• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi dan studi dan islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metodologi dan studi dan islam"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama Islam didalamnya terdapat berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya. Seiring perubahan waktu dan perkembangan zaman, agama semakin dituntut agar ikut terlibat secara aktif di dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi manusia. Agama tidak boleh hanya sekedar menjadi lambang kesalehan atau berhenti sekedar disampaikan dalam khotbah, melainkan seharusnya menjadi solusi yang paling efektif dalam memecahkan masalah.

Dirasah Islamiyah atau studi keislaman (Islamic Studies) secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam. Dengan perkatalain adalah “usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik ajaran-ajarannya, sejarahnya maupun praktek-praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari

Sejarah Islam merupakan bidang studi Islam yang banyak menarik perhatian para peneliti, baik dari kalangan sarjana muslim maupun non muslim. Karena dari penelitian itu banyak manfaat yang dapat dapat diperoleh dari penelitian tersebut.

Sementara itu, bagi para peneliti barat mempelajari sejarah Islam selain ditujukan untuk pengembangan ilmu, juga terkadang dimaksudkan untuk mencari kelemahan dan kekuatan umat Islam agar dapat dijajah dan lain sebagainya.

(2)

Dari problematika di atas, kita sebagai pelajar muslim perlu untuk memepelajari ataupun meneliti sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim dan barat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa urgensi dari studi islam Islam? 2. Apa tujuan dari studi islam?

4. Bagaimana Pertumbuhan Studi Islam di Dunia Islam? 5. Bagaimana Pertumbuhan Studi Islam di Dunia Barat?

C. Tujuan penulisan

Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam penulisan makalah ini antara lain: 1. Mengetahui dan Memahami Urgensi studi islam

2. Mengetahui dan memahami Tujuan dari studi islam

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Urgensi Studi Agama Islam

Kenyataan sejarah menunjukan (terutama setelah keemasan Islam dan umat Islam sudah memasuki masakemunduran) bahwa pendekatan studi keislaman yang mendominasi kalangan ulama Islam lebih cendrung bersifat subjektif, apologis dan doktriner, serta menutup diri terhadap pendekatan yang dilakukan oleh kalangan luar Islam yang bersifat objektif dan rasional.

Oleh karena itu Studi Islam dituntut untuk membuka diri terhadap masuknya dan digunakannya pendekatan-penfekatan yang bersifat objektif dan rasional, dan secara bertahap meninggalkan pendekatan yang bersifat subjektif-doktriner. Dengan demikian diharapkan Studi Islam akan berkembang dan mampu berdaptasi dengan dunia modrn serta mampu menjawab tantangan kehidupan dunia dan budaya modern.

Pada masa sekarang ini, ummat Islam sedang menghadapi tantangan dari kehidupan dunia dan dunia modern,maka studi Islam menjadi sangat urgen.

Urgensi studi Islam yang demikian menurut Muhaimin dapat dipahami dari dua hal :

1. Umat Islam saat ini berada dalam kondisi problematis

2. Peradaba islam saat ini berada dalam suasana problematic.1

Sangat disadari bahwa saat ini umat Islam masih berada dalam posisi marginal (pinggiran) dan lemah dalam segala aspek kehidupan budaya, dan harus berhadapan dengan dunia modern yang serba maju dan semakin canggih.

Kondisi yang demikian ini sebenarnya umat Islam dituntut untuk melakukan gerakan pemikiran yang diharapkan dapat menghasilkan konsep pemikiran yang

(4)

cemerlang dan opersional untuk mengantisispasi perkembangan dan kemajuan tersebut.

Umat Islam memang berada dalam suasanaa problematis.Disatusisi, jika mereka hanya berpegang padaajaran-ajaran Islam hasil penafsiran ulama-ulama terdahulu, maka berarti mereka mengalami kemandekan intelektual yang gilirannya akan menghadapi masadepan yang suram. Disisilain, jika mereka melakukan usaha pembaharuan dan pemikiran kembali secara kritis dan rasional terhadap ajaran-ajaran Islam guna menyesuai kandengan tuntutan zaman dan kehidupan modern, maka akan dituduh sebagai umat yang meninggalkan atau tidak setialagi terhadap ajaran-ajaran Islam.

Melalui pendekatan yang bersifat objektif-rasional,Studi Islam diharapkan :

1. Mampu memberikan alternative pemecahan masalah.

2. Dapat mengarah kepada dan bertujuan untuk mengadakan usaha-usaha pembaharuan –ajaran Islam.

3. Mampu memberikan pegangan dan pedoman hidup bagi umat Islam,agar tetap menjadi muslim sejati.2

Pesatnya perkembangan dan kemajuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi modren telah membuka era baru dalam perkembangan budaya dan peradaban umat manusia, dikenal dengan era globalisasi. Pada era ini ditandai dengan semakin dekatnya jarak hubungan serta komunikasi antar dan budaya umat manusia.

Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘lamin,tentunya mempunyi konsep dan ajaran yang bersisifat manusiawi dan universal,yang dapat menyelamatkan umat manusia dan alam semeta dari kehancuran.Disinilah urgensinya studi Islam,untuk menggali kembal iajaran-ajaran Islam yang murni,dan bersifat manusiawi yang mempunyai daya untuk mewujudkan dirinya sebagai Rahmatanlil ‘lamin.Dari situ kemudian didikkan dan ditransformasikan kepada generasi penerusnya yang dihadapkan dengan budaya dan peradaban modern.

(5)

B. Tujuan Studi Islam

Setiap usaha mesti menggandung tujuan,dan sertiap orang yang terlibat dalam suatu usaha haruslah mengarahkan segala daya upayanya untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Studi Islam,sebagai usaha untuk mempelajari secara mendalam tentang Islam dan segala seluk beluk yang berhubungan dengan agama Islam, yang sekaligus menunjukkan kemana studi Islam tersebut diarahkan.

Dengan arah tujuan yang jelas itu,maka dengan sendirinya studi Islam merupakan usaha sadar dan tersusun secara sistematis.

Adapun arah dan tujuan studi Islam dapat diarahkan sebagai berikut :

1. Untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya (hakekat) agama Islam itu dan bagaimana posisi serta bagaimana hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan manusia.

2. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang asli,dan bagaimana penjabaran dan operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan peradaban Islam dalam sepanjang sejarahnya. 3. Untuk mempelajari secara mendalam ajaran dasar agama islam yang tetaabadi

dan dinamisdan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarah.

4. Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai ajaran agama Islam dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta menggontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini.3

Dengan menggemukakan tujuan-tujuan tersebut,maka nampaklah karakteristik dari studi Islam.Selanjutnya dengan tujuan-tujuan tersebut diharapkan agar studi Islam akan bermanfaat bagi peningkatan usaha pembaharuan dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam pada umumnya,dalam usaha transformasi kehidupan social budaya modern pada generasi-generasi mendatang sehingga misi Islam sebagai “Rahmatan Lil ‘lamin “dapat terwujud dalam kehidupan nyata di dunia global.

(6)

C. Perkembangan Studi Islam di Dunia Islam

Dalam sejarah muslim dicatat sejumlah lembaga kajian Islam di sejumlah kota. Maka uraian berikut adalah sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim. Akhir periode Madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan Islam sekolah masih di masjid-masjid dan rumah-rumah dengan ciri hafalan namun sudah dikenalkan logika. Selama abad ke 5 H, selama periode khalifah ‘Abbasiyah sekolah-sekolah didirikan di kota-kota dan mulai menempati gedung-gedung besar dan mulai bergeser dari matakuliah yang bersifat spiritual ke matakuliah yang bersifat intelektual, ilmu alam ,dan ilmu sosial Berdirinya sistem madrasah justru menjadi titik balik kejayaan. Sebab madrasah dibiayai dan diprakarsai negara.

Kemudian madrasah menjadi alat penguasa untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama oleh kerajaan Fatimah di Kairo. Ada beberapa kota yang menjadi pusat kajian Islam di zamannya, yakni Nisyapur, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Jerussalem. Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia Muslim masing-masing pusat studi Islam ini digambarkan sebagai berikut:

1. Nizhamiyah di Baghdad

Perguruan Tinggi Nizhamiyah di Baghdad berdiri pada tahun 455 H / 1063 M. perguruan tinggi ini dilengkapi dengan perpustakaan yang terpandang kaya raya di Baghdad, yakni Bait-al-Hikmat, yang dibangun oleh al-Makmun (813-833 M).Salah seorang ulama besar yang pernah mengajar disana, adalah ahli pikir Islam terbesar Abu Hamid al-Ghazali (1058-1111 M) yang kemudian terkenal dengan sebutan imam Ghazali.Perguruan tinggi tertua di Baghdad ini hanya sempat hidup selama hampir dua abad. Yang pada akhirnya hancur akibat penyerbuan bangsa Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khanpada tahun 1258 M.

2. Al-Azhar di Kairo Mesir

(7)

terbesar di Baghdad. Pada tahun 567 H/1171 M daulat Fathimiah ditumbangkan oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi yang mendirikan Daulat al-Ayyubiah (1171-1269 M) dan menyatakan tunduk kembali kepada Daulat Abbasiyah di Baghdad. Kurikulum pada Pergutuan Tinggi al-Azhar lantas mengalami perombakan total, dari aliran Syiah kepada aliran Sunni. Ternyata Perguruan Tinggi al-Azhar ini mampu hidup terus sampai sekarang, yakni sejak abad ke-10 M sampai abad ke-20 dan tampaknya akan tetap selama hidupnya. Universitas al-Azhar dapat dibedakan menjadi dua periode: pertama, periode sebelum tahun 1961 dan kedua, periode setelah tahun 1961. Pada periode pertama, fakultas-fakultas yang ada sama dengan fakultas-fakultas di IAIN, sedangkan setelah tahun 1961, di universitas ini diselenggarakan fakultas fakultas umum disamping fakultas agama.

3. Perguruan Tinggi Cordova

Adapun sejarah singkat Cordova dapat digambarkan demikian, bahwa ditangan daulat Ummayah semenanjung Iiberia yang sejak berabad-abad terpandang daerah minus, berubah menjadi daerahyang makmur dan kaya raya.Pada masa berikutnya Cordova menjadi pusat ilmu dan kebudayaan yang gilang gemilang sepanjang Zaman Tengah. The Historians history of the World, menulis tentang perikeadaan pada masa pemerintahan Amir Abdurrahman I .Sejarah mencatat, sebagai contoh, bahwa Aelhoud dari Bath (Inggris) belajar ke Cordova pada tahun 1120 M, dan pelajaran yang dutuntutnya ialah geometri, algebra (aljabar), matematik. Gerard dari Cremonia belajar ke Toledo seperti halnya Adelhoud ke Cordova.Begitu pula tokoh-tokoh lainnya.

4. Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko

(8)

demikian datang musuh dengan membawa bendera perang salib.Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan ketika itu dihancurkan Hulaghu Khan 1258 M. Pusat-pusat studi termasuk yang dihancurkan Hulaghu.4

D. Perkembangan Studi Islam di Dunia Barat

Studi Islam atau Dirasah Islamiyah (barat dikenal dengan istilah Islamic Studies), secara sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam.

Masa Renaisance (abad pertengahan : 1250-1800 M) adalah masa dimana peradaban Barat menuai kebangkitannya sementara peradaban Islam mengalami stagnasi. Renaisance membawa perubahan baru bagi dunia Barat dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Ekonomi. Dan perkembangan tersebut banyak dipengaruhi oleh peradaban Islam.Sebagaimana kita ketahui di masa kejayaan Islam, Andalusia (Spanyol) pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah merupakan salah satu tempat yang mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan, politik, sosial, dan ekonomi.Terbukti dengan adanya beberapa universitas Islam yang didirikan.Seperti universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca.Pada waktu itu beberapa tokoh-tokoh Barat datang mengunjungi universitas-uninersitas tersebut untuk memperdalam ilmu mereka. Selama mereka belajar, mereka melakukan penerjemahan ilmu-ilmu karya tokoh-tokoh muslim kedalam bahasa Latin. Hal ini didukung oleh King Frederick H (mantan Kaisar Holy Roman Empire : 1215-1250) yang dipimpin oleh Petrus Venerabilis dengan cara membayar orang Spanyol sebagai penerjemah. Kegiatan ini berpusat di Toledo dan Palemo.

Dan ketika mereka kembali ke negaranya masing-masing, mereka ditantang oleh Paus di Vatikan untuk mendirikan universitas-universitas serupa. Kemudian berdirilah perguruan tinggi-perguruan tinggi disemenanjung Italia, Padua, Florence, Milano, Venezia, disusul oleh Oxford dan Cambridge di Inggris, Sorbone di Francis, dan Tubingen Di Jerman. Setelah berdirinya universitas-universitas diatas, membukakan jalan bagi Barat untuk mengembangkan dunia ilmu pengetahuannya.

(9)

Jadi jelaslah, sejarah Berkembanganya Studi Islam di Dunia Barat adalah disebabkan para pelajar barat yang datang ke dunia timur untuk mengkaji ilmu. Disamping itu juga mereka telah berhasil menterjemahkan karya-karya ilmuan muslim kedalam bahasa latin. Gerakan ini pada akhirnya menimbulkan masa pencerahan dan revolusi industri, yang menyebabkan Eropa maju. Dengan demikian Andalusia merupakan sumber-sumber cahaya bagi Eropa, memberikan kepada benua itu manfaat dari ilmu dan budaya islam selama hampir tiga abad.

Usaha mempelajari agama Islam tidak hanya terbatas pada kalangan umat muslim semata, namun dilakukan pula oleh orang-orang diluar kalangan islam. Orang-orang inilah yang disebut dengan istilah kaum “Orientalist”.Namun orientasi pembelajaran Islam oleh kedua kalangan ini tentunya berbeda. Studi Islam yang dilakukan oleh kalangan umat muslim bermaksud untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran islam yang kemudian dijadikan sebagai pegangan dan pedoman hidup (way of live). Sementara Studi Islam yang dilakukan oleh kalangan orientalist bermaksud untuk mempelajari seluk-beluk ajaran islam dan semata-mata menjadikannya sebagai Ilmu Pengetahuan. Hal ini yang membuat Islam lebih dikenal sebagai sains didunia barat (sains islam).

E. Dampak yang ditimbulkan dari Perkembangan Studi Islam Bagi Dunia Barat

Setelah Studi Islam Berkembangan begitu pesatnya di dunia barat maka mulai tampaklah kelihatan dampak-dampak yang ditimbulkannya mulai dari hal yang positif maupun negatif.

1. Dampak Positif

(10)

teknologi adalah orang barat bisa membuat berbagai macam alat industri yang dihasilkan dari observasi atau penelitian. Sekitar abad ke-16 M telah ditemukan sebuah alat perajut kaos kaki.

Kemudian tahun 1733 M John Kay telah berhasil mernbuat alat tenun baru yang dapat bekerja lebih cepat dan menghasilkan tenunan yang baik. Pada tahun 1765 M Hargreaves berhasil membuat alat pintal yang dapat memintal berpuluh-puluh gulung benang sekaligus. Setelah itu, ditemukan pula alat-alat lain dibidang industri, sehingga menyebabkan Inggris menjadi negara industri maju.

2. Dampak Negatif

Diatas telah kami jelaskan, bagaimana dampak positif dari perkembangan studi Islam di dunia barat. Perlu diketahui disamping adanya dampak positif, ada juga dampak negatif yang ditimbulkannya. Adapun dampak negatif itu adalah dapat kami uraikan sebagai berikut:

Seterah bangsa barat menjadi bangsa yang maju dan telah mengalami revolusi dibidang industri. Maka mereka mendapati masalah kekurangan bahan baku dalam kegiatan industrinya. Kemudian untuk mencari jalan keluarnya mereka berlomba-lomba mencari di dunia Timur, yang kebanyakan dikuasai oleh pemerintahan muslim. Di samping itu mereka juga memerlukan tempat pemasaran baru bagi hasil industrinya ke negara-negara Timur. Sebagai akibatnya banyak negara-negara Barat datang kedunia Timur dan terjadilah Ekspansi besar besaran dalam bidang sosial, politik ekonomi dan sebagainya. Diwaktu itulah terjadi suatu massa koronial dan imperial, yaitu massa dimana bangsa-bangsa Barat melakukan penjajahan terhadap dunia Timur khususnya dunia muslim. Suasana seperti iru menyebabkan dunia Timur mengalami kemunduran dan Barat mencapai kemajuan pesat dari hasir kolonialisme dan imperiarisme atas dunia Timur.

(11)

hanya mengatakan bahwa yang mereka dapatkan itu adalah warisan dari Yunani dan Romawi.5

F. Perkembangan Studi Islam di Negara-Negara Barat

Di antara berita gembira ini, yaitu apa yang diriwayatkan oleh Tamin ad dari, ia berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda yang Artinya, Islam itu akan mencapai wilayah yang dicapai siang dan malam, Allah tidak akan membiarkan rumah yang mewah maupun yang sederhana kecuali akan mamasukan agama ini kedalamnya. Dengan memuliakan orang yang mulia dan dengan menghinakan orang yang hina. Mulia karena dimuliakan oleh Allah disebabkna keIslamannya dan hina karena dihinakan Allah disebabkan kekafirannya." (HR. Ahmad)

Makna sampainya Islam ke daerah yang disentuh siang dan malam yaitu tersebarnya Islam keseluruh permukaan bumi, sebagaimana siang dan malam menutupinya, dan masuknya agama ini ke daerah perkotaan maupun pedesaan.

Dalam perkembangan studi Islam di dunia Barat, objek pengkajian dapat digolongkan menjadi dua.

Pertama, pengkajian bahasa arab. Studi Islam mensyaratkan kajian intensif mengenai bahasa arab yang berkembang sejak permulaan abad 19, dan melahirkan pakar-pakar bahasa arab di barat seperti A.I. Sylvestre de Sacy (Prancis) dan Johan Jakob Reiske (Jerman). Kajian-kajian bahasa Arab berkernbarng secara luas di Eropa. Sejak permulaan abad ke-19, salah satu dari ahli-ahli dalarn bidang ini adalah seorang sarjana Perancis A.i. sylveslre de Sacy (1758-1838).

(12)

A. Kesimpulan

Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘lamin,tentunya mempunyi konsep dan ajaran yang bersisifat manusiawi dan universal,yang dapat menyelamatkan umat manusia dan alam semeta dari kehancuran.Disinilah urgensinya studi Islam,untuk menggali kembal iajaran-ajaran Islam yang murni,dan bersifat manusiawi yang mempunyai daya untuk mewujudkan dirinya sebagai Rahmatanlil ‘lamin.Dari situ kemudian didikkan dan ditransformasikan kepada generasi penerusnya yang dihadapkan dengan budaya dan peradaban modern

Perkembangan Studi Islam di Dunia Islam dalam sejarah muslim dicatat sejumlah lembaga kajian Islam di sejumlah kota. Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia Muslim yakni: (1) Nizhamiyah di Baghdad, (2) al-Azhar di Kairo Mesir, (3) Cordova, dan (4) Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko. Sedangkan sejarah Berkembanganya Studi Islam di Dunia Barat adalah disebabkan para pelajar barat yang datang ke dunia timur untuk mengkaji ilmu. Disamping itu juga mereka telah berhasil menterjemahkan karya-karya ilmuan muslim kedalam bahasa latin.

(13)

Hakim Rosniati, 2003 “ Pengantar studi islam” Padang: Suluh

http://noexs.blogspot.com/2009/11/sejarah-perkembangan-studi-islam_1046.html

http://belajarbarengerikpujianto.blogspot.com/2012/12/perkembangan-islam-di-timur-tengah-dan_12.html.

Referensi

Dokumen terkait

Jika diperhatikan, permasalahan yang dialami peserta didik kelas V tersebut perlu mendapat solusi, sehingga perlu inovasi pembelajaran baru, peneliti

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka kesimpulan dapat diambil bahwa komposit bermatrik polyester dengan serat buah lontar sebagai penguat dimana sifat

Akurasi merupakan suatu uji yang dilakukan pada suatu metode apakah data yang dihasilkan mendekati nilai yang sebenarnya (Mattocks, 2010 ; Hasan et al ., 2015) dalam hal

Analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif kualitatif yaitu memaparkan atau mengambarkan suatu keadaan atau fenomena dengan kata-kata atau kalimat

Selanjutnya siswa membuat ke- simpulan terkait materi yang telah dipelajari dengan menggunakan bahasa sendiri yang jelas serta tersusun secara logis dan sistematis

Dalam proses pembuatan aplikasi informasi berbasis Android untuk Persebaran Sekolah Dasar di Kota Kupang data yang digunakan adalah data spasial seperti koordinat

Pendugaan bobot badan sapi Aceh baik pada umur sapih maupun umur satu tahun dapat dilakukan secara praktis dengan meng- gunakan dimensi ukuran tubuh (lingkar dada,

4) Peraturan Daerah (Perda) Provinsi, belum ada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat yang secara khusus mengatur pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan di daerahnya