• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IIS SMAN 06 PONTIANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IIS SMAN 06 PONTIANAK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI

KELAS XI IIS SMAN 06 PONTIANAK

Purwaningsih, Rustiyarso, Warneri Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan

Email: purwaningsih@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar pelajaran ekonomi kelas XI IIS SMAN 06 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 59 siswa. Hipotesis dari penelitian ini ada dua, yaitu hipotesis nol (Ho) yang berbunyi, “Tidak terdapat Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS SMAN 06 Pontianak dan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi, “Terdapat Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS SMAN 06 Pontianak”. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X), yaitu Penggunaan Internet dan variabel terikat (Y), yaitu Hasil Belajar. Metode yang digunakan adalah metode deskrptif dengan bentuk penelitian studi hubungan. Populasinya berjumlah 146 siswa dan sampelnya berjumlah 59 siswa. Data yang diambil dengan teknik komunikasi tidak langsung yaitu angket, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil data menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar adalah sebesar 4,6%. Persentase tersebut tergolong sangat kecil. Sedangkan nilai MID semester rata-rata siswa yaitu 70,23.

Kata kunci: Penggunaan Internet, Hasil Belajar

Abstract: This study aims to determine the effect of Internet use on learning outcomes of economic subjects IIS class XI SMAN 06 Pontianak. The method used is descriptive method. The sample was 59 students. The hypothesis of this study there are two, namely the null hypothesis (Ho), which reads, "There is no Influence of Internet on the Result of Learning Lessons Economy Class XI IIS SMAN 06 Pontianak and the alternative hypothesis (Ha) which reads," There Influence of Internet on the Result of Learning lesson IIS Economy Class XI SMAN 06 Pontianak ". The variables in this study consisted of the independent variable (X), namely the use of the Internet and the dependent variable (Y), the Learning Outcomes. The method used is descriptive method with the form of research studies the relationship. A population of 146 students and the sample amounted to 59 students. Data taken with the technique of indirect communication, namely questionnaires, and documentation. While the data processing techniques using simple linear regression. Results of the data showed that the effect of the use of the Internet for learning outcomes is of 4.6%. The percentage is relatively very small. While the value of MID half of the average student is 70.23.

(2)

ewasa ini perkembangan internet semakin pesat. Hal ini dapat diketahui dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia. Pada masa sekarang internet digunakan untuk bisnis, hiburan, sarana bersosialisasi serta keperluan pendidikan dengan akses tak terbatas ruang dan waktu. Infrastruktur adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses, infrastruktur ini bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memasang dan memiliki jaringan internet sendiri, misalnya di rumah, kampus, kantor, tempat usaha, sekolah dan lingkungan lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan internet dibutuhkan device sebagai sarana utama untuk mengakses internet. Sifat gadget yang mobile bisa memberikan pengaruh pada para pengguna untuk selalu membawa gadget kemana saja, hal ini dikarenakan sebagai tuntutan kebutuhan komunikasi, bisnis, hiburan, sosial media dan juga pendidikan yang menggunakan jaringan internet menjadikan kehidupan masyarakat benar-benar lekat dengan internet.

Internet dalam dunia pendidikan adalah sebuah kemudahan. Sedangkan e-learning dalam dunia pendidikan adalah sebuah terobosan. Internet berguna sebagai media, sarana dan juga sumber belajar. Membantu memberikan informasi, serta pengetahuan secara cepat dan mudah. Sedangkan e-learning merupakan kegiatan belajar mengajar yang menggunakan media internet, interanet atau media jaringan komputer lain.

Internet merupakan suatu media untuk berbagi informasi dan berinteraksi kapan dan di mana saja dan merupakan salah satu sumber belajar yang bermanfaat bagi siswa dalam mencari materi pembelajaran maupun menyelesaikan tugas sekolah. Menurut Turban (dalam Munir, 2009:147) “ internet merupakan jaringan komputer yang besar di dunia yang secara actual merupakan jaringan dari jaringan”. Sedangkan menurut O’Brien (dalam Munir, 2009:147) “ internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan pendidikan yang berhubungan dengan jutaaan komputer dan penggunaannya banyak sekali ”. Seperti yang kita ketahui perkembangan internet sangat pesat salah satunya dibidang pendidikan.

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang kemajuan masa depan bangsa dan negara. Manusia sebagai subjek pembangunan yang perlu didik, dibina serta dikembangkan potensi-potensinya dengan tujuan terciptanya subjek-subjek pembangunan yang berkualitas.

Banyak lembaga pendidikan yang menggunakan media internet untuk meningkatkan daya saingnya, meningkatkan pelayanan kepada pembelajar atau stakeholders serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran nyata. Seiring perkembangan zaman yang semakin canggih menghasilkan produk-produk yang canggih juga. Keuntungan yang didapat dari internet sangat besar dan mempengaruhi semua aspek kehidupan, baik dari segi kehidupan politik, ekonomi, social-budaya, dan pendidikan, semua terpengaruh oleh adanya kemajuan teknologi tersebut.

(3)

secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Jadi belajar adalah sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.

Hasil belajar (dalam Aunurrahman, 2014),“merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung.

Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal (dari dalam) dan faktor eksternal (dari luar). Oleh karena itu, dari faktor-faktor yang ada inilah dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa kearah yang lebih baik ataupun lebih buruk.

Dalam proses belajar mengajar siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda untuk itu hasil belajar yang dihasilkan juga berberbeda-beda berbeda-beda. Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2009:22) “ adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Dengan tersedianya fasilitas belajar, diharapkan siswa dapat menggali informasi mengenai materi pelajaran yang tidak hanya terfokus pada guru. Selain itu, dengan sumber belajar para guru juga diharapkan dapat menyampaikan materi dengan baik dan mampu berinovasi dengan sumber belajar seperti internet, karena salah satu manfaat internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. Namun kenyataannya masih ada sumber belajar yang belum dimanfaat secara optimal khusus dalam mata pelajaran ekonomi.

Di sekolah SMA Negeri 06 Pontianak, hasil belajar siswa belum bisa dikategorikan memuaskan, karena hanya sebagian kecil yang dapat mencapai standar ketuntasan.

Siswa SMA Negeri 06 Pontianak masih kurang dalam menggunakan fasilitas dan gadget yang tersedia, padahal hampir semua siswa sudah memiliki gadget yang bisa mengakses internet, sehingga nilai yang dicapai pun masih kurang maksimal. Alangkah lebih baiknya jika penggunaan internet dapat digunakan secara maksimal oleh para siswa, sehingga dapat membantu siswa untuk mencari informasi, materi, sumber-sumber dan contoh soal belajar yang berhubungan dengan pelajaran mereka.

METODE PENELITIAN

(4)

pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah berupa angket berbentuk soal pilihan ganda dan dokumentasi yaitu data-data tertulis. Instrument penelitian divalidasi oleh dosen penguji dengan hasil validasi bahwa instrument yang digunakan valid. Berdasarkan hasil uji coba soal diperoleh keterangan bahwa tingkat reliabilitas soal yang disusun tergolong baik dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,697. Angket siswa dianalisis melalui pengolahan jawaban kuesioner dengan wujud data kualitatif ditransformasikan menjadi data kuantitatif yang terdiri dari lima pilihan jawaban, yaitu: Sering Sekali (SS), Sering (S), Kadang-Kadang (KK), Jarang (J), dan Tidak Pernah (TP). Angket berjumlah 20 soal yang mencakup empat indikator penggunaan internet.

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling. Menurut Handari Nawawi (2012:161) “teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi”. Teknik tersebut adalah teknik random sampling atau pengambilan sampel secara acak atau tanpa pandang bulu.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Siswa kelas XI IIS 1, IIS 2, IIS 3, IIS 4 dan IIS 5. 2. Siswa semester 3 jurusan IIS.

3. Bukan siswa pindahan dari sekolah lain di kelas XI IIS.

4. Siswa yang memiliki gadget (HP) layar sentuh (android), BlackBerry (BB), Ipad dan sejenisnya.

Dari karakteristik populasi di atas, maka jumlah populasi yang tersedia di kelas XI IIS SMA Negeri 06 Pontiasnak adalah sebanyak 146 siswa.

Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini dengan bentuk penelitian studi hubungan yang bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan internet berpengaruh terhadap hasil belajar pelajaran ekonomi kelas XI IIS SMAN 06 Pontianak.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar dapat dilihat dengan cara merumuskan antara variabel (X) dengan variabel (Y). Pengujian hipotesis membutuhkan alat penunjang yang diperoleh melalui kuesioner atau angket untuk mengetahui data variabel X (Penggunaan Internet) yang kemudian diolah melalui penelitian statistik. Pengolahan jawaban kuesioner dengan wujud data kualitatif ditransformasikan menjadi data kuantitatif.

(5)

11, IIS 4 sebanyak 12 siswa dan IIS 5 sebanyak 12 siswa sebagai sumber data, populasinya terdiri dari 146 siswa dan sebagai sampel sebanyak 59 siswa.

Sugiyono (2014:135) menyatakan bahwa untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban yang ada diberi skor sebagai berikut:

1. Untuk alternatif jawaban A diberi bobot 5 2. Untuk alternatif jawaban B diberi bobot 4 3. Untuk alternatif jawaban C diberi bobot 3 4. Untuk alternatif jawaban D diberi bobot 2 5. Untuk alternatif jawaban E diberi bobot 1

Berdasarkan pada data yang diperoleh dan hasil penelitian pada penyebaran angket yang diberi bobot (transformasi data kualitatif ke kualitatif), sebagai berikut:

1. Untuk alternatif jawaban A diberi bobot 5 2. Untuk alternatif jawaban B diberi bobot 4 3. Untuk alternatif jawaban C diberi bobot 3 4. Untuk alternatif jawaban D diberi bobot 2 5. Untuk alternatif jawaban E diberi bobot 1

Angket yang digunakan terdiri dari aspek-aspek dari penggunaan internet yaitu sebagai sarana komunikasi, memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan, sebagai sumber informasi, dan mempercepat suatu tugas. Angket tersebut terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses analisis data yaitu setelah diperoleh data dan dikumpulkan dari responden, maka data tersebut ditabulasi kedalam bentuk tabel yaitu merupakan data hasil penyebaran angket. Untuk memudahkan dalam menganalisis data yang dipeoleh melalui angket, data kualitatif akan diubah ke dalam data kuantitatif.

(6)

Tabel 3

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan internet termasuk dalam kategori sering.

Dari hasil angket tersebut diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 5

Adapun tabel hasil penskoran angket adalah sebagai berikut:

(7)

Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan oleh peneliti instrumen tersebut disebarkan kepada 59 responden. Setelah itu peneliti melakukan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Exel dan menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS 22 guna mendapatkan validitas terhadap instrumen. Untuk menyatakan valid atau tidaknya butir dari setiap instrumen haruslah dibandingkan dengan r tabel. R tabel dicari pada signifikasi 0,5 dengan uji 1 sisi dan jumlah (n) = 59, maka didapat r tabel sebesar 0,266. Sehingga apabila r dihitung kurang dari 0,266, maka instrumen tersebut dikatakan valid, namun jika lebih besar dari r tabel, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Instrumen tersebut dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut:

Tabel 7 Hasil Uji Validitas

No Indikator

r

tabel

r

hitung

r tabel < r hitung maka data valid

1 0,266 0,281 Valid

2 Sebagai Sarana 0,266 0,29 Valid

3 Komunikasi 0,266 0,275 Valid

4 0,266 0,325 Valid

5 0,266 0,31 Valid

6 Memperluas Wawasan 0,266 0,309 Valid

7 Dan 0,266 0,303 Valid

8 Ilmu Pengetahuan 0,266 0,36 Valid

9 0,266 0,361 Valid

10 0,266 0,288 Valid

11 0,266 0,299 Valid

12 Sebagai Sumber 0,266 0,335 Valid

13 Informasi 0,266 0,296 Valid

14 0,266 0,294 Valid

15 0,266 0,267 Valid

16 0,266 0,37 Valid

17 0,266 0,278 Valid

18 Mempercepat Suatu 0,266 0,544 Valid

19 Tugas 0,266 0,278 Valid

20 0,266 0,289 Valid

(8)

Adapun hasil perhitungan tes reliabelitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8

Hasil Perhitungan Uji Reliabelitas Angket Penelitian

No Indikator Alpha

Cronbach

Nilai Alpha

Alpha Cronbach > Nilai Alpha maka Reliabel

1 0,700 0,687 Reliabel

2 Sebagai Sarana 0,700 0,694 Reliabel

3 Komunikasi 0,700 0,681 Reliabel

4 0,700 0,682 Reliabel

5 0,700 0,692 Reliabel

6 Memperluas Wawasan 0,700 0,697 Reliabel

7 Dan 0,700 0,691 Reliabel

8 Ilmu Pengetahuan 0,700 0,693 Reliabel

9 0,700 0,690 Reliabel

10 0,700 0,690 Reliabel

11 0,700 0,683 Reliabel

12 Sebagai Sumber 0,700 0,689 Reliabel

13 Informasi 0,700 0,688 Reliabel

14 0,700 0,690 Reliabel

15 0,700 0,687 Reliabel

16 0,700 0,694 Reliabel

17 0,700 0,694 Reliabel

18 Mempercepat Suatu 0,700 0,678 Reliabel

19 Tugas 0,700 0,693 Reliabel

20 0,700 0,692 Reliabel

Dalam perhitungan ini didapat nilai Alpha/Reliabelitas instrumennya sebesar 0,697. Nilai ini menyatakan bahwa instrumen reliabelitas baik.

Pembahasan

Penelitian di atas dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 28 Maret 2016 di SMA Negeri 06 Pontianak. Para siswa kelas XI IIS diberikan angket Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi yang terdiri dari indikator sebagai sarana komunikasi, memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan, sebagai sumber informasi dan mempercepat suatu tugas atau pekerjaan yang berjumlah 59 responden.

(9)

(46%), kadang-kadang (39%). Sedangkan yang dikategorikan jarang (10%) internet sebagai komunikasi dan (5%) dikategorikan sering sekali, tidak ada menyatakan internet sebagai komunikasi dalam kategori tidak pernah (0%). Dengan demikian disimpulkan berdasarkan persentase yang paling besar yaitu internet sebagai komunikasi termasuk dalam kategori sering yaitu sebesar 46%. Untuk indikator internet dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan menyatakan sering (57%), kadang-kadang (24%) dan sering sekali (17%). Hanya (2%) saja yang menyatakan jarang menunjukkan internet dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian disimpulkan berdasarkan persentase yang paling besar yaitu internet dapat memperluas wawasan dan ilmu pengethuan termasuk dalam kategori sering yaitu sebesar 57%. Untuk indikator internet sebagai sumber informasi sering (61%), sering sekali (32%). Hanya (7%) saja yang dikategorikan kadang-kadang menunjukkan internet sebagai sumber informasi. Namun yang tidak ada menyatakan internet sebagai sumber informasi tampak pada jarang dan tidak pernah sama-sama (0%). Dengan demikian disimpulkan berdasarkan persentase yang paling besar yaitu internet sebagai sumber informasi termasuk dalam kategori sering yaitu sebesar 61%. Sedangkan indikator yang menunjukkan internet dapat mempercepat suatu tugas sering sekali (73%), sering (21%). Namun yang tidak ada menyatakan internet dapat mempercepat suatu tugas tampak pada kadang-kadang, jarang dan tidak pernah sama-sama (0%). Dengan demikian disimpulkan berdasarkan persentase yang paling besar yaitu internet dapat mempercepat suatu pekerjaan termasuk dalam kategori sering sekali yaitu sebesar 73%.

Untuk Hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS SMAN 06 Pontianak dengan rata-rata sebesar 70,23 dalam kategori baik. Sebaiknya hasil belajar dapat terus ditingkatkan menjadi sangat baik (sangat memuaskan), karena hasil belajar yang tinggi akan berpengaruh apakah calon guru bisa menguasai materi sesuai dengan bidangnya atau tidak. Selain itu, penanaman hal – hal yang positif dan disiplin juga tidak kalah penting untuk ditanamkan pada diri calon sebagai pendidik. Oleh karena itu, kepada para guru yang mengajar di SMA Negeri 06 Pontianak agar tidak bosan dan lelah untuk memberikan didikkan dan pelajaran baik itu materi maupun nilai – nilai moral yang baik untuk para peserta didiknya. Dengan adanya teknologi yang canggih yaitu internet hasil belajar siswa akan lebih meningkat jika semua siswa memanfaatkan internet untuk belajar dibandingkan banyak untuk kesenangan saja. Pemanfaatan internet dengan maksimal akan mendapatkan hasil belajar dengan nilai rata-rata yang dikategorikan sangat baik.

(10)

dalam penelitian ini. Dan dalam penelitian ini terdapat tingkat hubungan rendah. Dalam hipotesis nol (Ho) yang diajukan diterima dan menolak hipotesis alternatif (Ha). Artinya tidak terdapat pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar siswa.

Siswa SMAN 06 Pontianak mengakses internet melalui gadget (HP) yang bisa mengakses internet, karena kompuer di sekolah tidak cukup jumlahnya untuk masing-masing siswa dan jaringan wi-finya juga lambat/lelet. Hampir 95% siswa yang sudah memiliki gadget (HP) yang bisa mengakses internet. Jadi mereka memilih menggunakan gadget untuk mengakses internet karena lebih cepat.

Pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar sangat kecil hanya mencapai 4,6% saja dan untuk 95,4% dipengaruhi faktor lain yaitu faktor emosinal siswa, iklim belajar, aktivitas belajar di kelas, lingkungan keluarga/orangtua dan sebagainya. Dalam penelitian ini penggunaan internet tidak berpengaruh/signifikan terhadap hasil belajar siswa karena hipotesis nol (Ho) tidak diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak seharusnya sebaliknya mencapai 50% ke atas denagn perhitungan statistic akan dikatakan signifikan, karena penggunaan inernet untuk para siswa khususnya siswa kelas XI IIS belum maksimal dalam menggunakan internet untuk belajar tetapi hanya banyak untuk kesenangan saja.

Penggunaan internet yang termasuk dalam kategori sering, seharusnya dapat ditingkatkan menjadi sering sekali, sedangkan untuk aspek-aspek /indikator dalam penggunaan internet yaitu sebagai sarana komunikasi kategorikan sering, memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan dikategorikan sering, sebagai sumber informasi juga dikategorikan sering hanya indikator mempercepat suatu tugas/pekerjaan yang dikategorikan sering sekali. Penggunaan internet tidak hanya memerlukan materi - materi pelajaran yang dipelajari di sekolah saja, tetapi penggunaan internet juga perlu digunakan untuk mengetahui ilmu – ilmu pengetahuan lain yang belum peserta didik ketahui untuk menambah pengalaman, wawasan yang luas melalui media sosial seperti internet. Penggunaan internet yang dimanfaatkan atau dikembangkan dengan baik dalam keperluan belajar akan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Jadi pengaruh penggunaan internet dalam penelitian ini tingkat hubungannya sangat rendah.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi Kelas XI IIS SMAN 06 Pontianak mengalami pengaruh yang sangat rendah yaitu 4,6% saja. Untuk hasil belajar (Variabel Y), siswa kelas XI IIS yang terdiri 5 kelas termasuk dalam kategori memuaskan.

(11)

sebesar 61,02 juga dalam kategori sering, tetapi hanya satu yang berbeda yaitu indikator mempercepat suatu tugas sebesar 72,88% dalam kategori sering Sekali.

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS SMA Negeri 06 Pontianak dengan rata-rata sebesar 70,23 dalam kategori baik. Dengan hasil penelitian ini, tidak terdapat pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar pelajaran ekonomi Kelas XI IIS SMAN 06 Pontianak yang berdasarkan t hitung dan diperoleh dari nilai koefisien korelasi. Dalam penelitian ini terdapat tingkat hubungan rendah, karena hipotesis nol (Ho) yang diajukan diterima dan menolak hipotesis alternatif (Ha). Artinya tidak terdapat pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar siswa.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kelemahan – kelemahan dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Untuk mengukur pengaruh penggunaan internet senaiknya disertai lembar observasi, (2) Dalam meningkatkan penggunaan internet di dalam atau di luar sekolah sebaiknya lebih dominan adalah peserta didiknya, (3) Bagi peneliti yang ingin mengkaji penelitian ini lebih lanjut, sebaiknya memperhatikan kelemahan – kelemahan dalam penelitian ini, (4) Berdasarkan hasil penggunaan internet yang termasuk dalam kategori sering, seharusnya dapat ditingkatkan menjadi sering sekali, karena belajar tidak hanya memerlukan materi - materi pelajaran yang dipelajari di sekolah saja, tetapi penggunaan internet juga perlu digunakan untuk mengetahui ilmu – ilmu pengetahuan lain yang belum peserta didik ketahui untuk menambah pengalaman, wawasan yang luas melalui media sosial seperti internet, sehingga cita – cita bersama dapat tercapai yaitu mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.

DAFTAR RUJUKAN

Aunurrahman. (2014). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Arikuanto Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Nawawi Handari. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Priyatn o Duwi. (2014). Pengolahan Data Terpraktis SPSS 22. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Riduawan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

(12)

Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana Nana dan Rivai Ahmad. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Tabel 1 Distribusi Sebagai Sarana Komunikasi
Tabel 3 Distribusi Sebagai Sumber Informasi
Tabel 7 Hasil Uji Validitas
Tabel 8

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan yang dapat diberikan atas hasil penelitian ini adalah kepemilikan saham perusahaan pihak luar berpengaruh negatif signifikan terhadap penyampaian IFSR melalui website

Adapun cara untuk mendekati atau mengetahui ada tidaknya otokorelasi antara lain dengan uji Durbin-Watson (uji DW), yaitu dengan cara membandingkan antara nilai DW

(2) Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah Aplikasi Sistem Informasi Persediaan bahan baku dan suku cadang untuk mengatasi beberapa permasalahan pengelolaan

Berdasarkan Tabel 6 dari 90 responden menunjukkan bahwa sebanyak 61 orang (67,8%) memberikan tanggapan adanya TPA sampah di Dusun Biru Desa Candirejo Kecamatan Ngawen

Penilaian tingkat kerusakan tanaman gaharu yang disebabkan serangga dihitung berdasarkan kriteria kerusakan yang terjadi dilapangan, Mengidentifikasi jenis serangga hama perusak

Skripsi yang berjudul “Efektifitas Model Pembelajaran Pemecahan Masalah melalui Strategi Open-Ended untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (PTK di Kelas VII B Semester

Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh hasil bahwa, penyelesaian kredit macet di BMT IKPM Gontor sudah sesuai dengan cara penyelesaiannya dalam al-qur’an dan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan spesifikasi agregat kasar dan halus yang akan di pakai dalam campuran beton.. Agregat ini diperoleh dari