• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH

PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 19 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

BINTANG TOGINA SURYANI SINAMBELA

NIM 2113111011

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Bintang Togina Suryani Sinambela, NIM 2113111011, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis karya ilmiah siswa kelas XI. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan menulis karya ilmiah siswa kelas XI. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah two group post-test design yaitu model eksperimen yang melibatkan perlakuan berbeda terhadap dua kelas.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan yang terdiri dari enam kelas dengan jumlah siswa sebanyak 244 siswa. Berdasarkan jumlah populasi tersebut maka ditetapkan sampel sebanyak 82 siswa yang terdiri dari 41 siswa kelas kontrol (variabel X) dan 41 siswa kelas eksperimen (variabel Y). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah memilih dua kelas dari enam kelas yang ada dengan syarat bahwa peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek penelitian untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan adalah tes esai.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang didapat, variabel X memperoleh rata-rata sebesar 66,32 dan standar deviasi sebesar 10,51, sedangkan variabel Y memperoleh rata-rata sebesar 76,58 dan standar deviasi sebesar 9,18. Berdasarkan uji normalitas data variabel kontrol diperoleh Lhitung< Ltabel yaitu 0,111 < 0,138, maka

dapat dinyatakan bahwa data variabel X berdistribusi normal. Sedangkan uji normalitas yang dilakukan pada variabel eksperimen diperoleh Lhitung< Ltabel yaitu

0,135 < 0,138 hal ini menunjukkan bahwa data variabel Y berdistribusi normal. Kemudian berdasarkan uji homogenitas variabel penelitian diperoleh nilai Fhitung<

Ftabel pada taraf signifikansi α = 0,05 yaitu 1,31 < 1,69, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sampel homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan maka diperoleh to sebesar 4,66, setelah to diketahui, kemudian

dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 95% dengan dk = (n1+n2-2) =

41+41–2= 80, pada taraf signifikansi harga t(0,95)(80) tidak ditemukan dalam distribusi

t, maka untuk mencari harga tersebut ditentukan dengan interpolasi dimana ditemukan ttabel= 1,66. Karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 4,66 >

1,66, maka hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima.

Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Proyek terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah pada Siswa Kelas XI SMA

Negeri 19 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016” telah diupayakan secara

maksimal. Akan tetapi, mungkin masih terdapat kesalahan. Untuk itu, diharapkan

kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

 Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.  Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

 Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.  Syairal Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

 Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji.

 Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Pembimbing Skripsi yang telah membimbing penulis dari awal hingga akhir penulisan Skripsi.

 Drs. Malan Lubis, M.Hum., Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

(8)

iii

 Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

 Renata Nasution, S.Pd., M.Si., Kepala Sekolah SMA Negeri 19 Medan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

 Guru-guru SMA Negeri 19 Medan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

 Teristimewa kepada kedua orang tua, Bapak L. Sinambela dan Ibu J. Napitupulu, S.Pd., dan keluarga besar yang telah banyak berkorban, baik

moril maupun materil, yang senantiasa memberikan semangat tiada habis.

Terima kasih atas doa, semangat, dan pengorbanan yang tak terhitung.  Saudara penulis: Denny Siahaan, Arnold Sinambela, dan Kristin

Sinambela yang selalu memberikan semangat dan motivasi. Semoga kita

selalu diberkati Tuhan Yang Maha Esa.

 Seluruh mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terkhusus Kelas Reguler B stambuk 2011. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini,

semangat dan motivasi yang kalian berikan luar biasa.

 Teman seperjuangan “D’RaDisc” (The Radical Disciples), Kak Sabda, Kak Iko, Dessy, Dian, Porman, Ruth, Kak Novry, dan Maruli.

 Teman yang membantu penulis dalam berbagai hal David Roy Farta Simanjuntak, terima kasih atas doa dan dukungan yang tulus.

(9)

iv

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ...10

F. Manfaat Penelitian ... 10

1. Manfaat Teoretis ... 10

2. Manfaat Praktis ... 11

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 13

A. Kerangka Teoretis ... 13

1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 13

a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proye... 13

b. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Proyek... 16

c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek ... 17

d. Prosedur/ Desain Pembelajaran Berbasis Proyek ... 19

e. Pedoman Pembimbingan Pembelajaran Berbasis Proyek... 23

f. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek... 24

(10)

v

h. Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis

Proyek... 29

2. Karya Ilmiah ... 30

a. Pengertian Karya Ilmiah ... 30

b. Menulis Karya Ilmiah ... 33

c. Bentuk-bentuk Karya Ilmiah ... 36

d. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah ... 40

B. Kerangka Konseptual ... 41

C. Hipotesis Penelitian ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

1. Lokasi Penelitian ... 45

2. Waktu Penelitian ... 45

B. Populasi dan Sampel ... 45

1. Populasi ... 45

2. Sampel ... 46

C. Metode dan Desain Penelitian ... 47

1. Metode Penelitian ... 47

2. Desain Penelitian ... 48

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 49

E. Instrumen Penelitian ... 50

F. Jalannya Eksperimen ... 53

G. Organisasi Pengolahan Data ... 57

H. Teknik Analisis Data ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Hasil Penelitian ... 61

1. Kemampuan Siswa Menulis Karya Ilmiah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional ... 61

(11)

vi

3. Analisis Data Hasil Belajar Kemampuan Menulis Karya

Ilmiah dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Konvensional ... 65

4. Analisis Data Hasil Belajar Kemampuan Menulis Karya Ilmiah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 67

5. Uji Persyaratan Analisis Data ... 69

a. Uji Normalitas Hasil Tes Kelas Kontrol ... 69

b. Uji Normalitas Hasil Tes Kelas Eksperimen ... 71

c. Uji Homogenitas ... 73

d. Pengujian Hipotesis ... 74

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 81

A. Simpulan ... 81

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 86

Lampiran 2 RPP ... 87

Lampiran 3 Soal Post-test ... 100

Lampiran 4 Uji Normalitas Data ... 101

Lampiran 5 Makalah Hasil Pembelajaran Konvensional ... 105

Lampiran 6 Makalah Hasil Pembelajaran Berbasis Proyek ... 117

Lampiran 7 Proses Penelitian ... 128

Lampiran 8 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 131

Lampiran 9 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 132

Lampiran 10 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 133

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

pikirannya secara ilmiah dalam komunikasi ilmiah. Sarana yang digunakan dalam

pembelajaran biasanya berupa bahasa, logika, matematika, dan statistik. Di antara

keempat sarana tersebut bahasa dinilai paling utama, karena dapat digunakan

secara luas oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Oleh sebab itu, bahasa perlu

dikembangkan secara nasional agar dapat dijadikan sebagai alat pengungkapan

pikiran yang sistematis, lengkap, menyeluruh, jelas, dan efektif.

Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

bidang studi yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan

agar siswa terampil berbahasa dan berkomunikasi baik secara lisan maupun

tulisan. Bahasa sebagai alat komunikasi langsung berhubungan dengan manusia,

seperti perasaan, pikiran, dan lain-lainnya yang akan disampaikan kepada orang

lain. Oleh sebab itu, pengetahuan dan kemampuan berbahasa sangat diperlukan

agar orang lain tahu maksud dan tujuan yang ingin disampaikan, sehingga

memungkinkan orang lain mengadakan reaksi tertentu terhadap apa yang kita

sampaikan.

Ruang lingkup mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia mencakup

kemampuan berbahasa yang meliputi empat aspek keterampilan, yaitu

(14)

2

dan keterampilan menulis. Salah satu apsek keterampilan yang memerlukan

perhatian lebih adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis merupakan

keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya. Pembelajaran menulis

bukan hanya sekedar untuk mengetahui apa itu menulis, namun bagaimana siswa

mampu menuangkan gagasan, ide, perasaan, pikiran, dan imajinasinya ke dalam

bentuk tulisan.

Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), keterampilan

menulis telah diajarkan mulai jenjang pendidikan SD sampai SMA sederajat.

Pembelajaran menulis yang tercakup dalam Standar Kompetensi (SK) 12 dan

Kompetensi Dasar (KD) 12.2 yang terdapat dalam silabus SMA mata pelajaran

bahasa dan sastra Indonesia mengisyaratkan bahwa setiap siswa harus mampu

membuat tulisan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk karya ilmiah.

Pada prinsipnya, tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.

Kegiatan menulis sangat erat hubungannya dengan berpikir. Oleh karena itu, para

pelajar perlu diajarkan keterampilan dalam menulis.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan menyatukan pikiran dan

perasaan dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk kalimat yang tepat serta

menyusunnya dalam suatu paragraf. Keterampilan menulis setiap siswa tidak

dapat diperoleh secara alamiah atau otomatis, melainkan harus melalui latihan dan

praktik yang teratur dan berkelanjutan. Menulis juga merupakan suatu kegiatan

yang kreatif, produktif, dan ekspresif. Menulis membutuhkan kesungguhan dan

ketekunan karena menulis merupakan penuangan hasil pemikiran untuk

(15)

3

Dalam kehidupan sekarang ini, jelas bahwa keterampilan menulis sangat

dibutuhkan. Ditambah lagi ada pernyataan bahwa keterampilan menulis

merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Salah satu

harapan yang diinginkan kurikulum dalam pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia adalah siswa mampu mengungkapkan informasi dalam bentuk karya

ilmiah. Karya tulis yang dibuat oleh setiap siswa haruslah ilmiah karena

merupakan informasi bagi orang lain.

Karya tulis ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang dibuat

dengan menggunakan langkah-langkah berpikir logis dan metode-metode tertentu

sehingga bahasa yang digunakan beragam formal. Struktur karya ilmiah bersifat

lentur (fleksibel), yaitu bahwa setiap lembaga dapat menentukan strukturnya

sesuai dengan kebutuhan. Sebuah karya tulis ilmiah tidak harus merupakan hasil

penelitian lapangan atau laboratoris. Karya tulis ilmiah dapat juga berupa

penuangan gagasan untuk memecahkan masalah dengan argumen yang dapat

dipertanggungjawabkan secara teoretis tanpa melalui penelitian lapangan.

Berdasarkan uraian di atas, unsur yang tidak bisa ditinggalkan dalam karya

tulis ilmiah adalah berlandaskan teori. Segala yang dikemukakan tidak lepas dari

kajian teori, baik untuk mendukungnya atau membantahnya. Oleh karena itu,

sebelum menulis karya ilmiah penulis harus memiliki wawasan teori yang luas

setelah menentukan topik dan masalah yang akan ditulisnya.

Keterampilan menulis karya ilmiah tentunya bukanlah keterampilan yang

mudah untuk diajarkan, karena bukan hanya didasarkan pada uraian atau

(16)

4

menuangkan gagasan dan penggunaan bahasa yang tepat. Selama ini pengajaran

keterampilan menulis masih menggunakan model pembelajaran konvensional.

Peran guru lebih dominan dibandingkan dengan peran siswa sehingga membuat

siswa kurang aktif dalam pembelajaran menulis.

Kenyataan yang ditemukan di lapangan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis masih tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari penelitan lapangan

Suandi, I. Nengah, dkk dengan judul Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya

Ilmiah melalui Teknik Sispem pada Siswa SMAN 1 Singaraja yang menyatakan

bahwa kemampuan menulis karya ilmiah siswa tergolong kurang. Nilai rata-rata

yang diperoleh siswa hanya 64, di bawah nilai standar yang telah ditetapkan

sekolah, yaitu 75. Hanya anak-anak yang mengikuti ekstrakuriikuler KIR (Karya

Ilmiah Remaja) yang berhasil mendapat nilai di atas 75 (Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran, Jilid 42 No. 2, Juli 2009, Hlm 80-88). Pernyataan tersebut juga

dibenarkan oleh guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 19 Medan pada saat saya

observasi. Beliau menuturkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis karya

ilmiah sangat rendah. Nilai-nilai siswa dalam menulis karya ilmiah 40% mencapai

KKM 75 sesuai dengan KTSP sedangkan 60% memiliki nilai di bawah KKM.

Siswa menganggap kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sukar dan

membosankan. Menurut pengamatan penulis pada saat melakukan Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), ketika siswa ditugaskan membuat tulisan

mereka selalu mengeluh dan mengatakan bahwasanya mereka tidak bisa menulis

apa yang ada di pikiran mereka, terlebih lagi menulis karya ilmiah yang sangat

(17)

5

Medan pada saat observasi, rata-rata dari mereka mengatakan bahwa hal yang

paling sulit dalam menulis karya ilmiah adalah dalam penulisannya yang harus

bernalar, akurat, sistematis, dan penggunaan bahasa yang harus intelek dan tepat.

Sejalan dengan hal tersebut, Ulfah, Maria dkk (dalam Jurnal Penelitian Bahasa,

Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol 2, No. 1, April 2013) menyatakan,

“Siswa-siswi kelas XI Bahasa SMA 2 Sukoharjo pada umumnya menganggap

materi dan tugas menulis karya ilmiah sebagai hal yang sukar karena terdapat

berbagai aturan bahasa yang harus dipatuhi, baik dari segi sistematika, isi,

maupun bahasanya.”

Rendahnya daya apresiasi siswa terhadap pembelajaran menulis karya

ilmiah dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya minat

siswa dalam belajar, siswa tidak tertarik mempelajari kaidah penulisan karya

ilmiah, model pembalajaran yang digunakan guru kurang tepat dan efektif, dan

guru tidak mengaitkan materi penulisan karya ilmiah dengan kondisi lingkungan

siswa. Hasil menulis juga sangat jarang diapresiasi. Kegiatan menulis tidak

diimbangi dengan praktik dan lebih berfokus pada hasil dan bukan pada proses

menulisnya.

Kegiatan menulis menuntut guru untuk menerapkan model pembelajaran

yang mengondisikan kelas agar mengalami proses pembelajaran yang lebih

mengutamakan kemampuan berpikir. Penyajian yang kurang menarik atau kurang

menantang siswa berpikir akan memengaruhi minat belajar siswa sehingga

berdampak negatif pada perkembangan kompetensinya. Faktor guru sebagai

(18)

6

belajar siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembaharuan model pembelajaran

dalam kelas. Guru harus dapat menciptakan metode, teknik, dan media yang

menarik, inovatif, dan kreatif untuk mendukung proses belajar mengajar, terutama

dalam bidang menulis. Siswa tidak hanya duduk diam menerima informasi dari

guru, melainkan menjadi pelaku utama dalam menemukan ilmu tersebut. Dengan

demikian, maka siswa akan termotivasi untuk belajar.

Ginting, Evi Susanti dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek

tentang Korban Erupsi Gunung Sinabung pada Siswa Kelas VII SMP Berastagi

Tahun Pembelajaran 2013/2014 menyatakan bahwa remaja bukan pemikir

operasional yang sempurna, cara belajar lebih kepada mengajukan sebuah

persoalan dan sarankan beberapa cara untuk mengatasinya, ajak remaja untuk

menyusun hipotesis tentang cara memecahkan masalah tersebut. Model

pembelajaran berbasis proyek menuntut siswa untuk lebih aktif dan

berpengalaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekitarnya.

Mengamati hal tersebut, model pembelajaran berbasis proyek efektif digunakan

untuk pembelajaran yang bersifat kompleks.

Mengingat dalam kenyataannya bahwa bentuk keterampilan menulis karya

ilmiah bersifat kompleks, maka penguasaan terhadap model pembelajaran yang

bersifat dasar saja tidak cukup untuk mengajar dalam bidang keterampilan

menulis. Untuk mengajar keterampilan menulis yang bersifat kompleks

diperlukan model pembelajaran khusus. Dari hasil pengamatan yang dilakukan,

(19)

7

pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan

pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kemampuan berpikir siswa dan

mempunyai jangka waktu dalam pencapaiannya.

Dalam menulis sebuah karya ilmiah siswa tidak cukup hanya dapat

memikirkan apa yang ingin ditulisnya, mencari bahan tulisan, membuat kerangka

tulisan, dan sebagainya, namun siswa juga harus tahu bagaimana merangkai

komponen-komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga menjadi

sebuah karya tulis ilmiah. Bagian mana yang harus didahulukan, bagian mana

yang kemudian dikerjakan, bagaimana merancang tulisan, bagaimana mendesain

tulisan, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan tindakan-tindakan yang perlu

mendapat kajian. Pembelajaran berbasis proyek berpotensi besar untuk memberi

pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.

Berpijak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 19 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

B. Identifikasi Masalah

Dalam melaksanakan penelitian, masalah yang akan diteliti harus

diidentifikasi dengan jelas. Hal ini dilakukan agar arah pelaksanaan penelitian

jelas. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, ditemukan

(20)

8

1) Siswa kurang mampu mengaktualisasikan ide dan pemikirannya ke dalam

sebuah tulisan.

2) Motivasi dan minat siswa dalam menulis karya ilmiah masih rendah.

3) Kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah masih tergolong rendah.

4) Siswa menganggap materi dan tugas dalam menulis karya ilmiah sebagai

hal yang sukar.

5) Karya yang dihasilkan kurang diapresiasi.

6) Pembelajaran dalam menulis karya ilmiah cenderung berfokus pada hasil,

bukan pada proses menulisnya.

7) Model pembelajaran kurang bervariasi dan kurang optimal karena tidak

sesuai dengan materi menulis karya ilmiah.

C. Pembatasan Masalah

Setiap penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya. Tanpa membatasi ruang

lingkup tersebut, penelitian akan mengambang. Masalah yang diidentifikasi di

atas terlalu luas ruang lingkupnya untuk diteliti, serta keterbatasan waktu dan

kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada. Perlu

diadakan pembatasan masalah baik dari segi cakupan maupun yang menjadi objek

penelitian agar dapat menghasilkan pembahasan yang lebih dalam.

Melihat begitu banyaknya jenis karya ilmiah, dalam penelitian ini peneliti

hanya melihat kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah berbentuk makalah

(difokuskan pada kelengkapan syarat karya ilmiah, yaitu fakta sebagai dasar,

(21)

9

baku, dan penulis tidak mengejar keuntungan pribadi). Selanjutnya masalah yang

diteliti terbatas dan terfokus pada kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah

yang masih tergolong rendah dan model pembelajaran yang digunakan agar

efektif untuk mengatasi masalah menulis karya ilmiah. Berdasarkan hal tersebut,

batasan masalah pada penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran berbasis

proyek terhadap kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI SMA

Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan merupakan sesuatu yang ingin dipecahkan atau diselesaikan,

maka untuk mempermudah pemecahan masalah yang akan diteliti perlu

dirumuskan permasalahannya. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah sebagai berikut:

1) Bagaimanakah kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI

SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016 pada penerapan

model pembelajaran konvensional?

2) Bagaimanakah kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI

SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016 pada penerapan

model pembelajaran berbasis proyek?

3) Bagaimanakah pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek

terhadap kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI SMA

(22)

10

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari setiap pelaksanaan penelitian merupakan pedoman bagi

peneliti dan pembaca untuk mengarahkan pikirannya kepada uraian-uraian dalam

proporsi yang wajar. Berpedoman dengan hal tersebut, maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI

SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016 pada penerapan

model pembelajaran konvensional.

2) Untuk mengetahui kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI

SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/2016 pada penerapan

model pembelajaran berbasis proyek.

3) Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis

proyek terhadap kemampuan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI

SMA Negeri 19 Medan tahun pembelajaran 2015/ 2016.

F. Manfaat Penelitian

Ada dua manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu memberi

manfaat secara teoretis dan praktis.

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat

memperkaya ilmu pengetahuan bahasa Indonesia dalam penerapan model

pembelajaran yang sesuai, khususnya dalam menulis karya ilmiah dengan

(23)

11

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pihak terkait, antara lain sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi

siswa adalah:

1) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan pengalaman

belajar menulis karya ilmiah yang konkret melalui pengerjaan proyek

mereka sendiri sehingga hasil belajar siswa dalam menulis dapat

meningkat.

2) Memotivasi siswa agar suka menulis karya ilmiah secara mandiri,

kreatif, dan kritis.

3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah dengan

model pembelajaran berbasis proyek.

b. Bagi Guru

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi guru

adalah:

1) Sebagai bahan informasi.

2) Mampu meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar.

3) Memotivasi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif,

kreatif, dan menarik.

4) Mengatasi permasalahan pembelajaran menulis karya ilmiah dengan

(24)

12

c. Bagi Peneliti

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi

peneliti adalah:

1) Mengembangkan wawasan dan pengalaman tersendiri bagi peneliti.

2) Mengaplikasikan teori dan konsep yang telah diperoleh selama

perkuliahan dalam bidang pendidikan.

d. Bagi Sekolah

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi

sekolah adalah dapat digunakan sebagai gambaran dan masukan dalam

pengembangan proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia secara khusus

dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dalam upaya

peningkatan mutu dan prestasi siswa.

e. Bagi Pembaca

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini khusus bagi

pembaca adalah:

1) Menambah sumber bacaan.

2) Memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan dibidang pendidikan

dalam penerapan model pembelajaran alternatif.

3) Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya dalam

(25)

81

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Menulis

Karya Ilmiah pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun Pembelajaran

2015/2016, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Kemampuan menulis karya ilmiah menggunakan model pembelajaran

berbasis proyek pada siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata

76,58.

2) Kemampuan menulis karya ilmiah menggunakan model pembelajaran

konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 tergolong kategori cukup dengan nilai

rata-rata 66,32.

3) Penerapan model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh positif

terhadap kemampuan menulis karya ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri

(26)

82

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas XI SMA Negeri 19 Medan,

dapat diberikan saran sebagai berikut:

1) Hasil belajar siswa dalam menulis karya ilmiah meningkat dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Oleh karena itu,

guru bidang studi Bahasa Indonesia disarankan menerapkan model ini

untuk menyampaikan materi tersebut.

2) Penerapan model pembelajaran berbasis proyek membutuhkan waktu

yang cukup lama. Oleh karena itu, guru bidang studi Bahasa Indonesia

disarankan untuk merencanakan penerapan model ini di awal semester.

3) Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat dilakukan

terhadap lebih dari satu materi pelajaran dalam satu proyek yang sama.

4) Penerapan model pembelajaran berbasis proyek menempatkan guru

sebagai motivator dan pemerhati proses belajar siswa. Oleh karena itu,

guru tetap menjaga agar tetap memandirikan siswa dalam proses

mengerjakan proyek.

5) Perlu diperhatikan perkembangan model-model pembelajaran lain

(27)

83

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Ambarita, Biner. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Djuharie, Otong Setiawan dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kamaroesid, Herry. 2009. Menulis Karya Ilmiah Untuk Jabatan Guru: Bimbingan Praktis Mudah, dan Aplikatif. Jakarta: Gaung Persada Press.

Kemendikbud. 2013. Model Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, H. Yoyo. ____. Menulis Karya Tulis Ilmiah untuk Jurnal Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Rahardi, R. Kunjana. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(28)

84

Sastromiharjo, Andoyo. 2011. Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Jakarta: Yudhistira.

Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Siregar, A. Ridwan. 2008. Desain, Format, dan Isi Jurnal Ilmiah. Medan: Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Tanjung, H. Bahdin Nur dan H. Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tantawi, Isma. 2014. Bahasa Indonesia Akademik. Bandung: Citapustaka Media.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Wibowo, Wahyu. 2008. Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi: Paradigma Baru Kiat Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Ginting, Evi Susanti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek tentang Korban Erupsi Gunung Sinabung pada Siswa Kelas VII SMP Masehi Berastagi T. P. 2013/ 2014 (Skripsi). Medan: Universitas Negeri Medan.

Purba, Yulia Rini Savitri. 2012. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 (Skripsi). Medan: Universitas Negeri Medan.

(29)

85

Suandi, I. Nengah, dkk. 2009. Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah melalui Teknik Sispem pada Siswa SMAN 1 Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 42, Nomor 2, Halaman 80-88, Juli.

Sumadi. 2003. Organisasi Gagasan dalam Wacana Tulis Ilmiah Mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang. Jurnal Bahasa dan Seni, Tahun 31, Nomor 2, Halaman 214-228, Agustus.

Ulfah, Maria, dkk. 2013. Teknik Peer-Correction untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Volume 2, Halaman 2

Widodo, Handoyo Puji. 2008. Process-Based Academic Essay Writing Instruction in An Efl Context. Politeknik Negeri Jember: Jurnal Bahasa dan Seni, Tahun 36, Nomor 1, Pebruari.

__________. ____. Pedoman Penulisan Jurnal Artikel Ilmiah. Jakarta: Program

Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik selai buah pepaya bangkok yaitu karakteristik fisik (kerapatan, kekentalan, konduktivitas listrik, total padatan terlarut),

1. Triyono, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anton Agus Setyawan, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen

Pada penelitian ini, dilakukan dua macam metode penghilangan fosfor dalarn minyak (degumming), yaitu dengan menggunakan asarn dan air, serta degumming dengan asarn, basa,

Berpijak dari keadaan tersebut bahwa kondisi siswa yang sangat bervariasi dalam menerima materi dan menguasai materi pembelajaran dari guru serta dewasa ini metode

PENGUMPULAN DATA &amp; INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

[r]

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel