabupaten yang
telah menyampaikan informasi tentang pentingnya menyusun dokumen RPJMDes.
6.
Pihak-pihak, organisasi, lembaga, serta instansi yang telah berkontribusi dalam pembangunan di
Desa Tambak Rejo.
7.
Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan dokumen RPJMDes baik secara
langsung ataupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tim Penyusun menyadari bahwa dokumen RPJMDes yang telah disusun ini masih jauh dari
sempurna dan terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu tim penyusun mengharapkan saran dan
kritik yang membangun/konstruktif untuk dapat menyempurnakan dokumen RPJMDes ini.
Tambak Rejo, 26 Desember 2014
( iv )
DAFTAR ISI
NASKAH KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA BPD DAN PEMERINTAH DESA ...
PERATURAN DESA TENTANG RPJMDes ...
SAMBUTAN KEPALA DESA ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Dasar Hukum ... 2
1.3. Pengertian ... 3
BAB II. PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa ... 6
2.1.1. Sejarah Desa ... 7
2.1.2. Demografi ... 8
2.1.3. Keadaan Sosial ... 9
2.1.4. Keadaan Ekonomi ... 10
2.1.5. Sarana Prasarana dan Infrastruktur ... 11
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa ... 12
2.2.1. Pembagian wilayah desa... 12
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa ... 12
BAB III. POTENSI DAN MASALAH
3.1. Potensi ... 14
3.2. Masalah... 16
BAB IV. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
4.1. Visi dan Misi ... 19
4.1.1. Visi ... 19
4.1.2. Misi ... 19
4.2. Kebijakan Pembangunan ... 20
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa... 20
4.2.2. Potensi dan Masalah ... 21
4.2.3. Program Pembangunan Desa ... 24
4.2.4. Strategi Pencapaian ... 25
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan ... 28
5.2. Saran ... 28
( v )
DAFTAR GAMBAR
( vi )
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Demografi Desa Tambak Rejo ... 8
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur ... 9
Tabel 2.3. Keadaan Sosial Desa Tambak Rejo ... 9
Tabel 2.4. Keadaan Ekonomi Desa Tambak Rejo ... 10
Tabel 2.5. Sarana dan Prasarana Desa ... 11
Tabel 2.6. Pembagian Wilayah Desa Tambak Rejo ... 12
Tabel 3.1. Daftar Potensi Desa Tambak Rejo ... 14
Tabel 3.2. Daftar Masalah Desa Tambak Rejo ... 16
Tabel 4.1. Potensi dan Masalah Rumusan Arah Kebijakan Pembangunan Desa ... 21
( vii )
DAFTAR LAMPIRAN
( 1 )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai kesatuan masyarakat hukum, desa perlu
untuk selalu memikirkan bagaimana kondisi desanya dimasa yang akan datang, sehingga desa tersebut
bertambah maju. Untuk mewujudkan harapan tersebut, berdasarkan sumberdaya, potensi dan masalah
yang dimiliki, maka desa perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
atau langkah-langkah yang perlu dilakukan selama 6 (enam) tahun.
Pemerintah Desa dalam menyelenggaraan urusan pembangunan desa perlu mendasarkan
pada perencanaan pembangunan desa yang sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap
terhadap perubahan. Hal tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan dapat secara efektif,
efisien dan tepat sasaran dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa.
Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem perencanaan pembangunan desa yang merupakan satu
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan desa guna menghasilkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun maupun Rencana Kerja
Pemerintahan Desa (RKPDes) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Sistem penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa menggunakan pendekatan
perencanaan partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa yaitu sistem penyusunan perencanaan yang
dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan dengan pembangunan desa.
Pelibatan pihak-pihak dimaksud dalam rangka untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa
memiliki serta tanggungjawab bersama dalam pelaksanaan rencana pembangunan bagi kemajuan
desanya.
( 2 )
dengan sistem Perencanaan penyelenggaraan Negara, dan mempunyai keterkaitan serta tidak
terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan daerah. Diharapkan menjadi Dokumen
Perencanaan yang bermakna strategis sehingga dapat menjadi kerangka acuan pembangunan oleh
instansi teknis yang terkecil baik ditingkat Pemerintah Daerah Kabupaten, Provinsi maupun Nasional
yang selanjutnya akan terwujudnya Pembangunan yang lebih baik, efektif dan efisiensi.
1.2
Landasan Hukum
Penyusunan dokumen RPJM Desa Tambak Rejo didasarkan pada beberapa peraturan
perundang-undangan, antara lain :
1.
Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
nomor 7);
2.
Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
3.
Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4.
Undang-undang nomor 9 tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (lembaran Negara
Tahun 1967 Nomor 19 tambahan lembaran Negara Nomor 2828);
5.
Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 123);
6.
Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 168);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negaran Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan
Desa;
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;
10.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan
Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan;
( 3 )
12.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 tahun 2007 tentang Kerjasama Desa;
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 51 tahun 2007 tentang Pembangunan Kawasan
Perdesaan Berbasis Masyarakat;
14.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
15.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 27 tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas
Desa;
16.
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 29 tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
17.
Surat Menteri Dalam Negeri nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang Petunjuk
Teknis Perencanaan Pembangunan Desa;
18.
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032;
19.
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu nomor 4 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025;
20.
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 5 tahun 2007 tentang Pemerintahan Desa;
21.
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 6 tahun 2007 tentang Keuangan Desa; dan
22.
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara nomor 6 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016.
1.3
Pengertian
1.
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
( 4 )
4.
Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
5.
Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
6.
Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
7.
Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
8.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
9.
Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM
Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
10.
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
11.
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
12.
Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah
dikurangi Dana Alokasi Khusus.
13.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
14.
Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.
( 5 )
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat
Desa.
16.
Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang
memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
17.
Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
18.
Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur
( 6 )
BAB II
PROFIL DESA
2.1.
Kondisi Desa
Desa Tambak Rejo merupakan salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Padang Jaya
Kabupaten Bengkulu Utara. Terletak kurang lebih antara 3° 25' 40,80" LS - 3° 23' 27,24" LS dan
102° 8' 21,4" BT - 102° 10' 7,32" BT. Secara administratif, wilayah Desa Tambak Rejo memiliki batas
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya
Sebelah Selatan : Desa Suka Rami Kecamatan Air Padang
Sebelah Timur : Desa Kuro Tidur Kecamatan Arga Makmur
Sebelah Barat
: Desa Tanjung Harapan Kecamatan Padang Jaya
Luas wilayah Desa Tambak Rejo adalah 1185 Ha (11,85 km
2) yang terdiri dari 40% berupa
pemukiman, 25% berupa daratan yang digunakan untuk lahan pertanian, serta 35% berupa lahan
budidaya perikanan. Sebagaimana wilayah tropis, Desa Tambak Rejo mengalami musim kemarau dan
musim penghujan dalam tiap tahunnya. Rata-rata perbandingan musim penghujan lebih besar daripada
musim kemarau, hal itu disebabkan karena wilayah yang masih hijau dengan vegetasi serta relatif dekat
dengan wilayah Hutan Lindung Bukit Barisan.
Jarak pusat desa dengan ibu kota kabupaten yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat
kurang lebih 12 km. Kondisi prasarana jalan poros desa yang masih berupa jalan konstruksi lapen
dengan kondisi rusak parah mengakibatkan waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor
mencapai kurang lebih 30 menit. Sedangkan jarak pusat desa dengan ibu kota kecamatan yang dapat
ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 9 km. Kondisi ruas jalan poros desa yang dilalui juga
berupa jalan konstruksi lapen dengan kondisi rusak parah mengakibatkan waktu tempuh menggunakan
kendaraan bermotor mencapai kurang lebih 20 menit.
( 7 )
Gambar 2.1. Peta Desa Tambak Rejo
2.1.1. Sejarah Desa
Desa Tambak Rejo merupakan wilayah pemekaran dari Desa Tanjung Harapan atau yang lebih
dikenal dengan Unit 2. Pada awalnya Unit 2 dibagi menjadi dua wilayah yaitu 2A dan 2B. Seiring
dengan perkembangan waktu, jumlah penduduk serta kebutuhan akan pelayanan masyarakat maka
8
Jalan Lingkungan / Usaha Tani (teknis) Jalan Lingkungan / Usaha Tani (non teknis) Sungai
Sekolah PAUD / TK
Sekolah SD
( 8 )
tokoh masyarakat wilayah Unit 2B memperjuangkan pembentukan desa melalui proses pemekaran
desa.
Sebelum pemekaran, Unit 2B yang merupakan wilayah Desa Tanjung Harapan pada awalnya
adalah lokasi transmigrasi. Penempatan transmigran dimulai pada tahun 1978. Untuk pembagian
wilayahnya dibagi menjadi 5 (lima) yaitu RK.06, RK.07, RK.08, RK.09 dan RK.10 (RK adalah singkatan
dari Rukun Keluarga).
Pada tanggal 22 Oktober 2009, Desa Tambak Rejo diresmikan menjadi desa defenitif oleh
Bupati Bengkulu Utara Bapak Imron Rosyadi. Tambak Rejo berasal dari kata “Tambak” merupakan
penegasan bahwa sebagian besar penduduknya mempunyai usaha budidaya perikanan di tambak atau
kolam, sedangkan “Rejo” mempunyai arti Jaya dalam bahasa Jawa. Dengan penamaan Tambak Rejo
diharapkan desa ini memiliki kemajuan dan kejayaan dalam usaha budidaya perikanan.
Setelah terbentuknya Desa Tambak Rejo secara resmi, untuk Pejabat Sementara Kepala Desa
adalah Bapak Sasminto. Kantor sekaligus Balai Desa sementara menempati Balai Pertemuan KP2A
yang terletak di RT.01 RW.02 Dusun I. Pada bulan Nopember 2010 dilaksanakan pemilihan Kepala
Desa dan ditetapkan Bapak Ali Sadikin menjadi Kepala Desa.
Sejak terbentuk Desa Tambak Rejo secara resmi, telah banyak pembangunan yang
dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dalam menunjang kawasan Mina Politan,
bantuan dan pembangunan sarana prasarana budidaya perikanan telah banyak dilaksanakan.
Permasalahan telah banyak terselesaikan, tetapi karena perkembangan waktu, luas wilayah, jumlah
penduduk, dukungan potensi, serta pemenuhan kebutuhan masyarakat, masih banyak program
pembangunan yang harus dilaksanakan.
2.1.2. Demografi
Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang jumlah, sturuktur dan
perkembangannya. Berdasarkan data profil desa, jumlah penduduk Desa Tambak Rejo adalah 2152
jiwa dengan komposisi tersaji dalam tabel berikut :
Tabel 2.1. Demografi Desa Tambak Rejo
Jenis Kelamin
Dusun I
Dusun II
Dusun III
Jumlah
(a) (b) (c) (d) (e) = (a) + (b) + (c)