• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seni Menjual dan Teknik Promosi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Seni Menjual dan Teknik Promosi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“SENI MENJUAL DAN TEKNIK PROMOSI”

Disusun Oleh : Kelompok 3

Hana Rizqiningtyas 125040200111099 M. Ferry Firdaus 125040200111234 Lea Agita 125040201111293 Marta Rizki Oktavia 125040201111306 Ali Yazid 125040207111040

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)

PENDAHULUAN

Dalam suatu wirausaha penjualan merupakan hal terpenting yang dilakukan untuk mengembalikan modal bagi para produsen dan memperoleh keuntungan.Selain itu penjualan merupan tujuan utama dalam usaha. Penjualan yang tinggi akan berdampak positif, sebaliknya penjualan yan rendah cenderung berdampak negative, tetapi tidak pada semua kasus. Karena pada kasus tertentu penjualan akan sangat rendah tetapi menghasilkan keuntungan yang sangat besar, biasanya terjadi pada kasus barang-barang non pokok.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka dunia usaha pun mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya berbagai perusahaan yang berusaha menciptakan produk dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keingan konsumen. Perkembangan pesat dalam dunia usaha juga menberikan gambaran tentang kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat, kesejahteraan yang meningkat ini akan meningkatkan pula daya beli masyarakat atau konsumen. Kegiatan jual beli sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, jual beli yang dilakukan masih sangat sederhana, yaitu dengan cara saling menukar barang yang kita kenal dengan barter, karena pada waktu itu belum ada uang.

Tetapi pada sisi lain perkembangan itu menyebabkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada dunia usaha dewasa ini. Perusahaan yang pada mulanya memiliki pangsa pasar yang besar, serta daerah pemasaran yang luas, kini dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang akan mereka masuki baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.

(3)

Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing mix), disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat penjualan tidak akan memadai.

Efektivitas promosi sangat tergantung dari pemilihan bentuk promosi yang diperlukan terhadap produk yang dipasarkannya. Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi tertentu pula dan jenis promosi yang lain harus dipergunakan bentuk promosi yang lain pula. Dengan kata lain tidak semua bentuk promosi dapat cocok dan menjamin keberhasilan promosi tersebut apabila tidak sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh suatu produk. Oleh karena itu, harus dicari suatu bentuk promosi yang sesuai dengan kondisi suatu produk yang akan dipromosikan.

(4)

PEMBAHASAN A. SENI MENJUAL

Seni menjual adalah suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan cara atau jalan menggunakan kepandaiaan ilmu menjual, sedangkan ilmu menjual adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang-orang (konsumen) supaya mau membeli produk-produk yang kita tawarkan baik jasa maupun dagang agar dapat saling menguntungkan.

Objek ilmu menjual terdiri dari 2 yaitu penjual dan produk yang dijual (berbentuk jasa maupun barang olahan). Tujuan dasar program pejualan suatu perusahaan adalah melakukan penjualan yang menguntungkan atas nama perusahaan. Strategi dan rencana penjualan diimplementasikan untuk membantu tercapainya tujuan penjualan, misalnya program periklanan dapat diimplementasikan untuk membantu meningkatkan volume penjualan produk atau jasa tertentu. Maksud dan tujuan ilmu menjual sendiri yaitu untuk merealisasikan kemampuan dalam seni menjual yang meliputi kepandaian menjual jasa maupun produk kepada para calon konsumen. Sedangkan fungsi ilmu menjual adalah untuk membantu dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan usaha. Profesi penjual bukan hanya sebagai tugas sampingan, tetapi harus sebagai pekerjaan yang menghasilkan dan merupakan karir dalam hidup yang menantang.

Keterampilan yang harus dimiliki oleh penjual antara lain:

1. Memiliki kemampuan menjual yang bisa memuaskan para pembeli atau pelanggan. 2. Memiliki kebanggan sebagai penjual.

3. Keterampilan dalam menjual.

4. Memiliki pengetahuan yang luas dalam menjual. 5. Bisa melayani pelanggan dengan baik.

6. Memiliki kepribadiaan (kejujuran, sopan, ramah) dalam melayani pelanggan

(5)

Ilmu menjual adalah suatu seni dalam dagang dan hidup untuk mempegaruhi orang-orang supaya berpikir, merasakan dan melakukan kehendak kita. Sehingga mereka mendapatkan keuntungan bila memiliki atau membeli barang yang kita tawarkan. Berbagai batasan yang dikemukakan olleh para ahli tersebut, merupakan bahan perbandingan bagi kita untuk lebih mendalami pengetahuan menjual supaya memperoleh suatu studi perbandingan secara luas.

1. Manfaat Ilmu Menjual

Menjual adalah suatu masalah perorangan yang sifanya kreatif. Pekerjaan menjual, memerlukan keahlian yang tak mungkin diganti dengan mesin. Dengan memiliki ilmu menjual, penjual dapat melakukan tugas lebih lancar dengan langganan-langganannya. Jadi, manfaat ilmu menjual antara lain :

a. Membantu penjual dalam melakukan kegiatan dagang.

b. Membantu penjual dalam mengatasi segala macam rintangan yang timbul,

c. Membantu penjual dalam mengatasi persaingan baik dalam negeri maupun luar negeri, dan d. Memajukan perdagangan.

2. Ruang Lingkup Kegiatan Penjualan a. Hukum Penjualan

Telah kita ketahui bahwa ilmu menjual adalah seni hidup. Jadi, dalam artinya tersirat makna bahwa setiap penukaran sesuatu kepada orang lain dapat disebut jual beli. Untuk ini, maka kita perlu memperhatikan hukum penjualan yang prosesnya seperti dibawh ini : 1. Tiap-tiap orang adalah penjual,

2. jual beli adalah pertukaran antara dua jenis benda, pikiran, tenaga, jasa, kepandaian, cita-cita dan sebagainya.

3. Orang mau membeli sesuatu barang sebab berpendapat, bahwa barang yang akan dimilikinya itu lebih berharga daripada uang yang akan dikeluarkannya.

b. Alasan-alasan Penjualan

(6)

penjualan. Misalnya, penjual mengatakan bahwa sarung ini tidak luntur. Setelah calon pembeli mendengar, menjadi sadar akan nilai dan keuntungan yang mungkin nanti diperolehnya bila membeli barang tersebut. Jika alasan penjual itu dapat sesuai dengan barang yang terjual, maka tentu calon pembeli dapat menjadi langganan kita.

3. Alasan-alasan Penjualan

Yang dimasud alasan penjualan adalah faktor-faktor yang dapat dikemukakan oleh penjual kepada calon pembeli mengenai barang-barang yang akan dijual. Misalnya, mengenai mutunya, manfaatnya, nilai ekonominya, dan sebagainya.Setiap perbuatan yang menunjukkan hal-hal yang menyenangkan calon pembeli itu disebut alas an-alasan penjualan.Misalnya, penjual mengatakan bahwa sarung ini tidak luntur. Setelah calon pembeli mendengar, menjadi sadar akan nilai dan keuntungan yang mungkin nanti diperolehnya bila membeli barang tersebut. Jika alasan penjual itu dapat sesuai dengan barang yang terjual, maka tentu calon pembeli dapat menjadi langganan kita.

4. Teknik-teknik Penjualan

Untuk meyakinkan langganan atau calon pembeli supaya mau membeli, tidak dapat dipisahkan dari cara menawarkan. Dalam usaha meyakinkan pembeli, penjual harus berusaha memperkecil kekurangan-kekurangan yang terdapat pada barang dagangannya.Sebaliknya tunjukkanlah sikap kelebihan yang terdapat dalam barangnya, tetapi jangan lupa semua keterangan tersebut harus dapat dibuktikan. Dalam proses penjualan, saat-saat klimaks adalah pada saat pembeli akan mengambil keputusan untuk membeli. Kemudian baru hal-hal yang menyangkut harga, penyerahan dan berakhirlah suatu proses penjualan.

5. Dasar-dasar dalam Penjualan

Yang menjadi dasar penjualan sebagai berikut : 1) Pengetahuan akan diri sendiri

Maksudnya, seorang penjual sebelum mengenal langganan-langganannya harus lebih dahulu mengenal dirinya sendiri.

2) Pengetahuan tentang barang yang akan dijual

(7)

3) Pengetahuan tentang langanan-langanan atau calon pembeli.

Hal yang paling penting sekali ialah kita harus mengetahui siapakah calon pembeli kita dari golongan apakah, bagaimana sifatnya, tabiatnya dan sebagainya.

B. SISTEM PENJUALAN

Penjualan adalah suatu proses kegiatan penyerahan barang atau jasa berdasarkan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang terkait dalam kegiatan itu. Orang yang menyerahkan barang atau jasa disebut penjual. Setelah penyerahan barang itu, maka penjual akan menerima sejumlah uang (sesuai harga) dari pembeli yang membeli barang atau jasa tersebut. Bentuk penyerahan barang atau jasa tersebut dapat dilakukan sepenuhnya dengan cara pemindahan fisik atau hanya pemindahan hak saja. Sebenarnya suatu penjualan sangat berkaitan erat dengan pengetahuan ilmu menjual. Yaitu kegiatan dengan cara mempengaruhi orang-orang at agar mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga terjadi suatu kesepakatan jual beli yang diakhiri dengan kepuasan antara penjual dan pembeli.

Untuk terjadinya suatu penjualan, seorang penjual harus mengemukakan beberapa hal mengenai barang, antara lain :

1. Penjelasan mengenai harga yang memadai untuk pemilihan barang yang ditawarkan. 2. Faedah atau kegunaan barang.

3. Kekhususan atau keistimewaan barang

4. Keuntungan tertentu yang mungkin timbul dan diperoleh pembeli dari pemilihan barang itu.

(8)

a. Penjualan langsung

Penjualan langsung merupakan cara penjualan di mana penjual langsung berhubungan, berhadapan atau bertatap muka dengan calon pembeli atau langganannya. Disini pembeli dapat langsung mengemukakan keinginannya bahkan sering terjadi tawar-menawar untuk mencapai kesesuaian. Penjual sebagai alat penghubung bagi perusahaan dan sebagai wakil perusahaan dalam menghadapi pembeli dapat membantu pembeli untuk menetukan pilihannya. Tetapi sering terjadi bahwa penjual justru mempengaruhi pembeli dalam proses pembeliannya. Penjualan langsung ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan melalui toko dan penjualan diluar toko.

1) Penjualan Melalui toko

Penjualan melalui toko ini sering dilakukan untuk penjualan eceran. Namun, tidak berarti bahwa penjualan eceran itu selalu dilakukan melalui toko. Penjualan partai besar dapat dilakukan oleh penjual yang memiliki took. Dalam penjualan ini, pembeli harus datang ke toko untuk mendapatkan kebutuhannya. Jadi, transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli itu terjadi di toko. Semua contoh barang yang ditawarkan oleh penjual ditempatkan di toko.

2) Penjualan di luar toko

Penjualan diluar toko dapat dilakukan oleh salesman dari sebuah perusahaan. Oleh para pedagang kaki lima, ataupun oleh para penjaja keliling yang menawarkan barangnya ke rumah-rumah konsumen. Cara seperti ini tidak hanya dilakukan oleh para pengecer atau pengusaha kecil saja, melainkan pengusaha besar juga sering melakukannya.

b. Penjualan Tidak langsung

Di muka telah dibahas tentang pengertian menjual beserta definisinya, dimana penjualan itu terjadi dengan bertemu muka. Namun dalamm prakteknya, terdapat variasi ”menjual” yang dilakukan oleh para penjual, yaitu tidak menggunakan individu atau tenaga-tenaga penjualan. Adapun factor-faktor atau masalah-masalah yang dapat mempengaruhi terjadinya penjualan tidak langsung adalah :

(9)

4) Biaya pemesanan langsung cukup besar bagi pembeli, dan 5) Terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembeli ataupun penjual

Karena penjual atau produsen tidak berhadapan muka secara langsung dengan calon pembeli atau langganannya, maka transaksi jual-beli itu dapat dilakukan melalui surat, telepon, atau cara khusus lainnya, seperti mesin penjualan otomatis. Contoh penjualan secara tidak langsung sebagai berikut :

1) Penjualan melalui Surat atau Pos Praktek penjualan melalui pos sering terjadi bilamana : a) Konsumen tertarik dan membeli barang-barang seperti yang terdapat dalam sebuah iklan

atau katalog

b) Konsumen mengisi formulir pesanan yang diterima secara langsung dari penjual c) Langganan mengirim pesanan kepada penjual melalui pos.

Biasanya dalam katalog tercantum jenis produk yang ditawarkan beserta harganya secara lengkap. Katalog ini dapat berbentuk buku kecil, folder, atau daftar yang dimuat dalam surat kabar. Misalnya, sering ditemui adanya toko buku yang mengiklankan buku-buku yang ditawarkan beserta harganya.Disitu dinyatakan bahwa pembeli yang berminat dapat mengirimkan sejumlah uang beserta ongkos kirimnya.Dalam praktek dijumpai pula apra penyalur atau toko-toko yang mengirimkan pesanan kepada produsen melalui pos. pada umumnya, cara seperti ini hanya dilakukan jika pembeli bertempat tinggal jauh dari toko atau di luar kota.

2) Penjualan Melalui Telepon

Kadang-kadang pembeli menginginkan agar pesanannya cepat sampai atau cepat diterima oleh penjual.Untuk maksud tersebut dapatlah dilakukan dengan menggunakan telepon. Baik untuk luar kota ataupun dalam kota, cara tersebut mudah dilakukan. Dalam penjualan melalui telepon ini, biasanya penjual lebih mengutamakan langganan atau pembeli yang sudah biasanya atau sudah mengenal produk yang dipesan atau sudah menjadi langganan.

3) Penjualan dengan Menggunakan Mesin Otomatis

(10)

kebanyakan kecil atau tidak terlalu besar, maka pengorganisasianya sering dilakukan di dalam toko. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan, disamping penjual sendiri dapat mengawasinya.Penjual yang menggunakan otomatis memandang bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan lebih mudah daripada tenaga penjualan.

C. TEKNIK PROMOSI

Promosi adalah suatu arus informasi atau bujukan yang dilakukan untuk mengarahkan orang-orang agar dapat mewujudkan pertukaran penjualan.Dalam hal penjualan, maka promosi penjualan (sales promotion) adalah segala aktivitas yang meliputi personal selling (penjualan oleh orang secara langsung) maupun advertaising (periklanan) yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.

Dalam pelaksanaan promosi termasuk didalamnya berbagai kegiatan seperti :

 Penjualan oleh orang secara langsung (Personal selling)

 Pemajangan (Display)

 Pertunjukan (Show)

 Pameran/Eksposisi (Expostion)

 Demonstrasi (Demonstration)

 Publisitas (Publicity)

 Pembungkusan (Packaging)

 Pelabelan (Labeling)

 Premi (Premium)

 Merk Dagang(Trading Stamp/Brand)

 Periklanan (Advertising)

Sifat promosi lebih luas dan meliputi berbagai aktivitas termasuk di dalamnya periklanan.Jadi kegiatan periklanan merupakan bagian dari promosi tersebut, yaitu sebagai alat kelengkapan dari suatu promosi penjualan. Pada saat ini promosi yang dianggap yang paling baik oleh perusahaan adalah menggunakan bauran atau mix promotion, yang terdiri dari:

1. Advertensi

(11)

Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam memilih media advertensi, yakni sebagai berikut

- Reputasi media

Seberapa jauh suatu media dipercaya oleh kelompok pembaca yang menjadi sasaran informasi

- Prestise media

Masalah prestise sering kali menjadi pertimbangan bagi sekelompok masyarakat untuk menikmati suatu media tertentu. Surat kabar tertentu umpamanya, dianggap akan meningkatkan gengsi bagi orang-orang yang membacanya.

- Isi media

- Penempatan isi media dengan menggunakan media yang tepat sangat penting. Majalah yang mengkhususkan diri pada berita flora dan fauna misalnya, akan sesuai untuk iklan yang berbau flora dan fauna.

Jika dilihat dari tujuannya, maka tujuan advertensi secara keseluruhan adalah mempengaruhi tingkat penjualan agar keuntungan perusahaan meningkat, sedangkan pengertian advertensi secara khusus adalah sebagai berikut:

• Mempertahankan para pelanggan agar tetap mau membeli.

• Menarik kembali para pelanggan yang hilang dengan cara marus pelanggan secara perlahan-lahan ke arah produk yang dihasilkan perusahaan.

• Menarik pelanggan baru dan memperluas pasar.

Advertensi dalam pemasaran mempunyai fungsi antara lain:

• Sebagai pemberi informasi untuk memperkenalkan produk baru ke pasar

• Untuk membantu ekspansi atau perluasan pasar

• Untuk menunjang program personal selling

• Untuk membentuk nama baik (goodwill) perusahaan

Untuk menyusun advertensi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan melalui advertensi, diantaranya :

• Sifat media konsumen yang dituju

Perusahaan dalam menyampaikan pesan kepada konsumen dapat memilih media yang tepat sesuai dengan sasaran konsumen yang dituju

(12)

Setiap pesan yang disampaikan sedapat mungkin disesuaikan dengan karakteristik konsumen yang dituju, baik informasi maupun teknis penyampaiannya.

• Biaya

Dalam penggunaan media yang perlu diperhitungkan yaitu biaya yang dikeluarkan, apakah pemanfaatan media yang digunakan seapdan atau tidak dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyampaikan pesan, sehingga konsumen mengerti dan memahami barang yang dipromosikan.

2. Personal selling (Penjualan Perseorangan)

Personal selling adalah suatu bentuk penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan meningkatkan terwujudnya penjualan produk. Dalam personal selling akan terjadi interaksi langsung antara pembeli dengan penjual. Kegiatan personal selling tidak hanya terjadi ditempat pembeli saja, akan tetapi dapat juga ditempat penjual. Kegiatan ini disajikan secara lisan melalui suatu pembicaraan dengan calon pembeli atau peminat dengan tujuan calon pembeli tergerak hatinya untuk membeli barang yang dibicarakan tadi.Prinsip-prinsip dasar personal selling (penjualan perorangan) antara lain:

1. Persiapan yang matang

Personal seling harus mempersiapkan diri secara matang sebelum melakukan tugasnya seperti:

• Mengetahui produk yang akan dijualnya

• Mengetahui pelanggan dan calon pelanggan

• Mengetahui tempat penjualan barang 2. Menentukan tempat pembeli

Untuk menentukan calon pembeli, personal selling harus berpedoman pada kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan.

3. Merealisasikan penjualan

(13)

Adapun fungsi personal selling (penjualan perorangan) antara lain untuk memperkenalkan barang kepada konsumen melalui peragaan, hubungan langsung dengan pembeli serta menciptakan kepercayaan konsumen.

3. Promosi penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan (sales promotion) adalah merupakan segala kegiatan pemasaran, selain personal selling, advertensi dan publisitas untuk merangsang pembelian barang perusahaan. Promosi penjualan lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia. Dalam promosi penjualan dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan penjualan yang bersifat langsung dan jangka pendek, dengan mengadakan pameran, peragaan, demontrasi pertunjukan / eksebisi, contoh gratis / sample dan kemasan khusus.

Tujuan penggunaan promosi penjualan secara luas adalah untuk meningkatkan tindakan pembelian yang dilakukan oleh konsumen serta meningkatkan usaha dan intensitas penjualan. Promosi penjualan paling sering digunakan untuk tujuan menarik pembeli agar dapat memasuki pasar yang baru dan mendapatkan langganan baru. Dalam hal ini sifat yang terdapat pada promosi penjualan yaitu :

• Insistent presence

Promosi penjualan dapat mengubah kebiasaan lama konsumen untuk memusatkan perhatiannya pada produk yang dihasilkan

• Product demeaning

Promosi penjualan jika terlalu sering digunakan, maka akan timbul keraguan konsumen yang menganggap bahwa produk yang dipromosikan tersebut kurang laku, kurang disenangi, belum dikenal, atau tidak akan diproduksi lagi.

4. Publisitas ( Publicity)

(14)

Publisitas mempunyai sifat antara lain sebagai berikut:

a. Tingkat kebenaran/kepercayaan yang tinggi, pemberitaan publisitas dianggap sebagai suatu yang benar dan dapat lebih dipercaya, tidak bersifat memihak.

b. Tidak disadari adanya maksud promosi yang sebenarnya. Pesan yang disampaikan kepada konsumen melalui publisitas adalah dalam bentuk berita dan bukan sebagai pesan komunikasi untuk maksud penjualan.

c. Penggambaran produk. Seperti advertensi, maka publisitas juga mempunyai kemampuan untuk menggambarkan produk perusahaandalam bentuk cerita yang jelas.

Agar bauran promosi (Promotion mix) mencapai tujuannya secara optimal, maka perlu dipertimbangkan beberapa faktor, antara lain :

• Besarnya jumlah biaya yang disediakan untuk kegiatan promosi

• Luasnya pasar dan konsentrasi pasar yang ada

• Jenis dan sifat mproduk yang dipasarkan

• Siklus usaha atau daur hidup produk (product life cycle)

• Jadi kesimpulannya tujuan promosi adalah :

• Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen

• Memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran produk

• Membujuk masyarakat konsumen, agar menyenangi dan mendorong pembelian

• Menngingatkan masyarakat konsumen akan manfaat produk

• Mempertahankan merek produk perusahaan

Keuntungan dari promosi secara umum adalah mempengaruhi tingkat penjualan, sehingga keuntungan yang diharapkan perusahaan dapat meningkat, sedangkan keuntungan promosi secara khusus adalah merupakan alat informai dalam memperkenalkan produk perusahaannya. Lebih jelasnya keuntungan promosi itu adalah sebagai berikut :

(15)

PENUTUP KESIMPULAN

Dari makalah yang kami kerjakan dapat disimpulkan bahwa seni penjualan dan teknik promosi merupakan komponen puncak dalam melakukan wirausaha kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena kedua hal tersebut saling mempengaruhi dan saling terikat. Strategi promosi yang baik dan efektif dapat meningkatkan penjualan pada suatu produk sehingga. Dengan penjualan yang baik dan terus meningkat maka pengembalian modal akan lebih cepat didapat selain itu juga laba yang didapat juga semakin banyak. Semakin cepat perputaran uang dan barang maka laba yang didapat punsemakin besar.

(16)

SARAN

Perkuliahan dan praktikum sudah berjalan lancer dan materi-materi wirausaha mudah di mengerti, untuk saran selanjutnya cukup dipertahanka.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2012. Pelajaran wirausaha dan seni menjual (online).http://pkbmedukasi.wordpress.com/2012/05/17/pelajaran-wirausaha-seni-menjual/. Diakses pada 29 September 2014.

Anonymous. 2012. Kewirausahaan (online). http://ipan.web.id/strategi-marketing-dan-kewirausahaan-seni-menjual-dengan-hati/. Diakses pada 29 September 2014.

Drucker, Peter F.1996. Inovasi dan Kewirausahaan.Erlangga. Jakarta

Elgeri, Busra. 2009. Seni menjual dan teknik promosi (online). http://drsbusraelgeri.blogspot.com/2009/11/seni-menjual-dan-treknik-promosi.html.

Diakses pada 29 September 2014.

Referensi

Dokumen terkait

untuk menentukan salah satu dari kedua barang yang telah ditawarkan kepadanya untuk dibeli), khiyar washfi (hak yang dimiliki pembeli untuk meneruskan atau

Wardan, Muhammad, 2003, Implementasi Model Pengukuran Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen, Prosiding Seminar

Tes tulis Performanc e Tes tulis Performanc e 2 jampel 2 jampel Teks Naskah Drama Model Peta Pikiran Sirah Khulafaurras yi-din/ Ensiklpedi Islam (yang sesuai) 1.4

Mencermati tingginya peningkatan pinjaman untuk keperluan investasi serta juga didukung kontribusi investasi yang cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Kubu Raya yaitu 37,8

Menyentuh bidang teks EditText yang bisa diedit akan menempatkan kursor pada bidang teks dan otomatis menampilkan keyboard di layar. Anda akan mengubah atribut bidang

Hasil ekstrak dari proses maserasi yang sudah di hitung rendemen dan kadarnya kemudian diambil sampel dengan kadar flavonoid terbaik sebagai aditif zat antioksidan dalam

Untuk analisis deformasi fase praseismik gempa Februari 2008 di Segmen Mentawai digunakan data GPS dari stasiun SuGAr yang berada satu segmen dengan episenter

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai hubungan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) terhadap prestasi