Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan
(amanat kode etik mahasiswa)
ميجرلا ناطيشلا نم هللاب ذوعا ميحرلا نمحرلا هللا مسب
05
mata kuliah Profesi Keguruan :
sertifikasi guru (Sergur)
sertifikasi guru (Sergur)
dan
dan
Uji kompetensi guru
Uji kompetensi guru
(UKG)
(UKG)
dalam Permendikbud 57-2012Ali Rohmad – 2014 M
SERGUR
SERGUR
Sergur : suatu proses pemberian pengakuan
Sergur : suatu proses pemberian pengakuan
bahwa seseorang telah memiliki kompetensi
bahwa seseorang telah memiliki kompetensi
untuk melaksanakan pelayanan pendidikan
untuk melaksanakan pelayanan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus
pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus
uji kompetensi yang diselenggarakan oleh
uji kompetensi yang diselenggarakan oleh
lembaga sertifikasi.
lembaga sertifikasi. h. 33. h. 33.
Sergur : proses uji kompetensi yang dirancang Sergur : proses uji kompetensi yang dirancang
untuk mengungkapkan penguasaan untuk mengungkapkan penguasaan
kompetensi seseorang sebagai landasan kompetensi seseorang sebagai landasan
pemberian sertifikat pendidik.
pemberian sertifikat pendidik. h. 34.h. 34.
..., proses sertifikasi dipandang sebagai ..., proses sertifikasi dipandang sebagai
bagian esensial dalam upaya memperoleh bagian esensial dalam upaya memperoleh
sertifikat kompetensi sesuai dengan sertifikat kompetensi sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
standar yang telah ditetapkan. h. 34.h. 34.
Sertifikasi guru dikenakan baik pada calon
Sertifikasi guru dikenakan baik pada calon
guru lulusan LPTK, maupun yang berasal
guru lulusan LPTK, maupun yang berasal
dari perguruan tinggi nonkependidikan
dari perguruan tinggi nonkependidikan
(bidang ilmu) tertentu yang ingin memilih
(bidang ilmu) tertentu yang ingin memilih
guru sebagai profesi.
guru sebagai profesi. h. 40. h. 40.
Dasar sergur :
Dasar sergur :
1.Yuridis
1.Yuridis
2.Psikologis. Sertifikasi guru merupakan
2.Psikologis. Sertifikasi guru merupakan
sebuah bentuk pemberian penghargaan dan
sebuah bentuk pemberian penghargaan dan
kewenangan kepada guru untuk dapat
kewenangan kepada guru untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara otonom
melaksanakan tugasnya secara otonom
sebagai seorang profesional.
sebagai seorang profesional.
3.Sosiologis. Melalui sertifikasi juga, profesi
3.Sosiologis. Melalui sertifikasi juga, profesi
guru semakin bermartabat dan diakui oleh
guru semakin bermartabat dan diakui oleh
masyarakat sebagai sebuah profesi yang
masyarakat sebagai sebuah profesi yang
memiliki kontribusi penting bagi masyarakat,
memiliki kontribusi penting bagi masyarakat,
dan bagi pembangunan secara keseluruhan.
dan bagi pembangunan secara keseluruhan.
4.Ekonomis.
4.Ekonomis.
Tujuan sergur : Tujuan sergur :
1.Melindungi profesi pendidik.
1.Melindungi profesi pendidik.
2.Melindungi masyarakat dari praktik-praktik 2.Melindungi masyarakat dari praktik-praktik
yang tidak kompeten. yang tidak kompeten.
3.Membantu dan melindungi lembaga
3.Membantu dan melindungi lembaga
penyelenggara pendidikan.
penyelenggara pendidikan.
4.Membangun citra masyarakat terhadap 4.Membangun citra masyarakat terhadap
profesi pendidik. profesi pendidik.
5.Memberikan solusi dalam meningkatkan
5.Memberikan solusi dalam meningkatkan
mutu pendidik.
mutu pendidik. h. 35.h. 35.
Manfaat sergur : Manfaat sergur :
1.Pengawasan mutu
1.Pengawasan mutu
a.Lembaga sertifikasi menentukan seperangkat kompetensi a.Lembaga sertifikasi menentukan seperangkat kompetensi yang unik.
yang unik.
b.Mengarahkan praktisi mengembangkan kompetensinya b.Mengarahkan praktisi mengembangkan kompetensinya berlanjutan.
berlanjutan.
c.Peningkatan profesionalisme melalui mekanisme sistemik.c.Peningkatan profesionalisme melalui mekanisme sistemik.
d.Proses seleksi yang semakin baik, pelatihan yang semakin d.Proses seleksi yang semakin baik, pelatihan yang semakin bermutu, belajar mandiri demi peningkatan profesionalisme.
bermutu, belajar mandiri demi peningkatan profesionalisme.
2.Penjaminan mutu 2.Penjaminan mutu
a.Pengguna semakin menghargai organisasi profesi, dan a.Pengguna semakin menghargai organisasi profesi, dan organisasi profesi dapat memberikan jaminan kepada organisasi profesi dapat memberikan jaminan kepada penggunan.
penggunan.
b.Sertifikasi menyediakan informasi bagi pengguna yang akan b.Sertifikasi menyediakan informasi bagi pengguna yang akan mempekerjakan orang dalam keahlian tertentu. h. 35-36.
mempekerjakan orang dalam keahlian tertentu. h. 35-36.
Materi uji kompetensi dalam sergur : Materi uji kompetensi dalam sergur :
01.Penguasaan wawasan pendidikan.
01.Penguasaan wawasan pendidikan.
02.Penguasaan lingkungan akademik.
02.Penguasaan lingkungan akademik.
03.Penguasaan KTSP.
03.Penguasaan KTSP.
04.Penguasaan bahan ajar.
04.Penguasaan bahan ajar.
05.Penguasaan silabus.
05.Penguasaan silabus.
06.Penguasaan RPP.
06.Penguasaan RPP.
07.Penguasaan teori belajar.
07.Penguasaan teori belajar.
08.Penguasaan teori pembelajaran.
08.Penguasaan teori pembelajaran.
09.Kemahiran mengajar.
09.Kemahiran mengajar.
10.Menguasai mekanisme penilaian.
10.Menguasai mekanisme penilaian.
11….
11….
11.Kemampuan merekonstruksi program
11.Kemampuan merekonstruksi program
pembelajaran.
pembelajaran.
12.Kemampuan menulis bahan ajar.
12.Kemampuan menulis bahan ajar.
13.Kemampuan menulis makalah yang relevan.
13.Kemampuan menulis makalah yang relevan.
14.Keberhasilan mengikuti studi lanjut.
14.Keberhasilan mengikuti studi lanjut.
15.Memiliki misi karier profesi.
15.Memiliki misi karier profesi.
16.Semangat, etos kerja, disiplin.
16.Semangat, etos kerja, disiplin.
17.Ketekunan, kerajinan, keuletan.
17.Ketekunan, kerajinan, keuletan.
18.Kemampuan keluarga.
18.Kemampuan keluarga.
19.Kemampuan sosial akademik.
19.Kemampuan sosial akademik.
20.Kemampuan bergaul dengan sejawat.
20.Kemampuan bergaul dengan sejawat.
21.Kemampuan hidup bermasyarakat.
21.Kemampuan hidup bermasyarakat.
22.Kegiatan produktif di luar profesi.
22.Kegiatan produktif di luar profesi.
23.Partifipasi dalam organisasi profesi.
23.Partifipasi dalam organisasi profesi.
Sertifikasi guru ada
Sertifikasi guru ada dua jalurdua jalur, yakni , yakni sertifikasi guru
sertifikasi guru prajabatanprajabatan dan sertifikasi dan sertifikasi guru
guru dalam jabatandalam jabatan. .
Program sertifikasi guru adalah program yang Program sertifikasi guru adalah program yang
berisi tentang proses pemberian sertifikasi berisi tentang proses pemberian sertifikasi
pendidik untuk guru. Guru yang telah pendidik untuk guru. Guru yang telah
mengikuti program sertifikasi dan dinyatakan mengikuti program sertifikasi dan dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat profesi guru lulus akan memperoleh sertifikat profesi guru
sebagai tenaga profesional. sebagai tenaga profesional.
Secara garis besar program sertifikasi guru Secara garis besar program sertifikasi guru
dibedakan menjadi dua : dibedakan menjadi dua :
1.Program sertifikasi untuk guru yang telah ada 1.Program sertifikasi untuk guru yang telah ada
(Guru dalam jabatan. (Guru dalam jabatan.
2.Program sertifikasi untuk calon guru. 2.Program sertifikasi untuk calon guru.
Sertifikat pendidik
Sertifikat pendidik adalah sertifikat yang adalah sertifikat yang ditanda-tangani oleh perguruan tinggi ditanda-tangani oleh perguruan tinggi
penyelenggara sertifikasi sebagai bukti penyelenggara sertifikasi sebagai bukti
formal pengakuan profesionalitas guru formal pengakuan profesionalitas guru
yang diberikan kepada guru sebagai yang diberikan kepada guru sebagai
tenaga profesional. tenaga profesional.
Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum
dan sertifikasi sesuai dengan jenjang dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, sehat jasmani dan kewenangan mengajar, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. mewujudkan tujuan pendidikan nasional. UU UU 20-2003 Sisdiknas pasal 42 (1)
20-2003 Sisdiknas pasal 42 (1)
Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh
Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program
perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang
pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi.
Sertifikasi : proses pemberian sertifikat
Sertifikasi : proses pemberian sertifikat
pendidik untuk guru dan dosen.
pendidik untuk guru dan dosen. UU 14- UU
14-2005 Gurdos Pasal 1 poin 11.
2005 Gurdos Pasal 1 poin 11.
Sertifikasi adalah proses pemberian
Sertifikasi adalah proses pemberian
sertifikat pendidik untuk Guru.
sertifikat pendidik untuk Guru. PP 74-2008 PP 74-2008 Guru Pasal 1 poin 3.
Guru Pasal 1 poin 3.
Sertifikat pendidik : bukti formal
Sertifikat pendidik : bukti formal
sebagai pengakuan yang diberikan
sebagai pengakuan yang diberikan
kepada guru dan dosen sebagai
kepada guru dan dosen sebagai
tenaga profesional.
Sertifikat Pendidik adalah bukti
Sertifikat Pendidik adalah bukti
formal sebagai pengakuan yang
formal sebagai pengakuan yang
diberikan kepada Guru sebagai
diberikan kepada Guru sebagai
tenaga profesional.
tenaga profesional.
PP 74-2008 Guru Pasal 1 poin 4.PP 74-2008 Guru Pasal 1 poin 4.Guru wajib memiliki Kualifikasi
Guru wajib memiliki Kualifikasi
Akademik, kompetensi, Sertifikat
Akademik, kompetensi, Sertifikat
Pendidik, sehat jasmani dan rohani,
Pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk
serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
Sertifikat Pendidik bagi Guru
Sertifikat Pendidik bagi Guru
diperoleh melalui program
diperoleh melalui program
pendidikan profesi yang
pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan
diselenggarakan oleh perguruan
tinggi yang memiliki program
tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan
pengadaan tenaga kependidikan
yang terakreditasi, baik yang
yang terakreditasi, baik yang
diselenggarakan oleh Pemerintah
diselenggarakan oleh Pemerintah
maupun Masyarakat, dan
maupun Masyarakat, dan
ditetapkan oleh Pemerintah.
ditetapkan oleh Pemerintah.
PP 74-2008 PP 74-2008Guru Pasal 4 (1).
Guru wajib memiliki kualifikasi
Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi,
akademik, kompetensi, sertifikat sertifikat
pendidik
pendidik, sehat jasmani dan rohani, , sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan
mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
nasional. UU 14-2005 Gurdos Pasal 8. UU 14-2005 Gurdos Pasal 8.
Sertifikat pendidik sebagaimana
Sertifikat pendidik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 diberikan
dimaksud dalam Pasal 8 diberikan
kepada guru yang telah memenuhi
kepada guru yang telah memenuhi
persyaratan.
Sertifikasi pendidik diselenggarakan
Sertifikasi pendidik diselenggarakan
oleh perguruan tinggi yang memiliki
oleh perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga
program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi dan
kependidikan yang terakreditasi dan
ditetapkan oleh Pemerintah.
ditetapkan oleh Pemerintah. UU 14-2005 UU 14-2005
Gurdos Pasal 11 (2).
Gurdos Pasal 11 (2).
Sertifikasi pendidik dilaksanakan
Sertifikasi pendidik dilaksanakan
secara objektif, transparan, dan
secara objektif, transparan, dan
akuntabel.
akuntabel. UU 14-2005 Gurdos Pasal 11 (3), PP 74-2008 Guru UU 14-2005 Gurdos Pasal 11 (3), PP 74-2008 Guru Pasal 8.
Program pendidikan profesi diakhiri
Program pendidikan profesi diakhiri
dengan uji kompetensi pendidik.
dengan uji kompetensi pendidik. PP-74-
PP-74-2008-Guru Pasal 9 (2).
2008-Guru Pasal 9 (2).
Sertifikat Pendidik bagi calon Guru
Sertifikat Pendidik bagi calon Guru
dipenuhi sebelum yang
dipenuhi sebelum yang
bersangkutan diangkat menjadi
bersangkutan diangkat menjadi
Guru.
Sertifikat Pendidik sebagaimana
Sertifikat Pendidik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 yang
dimaksud dalam Pasal 2 yang
diperoleh Guru berlaku selama
diperoleh Guru berlaku selama
yang bersangkutan melaksanakan
yang bersangkutan melaksanakan
tugas sebagai Guru sesuai dengan
tugas sebagai Guru sesuai dengan
ketentuan peraturan
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
undangan. PP-74-2008-Guru Pasal 11.PP-74-2008-Guru Pasal 11.
Guru Dalam Jabatan yang telah Guru Dalam Jabatan yang telah
memiliki Kualifikasi Akademik S-1 memiliki Kualifikasi Akademik S-1
atau D-IV dapat langsung mengikuti atau D-IV dapat langsung mengikuti
uji kompetensi untuk memperoleh uji kompetensi untuk memperoleh
Sertifikat Pendidik.
Uji kompetensi pendidik sebagaimana
Uji kompetensi pendidik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dalam bentuk penilaian portofolio.
dalam bentuk penilaian portofolio. PP-74-
PP-74-2008-Guru Pasal 12 (3)
2008-Guru Pasal 12 (3)
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan
adalah proses pemberian sertifikat
adalah proses pemberian sertifikat
pendidik untuk guru dalam jabatan.
pendidik untuk guru dalam jabatan.
Permendiknas 18-2007 Pasal 1 (1)
Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada
Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) merupakan pengakuan atas pengalaman
ayat (3) merupakan pengakuan atas pengalaman
profesional Guru dalam bentuk penilaian terhadap
profesional Guru dalam bentuk penilaian terhadap
kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
a. Kualifikasi Akademik;
a. Kualifikasi Akademik;
b. pendidikan dan pelatihan;
b. pendidikan dan pelatihan;
c. pengalaman mengajar;
c. pengalaman mengajar;
d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;
d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;
e. penilaian dari atasan dan pengawas;
e. penilaian dari atasan dan pengawas;
f. prestasi akademik;
f. prestasi akademik;
g. karya pengembangan profesi;
g. karya pengembangan profesi;
h. keikutsertaan dalam forum ilmiah;
h. keikutsertaan dalam forum ilmiah;
i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan
i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan
sosial; dan
sosial; dan
j. penghargaan yang relevan dengan bidang
j. penghargaan yang relevan dengan bidang
kependidikan.
Pendidik kelompok mata pelajaran
Pendidik kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia memiliki
agama dan akhlak mulia memiliki
kualifikasi minimum dan sertifikasi
kualifikasi minimum dan sertifikasi
sesuai dengan jenjang kewenangan
sesuai dengan jenjang kewenangan
mengajar sebagaimana diatur dalam
mengajar sebagaimana diatur dalam
Pasal 28 sampai dengan pasal 31.
Pasal 28 sampai dengan pasal 31. PP 19-PP 19-2005 SNP Pasal 32 (1)
2005 SNP Pasal 32 (1)
Selain syarat sebagaimana dimaksud Selain syarat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 28 sampai dengan dalam Pasal 28 sampai dengan
Pasal 31 menteri yang menangani Pasal 31 menteri yang menangani
urusan pemerintahan di bidang urusan pemerintahan di bidang
agama dapat memberikan kriteria agama dapat memberikan kriteria
tambahan.
Setiap orang yang telah memperoleh
Setiap orang yang telah memperoleh
sertifikat pendidik memiliki
sertifikat pendidik memiliki
kesempatan yang sama untuk
kesempatan yang sama untuk
diangkat menjadi guru
diangkat menjadi guru pada satuan pada satuan pendidikan tertentu.
pendidikan tertentu. UU 14-2005 Gurdos Pasal 12.UU 14-2005 Gurdos Pasal 12.
Pemerintah dan pemerintah daerah Pemerintah dan pemerintah daerah
wajib menyediakan anggaran untuk wajib menyediakan anggaran untuk
peningkatan kualifikasi akademik dan peningkatan kualifikasi akademik dan
sertifikasi pendidik bagi guru dalam sertifikasi pendidik bagi guru dalam
jabatan yang diangkat oleh satuan jabatan yang diangkat oleh satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat.
Pendidikan profesi adalah pendidikan
Pendidikan profesi adalah pendidikan
tinggi setelah program sarjana yang
tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk
mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan
memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus.
persyaratan keahlian khusus. Permendiknas 8-Permendiknas
8-2009 PPG Prajabatan Pasal 1 poin 1.
Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan
Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan
yang selanjutnya disebut program Pendidikan
yang selanjutnya disebut program Pendidikan
Profesi Guru (PPG) adalah program
Profesi Guru (PPG) adalah program
pendidikan yang diselenggarakan untuk
pendidikan yang diselenggarakan untuk
mempersiapkanlulusan S1 Kependidikan dan
mempersiapkanlulusan S1 Kependidikan dan
S1/D IV Non Kependidikan yang memiliki
S1/D IV Non Kependidikan yang memiliki
bakat dan minat menjadi guru agar
bakat dan minat menjadi guru agar
menguasai kompetensi guru secara utuh
menguasai kompetensi guru secara utuh
sesuai dengan standar nasional pendidikan
sesuai dengan standar nasional pendidikan
sehingga dapat memperoleh sertifikat
sehingga dapat memperoleh sertifikat
pendidik profesional pada pendidikan anak
pendidik profesional pada pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Tujuan program PPG adalah untuk
Tujuan program PPG adalah untuk
menghasilkan calon guru yang
menghasilkan calon guru yang
memiliki kompetensi dalam
memiliki kompetensi dalam
merencanakan, melaksanakan, dan
merencanakan, melaksanakan, dan
menilai pembelajaran;
menilai pembelajaran;
menindaklanjuti hasil penilaian
menindaklanjuti hasil penilaian
dengan melakukan pembimbingan,
dengan melakukan pembimbingan,
dan pelatihan peserta didik; mampu
dan pelatihan peserta didik; mampu
melakukan penelitian dan
melakukan penelitian dan
mengembangkan profesionalitas
mengembangkan profesionalitas
secara berkelanjutan.
secara berkelanjutan. Permendiknas 8-2009 PPG Permendiknas 8-2009 PPG
Prajabatan Pasal 2.
Kuota jumlah penerimaan peserta
Kuota jumlah penerimaan peserta
didik secara nasional ditetapkan
didik secara nasional ditetapkan
Menteri.
Sistem pembelajaran pada program
Sistem pembelajaran pada program
PPG mencakup perkuliahan,
PPG mencakup perkuliahan,
praktikum, dan praktek pengalaman
praktikum, dan praktek pengalaman
lapangan yang diselenggarakan
lapangan yang diselenggarakan
dengan pemantauan langsung
dengan pemantauan langsung
secara intensif oleh dosen yang
secara intensif oleh dosen yang
ditugaskan khusus untuk kegiatan
ditugaskan khusus untuk kegiatan
tersebut, dinilai secara objektif dan
tersebut, dinilai secara objektif dan
transparan.
Perkuliahan, praktikum, dan praktek
Perkuliahan, praktikum, dan praktek
pengalaman lapangan program PPG
pengalaman lapangan program PPG
dilaksanakan secara tatap muka dan
dilaksanakan secara tatap muka dan
berorientasi pada pencapaian
berorientasi pada pencapaian
kompetensi merencanakan dan
kompetensi merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,
menindaklanjuti hasil penilaian, serta
menindaklanjuti hasil penilaian, serta
melakukan pembimbingan dan
melakukan pembimbingan dan
pelatihan.
…
… sertifikasi, tujuan utama bukan untuk sertifikasi, tujuan utama bukan untuk mendapatkan tunjangan profesi
mendapatkan tunjangan profesi, melainkan , melainkan untuk dapat menunjukkan bahwa yang
untuk dapat menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah memiliki kompetensi bersangkutan telah memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan dalam standar sebagaimana disyaratkan dalam standar
kemampuan guru. Tunjangan profesi kemampuan guru. Tunjangan profesi
merupakan konsekwensi logis yang merupakan konsekwensi logis yang
menyertai kemampuan tersebut. Menyadari menyertai kemampuan tersebut. Menyadari
hal tersebut, guru tidak akan mencari jalan hal tersebut, guru tidak akan mencari jalan
lain guna memperoleh sertifikat profesi lain guna memperoleh sertifikat profesi
kecuali mempersiapkan diri dengan belajar kecuali mempersiapkan diri dengan belajar
yang benar …. yang benar ….
.
.
Lulusan PT-LPTK IAIN-FTIK :
1.PAI
2.PBA
Sergur Sertifikat pendidikGuru Mapel :
1a. PAI di sekolah
1b. Al-Qur’an Hadits di madr 1c. Aqidah Akhlaq di madr 1d. Fiqh di madr
1e. SKI di madr
UJi KOMPETENSI GURU (UKG)
UJi KOMPETENSI GURU (UKG)
Uji Kompetensi Guru yang selanjutnya
Uji Kompetensi Guru yang selanjutnya
disebut UKG adalah pengujian
disebut UKG adalah pengujian
terhadap penguasaan kompetensi
terhadap penguasaan kompetensi
profesional dan pedagogik dalam
profesional dan pedagogik dalam
ranah kognitif sebagai dasar
ranah kognitif sebagai dasar
penetapan kegiatan pengembangan
penetapan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan bagian
keprofesian berkelanjutan dan bagian
dari penilaian kinerja guru.
dari penilaian kinerja guru. Permendikbud 57-2012 Permendikbud 57-2012
UKG Psl 1 poin 1.
Guru mengikuti UKG sebagai syarat
Guru mengikuti UKG sebagai syarat
kenaikan pangkat dan/atau jabatan
kenaikan pangkat dan/atau jabatan
fungsional guru.
fungsional guru. Permendikbud 57-2012 UKG Psl 2 (1).Permendikbud 57-2012 UKG Psl 2 (1).
UKG dilakukan untuk pemetaan
UKG dilakukan untuk pemetaan
kompetensi dan sebagai dasar
kompetensi dan sebagai dasar
kegiatan pengembangan keprofesian
kegiatan pengembangan keprofesian
guru berkelanjutan yang dilakukan
guru berkelanjutan yang dilakukan
secara periodik.
Pengembangan keprofesian guru
Pengembangan keprofesian guru
berkelanjutan adalah kegiatan yang
berkelanjutan adalah kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan
dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan
pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku guru dalam rangka
perilaku guru dalam rangka
menjalankan tugas keprofesionalan.
menjalankan tugas keprofesionalan.
Permendikbud 57-2012 UKG Psl 1 poin 2.
Pasal 3
Pasal 3
(1) UKG dilaksanakan melalui 2 (dua)
(1) UKG dilaksanakan melalui 2 (dua)
cara yaitu:
cara yaitu:
a. sistem online, atau
a. sistem online, atau
b. sistem manual.
b. sistem manual.
(2) UKG dilaksanakan sesuai dengan
(2) UKG dilaksanakan sesuai dengan
prinsip-prinsip transparan, objektif,
prinsip-prinsip transparan, objektif,
dan akuntabel.
Pasal 4
PNS atau bukan PNS yang telah memenuhi
PNS atau bukan PNS yang telah memenuhi
persyaratan.
a. memiliki sertifikat pendidik;
a. memiliki sertifikat pendidik;
b. belum memasuki pensiun pada tahun 2012;
b. belum memasuki pensiun pada tahun 2012;
c. masih aktif menjadi guru; dan
c. masih aktif menjadi guru; dan
d. yang belum bersertifikat pendidik, dengan
d. yang belum bersertifikat pendidik, dengan
syarat berstatus PNS atau guru tetap
syarat berstatus PNS atau guru tetap
yayasan, serta memiliki NUPTK.
Guru (
Guru (Permenpan 16-2009, Permenpan 16-2009, Permendik 35-2010 : Permendik 35-2010 : Juknis h.7)
Juknis h.7)
NO
NO JABATAN JABATAN GURU
GURU PANGKAT DAN GOLONGAN RUANGPANGKAT DAN GOLONGAN RUANG PERSYATAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PERSYATAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
Pertama Penata Muda, IIIa
Penata Muda, IIIa 100100 5050 Penata Muda Tingkat I,
Penata Muda Tingkat I,
IIIb
IIIb 150150 5050
2
2 Guru MudaGuru Muda Penata, IIIcPenata, IIIc 200200 100100 Penata Tingkat I, IIId
Penata Tingkat I, IIId 300300 100100
3
3 Guru MadyaGuru Madya Pembina, IVaPembina, IVa 400400 150150 Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Tingkat I, IVb 550550 150150 Pembina Utama Muda,
Pembina Utama Muda,
IVc
IVc 700700 150150
4
4 Guru UtamaGuru Utama Pembina Utama Madya, Pembina Utama Madya, IVd
IVd 850850 200200
Pembina Utama, IVe
Pembina Utama, IVe 1.0501.050
Pasal 5
Pasal 5
(1) Aspek kompetensi yang diujikan dalam UKG
(1) Aspek kompetensi yang diujikan dalam UKG
adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi
adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional dalam ranah kognitif.
profesional dalam ranah kognitif.
(2) Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud
(2) Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah:
pada ayat (1) adalah:
a. mengenal karakteristik dan potensi peserta
a. mengenal karakteristik dan potensi peserta
didik;
didik;
b. menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
b. menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang efektif;
pembelajaran yang efektif;
c. menguasai perencanaan dan pengembangan
c. menguasai perencanaan dan pengembangan
kurikulum;
kurikulum;
d. menguasai langkah-langkah pembelajaran yang
d. menguasai langkah-langkah pembelajaran yang
efektif; dan
efektif; dan
e. menguasai sistem, mekanisme, dan prosedur
e. menguasai sistem, mekanisme, dan prosedur
penilaian.
penilaian.
Permendikbud 57-2012 UKG Psl 5 (1) dan (2).
(3) Kompetensi profesional sebagaimana (3) Kompetensi profesional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah: dimaksud pada ayat (1) adalah: a. menguasai
a. menguasai materimateri, , strukturstruktur, , konsepkonsep, dan , dan pola pikir keilmuan yang mendukung
pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu guru; mata pelajaran yang diampu guru; b. menguasai
b. menguasai metodologi keilmuanmetodologi keilmuan sesuai sesuai bidang tugas yang dibebankan kepada
bidang tugas yang dibebankan kepada guru; dan
guru; dan
c. menguasai hakikat profesi guru. c. menguasai hakikat profesi guru.
Permendikbud 57-2012 UKG Psl 5 (3).
1. Skop materi dari mata pelajaran PAI, tercermin
1. Skop materi dari mata pelajaran PAI, tercermin
dari kurikulum dan KTSP yang diberlakukan.
dari kurikulum dan KTSP yang diberlakukan.
2. Struktur dan konsep dari mata pelajaran PAI, 2. Struktur dan konsep dari mata pelajaran PAI,
tercermin dari body of knowledge dari teori tercermin dari body of knowledge dari teori
yang dikemukakan pakar mengenai al-Qur’an, yang dikemukakan pakar mengenai al-Qur’an,
al-Hadits, ‘Aqidah, Akhlaq, Fiqh, Sejarah al-Hadits, ‘Aqidah, Akhlaq, Fiqh, Sejarah
Kebudayaan Islam. Kebudayaan Islam.
3. Metodologi keilmuan dari mata pelajaran PAI
3. Metodologi keilmuan dari mata pelajaran PAI
(al-Qur’an-Hadits, ‘Aqidah-Akhlaq, Fiqh, Sejarah
(al-Qur’an-Hadits, ‘Aqidah-Akhlaq, Fiqh, Sejarah
Kebudayaan Islam) telah dibahas dalam mata
Kebudayaan Islam) telah dibahas dalam mata
kuliah Metodologi Studi Islam.
Pasal 7
Pasal 7
(1) UKG dilaksanakan secara periodik.
(1) UKG dilaksanakan secara periodik.
Pasal 8
Pasal 8
Pelaksanaan UKG diatur lebih lanjut
Pelaksanaan UKG diatur lebih lanjut
dalam pedoman yang ditetapkan
dalam pedoman yang ditetapkan
oleh Kepala Badan Pengembangan
oleh Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan
Sumber Daya Manusia Pendidikan
dan Kebudayaan dan Penjaminan
dan Kebudayaan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan.
Mutu Pendidikan.
Permendikbud 57-2012 UKG Psl 7 (1) dan Psl 8.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
yang selanjutnya disebut LPMP
yang selanjutnya disebut LPMP
adalah unit pelaksana teknis
adalah unit pelaksana teknis
Departemen yang berkedudukan di
Departemen yang berkedudukan di
provinsi dan bertugas untuk
provinsi dan bertugas untuk
membantu Pemerintah Daerah dalam
membantu Pemerintah Daerah dalam
bentuk supervisi, bimbingan, arahan,
bentuk supervisi, bimbingan, arahan,
saran, dan bantuan teknis kepada
saran, dan bantuan teknis kepada
satuan pendidikan dasar dan
satuan pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan
menengah serta pendidikan
nonformal, dalam berbagai upaya
nonformal, dalam berbagai upaya
penjaminan mutu satuan pendidikan
penjaminan mutu satuan pendidikan
untuk mencapai standar nasional
untuk mencapai standar nasional
pendidikan;
.
.
Sergur
dlm jabatan
UKG
prajabatan
Portofolio
PLPG
PPG
PPG LPTK
LPMP
on line
manual
Guru profesional adalah guru yang dapat
Guru profesional adalah guru yang dapat
menguasai “
menguasai “standar standar kompetensi guru” untuk kompetensi guru” untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik, benar,
melaksanakan tugasnya dengan baik, benar,
ramah, tanpa marah.