• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Penambahan Gambir sebagai Bahan Penyamak Nabati terhadap Mutu Kimiawi Kulit Kambing Study of Gambier Addition as Vegetable Tanner Materials to Chemical Quality Goat Leather I. Juliyarsi, D. Novia dan J. Helson Fakultas Peternakan Universitas Andala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kajian Penambahan Gambir sebagai Bahan Penyamak Nabati terhadap Mutu Kimiawi Kulit Kambing Study of Gambier Addition as Vegetable Tanner Materials to Chemical Quality Goat Leather I. Juliyarsi, D. Novia dan J. Helson Fakultas Peternakan Universitas Andala"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Tempat Pengambilan Contoh Uji. K =  Krupon (20 x 10) cm2, P=  Perut    (7.5 x 5) cm2, L =  Leher (7.5 x 5) cm2
Tabel 1. Nilai Rataan Kadar Air, Minyak/Lemak, Zat Larut dalam Air Hasil Penelitian (%)
Gambar 2. Rataan Kadar Zat Kulit Mentah Hasil Penelitian (%). A = penambahan gambir 15%, B  = 20%, C = 25%, D = 30% dan E = 35%
Gambar 3. Rataan Kadar Abu Tak Larut Hasil Penelitian (%).  A = penambahan gambir 15%, B =  20%, C = 25%, D = 30% dan E = 35%
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang memiliki peran yang baik dalam proses formulasi

Metode perencanaan embung ini terdiri dari analisis hidrologi, perencanaan konstruksi , analisis stabilitas dan yang terakhir perhitungan rancangan anggaran biaya. Hasil

Analisis hidrologi diperlukan untuk menentukan besarnya debit andalan untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan potensi yang ada seperti kebutuhan air baku, kebutuhan irigasi, dan

Pada masa Orde Baru kekuasaan dari lembaga peradilan (yudikatif) mengalami perkembangan yang signifikan yaitu dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun

CEPA sebaiknya dapat memanejemen waktu sebaik-baiknya dalam pelaksanaan simulasi kebakaran agar setiap tenaga kerja yang tergabung dalam Emergency Response Team

Pasal 25 ayat 2 — Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat 2 terbukti