• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Bisnis Plan Hotel (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Bisnis Plan Hotel (1)"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BUSINESS PLAN

(2)

DAFTAR ISI

BUSINESS PLAN...4

PEMBANGUNAN SATRIA HOTEL...4

I. Ringkasan Eksekutif...4

A. Company Profile...4

B. Kontak Personal...4

C. Deskripsi Perusahaan...4

D. Uraian singkat mengenai pasar produk...5

E. Rencana Strategi...5

F. Pengalaman Manajemen dan Pengalaman Teknis...6

G. Kebutuhan Dana dan Penggunaanya...6

H. Bagan dan tabel yang memperlihatkan praktek-praktek keuangan...6

II. Visi dan Misi...6

A. Visi dan Misi Wirausahawan terhadap Perusahaan...6

B. Model Bisnis...7

C. Nilai dan Prinsip Perusahaan...9

D. Keunikan Produk dan Sumber Keunggulan Kompetitif...9

III. Sejarah Perusahaan...9

A. Pendiri Perusahaan...9

IV. Profil Bisnis dan Industri...10

A. Analisis Industri...10

B. Pandangan Untuk Tahap Pertumbuhan...14

C. Sasaran dan Tujuan Perusahaan...14

V. Strategi Bisnis...16

(3)

B. Analisis SWOT...17

C. Strategi Kompetitif...18

VI. Produk Dan Jasa Perusahaan...20

A. Deskripsi...20

B. Perlindungan Hak Paten atau Merk Dagang...21

C. Uraian mengenai Proses Prediksi...21

D. Penawaran Produk atau Jasa di Masa yang akan Datang...23

VII. Strategi Pemasaran...24

A. Target Pasar...24

B. Motivasi Pelanggan untuk Membeli atau menginap...26

C. Ukuran dan Tren Pasar...26

D. Periklanan dan Promosi...27

E. Penetapan Harga...29

F. Strategi Distribusi...32

VIII. Lokasi dan Tata Letak...32

A. Lokasi...32

A. Tata Letak...35

IX. Analisis Pesaing...38

A. Pesaing Yang Ada...38

A. Calon Pesaing : perusahaan yang mungkin memasuki pasar...39

X. Uraian Tim Manajemen...40

A. Manajemen dan Karyawan Kunci...40

B. Daftar Riwayat hidup dari Manager dan Karyawan Kunci...41

XI. Rencana Operasi...50

(4)

B. Struktur Organisasi Perusahaan...51

C. Kewenangan Pengambilan Keputusan...52

D. Paket Kompensasi dan Tunjangan...53

XII. Perkiraan Keuangan...56

A. Perincian Pemakaian Modal Dasar...56

B. Tujuan dan Penggunaan Dana...56

C. Jadwal Pembayaran kembali atau Pelunasan...57

(5)

BUSINESS PLAN

PEMBANGUNAN SATRIA HOTEL

I. Ringkasan Eksekutif

A. Company Profile

1. Gambaran Perusahaan

PT. ABC didirikan dengan tujuan untuk menjadi perusahaan pemgelola (manajemen) dari hotel yang akan di bangun.

2. Identifikasi Perusahaan adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : PT. ABC

Bidang Usaha : Pengelola Hotel

Kantor Pusat : Jl. Ir. H. Juanda No. 66 Cianjur Struktur Pemodalan : 100 % modal sendiri

Pemegang saham : Iswan (45 %) Erwin Marleno (20 %) Frida Aryani N (20 %) Firman Nurdiansyah (15 %)

B. Kontak Personal

Nama Lengkap : Iswan

Jabatan : Pemilik

No. Telepon : 081912157608

E-mail :

C. Deskripsi Perusahaan

(6)

di wilayah kota yang ramai agar dapat dengan mudah orang mencari tempat bermalam. Dalam merencanakan sebuah bisnis dibutuhkan suatu analisis baik internal maupun analisis eksternal dari lingkungan usaha. Untuk merencanakan sebuah bisnis dibutuhkan juga sebuah perencanaan strategi, pembiayaan, pemasaran, sumber daya manusia dan operasional agar bisnis tersebut dapat bertahan dan bersaing. Dibawah ini dapat dilihat hal yang menjadi dasar latar belakang rencana bisnis pembangunan Satria Hotel.

D. Uraian singkat mengenai pasar produk

Rencana bisnis ini merupakan suatu bisnis yang berupa produk dan jasa di bidang pelayanan yaitu bisnis hotel yang termasuk kedalam kategori City Hotel karena terbatasnya jumlah City Hotel yang memiliki pelayanan dan fasilitas yang baik serta memiliki harga yang terjangkau oleh masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah, yang memiliki demand akan kebutuhan City Hotel cukup tinggi. Dengan adanya peluang di industri ini maka PT. ABC memberanikan diri terjun ke dalam kanca bisnis perhotelan dengan positioning yang berbeda guna merebut pangsa pasar ekonomi menengah ke bawah.

E. Rencana Strategi

Untuk menghadapi persaingan dalam suatu industri Michale E. Porter memberikan tiga pendekatan strategi generik (Generic Strategy) yang secara potensial akan berhasil menggungguli perusahaan lain dalam suatu industri, tiga pendekatan tersebut adalah: Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Differensiasi (Differensiation), dan Fokus (Focus Low Cost And Differensiation).

(7)

F. Pengalaman Manajemen dan Pengalaman Teknis

Pengelolaan industri jasa tidaklah mudah, pelaku bisnis berhadapan langsung dengan konsumen dan efeknya akan terasa langsung. Jika manajemen atau karyawan tidak mampu memberikan pelayanan secara profesional, konsumen akan langsung mempunyai persepsi yang kurang menguntungkan bagi hotel. Serta sistem komputerisasi yang handal sangat membantu proses check in dan check out para tamu. Maka dari itu pengalaman manajemen dan teknis handal sangat dibutuhkan oleh pihak pemilik hotel.

G. Kebutuhan Dana dan Penggunaanya

Kebutuhan dana dan cara penggunaan untuk menggaji para karyawan, kebutuhan dana pengadaan bahan makanan dan minuman, kebutuhan pada tempat, seperti biaya listrik, air, dan telepon.

H. Bagan dan tabel yang memperlihatkan praktek-praktek keuangan Tabel 1.1

Bagan Perkiraan Praktek-Praktek Keuangan

Pokok Perkiraan Keuangan Tahun Pertama

Keterangan Jumlah

(8)

2.000.000.000,-II. Visi dan Misi

A. Visi dan Misi Wirausahawan terhadap Perusahaan

a. Visi

Menjadikan Hotel Satria sebagai Hotel Non bintang, hotel yang menjamin kepuasan pelanggan yang meliputi produk dan pelayanan serta harga yang kompetitif.

b. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:

1) Memperkenalkan Hotel Satria dengan mansyarakat melalui iklan dan brosur

2) mempromosikan keunggulan hotel.

3) Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan Satria Hotel. 4) Kenyaman, kebersihan hotel yang dijaga.

5) Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk

6) Memperluas akses pemasaran hotel.

B.Model Bisnis

(9)

 Hotel adalah suatu bangunan, lembaga, perusahaan, atau badan usaha akomodasi.

 Menyediakan fasilitas pelayanan (jasa) penginapan, makanan, dan minuman serta jasa-jasa lainnya.

 Fasilitas dan pelayanan tersebut diperuntukan bagi masyarakat umum (termasuk didalamnya tourist dan traveler).

 Yang tinggal ditempat itu hanya untuk sementara.

 Akomodasi tersebut dikelola secara komersial. 1) Klasifikasi dalam hotel

a) Pengelompokan menurut standar hotel

 Hotel International

 Hotel Semi Inetrnational

 Hotel Nasional

Penentuan standar hotel tersebut didasarkan pada managemen (Pengelola), Room Capacity (Kapasitas Kamar), Facilities (Fasiliatas), Employment (Penempatan Tenaga Kerja), dan Administration (Administrasi)

b) Penentuan standar hotel menurut ukuran (size) hotel

 Hotel besar (big size hotel) yang memiliki 300 kamar tamu atau lebih

 Hotel menengah atau sedang (medium size hotel) adalah hotel yang memiliki 100-299 kamar tamu

 Hotel kecil (small size hotel) adalah hotel yang memiliki 25-99 kamar tamu

c) Penentuan hotel menurut operasinya

• Arround the year operation hotel adalah hotel yang beroperasi sepanjang tahun

(10)

d) Penentuan hotel menurut lokasinya

 City hotel berlokasi didaerah perkotaan, karena hotel-hotel ini biasanya diperuntukan untuk tamu-tamu beristirahat sementara dalam jangka waktu pendek, maka sering disebut juga sebagai transit.

C. Nilai dan Prinsip Perusahaan

Nilai dan prinsip yang dianut oleh perusahaan adalah melayani tamu dengan cepat, efektif dan efisien serta kepuasaan tamu menjadi salah satu target yang utama dalam bisnis hotel ini.

D.Keunikan Produk dan Sumber Keunggulan Kompetitif

Didalam operasional yang dijalankan dalam hotel yang paling dominan dan terpenting adalah suatu pelayanan, hal ini yang menyebabkan nilai unik dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan hotel. Kenapa demikian?, karena jika sebuah hotel dengan pelayanan yang buruk dan tidak memuaskan, hal ini akan menyebabkan tamu tidak akan betah dan nyaman untuk tinggal dan menginap di hotel walaupun dalam waktu yang pendek. Maka dari itu pelayanan sebuah hotel merupakan salah satu faktor yang unik untuk menentukan kelangsungan operasional hotel dan dapat bersaing secara ketat guna menjadi nilai tambah bagi hotel sehingga banyak pengunjung atau tamu yang akan menginap.

(11)

III. Sejarah Perusahaan

A. Pendiri Perusahaan

Iswan adalah seorang staff dan pengajar di salah satu Universitas di Cianjur. Beliau merupakan seorang yang cerdas, disiplin dan kreatif. Dan pada saat ini beliau sedang merintis usaha yang baru yaitu mengelola sebuah hotel yang dalam hal ini bernama Satria Hotel dengan nama perusahaan pengelolanya adalah PT. ABC.

IV. Profil Bisnis dan Industri

A. Analisis Industri

Untuk menganalisis persaingan bisnis perhotelan di Jawa Barat, khususnya di Cianjur, perlu ditinjau keadaan perkembangan bisnis perhotelan di Indonesia. Secara tidak langsung mempengaruhi juga pertumbuhan bisnis di Cianjur. Hal ini mengingat bisnis perhotelan sifanya saling terkait antara daerah atau negara yang satu dengan daerah atau negara yang lainnya. Selama itu ditinjau dari sisi investor, pada umunya satu perusahaan yang menjadi investor bisnis perhotelan di suatu tempat juga akan melakukan investasi di tempat lain. Perkembangan industri didaerah lain bisa dijadikan pembanding untuk melihat kondisi industri di Cianjur.

1. Tinjauan Industri

(12)

tidak akan bertahan lama, karena pesaing akan dengan mudah menirunya.

2. Trend yang Penting

Langkah Sederhana Memulai Investasi Hotel Tinggal di berbagai kota besar Indonesia dengan potensi wisata menjanjikan selalu memberikan peluang bagi kita untuk mengembangkan berbagai macam usaha ataupun berinvestasi. Hotel pun kini menjadi sebuah peluang investasi menjanjikan bagi kita yang ingin berinvestasi. Investasi hotel biasanya dilakukan secara terfokus dengan komitmen yang kuat. Para investor harus bisa bertahan untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang, sebab untuk dapat mengukur keberhasilan melalui pendapatan, dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 10 tahun.

Investasi hotel juga tidak mengharuskan penanaman modal dengan jumlah yang besar. Investasi sederhana bisa dilakukan dengan mempersiapkan berbagai hal. Adapun hal-hal yang bisa dipersiapkan untuk mengembangkan hotel, meski dalam skala kecil adalah sebagai berikut:

a) Pertama, harus ada orang yang memiliki kecakapan hotel atau pekerja housekeeping atau resepsionis untuk menjalankan pekerjaan di hotel yang Anda bangun.

b) Kemudian Anda juga perlu menentukan desain atau konsep yang berbeda dengan menyesuaikannya pada selera Anda. Desain dan konsep yang berbeda, unik, dan menarik bisa jadi sesuatu yang mendorong banyak penyewa kamar datang.

(13)

meliputi setidaknya sabun, sikat gigi, handuk, pasta gigi, dan shampoo), guest supplies (seperti air mineral, gelas, hingga pemanas air, dan lain sebagainya), AC, TV, dan lain-lain.

d) Pihak hotel juga perlu memperhatikan petunjuk keselamatan yang bisa ditampilkan dengan gambar dan peraturan menginap di tiap-tiap pintu kamar atau meja resepsionis.

e) Dalam pengelolaannya, data-data form reservasi wajib dituliskan oleh para tamu yang menginap. Data-data ini bisa dijadikan sebagai bukti atau arsip untuk pihak hotel.

f) Kemudian dalam investasi hotel, perlu juga memperhatikan barang-barang yang akan dipakai. Biasanya sudah ada standar-standar barang yang bisa digunakan dan tidak bisa digunakan. g) Selain itu, yang bisa dipertimbangkan lebih matang lagi adalah

pemilihan sistem pengelolaan hotel. Investor bisa memilih sistem branded ataupun sistem swakelola. Di samping itu, membangun hotel dengan bantuan konsultan hotel juga bisa dilakukan.

Itulah beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai pertimbangan bagi orang yang ingin menjalankan investasi hotel. Kerja keras, manajemen yang baik dalam operasionalnya, dan pemilihan lokasi serta sistem yang diterapkan dalam hotel menjadi penting untuk dipahami lebih jauh oleh para investornya. Hal inilah yang akan menentukan perkembangan hotel, pendapatan yang akan diperoleh, dan reputasi hotel ke depannya. Tak hanya itu, nilai tambah properti pun bisa diamati lebih detail seiring dengan berkembangnya hotel.

3. Tingkat Pertumbuhan

(14)

pertumbuhan hotel di Indonesia meningkat sangat cepat dan menjadikan bisnis di bidang ini sangat diminati oleh seorang pengusaha.

4. Key Success Faktor

Menurut Thompson & Strickland (1999) Key Success Factor merupakan sesuatu yang sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk sukses dalam lingkungan pasar, serta elemen strategi tertentu, seperti erlengkapan produk/jasa, sumber daya, kemampuan, kemampuan bersaing, dan hasil bisnis yang dapat mempengaruhi perbedaan antara keuntungan dan kerugian. Key success factor memperhatiakn semua komponen agar dapat berkompeten dalam menyelesaikan pekerjaan dan berkonsentrasi dalam rangka penerimaan, agar dapat bersaing da sukses secara financial atau memperoleh keuntungan.

Untuk dapat bertahan dan sukses di dalam industri perhotelan ini, maka perusahaan harus menentukan dua kriteria:

 Harus memenuhi keinginan dari konsumen.

 Harus dapat bertahan dalam kompetensi.

Oleh karena itu key success factor dalam industri ini adalah

 Excellent Service

Pelayanan yang terbaik bagi para tamu hotel karena hotel merupakan jasa yang mementingkan kepuasaan pelayanan pada tamu

 Sumber Daya manusia

Sumber daya manusia yang terampil, ahli dan berpengalaman di bidang perhotelan merupakan komponen penting untuk mengembangkan hotel dan agar hotel memiliki keunggulan bersaing.

 Lokasi

Lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan luas sangat penting dalam menarik para tamu untuk menginap di hotel tersebut.

(15)

Kelengkapan fasilitas hotel merupakan salah satu daya tarik bagi para tamu untuk menginap d hotel tersebut.

B. Pandangan Untuk Tahap Pertumbuhan

Sebagai pengusaha, dituntut untuk tetap waspada dan selalu berinovasi mengenai produk dan jasa layanan serta selalu mempunyai ide-ide baru yang dapat menambah pendapatan guna menjadikan Satria Hotel yang asalnya hotel non bintang menjadi hotel berbintang di kawasan Cianjur.

1. Tahap Perkenalan

Melakukan pengenalan terhadap produk baru kepada masyarakat, secara gencar-gencaran melakukan promosi produk dapat dikenal dengan baik oleh masyarakat.

2. Tahap Pertumbuhan

- Peningkatan penjualan produk jasa dan menyediakan harga-harga spesial untuk event-event tertentu

- Biaya yang dikeluarkan pada tahap ini adalah biaya promosi, biaya pendistribusian, dan biaya produksi.

3. Tahap Kedewasaan

- Banyaknya pesaing yang ada menyebabkan laba yang dihasilkan mulai menurun.

- Persaingan harga yang ada mengharuskan memperkenalkan produk dengan event yang baru.

- Upaya untuk memeperkenalkan produk dilakukan kembali sekadar mengingatkan konsumen

C. Sasaran dan Tujuan Perusahaan

(16)

1. Operasional

Kegiatan operasinal Satria Hotel ini akan mencakup bagian Front Office, House Keeping dan F & B, Engineering dal lain-lain yang secara garis besar mendukung operasi hotel dalam fungsi pelayanan terhadap tamu. Namun bisa saja kegiatan tersebut independen, sebagai contoh SPA, Restourant dan Longe Bar dalam artian bahwa kegiatan tersebut dapat berdiri sendiri dengan mendapatkan tamu dari luar hptel sehingga bagian itu menghasilkan suatu pendapatan tersendiri di luar penjualan kamar hotel.

 Front Office :

Sebagai baris terdepan dari seluruh rangakaian pelayanan, kinerja yang diberikan oleh bagian ini akan memberikan penilaian dari tamu terhadap kualitas jasa yang dihasilkan oleh hotel ini secara keseluruhan. Dengan demikian bagian ini memainkan peran yang sangat strategis dalam memberikan image Satria Hotel ini terhadap tamu, sehingga kesalahan sekecil apapun harus diminimalisir. Yang tercakup dalam kegiatan Front Office antara lain adalah penyambutan tamu, reception, concierge, telephone operator dan business center.

 House Keeping :

Bagian ini akan mempunyai cakupan tugas :

Mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan kamar tamu. Mengurus kebersihan dan keindahan seluruh area hotel.

Mengurus Laundry and Dry Cleaning baik untuk keperluan kamar, tamu, maupun seragam karyawan.

Bagian ini akan mempunyai tugas untuk menciptakan suatu suasana yang sangat nyaman, tenang dan bersahabat diseluruh bagian hotel, sehingga tamu akan merasa nyamanuntuk tinggal berlama-lama dalam suasana tersebut.

(17)

Bagian ini akan mempunyai cakupan tugas untuk mengurus masalah Kitchen, Rooms Services. Resraurant dan Lounge Bar serta persiapan bahan. Bagian ini bertugas melayani (sebagai dukungan keberhasilan operational) departemen lain untuk kepentingan pelayanan terhadap kebutuhan tamu hotel yang menginap maupun yang tidak menginap. Secara independen, bagian ini juga akan menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, dengan melalui Restaurant, Lounge Bar, dan Room Services.

 Engineering

Dari bagian ini diharapkan suatu dukungan agar operasional hotel sehari-hari dapat berjalan dengan lancar dan baik. Dukungn itu adalah berfungsinya seluruh bagian dari mekanical, electrikal dan elektronik gedung dengan baik melalui suatu sistem perawatan berkala, pemeliharaan ataupun perbaikan yang terencana.

2. Keuangan

Dalam perkembangan Satria Hotel ini PT. ABC menggunakan modal sendiri yang merupakan gabungan dari 5 orang pemegang saham. Besarnya sesuai dengan prosentase jumlah saham yang dimiliki oelh masing-masing pemegang saham tersebut. Karena modal dana yang dibutuhkan untuk membangun hotel ini adalah dana pribadi sehingga perusahaan tidak terbebani oleh bunga kredit investasi, sehingga perusahaan memiliki posisi keuangan yang baik.

V. Strategi Bisnis

(18)

memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya (Barney, 1997). Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan suatu posisi menguntungksn sehingga perusahaan benar-benar bisa mencapai tujuan yang diinginkannya (Grant, 1995).

A. Citra dan Posisi Yang diinginkan dalam Pasar

Citra hotel yang baik adalah hotel yang mempunyai kenyamanan tempat dan pelayanan bagi para tamunya. Begitu pula dengan lokasi tempat hotel berada itu sangat strategis dan terjangkau dengan cepat oleh para tamunya. Ini adalah posisi hotel yang diinginkan oleh pasar.

B. Analisis SWOT

Analisis SWOT digunakan sebagai landasan perusahaan untuk mencapai competitive advantage. Untuk menentukan strategi utama bersaing bagi hotel ini, maka perlu dilakukan analisis SWOT terlebih dahulu. Analisis SWOT ini dilkukan untuk mencocokan antara kekuatan yang ada pada pihak manajemen hotel, dan kemudian menentukan strategi dalam memanfaatkan peluang maupun menghadapai ancaman yang terdapat dalam pasar industri hotel di Cianjur.

1. Strengt (Kekuatan)

 Harga ditawarkan relatif lebih murah dari hotel lain yang sejenis di kawasan tersebut.

 Kondisi hotel yang baru membuat suasana atmosfer hotel lebih nyaman dan kelihatan lebih bersih.

(19)

2. Weekness (Kelemahan)

 Daya tarik pasar yang sangat kuat sehingga dapat mengundang banyak investor melakukan investasi sejenis

 Nama hotel yang belum dikenal oleh calon konsumen sehingga ragu untuk mencoba menginap di hotel tersebut.

 Hotel ini bukan salah satu dari chain hotel, sehingga belum memiliki wilayah pasar yang luas.

 Proses pendirian horel yang cukup lama memberikan kesempatan bagi kompetitor untuk melakukan inovasi, sehingga mereka dapat merebut pangsa pasar yang lebih baik terlebih dahulu.

 Meningkatnya produk pengganti hotel seperti kondomonium atau service apartement yang disewakan dalam jangka waktu pendek, yang lama kelamaan menjadi embrio pesaing yang potensial.

3. Opportunities (Peluang)

Peluang bisnis hotel non bintang dengan menawarkan harga kamar yang relatif murah menjadikan Satria Hotel dapat dikenal dengan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat Cianjur khususnya dan masyarakat Indonesia ataupun mancanegara umumnya.

4. Threets (Ancaman)

Banyaknya perusahaan lain yang membangun hotel-hotel baru yang dianggap satu level dengan hotel yanag akan dibangun merupakan suatu ancaman kompetitor bagi Satria Hotel.

C. Strategi Kompetitif

(20)

integratif yang dirancang untuk memproduksi atau mengirimkan barang-barang atau jasa pada biaya paling rendah relatif terhadap para pesaing, dengan ciri-ciri yang dapat diterima oleh para pelanggan.

1. Kepemimpinan Biaya

Akan tetapi penerapan strategi kepemimpinan biaya juga harus dibarengi dengan tindakan-tindakan yang dapat memperbaiki kinerja perusahaan secara keseluruhan. Penerapan strategi yang tepat akan menghasilkan laba diatas rata-rata. Strategi harga pada hotel merupakan salah satu fungsi yang dilaksanakan oleh manajemen hotel. Aktivitas penentuan harga jual sangat strategis karena dengan harga jual yang kompetitif maka hotel akan dapat bertahan dalam persaingan, dan sisi lain juga memberikan keuntungan bagi kelangsungan operasional hotel.

2. Startegi Differensiasi

Hotel ini memberikan value proposition yang tidak dimiliki oleh hotel lain sebagai kompetitor utama seperti adanya fasiliatas Restaurant, Launge Bar, Business Center, SPA serta Wifi merupakan produk diferensiasi dari hotel ini. Sedangkan para tamu dapat menikmati fasilitas ini dengan harga yang sebanding dengan yang dikeluarkan (value for money). Selain diferensiasi fasilitas yang ditawarkan Satria Hotel ini juga menyediakan fasilitas pelayanan seperti Bus Wisata yang dapat mengantar jemput dari hotel ke kawasan wisata. Dalam hal ini pihak manajemen melakukan kerjasama dengan pihak pengelola kawasan wisata.

3. Focus Strategy

(21)

besar. Perusahaan yang memilih strategi focus secara potensial juga dapat menghasilkan laba di atas rata-rata industrinya. Strategi ini memiliki dua jenis, yaitu fokus pada biaya atau fokus pada differensiasi.

VI. Produk Dan Jasa Perusahaan

A. Deskripsi

1. Ciri-ciri Produk dan Jasa

Produk hotel seperti jasa kamar, makanan dan minuman merupakan sumber pendapatan yang penting dan berarti bagi hotel. Produk jasa kamar memberi kontribusi sebesar 60 % dari total pendapatan hotel, sedangkan makanan dan minuman memberikan kontribusi sebesar 40 % (Laventhol & Horwarth, 1984).

2. Manfaat untuk Pelanggan

Manfaat untuk pelanggan salah satunya adalah dengan adanya hotel kita dapat beristirahat dan bermalam jika kita sedang ada kebutuhan atau kegiatan di luar kota. Selain itu manfaatnya kita juga dapat sekalian refresing dengan keluarga kita.

3.

Jaminan

Jaminan kenyamanan hunian dan fasilitas hotel yang disajikan, serta layanan bagi para tamu dengan kualitas baik, sesuai dengan visi dan misi awal serta tujuan dari Satria Hotel dengan harga yang relatif terjangkau.

4. Keunikan

(22)

B. Perlindungan Hak Paten atau Merk Dagang

Perlindungan hak paten/ merk dagang tentunya sangat penting, maka dari itu pihak manajemen hotel sebelumnya telah mempunyai ijin usaha yang didaftarkan agar memiliki payung hukum yang kuat. Akan pihak manajemen hotel sangat sadar akan pentingnya hak paten nama perusahaan dan bangunan yang telah didirikan demi kelangsungan operasional dan kelancaran usaha serta dapat lebih dikenal oleh masyarakat sekitarnya.

C. Uraian mengenai Proses Prediksi

1. Bahan Baku

Dalam hal ini bahan bahan baku hotel adalah sebagai berikut :

a. sumber daya manusia adalah salah satu sumber yang terpenting bagi suatu organisasi dan oleh karena itu diperlukan suatu manajemen untuk melakukan pemberdayaan dari sumber daya manusia untuk mendapatkan hasil yang optimal yang bisa dicapai. Manajemen sumber daya manusia dilakukan mulai dari tahap penerimaan personal baru, meningkatkan kemampuan individu dan tim dengan pendidikan dan pelatihan, konpensasi dan pengukuran unjuk kerja/kontribusi dari individu yang bersangkutan.

(23)

2. Biaya

Dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan dan pengendalian manajemen menggunakan pemahaman akan arti biaya dan terminologi yang berkaitan dengan biaya. Pembebanan biaya atas produk, jasa, pelanggan, dan objek lain yang merupakan kepentingan manajemen, adalah salah satu tujuan dasar sistem informasi akuntansi manajemen. Peningkatan keakuratan pembebaban biaya menghasilkan informasi yang lebih bermutu tinggi yang kemudian dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Memperbaiki penentuan biaya telah menjadi pengembangan utama dalam bidang manajemen biaya. Sebelum membicarakan proses penentuan biaya, baiknya menentukan definisi biaya (cost). Biaya (cost) dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu: aktiva atau aset dan beban atau expense. Biaya akan dicatat sebagai aktiva atau aset apabila memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Sedangkan biaya akan dikategorikan sebagai beban atau expense jika memberikan manfaat pada periode berjalan. Dalam usaha menghasilkan manfaat saat ini dan di masa depan, manajemen suatu organisasi harus melakukan berbagai usaha untuk mencapai manfaat tertentu memiliki arti bahwa perusahaan menjadi lebih efisien. Biaya tidak harus ditekan, tetapi juga harus dikelola secara strategis.

3.

Pemasok Utama (Suplier)

(24)

D. Penawaran Produk atau Jasa di Masa yang akan Datang

Rencana penawaran produk untuk masa yang akan datang, pihak manajemen hotel akan berusaha selalu mencari hal-hal baru yang menarik minat konsumennya agar dapat menginap atau tinggal beberapa hari di Satria Hotel. Salah satu yang akan direncanakan dalam penawaran ini adalah memberi penawaran harga diskon khusus untuk weekend atau paket meeting room per malam nya. Atau rencana jangka panjang yang akan selalu diterapkan misalkan jadwal diskon per bulan. Sumber daya manusia juga merupakan faktor yang penting di bidang jasa perhotelan karena berkaitan dengan masalah pemberian pelayanan yang terbaik kepada tamu. Hotel membutuhkan sumber daya manusia yang handal, loyal, dan profesional untuk dapat memenangkan persaingan bisnis dan dalam rangka pencapaian target opersai secara keseluruhan. Kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kelancaran opersional memerlukan penanganan manajemen yang terkoordinasi dengan baik da berkesinambungan. Upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh pihak manajemen hotel di dalam sumber daya manusia adalah :

 Mengadakan rekrutmen untuk memperoleh calon-calon tenaga kerja yang terampil dan handal.

 Melakukan pelatihan Standar Operational Procedure (SOP) kepada semua karyawan, agar semua karyawan menegrti SOP yang berlaku di hotel.

 Memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan jenjang karier melalui kesempatan mengikuti berbagai pendidikan baik yang diadakan di dalam hotel maupun di luar hotel

(25)

 Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, antara lain dalam bentuk employee of the month, piagam pendidikan dan pelatihan.

 Mengadakan kegiatan rekreasi dan olahraga bagi karyawan.

 Mengesahkan kembali struktur organisasi setelah mengalami restrukturisasi, dan penyesuaian dan perubahan sesuai kebutuhan organisasi.

VII. Strategi Pemasaran

A. Target Pasar

1. Profil dan Demografis Lengkap

Segmentasi berdasarkan demografik dilihat dari faktor usia dominan para calon konsumen hotel yang akan dibangun adalah konsumen dominan yang memiliki usia antara 21 – 66 tahun. Dengan pekerjaan sebagai mahasiswa, pegawai negeri atau swasta, wiraswasta, traveler. Baik yang sudah memiliki keluarga ataupun yang belum menikah. Calon konsumen hotel ini tidak hanya dari penduduk atau wisatawan nusantara tetapi juga dapat dari wisatawan manca negara yang melakukan perjalaanan dengan cara backpaker.

2. Targeting

(26)

sehingga tidak ada satu produk yang dapat memuaskan keinginan setiap orang.

Target Satria Hotel ini dibagi menjadi dua segmen pasar yaitu konsumen FIT (Free Individual Traveller), dan business traveller abik asing maupun lokal. Target pasar Satria Hotel ini adalah para individu atau keluarga yang sedang melakukan perjalaann wisata. Dengan demikian Satria Hotel ini mendapatkan tamu melalui perantara biro perjalanan, perusahaan penerbangan atau tamu yang sedang melakukan perjalanan antar kota yang membutuhkan penginapan sementara sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Satria Hotel juga mendapatkan tamu dari tempat-tempat hiburan disekitar lokasi hotel. Satria Hotel ini juga mencoba berebut segmen pasar coorprative, seperti perusahaan multilevel marketing yang akan mengadakan acara seminar-seminar di Cianjur.

3. Karakteristik lain Pelanggan yang Penting

Karakteristik pemasaran pariwisata dan perhotelan berpengaruh pada proses pemasarannya kepada konsumen potensial, dalam konteks pariwisata dan perhotelan memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Intangible atau tidak berwujud nyata b. Perishable dapat disimpan

c. Inseparable atau proses antara produksi dan konsumsi terjadi secara bersama-sama

d. Heteregenous atau merupakan komponen gabungan untuk dapat dikatakan sebagai sebuah produk pariwisata.

(27)

B. Motivasi Pelanggan untuk Membeli atau menginap

Lokasi yang strategis dan tempat yang unik, nyaman dan juga bersih menjadi dasar untuk memotivasi pelanggan atau tamu yang akan menginap atau tinggal sementara waktu di hotel tersebut, selain itu pelayanan dan harga yang murah juga sangat mempengaruhi kepada motivasi pelanggan atau tamu untuk menginap. Di manajemen Satria Hotel ini berusaha menjadikan hotel kami menjadi hotel yang termasuk mempunyai strategi yang strategis, tempat yang unik, nyaman dan bersih, serta dari sisi pelayanan dan harga sangat baik pelayanannya dan harganya murah untuk tipe hotel non bintang.

C. Ukuran dan Tren Pasar

Dalam industri bisnis saat ini, kita harus dapat membaca ukuran dan tren pasar sesuai kebutuhan. Misalkan saja dalam bisnis perhotelan ini, tren yang akan lebih di buru oleh para konsumen adalah hotel yang fasilitas nya bagus, pelayanannya cepat, makanannya enak dan situasi yang nyaman dan bersih. Selain itu juga harga untuk per satu malam menginap relatif murah tetapi sangat memuaskan. Satria Hotel dibangun dengan berdasarkan dan memenuhi syarat ukuran dan tren pasar saat ini. Dengan demikian lebih mudah akan tercapainya tujuan pembangunan hotel.

1. Seberapa Besar Pasarnya?

Dunia bisnis perhotelan saat ini terutama jenis hotel non bintang mengalami peningkatan pangsa pasar hal ini menyebabkan bisnis dlam industri perhotelan saat ini saat ketat. Berdasarkan sumber badan pusat statistik per tanggal 25 maret 2015, presentase tingkat penghunian kamar hotel dan akomodasi lainnya menurut jenis hotel di Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

Tabel 7.1

(28)

Bulan

Hotel

Berbintang Hotel NonBintang BerbintangHotel Hotel NonBintang

% % % %

2012 2013

Januari 50.15 35.28 39.45 35.91 Februari 49.1 34.05 41.29 36.43

Maret 49.17 34.21 47.49 39.7

April 48.37 36.81 46.83 36.54

Mei 49.79 33.74 47.22 37.49

Juni 56.19 39.4 53.03 39.11

Juli 47.85 36.09 41.99 36.54

Agustus 42.97 35.01 42.59 37.27 September 49.03 38.04 45.75 38.26 Oktober 45.01 37.37 44.61 37.28

November 50.97 39.07 50.5 37.09

Desember 57.56 40.47 51.14 40.38 Jawa Barat 49.68 36.71 46.32 37.68

2. Apakah Pasarnya Membesar atau Menyusut? Seberapa Cepat?

Berdasarkan tabel diatas untuk tingkat penghunian kamar hotel dan akomodasi lainnya menurut jenis hotel Provinsi Jawa Barat berarti untuk jenis hotel yang non bintang mengalami kenaikan. Namun tidak terlalu drastis kenaikannya, masih dalam batas normal.

D. Periklanan dan Promosi

(29)

1. Media yang digunakan

Untuk kelangsungan operasional Satria Hotel berjalan dengan baik dan lancar, maka kami menyiapkan suatu web Satria Hotel yang merupakan suatu media yang digunakan dalam memasarkan produk dan jasa hotel di Satria Hotel untuk memudahkan para pelanggan di luar kota Cianjur. Dengan demikian para pelanggan dapat mengetahui lokasi, fasilitas, dan harga yang ditawarkan oleh Satria Hotel dan juga lebih memudahkan para pelanggan langsung tertuju pada Satria Hotel untuk menginap jika mereka berkunjung ke kota Cianjur.

2. Biaya Media

Untuk biaya media disesuaikan dengan kebutuhan media yang akan digunakan. Jika media yang digunakan banyak, ,maka biaya yang akan dikeluarkan relatif tinggi. Namun pihak manajemen hotel pun akan menyesuaikan dengan dana yang ada.

3. Frekuensi Penggunaaan

Fokus ke media internet, maka frekuensi penggunaan aplikasi web yang digunakan dapat diakses tanpa ada batasan, karena dapat beroperasi 24 jam setiap harinya.

4. Rencana Untuk Membuat Publikasi

Dalam pempublikasian rencana pembangunan Satria Hotel ini sangat bagus untuk mengadakan atau membuat web site tentang satria Hotel. Ini dimaksudkan agar proses pembauran dan informasi terhadap masyarakat luas lebih cepat terserap.

E. Penetapan Harga

1. Struktur Biaya

(30)

dipertimbangkan dalam menentukan harga jual. Bila satu hotel memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik daripada yang lain maka seharusnya hotel tersebut dapat menentukan harga jual yang lebih kompetitif. Dalam menetapkan harga pokok sewa kamar hotel, manajemen Satria Hotel mengkategorikan biaya-biaya yang ada menjadi dua macam yaitu:

a. Biaya Tetap

Biaya tetap disini adalah biaya depresiasi merupakan biaya atas investasi. Biaya-biaya tersebut adalah biaya depresiasi gedung dan biaya depresiasi fasilitas.

b. Tidak Tetap (Biaya Variable)

Biaya variable adalah biaya operasional hotel. Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan produksi bersifat habis pakai atau waktu relatif singkat. Biaya-biaya tersebut adalah biaya perawatan kamar, biaya bahan habis pakai, biaya konsumsi, biaya listrik + telpon + air dan biaya administrasi.

2. Citra yang diinginkan didalam Pasar

a) Citra Perusahaan

Citra perusahaan (corporate image) merupakan kesan psikologis dan gambaran dari berbagai kegiatan suatu perusahaan di mata khalayak publiknya yang berdasarkan pengetahuan, tanggapan serta pengalaman-pengalaman yang telah diterimanya. Penilaian tertentu terhadap citra perusahaan oleh publiknya bisa berbentuk citra baik, sedang dan buruk. Pengaruh citra hotel dan kepuasan pelanggan terhadap kesetiaan pelanggan dalam industri perhotelan terutama hotel bintang lima sangat berpengaruh. Ada beberapa cara untuk memperoleh image/ citra yang baik dalam mengejar target citra yang diinginkan pasar adalah :

(31)

persetujuan belum berarti penerimaan. Dalam hal ini public memahami organisasi/perusahaan/instansi apakah itu dalam hal produk/jasanya, aktivitas-aktivitasnya, reputasinya, perilaku manajemennya, dsb.

b. Public Confidence (adanya kepercayaan publik terhadap organisasi kita). Publik percaya bahwa hal-hal yang berkaitan dengan organisasi/perusahaan/instansi adalah benar adanya apakah itu dalam hal kualitas produk dan jasanya, aktivitas-aktivitas yang positif, reputasinya baik, prilaku manajemennya dapat diandalkan, dsb.

c. Public Support (adanya unsur dari publik terhadap organisasi kita) baik dalam bentuk material (membeli produk kita) maupun spiritual (dalam bentuk pendapat/pikiran untuk menunjang keberhasilan perusahaan kita).

d. Public Cooperation (adanya kerjasama dari publik terhadap organisasi kita).

Jika ketiga tahapan diatas dapat terlalui maka akan mempermudah adanya kerjasama dari publik yang berkepentingan terhadap organisasi kita guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama. b) Unsur-unsur Citra Perusahaan

(32)

sehingga membuat kinerja bisnis menurun. Kinerja bisnis menurun mempengaruhi kesejahteraan pekerja. Kesejahteraan turun biasanya membuat kinerja SDM menurun (Gumilar, 2007).

3. Perbandingan Terhadap Harga-harga Pesaing

Berdasarkan data yang telah disampaikan di atas, maka komposisi pesaing yang dianggap satu level dengan hotel yang akan dibangun adalah:

a. Hotel prima b. Hotel Tiwi c. Bydel Hotel d. Hotel Leindel e. Hotel Aden

Hotel-hotel ini dipilih karena hotel tersebut adalah hotel yang non bintang dan memiliki fasilitas yang kurang lebih sama dengan hotel yang akan dibangun. Selain itu hotel-hotel tersebut memiliki image sebagai hotel yang baik. Dengan jelasnya hotel yang akan menjadi kompetitor utama maka pihak manajeen akan lebih fokus dalam menentukan strategi bersaing yang akan dipilih guna melawan kompetitor tersebut.

Tabel 7.3.

Tingkat Rata-rata Harga Jual dan Hunian Hotel Kompetitor

Nama Hotel

Tiwi Rp. 275.000,- 91 % Rp. 310.000,- 97 % Restauran, bar, 3 type kamar, 50 kamar Bydel Rp. 285.000,- 74 % Rp. 300.000,- 81 % Restauran, 3 type

kamar, 70 kamar

Leindel Rp. 350.000,- 71 % Rp. 370.000,- 79 % Restauran, 4 type kamar, 90 kamar

Aden Rp. 325.000,- 87 % Rp. 350.000,- 92 % Restauran, Spa, 4 type kamar, 100 kamar

(33)

F. Strategi Distribusi

1. Saluran distribusi yang digunakan

Saluran distribusi yang digunakan secara konsep dimulai dari proses produksi, baik itu penyediaan tempat, kamar dan segala fasilitasnya serta setelah siap huni akan mulai didistribusiakan oleh bagian marketing yang dalam hal ini bekerja sama juga dengan biro perjalanan, tour and travel, dll. Namun tidak menutup kemungkinan distribusi langsung dengan konsumen.

2. Teknik dan insentif penjualan

Teknik penjualan yang digunakan cenderung menjalin relasi sebaik-baiknya dengan pihak biro perjalan atau tour and travel, atau bisa saja dengan instansi-instansi langsung dengan menawarkan paket kamar dan meeting rooms. Dengan demikian karena serimgnya kerjasama apalagi dalam skala yang besar kemungkinan pihak manajemen hotel akan memberikan insentif penjualan yang mencapai target yang sangat besar dan menguntungkan bagi pihak manajemen hotel, dengan alasan agar mereka lebih termotivasi untuk menawarkan hotel kami untuk masa-masa yang selanjutnya.

VIII. Lokasi dan Tata Letak

A. Lokasi

(34)

1. Analisis Demografis antara Loaksi dengan Profil Pelanggan Sasaran

Hotel ini akan didirikan didaerah kabupaten Cianjur yang meliputi sebuah wilayah yang luasnya 350.148 hektar yang meliputi 83.034 Ha (23,71 %) berupa hutan produktif dan konservasi, 58,101 (16,59 %) berupa tanah pertanian lahan basah, 97,227 Ha (27,76) berupa lahan pertanian kering dan tegalan, 57,735 Ha (16,49) berupa tanah perkebunan, 3.500 Ha (0,10 %) berupa tanah dan penggembalaan / pekarangan, 1.239 Ha (0,239) Ha berupa tambak/kolam, 25.261 Ha (7,20 %) berupa pemukiman/pekarangan dan 22.483 (6,42 %) berupa pegunungan lain-lain. Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak di tengah Provinsi Jawa Barat, diantara 6⁰21'-7⁰25' Lintang Selatan dan 106⁰42' – 107⁰25' Bujur Timur. Lokasi proyek pembangunan hotel ini berda di sekitar jalan juanda yang sering kita sebut By Pass yang sangat strategis untuk pembangunan sebuah hotel. Karena jalan ini merupakan jalan persimpangan dari daerah Bandung menuju Jakarta. Jadi hotel yang akan di bangun di sini sangatlah strategis.

2. Jumlah Lalu Lintas

Untuk lokasi Satria Hotel itu sendiri tidak terlalu susah untuk dicari atau ditemukaan oleh tamu. Karena jumlah lalu lintas tempat lokasi hotel tersebut tidak terlalu ramai atau padat, dan bisa dengan cepat untuk dilalui bahkan oleh kendaraan umum.

3. Tingkat Sewa

(35)

4. Kebutuhan dan Pasokan Tenaga Kerja

Dalam merencanakan, Satria Hotel ini melakukan sebuah proses berkesinambungan serta terus menerus yang bertujuan agar perusahaan selalu mendapatkan SDM yang berkualitas serta yang bisa menunjang kegiatan operasional serta meminimalkan tingkat turn over karyawan. Perencanaan Sumber Daya Manusia dilakukan dengan berdasarkan deskripsi pekerjaan untuk setiap pekerjaan dengan melihat kualifikasi tenaga atau orang yang dibutuhkan sesuai dengan posisi maupun tanggung jawab pekerjaan masing-masing karyawan.

Rekrutmen dilakukan untuk menemukan orang yang memenuhi kualifiasi jabatan dab orang tersebut menginginkan pekerjaan tersebut. Tingkat kesulitan yang dihadapi dalam melakukan rekrutmen, disebutkan oleh Ivancevich dan Hoon (2002) dipengaruhi oleh dua faktor lingkungan yaitu: a) Pengaruh faktor lingkungan eksternal, berupa :

Goverment requirements regulation and lows

The Union

Economic conditions/domestic and international

Comvetitiveness

Compositition of the labor force

Lokcation of the organization b) Pengaruh faktor lingkungan internal, berupa :

Strategy

Goals

Organizational culture

Wirks Group

Leader’s style and experience

(36)

ini baru dibangun yang mana setiap karyawan mampu memberikan excelent service. Untuk bisa didapatkan sumber daya manusi yang berkualitas maka Satria Hotel ini akan melakukan aktivitas rekrutmen dan seleksi bagi calon karyawannya.

5. Tingkat Upah

Tingkat upah pada karyawan akan semakin menigkat, tergantung dari penilaian karyawan dan penyesuaian pendidikan serta kemampuan pihak manajemen hotel. Namun berdasarkan perkiraan biaya tingkat upah ada insentif lebih.

A. Tata Letak

1. Persyaratan Ukuran

Proses produksi terdapat beberapa tahap, dalam bisnis ini ada beberapa kamar yang berbeda ukuran setiap kamarnya serta fasilitas isinya sesuai dengan tarif kamar per masing-masing ukuran.

2. Tahap Perijinan (IMB)

Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan perijinan dalam elakukan operasinya. Perijinan yang dipelukan untuk pendirian Satria Hotel, adalah sebagia berikut :

 Surat ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh kepala Daerah setempat.

 Melakukan pendafaran ke dinas Perdagangan/Perindustrian.

 Surat keternagan domisili dari kantorKelurahan / Kecamatan setempat.

 Surat Ijin gangguan (HO) dari kepala daerah.

 Surat Ijin mendirikan bangunan (IMB) dan ijin penggunaan gedung.

(37)

 Surat Ijin dari penggunaan peralatan kereta angkut, bejana tekan dan lainnya dari Departemen Tenaga Kerja.

 Surat Ijin kelayakan sistem pemadam kebakaran dari dinas pemadam kebakaran setempat.

 Pendaftaran No Pokok Wajib Pajak (NPWP) ke dinas perpajakan setempat.

 Surat Ijin pendirian hotel dari departemen Pariwisata.

Setelah semua perijinan di atas didapatkan maka pelaksanaan proyek dapat dilakukan. Selama proyek berlangsung pihak manajemen juga sudah memulai untuk tahap perekrutan karyawan hotel untuk operasional hotel.

3. Masalah Agronomi

Untuk masalah agronomi disesuaikan dengan kenyamanan para karyawan, tamu dan luas serta bentuk dan ukuran ruangan baik itu kamar maupun meeting rooms. Hal ini akan membuat suasan ruangan untuk beristirahat ataupun menginap, serta kerja juga nyaman dan ramah oleh para karyawannya. Sehingga para tamu betah dan akan kembali lagi untuk menginap di Satria Hotel.

4. Rencana Tata Letak

a. Tahap Pembuatan Desain

Tahapan pertama dalam pembangunan proyek ini adalah membuat desain hotel yang akan dibangun. Desain ini dibuat berdasarkan luasnya lahan yang akan digunakan untuk hotel ini. Desain yang dibuat terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

 Desain Layout Lokasi

 Desain Pekerjaan Civil

 Dessain Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

(38)

Setelah desain ini jadi dan mendapat persetujuan dari para pemegang saham baru akan dilanjutkan dengan penentuan estimasi biaya dan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk semua pekerjaan proyek tersebut di atas. Jika sudah didapat estimasi besarnya biaya dan estimasi waktu yang akan dibutuhkan untuk proyek ini maka akan dilakukan penunjukan kontraktor dengan menggunakan sistem tender terbuka. Dari desain yang telah dibuat dan disetujui maka desain tersebut dapat digunakan untuk tahap selanjutnya yaitu tahap perijinan.

Tabel 8.1

Rencana Pembagian Ruangan/Layout Hotel

Rooms

Jenis Ruangan Jumlah/Kapasitas Ukuran M² Total M²

Kamar

Standar Single Bed

100 28 2800

Standar Twin Bed 25 28 700

Superior 20 38 760

Suite 5 50 250

Spa

Loker 1 50 50

Kamar 10 28 280

Tabel 8.1

Lanjutan Rencana Pembagian Ruangan/Layout Hotel

Public Area

Jenis Ruangan Jumlah / Kapasitas Ukuran M² Total M²

Restaurant 100 Orang 210 210

Lounge Bar 200 Orang 350 350

Alowance Restaurant & Lounge Bar

20 % dari Luas Restaurant & Lounge Bar 112

Total Koridor 25 % dari Luas area yang digunakan 1378

Kitchen 1 110 110

Lobby 1 100 100

Back Office 1 400 400

(39)

IX. Analisis Pesaing

A. Pesaing Yang Ada

1. Siapa Mereka.

Ciptakan Matriks Profil Persaingan

NO Nama Perusahaan / Hotel

1. Hotel Prima 2. Hotel Tiwi 3. Hotel Bydel 4. Hotel Leindel 5. Hotel Aden

2. Kekuatan

Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Consumers)

Pembeli dapat memaksa menurunkan harga yang diikuti peningkatan yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Posisi pemebeli dikatakan kuat bilamana :

 Kelompok pembeli terpusat dan membeli dalam jumlah relatif besar

(40)

 Biaya yang relatif rendah untuk beralih dari satu pemasok ke pemasok lainnya (swiching cost rendah).

 Pembeli mempunyai kapasitas untuk melakukan integrasi vertikal belakang sehingga mempunyai kekuatan untuk mengancam dan menuntut kosensi.

 Pembeli memilikiinformasi lengkap tentang kondisipenawaran dan permintaan pasar, harga aktual pasar, bahkan harga pemasok.

3. Kelemahan

Sumber daya lemah

 Masih membutuhkan SOP yang baku dalam menjalankan operasional hotel

 Karyawan yang masih baru menyebabkan proses pemberian pelayanan kepada tamu belum sesuai standar.

A. Calon Pesaing : perusahaan yang mungkin memasuki pasar

1.

Siapa Mereka?

Mereka adalah sebuah perusahaan yang mampu dan mempunyai daya saing yang kuat dan dengan strategi yang sangat bagus di pangsa pasar, mereka mampu bersaing masalah harga, strategi pemasaran dan mempunyai differensiasi produk yang lebih unggul.

2. Dampaknya pada perusahaan bila mereka masuk

(41)

Dengan itu pihak manajemen harus mempunyai inovasi dan differensiasi strategi yang baru yang sesuai dengan tren pasar saat ini.

X. Uraian Tim Manajemen

A. Manajemen dan Karyawan Kunci

1. Latar Belakang Mereka

Latar belakang karyawan kunci merupakan karyawan yang memiliki kemampuan di bidang perhotelan dengan memiliki nilai yang lebih dari standar. Selain itu karyawan kunci juga sudah berpengalaman di bidangnya minimal 5 tahun.

2. Pengalaman, Keahlian, dan Pengetahuan yang Mereka bawa kedalam Perusahaan

Pengalaman, keahlian dan pengetahuan karyawan dapat diuji. Pengalaman dalam bidangnya selama minimal 5 tahun, keahlian dalam penguasaan bidang perhotelan, serta pengetauhan akan bidang yang berkaitan, telah dipelajari dan yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Pengelolaan industri jasa tidaklah mudah, Pelaku bisnis berhadapan langsung dengan konsumen dan efeknya akan terasa langsung. Jika manajemen atau karyawan tidak mampu memberikan pelayanan secara profesional, konsumen akan langsung mempunyai persepsi yang kurang menguntungkan bagi hotel. Serta sistem komputerisasi yang handal sangat membantu proses check in dan check out para tamu.

B. Daftar Riwayat hidup dari Manager dan Karyawan Kunci

(42)

Tabel 9.1

Komposisi Karyawan dan kualifikasi

Executife Office

Posisi Jumlah Status Kualifikasi

General Manager

1 Karyawan Tetap  S2/S1 Bisnis / Manajemen

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 5 th sebagai GM

Executife Secretary

1 Karyawan Tetap  S1/D3 Sekretaris / Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai sekretaris

Human Resources Departement (HRD)

Posisi Jumlah Status Kualifikasi

Training Superviso r

1 Karyawan Tetap  S1/D3 Physikologi

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai Training Supervisor

HR Admin 1 Karyawan Tetap  Min D3 Semua Jurusan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

(43)

Pengalaman di hotel min 1 th sebagai FO Agent

Security Superviso r

1 Karyawan Tetap  Min D3 Semua Jurusan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Fresh Graduate atau Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th Security Supervisor

1 Karyawan Tetap  S2/S1 Bisnis / Manajemen

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai Sales Marketing Manager

(44)

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Reservation Sales 4 Karyawan Tetap  Min D3 Semua Jurusan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Sales

Engineering Departement

Posisi Jumlah Status Kuaifikasi

Chief Engineer

1 Karyawan Tetap  S1/D3 Teknik Sipil / Elektro

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai Chief Engineer

Engineerin g

Supervisor

2 Karyawan Tetap  Min STM Teknik

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Engineer

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th Engineer

(45)

Pengalaman di hotel min 1 th

1 Karyawan Tetap  S1 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai Executive House Keeper

House Keeping Supervisor

3 Karyawan Tetap  Min D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai House Keeping Supervisor

Laundry Supervisor

1 Karyawan Tetap  Min D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai Laundry

(46)

 Fresh Graduate atau Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai House Keeping Order

1 Karyawan Tetap  S2/S1/ D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai FO Manager Front Desk

Supervisor

2 Karyawan Tetap  Min D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai FO Supervisor

Front Desk Agent

3 Karyawan Tetap  Min D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

(47)

yang baik

 Fresh Graduate atau Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Telepon Operator Guest

Relationshi p Officer

3 Karyawan Tetap  Min D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris dan Mandarin yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Guest

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Concierge & driver

Food & Bevarege Depatement

Posisi Jumlah Status Kualifikasi

F & B Manager

1 Karyawan Tetap  S2/S1/ Ekonomi

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai F & B Manager

Chef 4 Karyawan Tetap  Min D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2 th sebagai Chef

Restaurant Supervisor

(48)

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2 th sebagai Restaurant Supervisor

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2 th sebagai Restaurant Staff

Lounge Bar Supervisor

1 Karyawan Tetap  Min D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris dan Mandarin yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2th sebagai Lounge Bar Supervisor

Lounge Bar Staff

10 Karyawan Kontrak

 Min SMK Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris dan Mandarin yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2th sebagai Waiters Room

Service Supervisor

1 Karyawan Tetap  Min D3 Perhotelan

 Kemampuan bahasa Inggris dan Mandarin yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2th sebagai Room Service Supervisor

(49)

Service Staff

Kontrak  Kemampuan bahasa Inggris dan Mandarin yang baik

 Fresh Graduate atau Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Waiters

1 Karyawan Tetap  S2/S1 Ekonomi

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 3 th sebagai Finance Control Manager

Purchasing 1 Karyawan Tetap  S1/D3 Ekonomi

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2 th sebagai Purchasing Receiving 1 Karyawan Tetap  S1/D3 Ekonomi

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2 th sebagai Receiving Casir &

Account Payable

1 Karyawan Tetap  S1/D3 Ekonomi

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Casir & Account Payable

Account Receiveable

(50)

& Cot Control (AR & CC)

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 1 th sebagai Account Receiveable & Cot Control (AR & CC)

Book Keeper & Internal Audit

1 Karyawan Tetap  S1/D3 Ekonomi

 Kemampuan bahasa Inggris yang baik

 Memiliki Pengalaman di hotel min 2 th sebagai Book Keeper & Internal Audit

X

I. Rencana Operasi

A. Bentuk Kepemilikan yang Dipilih dan Alasannya

Dalam sistem manajemen Satria Hotel sistem kepemilikan yang dipilih adalah sistem owner atau perusahaan milik pribadi dengan modal sendiri dan ada beberapa orang yang menanamkan sahamnya sebagai modal. Itupun masih ada hubungan kerabat.

1. Sumber Modal

Sumber pendanaan untuk modal awal usaha berasal dari pemilik. Besarnya dana yang setor oleh masing-masing pemilik sesuai dengan proposisi kepemilikannya, yaitu :

Pemegang Saham Prosentase KepemilikanSaham (%) Jumlah dana yangDisetorkan (Rp)

Iswan 45 Rp.

(51)

4.000.000.000,-Frida Aryani N 20 Rp.

4.000.000.000,-Firman Nurdiansyah 15 Rp.

3.000.000.000,-Tabel 11.1

Komposisi Pemegang Saham

Sumber : diolah sendiri oleh penulis

B.Struktur Organisasi Perusahaan

(52)

Gambar 11.2 Bagan Struktur Organisasi Satria Hotel

Struktur organisasi perusahaan ini dibentuk dan disesuaikan dengan kebutuhan Satria Hotel dengan tujuan agar mendapatkan suatu efisiensi biaya dan kinerja dari tiap departemen yang ada. Seperti departemen security dilebur kedalam bagian human resources dengan demikian untuk kepala departement dapat dipangkas. Untuk menjalin kerjasama dan koordinasi antar tiap departemen maka diperlukan suatu rapat koordinasi. Rapat koordinasi ini biasa dilakukan pada setiap pagi hari dikenal dengan istilah morning briefing. Rapat koordinasi ini membahas kejadian di hari sebelumnya dan rencana kerja pada hari tersebut yang diikuti oleh semua departemen head, seperti rapat membahas P & L (Purchases & Loses) setiap bulan membahas pengeluaran dana tiap departemen, rapat koordinasi depect list yang membahas tentang kerusakan dan perbaikan pada semua fasilitas hotel. Selain rapat koordinasi untuk semua departemen biasanya diadakan juga rapat-rapat internal departemen. Dengan adanya rapat-rapat koordinasi ini maka setiap departemen dapat bersinergi membentuk sebuah kerjasama tim yang kuat.

C. Kewenangan Pengambilan Keputusan

Kewenagan dan pengambilan keputusan satria hotel berada pada General Manager. Adapu tugas dan tanggung jawab Genaeral Manager adalah :

1. Menentukan tujuan dan kebijaksanaan operasional perusahaan secara keseluruhan dan bertanggung jawab langsung kepada pemilik.

2. Mengkoordinir, mengawasi, serta menilai hasil kegiatan operasional perusahaan.

3. Memberikan pengarahan pada top management lainnya.

(53)

5. Bertanggung jawab atas revenue hotel dan budget pengeluaran hotel.

D. Paket Kompensasi dan Tunjangan

Kompensasi merupakan sistem untuk memberikan penghargaan (reward) yang patut terhadap karyawan. Invancevich & Hoon (2002) menyatakan bahwa kompensasi seharusnya bersifat sebagai berikut:

1. Adequate

Memenuhi minimal persyaratan (aturan) yang ditetapkan oleh pemerintah, serikat pekerja serta persyaratan pada level menagerial.

2. Equitable

Harus dibayarkan dengan fair sesuai dengan upaya yang telah dilakukan oleh karyawan juga sesuai dengan kemampuan dan pelatihan yang telah diperoleh karyawan.

3. Balanced

Gaji, benefit, dan reward harus dibuat sebagai sebuah paket reward yang dinilai masuk akal.

4. Cost-effective

Gaji tidak harus berlebihan namun dibuat sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk membayarkan.

5. Secure

Gaji harus cukup untuk membuat karyawan merasa nyaman dan memenuhi kebutuhan dasarnya.

6. Incentive-providing

Gaji harus cukup efektif untuk memotivasi karyawan untuk bekerja dengan efektifn produktif. da

7. Acceptable to the employee

(54)

Sifat-sifat dari sistem kompensasi di atas akan diterapkan dan diaplikasikan dalam sistem remunerasi karyawan Satria Hotel ini. Pemberian gaji pokok juga disesuaikan dengan peraturan tenaga kerja dari depnaker, upah minimum regional (UMR) dan standar rata-rata industri perhotelan Indonesia.

Renumerasi karyawan Satria Hotel terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :

a. Gaji Pokok

Gaji pokok dibayarkan per bulan dalam jumlah yang tetap. Besarnya gaji pokok tiap karyawan disesuaikan dengan jenjang posisi jabatannya. Kenaikan gaji pokok akan dilakukan per tahun dan disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan kemampuan perusahaan.

b. Tunjangan Jabatan

Tunjangan jabatan hanya diberikan untuk level manajer ke atas dan besarnya sama sebesar Rp. 500.000,-. Sedangkan untuk General Manager sebesar Rp. 1.000.000,-.

c. Uang Makan

Uang makan bagi karyawan kontrak dan staf samapi departement head jumlahnya sama besar yaitu Rp. 12.000,- per orang. Namun uang makan ini tidak dibagikan kepada karyawan melainkan pihak manajemen menyediakan sebuah kantin karyawan sehingga berhak mendapatkan hak yang sama makan sebanyak satu kali per harinya. Khusus untuk General Manager uang makan juga tidak dibagikan, tetapi mendapatkan fasilitas makan di restaurant. d. Tunjangan kehadiran

(55)

manager Rp. 250.000,-, sedangkan untuk General Manager sebesar Rp. 500.000,-.

e. Tunjangan Hari Raya

Sesuai dengan peraturan tenaga kerja dari Depnaker Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan satu kali per tahun, sebesar satu kali gaji poko tiap karyawan dan disesuaikan dengan hari raya keagamaan yang dirayakan oleh karyawan yang bersangkutan. Karyawan yang berhak memperoleh THR adalah karyawan yang telah diangkat menjadi karyawan tetap.

f. Tunjangan Kesehatan

Tunjangan kesehatan dengan menggunakan asuransi kesehatan yang telah ditentukan oleh pihak manajemen hotel. Tunjangan kesehatan hanya diberikan pada karyawan yang telah berstatus karyawan tetap.

g. Service Charge

Service charge dibagikan prorata kepada semua karyawan tetap baik dari General Manager, manajer, supervisor, maupun staff. Sistem kompensasi diadakan untuk menurunkan tingkat turn over karyawan pada perusahaan dan juga untuk meningkatkan loyalitas serta motivasi karyawan dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya. Kompensasi yang akan diberikan oleh perusahaan bisa berupa finansial yang terdiri atas gaji, tunjangan, asuransi kesehatan, service charge yang besarnya ditentukan sesuai dengan jenjang posisi di perusahaan. Dibawah ini adalah tabel konfigurasi rencana sistem kompensasi yang akan dibentuk di Satria Hotel ini, data konfigurasi ini diambil dari berbagai sumber literatur beberapa hotel berbintang dan non bintang di Indonesia.

Executive Office

Posisi Jabatan Gaji Pokok Tunjangan

Jabatan

Tunjangan Kehadiran

Tunjangan Telepon

(56)

Rp.100.000,-Human Resources Departement

Posisi Jabatan Gaji Pokok Tunjangan

Jabatan

Tunjangan kehadiran

Tunjangan Telepon

Human Resources Manager Rp.5.000.000,- Rp. 500.000,- Rp. 250.000,-

Rp.150.000,-Training Supervisor Rp.1.750.000,- - Rp. 150.000,-

-HR Admin Rp.1.500.000,- - Rp. 150.000,-

-Securuty Supervisor Rp.1.750.000,- - Rp. 150.000,-

-Tabel 9.3

Rencana Sistem Kompensasi

XII. Perkiraan Keuangan

A. Perincian Pemakaian Modal Dasar

Biaya yang digunakan untuk proyek pembangunan Satria Hotel ini di perkirakan sebesar Rp. 18.000.000.000,-.

B. Tujuan dan Penggunaan Dana

Dana ini digunakan untuk :

 Pekerjaan Desain

Pekerjaan desain disini adalah membuat desain rencana pendirian hotel. Dibuat baik dari faktor sipil, mekanikal, maupun interiornya. Membutuhkan biaya sebesar Rp. 800.000.000,-.

 Pekerjaan Sipil dan Struktur

Pekerjaan sipil disini adalah membuat ruangan kamar, kamar mandi, publik area dan lobby. Membutuhkan biaya sebesar Rp.

10.300.000.000,- Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

(57)

disetiap kamar, publik area dan lobby. Membutuhkan biaya sebesar Rp. 3.450.000.000,-.

 Pekerjaan Interior

Pekerjaan interior disini adalah membuat desain interior, seluruh kelengkapan kamar seperti tempat tidur, kasur, meja kamar, kursi kamar, karpet, handuk, televisi, telepon, hairdryer, minibar, dan lain-lain disetiap kamar. Kelengkapan dan peralatan untuk lounge bar dan restaurant dari piring, gelas, meja makan, soud system. Semua keperluan di publik area da lobby. Membutuhkan biaya sebesar Rp. 3.450.000.000,-.

C. Jadwal Pembayaran kembali atau Pelunasan

Untuk jadwal pembayaran dan pelunasan modal disini penulis tidak mambahasnya karena modal yang direncanakan dan dipakai adalah modal sendiri, tidak meminjam modal kepada bank.

D. Tahap Pembukaan Hotel (Pre Opening) atau Jadwal Untuk Menerapkan Rencana dan Meluncurkan Perusahaaan

Sebelum tahap pembukaan pihak proyek harus sudah melakukanserah terima dengan pihak manajemen hotel, dan pihak manajemen hotel harus sudah memeriksa kondisi seluruh kamar dan fasilitas hotel yang dibangun memastikan bahwa semuanya dapat digunakan dengan baik. Pihak manajemen hotel juga sudah menyiapkan dan memastikan semua kebutuhan perlengkapan kamar dalam kondisi baik :

 Perlengkapan kamar (guest supplies) seperti handuk, sandal, Tv, telepon, kasur, tempat tidur, meja kerja, dan kursi kerja.

 Perlengkapan kamar mandi (amenities) sepert sabun, shampo, sikat gigi, dan odol, dam lain-lain.

(58)

 Perlengkapan kantor di kamar (stationery) seperti pulpen atau pensil dan kertas note.

Printing supplies collateral seperti flyer-flyer tentang hotel.

Linen seperti bed cover, bed sheet.

Sedangkan perlengkapan yang di restaurant dan lounge bar yang tekah disiapkan dan dipastika dalam kondisi baik :

Lighting

Sound system

 Semua kebutuhan dan peralatan di resaurant seperti list menu, underliner, paper doiles, koster, piring, gelas, sendok-garpu, mangkuk dan dsiplay untuk buffet.

 Semua kebutuhan dan peralatan di bar seperti shaker, blander, macam-macam minuman, display minuman.

Sedangkan perlengkapan yang di kitchen yang telah disiapkan dan dipastikan dalam kondisi baik : Frezzer, chileer, oven, kualiring, dishwasing, machine, bain marie, mixer, rice cooker, dan lain-lain. Bahan mentah makanan, bumbu-bumbu, dan lain-lain. Sedangkan perlengkapan yang Engineering yang telah disipkan dan dipastikan dalam kondisi baik, semua sistem listrik, sistem pompa, sistem installasi pipa, sistem pendingin ruangan, sistem gas, sistem TV, sistem pembuangan limbah, dan lain-lain.

Gambar

Tabel 7.3.Tingkat Rata-rata Harga Jual dan Hunian Hotel Kompetitor
Tabel 8.1
Tabel 9.1Komposisi Karyawan dan kualifikasi
Tabel 9.2
+4

Referensi

Dokumen terkait