• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis jenis dan produk Lembaga Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jenis jenis dan produk Lembaga Keuangan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jenis-jenis dan produk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

1. Lembaga pembiayaan

Lembaga pembiayaan merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau modal dengan tidak menarik dana seacara langsung dari masyarakat. Lembaga pembiayaan ada karena dunia usaha membutuhkan alternatifan pinjaman dana selain Bank. Bagi bank sendiri lembaga pembiayaan sangat membantu sebagai alternatif penyaluran dana.

Contoh badan Usaha lembaga pembiayaan antara lain PT Danareksa, PTMultinasional Finance Corporation (Multicor), PT Asian dan Euro-American Capital, PT Usaha Pembiayaan Pembangunan Indonesia (PT UPINDO), dan PTPrivate Development Finance Company of Indonesia (PT PDFCI)

2. Perusahaan asuransi

Asuransi merupakan suatu metode untuk melindungi seseorang atau perusahaan dari kerugian keuangan yang disebabkan oleh kerusakan atau pencurian aset dan kematian atau kecelakaan. Dengan adanya asuransi maka pihak yang membayar asuransi memperoleh berbagai keuntungan seperti:

 Merasa aman dan terlindungi dari kerugian yang mungkin timbul.

 Asuransi dapat berfungsi sebagai tabungan.

 Polis asuransi dapat dijadikan jaminan memperoleh kredit.

(2)

Tiga macam usaha asuransi

Usaha asuransi terbagi atas 3 macam, yaitu asuransi kerugian (non life insurance), asuransi jiwa (life insurance), reasuransi (reinsurance).

1. Asuransi kerugian (non life insurance)

Seandainya kamu sedang mengendarai mobil kemudian mobilmu tiba-tiba tertubruk dari belakang, sengaja atau tidak, mobilmu telah tergores. Padahal belum tentu orang yang menabrakmu bisa mengganti rugi. Kamu tidak perlu panik bila mobilmu telah diasuransi sebelumnya. Dengan adanya asuransi kerugian, kerugianmu bisa diminimalisasi. Perusahaan asuransilah yang akan menanggung semua resiko, baik karena kerusakan maupun kehilangan. Nilainya sebesar nilai pertanggungannya. Kalau misalnya nilai pertanggungannya adalah 150 juta, maka sebesar itulah perusahaan harus mengganti.

Di beberapa negara, asuransi kerugian juga disebut sebagai general insurance yang terdiri dari asuransi kebakaran, pengangkutan laut dan udara, kendaraan bermotor, kompensasi bagi pegawai, profesi, jaminan dan sebagainya.

Dalam praktiknya asuransi kerugian di indonesia dapat dibagi atas asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan, dan asuransi aneka. Yang termasuk kedalam asuransi aneka adalah asuransi kecelakaan diri, asuransi kendaraan bermotor, asuransi dari pencurian, dll.

2. Asuransi jiwa (life insurance)

Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan perusahaan asuransi dalam penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Bagi pemiliknya, asuransi jiwa berguna untuk memberikan dukungan dana bagi pihak yang selamat suatu kecelakaan, memberikan santunan bagi tertanggung yang meninggal, membantu usaha dari kerugian yang disebabkan meninggalnya pejabat kunci perusahaan, menghimpun dana untuk persiapan pensiun serta untuk menunda atau menghindari pajak pendapatan.

(3)

reasuransi adalah pertanggungan ulang ataau pertanggungan yang dipertanggungkan. Sering juga disebut sebagai asuransi dari asuransi. Ini merupakan cara perusahaan asuransi menyebarkan resiko, sehingga keuangan perusahaan asuransi tersebut tidak terganggu. Misalnya PT Asuransi XYZ setuju menanggung asuransi senilai 50 milyar. Jika PT XYZ harus membayar nilai klaim tersebut, bisa-bisa finansial perusahaan tersebut terganggu. Untuk memecahkan masalah ini, PT XYZ dapat membaginya dengan perusahaan lain. Jadi perusahaan reasuransi tidak memiliki hubungan langsung dengan pihak tertanggung. Dalam contoh kasus ini, jika terjadi apa-apa, perusahaan reasuransi tersebut hanya berhubungan dengan PT Asuransi XYZ.

3. Leasing (Sewa Guna Usaha)

Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang – barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat lansung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.

Ciri–ciri Leasing adalah sebagai berikut :

1. Biasanya ada hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda lease tersebut.

2. Hak milik benda lease ada pada leasor.

3. Benda yang menjadi objek leasing adalah benda – benda yang digunakan dalam suatu

perusahaan.

(4)

4. Dana pensiun

Dana pensiun sebenarnya merupakan salah satu cara untuk memberikan jaminan kesejahteraan pada karyawan. Dengan adanya dana pensiun, karyawan yang telah pensiun dapat terjaga kondisi keuangannya. Karena karyawan tetap memperoleh penghasilan meskipun telah pensiun. Bagi pengusaha, adanya dana pensiun juga membantu agar karyawan tetap setia dan memberikan yang terbaik pada perusahaan.

5. Reksa dana

(5)

6. Perusahaan modal ventura

Pada suatu hari ada seorang pengusaha yang memiliki ide baru. Ia yakin usahanya memberikan keuntungan yang besar. Namun untuk itu, dia membutuhkan modal usaha. Untuk memperoleh modal, sebenarnya perusahaan tersebut dapat menghubungi perusahaan modal ventura.

Berbeda dengan modal biasa yang menginginkan keuntungan dalam jangka waktu pendek, modal ventura ditanamkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 10 tahun. Dalam sepuluh tahun diharapkan usaha tersebut berjalan dengan baik sehingga modal dapat ditanamkan di tempat lain. Investor modal ventura juga lebih terlibat dalam manajemen untuk mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan. Selain untuk mencapai keuntungan, perusahaan modal ventura memiliki berbagai tujuan, antara lain:

 Memudahkan perusahaan baru mendapatkan modal

 Membantu perusahaan mengembangkan produk baru

 Memperlancar mekanisne investasi

7. Pegadaian

Saat mendekati hari raya, kita sering mendengar pegadaian diserbu anggota masyarakat yang ingin meminjam uang dengan cara menggadaikan barang berharga miliknya. Itulah sebenarnya tugas pegadaian, memenuhi kebutuhan dana masyarakat dengan memberi uang pinjaman berdasarkan hukum gadai.

(6)

8. Anjak Piutang

Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang.

Manfaat bagi klien :  Peningkatan penjualan

 Kelancaran modal kerja

 Memudahkan penagihan hutang

 Efisiensi usaha

9. Pasar Modal

(7)

10. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada anggota atau masyarakat.

A. Modal Koperasi :

1. Simpanan Pokok : dibayar sekali pada awal menjadi anggota

2. Simpanan Wajib : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka waktu tertentu sesuai

keputusan rapat anggota.

3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan

B. Landasan Koperasi :

1. Landasan Idiil : Pancasila

2. Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1

3. Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992 dan UU no 17 tahun 2012

4. Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran

C. Keuntungan :

1. Tidak memakai jaminan

2. Angoota terhindar dari rentenir

(8)

Prinsip kegiatan usaha Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

1. Prinsip Mengenal Nasabah

Prinsip ini adalah prinsip yang diterapkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank untuk mengetahui latar belakang dan indentitas nasabah, memantau rekening dan transaksi nasabah, serta melaporkan transaksi keuangan yang mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai, termasuk transaksi keuangan yang terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme.

2. Prinsip Asuransi

1. Insurable Interest (Kepentingan Yang Dipertanggungkan)

Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang diasuransikan apabila Anda menderita kerugian keuangan seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian atau kerusakan atas obyek tersebut. Kepentingan keuangan ini memungkinkan Anda mengasuransikan harta benda atau kepentingan anda.

Apabila terjadi musibah atas obyek yang diasuransikan dan terbukti bahwa Anda tidak memiliki kepentingan keuangan atas obyek tersebut, maka Anda tidak berhak menerima ganti rugi.

2. Utmost Good Faith (Kejujuran Sempurna)

Anda berkewajiban memberitahukan sejelas-jelasnya dan teliti mengenai segala fakta-fakta penting yang berkaitan dengan obyek yang diasuransikan. Prinsip inipun menjelaskan risiko-risiko yang dijamin maupun yang dikecualikan, segala persyaratan dan kondisi pertanggungan secara jelas serta teliti. Kewajiban untuk memberikan fakta-fakta penting tersebut berlaku sejak perjanjian mengenai perjanjian asuransi dibicarakan sampai kontrak asuransi selesai dibuat, yaitu pada saat kami menyetujui kontrak tersebut. Pada saat perpanjangan kontrak asuransi. Pada saat terjadi perubahan pada kontrak asuransi dan mengenai hal-hal yang ada kaitannya dengan perubahan-perubahan itu.

3. Indemnity (Indemnitas)

Apabila obyek yang diasuransikan terkena musibah sehingga menimbulkan kerugian maka kami akan memberi ganti rugi untuk mengembalikan posisi keuangan Anda setelah terjadi kerugian menjadi sama dengan sesaat sebelum terjadi kerugian. Dengan demikian Anda tidak berhak memperoleh ganti rugi lebih besar daripada kerugian yang Anda derita.

4. Subrogation (Subrogasi)

Prinsip subrogration (perwalian) ini berkaitan dengan suatu keadaan dimana kerugian yang dialami tertanggung merupakan akibat dari kesalahan pihak ketiga (orang lain). Prinsip ini memberikan hak perwalian kepada penanggung oleh tertanggung jika melibatkan pihak ketiga. Dengan kata lain, apabila tertanggung mengalami kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pihak ketiga, maka XYZ, setelah memberikan ganti rugi kepada tertanggung, akan mengganti kedudukan tertanggung dalam mengajukan tuntutan kepada pihak ketiga tersebut.

(9)

Tertanggung harus memilih salah satu sumber pengantian kerugian, dari pihak ketiga atau dari asuransi. Kalau tertanggung sudah menerima penggantian kerugian dari pihak ketiga, ia tidak akan mendapatkan ganti rugi dari asuransi, kecuali jumlah penggantian dari pihak ketiga tsb tidak sepenuhnya. Kalau tertanggung sudah mendapatkan penggantian dari asuransi ia tidak boleh menuntut pihak ketiga. Karena hak menuntut tersebut sudah dilimpahkan ke perusahaan asuransi.

6. Contribution (Kontribusi)

Anda dapat saja mengasuransikan harta benda yang sama pada beberapa perusahaan asuransi. Namun bila terjadi kerugian atas obyek yang diasuransikan maka secara otomatis berlaku prinsip kontribusi.

Prinsip kontribusi berarti bahwa apabila kami telah membayar penuh ganti rugi yang menjadi hak Anda, maka kami berhak menuntut perusahaan-perusahaan lain yang terlibat suatu pertanggungan (secara bersama-sama menutup asuransi harta benda milik Anda) untuk membayar bagian kerugian masing-masing yang besarnya sebanding dengan jumlah pertanggungan yang ditutupnya. Prinsip ini tidak berlaku bagi asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan diri yang berkaitan dengan meninggal dunia atau cacat tetap.

7. Proximate Cause (Kausa Proksimal)

Referensi

Dokumen terkait

• Jika fungsi memiliki variabel lokal dengan nama yang sama sebagai variabel global, hanya variabel lokal dapat dilihat oleh fungsi..

Dalam tugas akhir ini telah dilakukan simulasi dengan skema DSPQ dan menggunakan EDCF, AEDCF untuk melihat perubahan peningkatan kualitas layanan pada layer Mac wireless

Faktor-faktor potensi tinggi penyebab perselisihan antara kontraktor dengan pemilik/konsultan pengawas menurut pendapat kontraktor adalah: tingkat kemampuan manajemen,

$olusi Pertama adalah supir uber dapat menerima atau menolak panilan konsumen! tetapi han"a memiliki 1 detik untuk memilih dan han"a sebaian in4ormasi dari

Informasi yang lebih rinci untuk masing-masing fungsi tersedia pada bab lain dalam panduan ini, atau di layar HP Image Zone Help [Bantuan HP Image Zone] yang menyertai perangkat

Yoyoh Yohanah Dra... Tati

Jenis pertanggungan asuransi yang memberikan jaminan berupa santunan rawat inap kepada Tertanggung jika terdiagnosis penyakit Tipus yang dibuktikan dengan hasil

Apabila selama masa berlakunya asuransi Tertanggung meninggal dunia yang disebabkan oleh sakit dan/atau kecelakaan, maka Penanggung akan membayarkan santunan kepada Tertanggung