i
LARANGAN
TRANSAKSI JUAL BELI PADA SAAT KHUTBAH
JUM’AT PERSPEKTIF TAFSIR EKONOMI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah
LISA SUSANTI 110 212 0146
INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PROGRAM STUDI
ii
PERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL : LARANGAN TRANSAKSI JUAL BELI PADA SAAT KHUTBAH JUM’AT PERSPEKTIF TAFSIR EKONOMI
Palangka Raya, April, 2015 Menyetujui:
Pembimbing I,
Dr. H. KHAIRIL ANWAR, M.Ag NIP.19630118 1991031 002
Pembimbing II,
MUNIB, M. Ag. NIP. 19600907 199003 1 002
Mengetahui: Ketua Jurusan Syari’ah,
JELITA, M.SI NIP. 198301242009122002
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
iii NOTA DINAS
Hal : Mohon Diuji Skripsi Palangka Raya, April, 2015 SaudariLisa Susanti
Kepada
Yth. Ketua Panitia Ujian Skripsi IAIN Palangka Raya
di-
Palangka Raya
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa Skripsi Saudari:
Nama : LISA SUSANTI
NIM : 110 212 0146
Judul : LARANGAN TRANSAKSI JUAL
BELI PADA SAAT KHUTBAH
JUM’AT PERSPEKTIF TAFSIR
EKONOMI
Sudah dapat diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah.
Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.
Pembimbing I,
Dr. H. KHAIRIL ANWAR, M.Ag NIP.19630118 1991031 002
Pembimbing II,
iv
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudulLARANGAN TRANSAKSI JUAL BELI PADA
SAAT KHUTBAH JUM’AT PERSPEKTIF TAFSIR EKONOMI Oleh Lisa
Susanti, NIM. 110 212 0146 telah dimunaqasyahkan pada TIM Munaqasyah Skripsi Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 13 Mei 2015
Palangka Raya, 02, Februari2014
Tim Penguji:
1. M Zainal Arifin, M.Hum (………) Ketua Sidang/Penguji
2. Dr. H. Jirhanudin, M.Ag (………) Penguji I
3. Dr. H. KHAIRIL ANWAR, M. Ag (………) Penguji II
4. MUNIB, M.Ag (………)
Sekretaris/Penguji
RektorIAIN Palangka Raya,
v
LARANGAN TRANSAKSI JUAL BELI PADA SAAT KHUTBAH JUM’AT PERSPEKTIF
TAFSIR EKONOMI ABSTRAK
Larangan transaksi jual beli pada saat khutbah Jum’at dalam Q.S Al-Jumu’ah ayat [62]: 9, dalam prakteknya larangan transaksi jual beli masih banyak masyarakat Islam yang mengabaikan dan meninggalkan kewajibannya untuk segera melakukan segala perintah Allah SWT. Dan meninggalkan semua aktivitas agar tidak ada kesenjangan kehidupan dunia dan akhirat.
Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui pandangan tafsir ekonomi terhadap transaksi jual beli pada saat khutbah Jum’at, untuk mendiskripsikan penerapan konsep larangan transaksi jual beli pada saat khutbah Jum’at.
Metodepenelitian ini adalah metode penelitian studi kepustakaan (Library Research). Adapun analisis data menggunakan metode content Analisis. Penyajian data menggunakan metode deskriptif dan deduktif.Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual hukum ekonomi Islam dan pendekatan tafsir.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kaum muslimin yang diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jum’at, dilarang untuk melakukan transaksi jual beli dan aktivitas ekonomi yang lain bagi semua kalangan mukallaf, yang mana didasari dari Q.S Al-Jumu’ah ayat [62]: 9, yang memperintahkan untuk segera memenuhi panggilan shalat Jum’at dan dilengkapi dengan perintah untuk meninggalkan jual beli, agar kaum muslimin dapat memperoleh keutungan secara spiritual, material, sosial dan keuntungan psikologis baik dalam kehidupan di dunia maupun ahirat.
vi
THE PROHIBITION OF TRADE TRANSACTION WHILE FRIDAY SPEECH TO ECONOMIC INTERPRETATION PERSPECTIVE
ABSTRACT
The prohibition of trade transaction while Friday Speech was in Q.S. Al- Jumu’ah verse [62]:9, but in its practice the prohibition of trade transaction mostly still be done by Islamic community which ignored and left their obligation to do Allah’s, SWT commands directly. And left whole of activities so then there was no differences between the hereafter lives.
The aim of this study was to know the perception of economic interpretation to the trade transaction while Friday Speech, to describe the implementation of prohibition of trade transaction while Friday Speech concept.
The method of study was library research. The data analysis which used was content analysis method. Data display used descriptive and deductive methods. The approach of study used contextual law of Islamic economy approach and interpretation approach.
This study concluded that the Muslim who obligated to do Friday pray was prohibited to do trade transaction and other economic activities for whole of
mukallaf, where it was based on Q.S. Al- Jumu’ah verse [62]:9, which ordering to
fulfill the calling of Friday pray directly, so then the Muslim can reach profit of spiritual, material, social and psychological whether in this world or after lives.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segalapuji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt, karena hanya dengan rahmat dan ridho-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Tak lupa pula shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, beserta segenap keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman karena atas jasa beliaulah kita bisa menjadi manusia yang bermoral dan berilmu pengetahuan.
Skripsi ini berjudulLARANGAN TRANSAKSI JUAL BELI PADA SAAT KHUTBAH JUM’AT PERSPEKTIF TAFSIR EKONOMI, ditulis untuk memenuhi tugas akhir guna memperoleh Gelar SarjanaEkonomi Syari’ah (S. ESy), pada Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih yangtiada tara, kepada:
1. Yth. Bapak DR. Ibnu Elmi A.S Pelu, SH., M. H., selaku Rektor IAIN Palangka Raya, yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa IAIN Palangka Raya agar kuliah dengan semaksimal mungkin.
2. Yth. Ibu Dra. Hj. Rahmaniar, M.S.I selaku Dekan FEBI IAIN Palangka Raya, yang telah memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa Fakultas FEBI IAIN Palangka Raya.
3. Yth. Bapak Dr. Ahmad Dakhoir, M. HI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, yang telah memberikan motivasi dan bimbingan kepada seluruh mahasiswa Fakultas FEBI.
viii
5. Yth. Bapak Enriko Tedja Sukmana, M.Si, selaku Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, yang telah membimbing dan motivasi untuk seluruh mahasiswa Fakultas FEBI.
6. Yth, Ibu Jelita, MSi, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam, yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada seluruh mahasiswa Fakultas FEBI, dan terimakasih kepada seluruh staf FEBI, yang selalu membantu seluruh mahasiswa dalam menyelesaikan seluruh administrasi.
7. Yth. Bapak Dr. H. Khairil Anwar, M. Ag. selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan nasehat, arahan, bimbingan serta motivasi baik selama perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi ini;
8. Bapak Munib, M. Ag, selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan masukan serta bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini;
9. Segenap dosen pengajar IAIN Palangka Raya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang dengan ikhlas memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis. Terima kasih yang tiada terkira atas ilmu, pemikiran dan pengalamannya kepada penulis, khususnya kepada seluruh dosen Jurusan Syari’ah;
10. Penghormatan yang tiada terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, kakak dan adik tersayang, serta seluruh keluarga yang selalu mendo’akan dan mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;
ix
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini.Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, khususnya bagi penulis sendiri.Amin ya rabbal’alamin.
Palangka Raya, April, 2015
x
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:LARANGAN TRANSAKSI JUAL BELI PADA SAAT KHUTBAH JUM’AT
PERSPEKTIF TAFSIR EKONOMI, adalah benar karya saya sendiri dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.
Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap menanggung resiko atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Palangka Raya, April,2015 Yang Membuat Pernyataan,
xi
MOTO
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.yang demikian itu
xii
PERSEMBAHAN
Ibunda tertercinta Napsiah dan Ayahanda
Mi’raj yang men
didik,
membeesarkan dengan penulis kasih sayang dan doa semoga menjadi
amal jariah bagi keduanya.
Kakak tersayang, Suprihatin Susilawati, dan Risma Jelita, serta kaka
ipar, yang semuanya selalu berjuang bersama dalam suka dan duka,
lebih dalam mempertahankan motivasi untuk merubah kehidupan yang
lebih baik.
Calon pendampingku Muhammad Imam Sholikin yang selalu
memberikan semangat moral dan spiritual dalam menjalani berbagai
macam rintangan dan halangan untuk mencapai cita-cita dan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah.
Seluruh keluarga yang memberikan semangat dan doa.
Semua dosen-dosen yang memberikan ilmu dan intelektualitas yang
berwawasan ilmiah kepada saya untuk bersemangat menggali ilmu
dalam mencari kebenaran.
Semua guru-guru saya yang telah memberikan ilmu melalui pengajaran
beliau kepada saya untuk meraih cita-cita dan menjadikan hidup lebih
baik.
Sahabat perjuangan penulis jeng Nurbayah, jeng Zaitun, jeng Sai
Khotulkhotijah, yang bersama penulis berbagai suka maupun duka
dalam mengarungi kehidupan serta berbagai ilmu untuk kebaikan dunia
akhirat
.
Sahabat Senior Jepri Tarantang S.SY, SH, Rahmat Kurniawan S. ESY,
dan Muhammad Akhyar S.SY yang selalu mendukung, memotivasi dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... I
PERSETUJUAN SKRIPSI... ii
NOTA DINAS ... iii
PENGESAHAN ... iv
PERSEMBAHAN ... V ABSTRAKSI ... Vi KATA PENGANTAR ... Viii PERNYATAAN ORISINALITAS ... X MOTO ... Xi DAFTAR ISI ... Xiii DAFTAR TABEL ... Xv DAFTAR SINGKATAN ... Xvi PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... Xvii BAB I PENDAHULUAN
G. Sistematika Penulisan ... 16
BAB II BEBERAPA KETENTUAN HUKUM DALAM EKONOMI ISLAM A. Pengertian Hukum Ekonomi Islam... 18
B. Sumber Hukum Ekonomi Islam ... 19
C. Tujuan, Fungsi, dan Sistem Ekonomi Islam ... 21
D. Ekonomi Islam ... 24
E. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam………... 25
F. Karakteristik Ekonomi Islam……….. 31
BAB III KETENTUAN TRANSAKSI DALAM ISLAM A. Pengertian Transaksi Jual beli Dalam Islam... 35
B. Transaksi Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam ... 43
C. Tujuan Transaksi Jual Beli... 49
xiv
b. Syek Ash-Shabuni………... 61
c. M. Quraish Shihab……….. 62
d. Hamka………. 68
5. Munasabah Ayat………... 72
B. Penerapan Konsep Larangan Transaksi Jual Beli Pada Saat Khutbah Jum’at .. 78
1. Keuntungan Spiritual……… 84
2. Keuntungan Materiil………. 87
3. Keuntungan Sosial……… 93
4. Keuntungan Psikologis………. 96
BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ... 104
B. Saran……… 105
xv
DAFTAR SINGKATAN
Cet : Cetakan
Dkk : Dan kawan-kawan
H : Halaman
HR : Hadis Riwayat
KH : Kiai Haji
JIL : Jilitan
QS : Quran Surah
SARMUD : Sarjana Muda
SAW : Sallallahu’alaihiwasallam IAIN : Institut Agama Islam Negeri SWT : Subhanahuwata’ala
xvi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Agama RI dan Mnteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan 0543/b/U/1987, Tanggal 22 Januari 1988.
I. Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus.
Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transeliterasinya dengan huruf latin:
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Nama
ا
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkanxvii
Vokal bahasa Arab, seperti vokal Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
A. Vokal Tunggal
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
َ Fathah A A
ِ Kasrah I I
ُ Dammah U U
xviii
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda dan Huruf Nama Gabungan huruf Nama
يْ َ Fathah dan ya Ai a dan i huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harakat dan
Transliterasinya untuk ta marbutah ada dua. 1. Ta marbutah hidup
Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fatha, kasrah dan dhommah, transliterasinya adalah /t/.
xix
Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah /h/.
3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
Contoh:
لِؿ كَ وْ كَاا ةُ كَ وْككَر
- raudah al-atfal - raudatul atfalةُةكَروَّ كَػ ةُ وْااةُ كَ وْػ لِ كَ وْاكَا
- al-Madinah al-Munawwarah - al-Madinatul-Munawwarah E. Syaddah (Tasydid)Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah.
Contoh:
كَ وَّػبكَر
- rabbanaكَؿوَّ كَػ
- nazzala F. Kata SandangKata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, ا, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibidangkan atas kata sandang yang diikuti huruf qamariah.
xx
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang.
2. Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.
Contoh:
جُ جُ رَّلا
- ar-rajuluجُ اَ اَ لْااَ
- al-qalamuG. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia dilambngkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:
وَّفلِا
- innaةُتوْ لِ ةُا
- umirtuH. Penulisan kata
xxi
sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan katalain yang mengikutinya.
Contoh:
كَ وْ لِ لِزوَّ ااةُ وْػ كَ كَ ةُ كَا كَاا وَّفلِاكَك
Wa innallaha lahua khair arraziqin Wa innahllaha lahua khairurraziqinكَفاكَ وْػ لِ وْااكَك كَ وْ كَ وْاااوْ ةُػ وْككَ كَ
Fa aufu al-kaila wa-almizan Fa auful-kaila wal-mizan I. Huruf KapitalMeskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
دٌؿوْ ةُ كَروَّ لِا دٌ وَّ كَ ةُ كَ كَك
Wa ma Muhammadun illa rasulPenggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arab-nya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
Contoh:
xxii